Pkm-p Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.docx

  • Uploaded by: Dika Diatmika
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pkm-p Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 22,547
  • Pages: 94
METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI LAPORAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENERAPAN E-FILING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN SOSIALISASI PERPAJAKAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI KASUS DI KOTA DENPASAR) Dosen Pengampu: Dr. Drs. I Made Sadha Suardikha, S.E., M.Si, Ak., CA

Oleh: Made Dika Diatmika 19/1506305108 EKA400 B7

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA JIMBARAN 2017

i

Judul

Nama NIM

: Pengaruh Penerapan E-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Sosialisasi Perpajakan sebagai Variabel Pemoderasi : Made Dika Diatmika : 1506305108

Abstrak

Kepatuhan wajib pajak dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. Agar kepatuhan wajib pajak meningkat, Pemerintah perlu melakukan suatu reformasi perpajakan salah satunya dengan modernisasi sistem administrasi perpajakan dengan penggunaan E-Filing. E-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT atau pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan yang dilakukan melalui website Direktorat Jenderal Pajak atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP) dengan memanfaatkan jalur komunikasi internet secara online dan real time. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan E-Filing terhadap kepatuhan wajib pajak dengan sosialisasi perpajakan sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar dengan jumlah sampel sebanyak 103 orang dengan metode nonprobability sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Analisis statistik yang digunakan adalah (1) pengujian asumsi klasik, (2) pengujian hipotesis. Berdasarkan analisis dan pengujian hipotesis, maka didapat kesimpulan bahwa (1) penerapan E-Filing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak yang menunjukkan bahwa semakin tinggi penerapan E-Filing maka kepatuhan wajib pajak akan semakin tinggi pula, (2) sosialisasi perpajakan mampu memoderasi (memperkuat) pengaruh penerapan EFiling terhadap kepatuhan wajib pajak yang menunjukkan bahwa semakin banyak sosialisasi yang didapatkan khususnya mengenai E-Filing maka penerapannya akan tinggi pula dan pada akhirnya dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Kata Kunci: E-Filing, Sosialisasi Perpajakan, Kepatuhan Wajib Pajak

ii

DAFTAR ISI JUDUL………………………………………………………................. ABSTRAK………...……………………………………………............ DAFTAR ISI…………………………………………………………... DAFTAR TABEL……………………………………………………... DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….. DAFTAR GAMBAR………………………………………………….. BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian……………………………… 1.2 Rumusan Masalah Penelitian………………………….. 1.3 Tujuan Penelitian………………………………………. 1.4 Kegunaan Penelitian…………………………………… 1.5 Sistematika Penulisan………………………………….. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori………………………………………… 2.1.1 Pengertian Pajak………………………………….. 2.1.2 Fungsi Pajak……………………………...………. 2.1.3 Sistem Pemungutan Pajak………………………... 2.1.4 Wajib Pajak………………………………………. 2.1.5 Kepatuhan Wajib Pajak…………………………... 2.1.6 Sistem E-Filing…………………………………... 2.1.7 Sosialisasi Perpajakan……………………………. 2.2 Kerangka Konseptual 2.3 Hipotesis Penelitian……………………………………. 2.3.1 Pengaruh Penerapan E-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak……………………………………………. 2.3.2 Sosialisasi Perpajakan Memoderasi Pengaruh Penerapan E-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak………………………………………………... METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian………………………………………. 3.2 Lokasi Penelitian………………………………………. 3.3 Objek Penelitian……………………………………….. 3.4 Identifikasi Variabel…………………………………… 3.5 Definisi Operasional Variabel…………………………. 3.5.1 Penerapan E-Filing………………………………….. 3.5.2 Sosialisasi Perpajakan…………………………… 3.5.3 Kepatuhan Wajib Pajak………………………….. 3.6 Jenis dan Sumber Data………………………………… 3.6.1 Jenis Data………………………………………... 3.6.2 Sumber Data……………………………………

iii

Halaman i ii iii v vi vii

1 4 4 4 5

6 6 6 7 7 8 9 13 14 14 14

15

16 17 17 17 18 18 18 19 19 19 20

3.7 Poulasi dan Sampel…………………………………….. 3.7.1 Populasi………………………………………….. 3.7.2 Sampel…………………………………………… 3.8 Metode Pengumpulan Data……………………………. 3.9 Instrumen Penelitian………………………………….... 3.9.1 Uji Validitas……………………………………… 3.9.2 Uji Reliabilitas…………………………………… 3.10 Teknik Analisis Data…………………………………. 3.9.1 Intervalisasi Data………………………............... 3.9.2 Statistik Deskriptif………………………………. 3.9.3 Uji Asumsi Klasik………………………………. 3.9.4 Uji Hipotesis……………………………………. BAB IV

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian…………………... 4.2 Deskripsi Data Khusus………………………………… 4.2.1 Responden Penelitian……………………………. 4.2.2 Karakteristik Responden Penelitian……………... 4.3 Hasil Intervalisasi Data………………………………... 4.4 Hasil Statistik Deskriptif……………………………..... 4.5 Uji Asumsi Klasik……………………………………... 4.5.1 Uji Normalitas…………………………………… 4.5.2 Uji Multikolinearitas…………………………….. 4.5.3 Uji Heteroskedastisitas…………………………... 4.5.4 Uji Linearitas……………………………………. 4.6 Uji Hipotesis…………………………………………… 4.6.1 Hipotesis 1……………………………………….. 4.6.2 Hipotesis 2……………………………………….. 4.7 Pembahasan Hasil Penelitian…………………………... 4.7.1 Penerapan E-Filing Berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak………………………………. 4.7.2 Sosialisasi Perpajakan Memoderasi Pengaruh Penerapan E-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak………………………………………………..

20 20 20 21 23 23 25 26 26 26 27 28

31 32 32 32 35 35 36 36 37 38 39 39 39 40 42 42

43

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan……………………………………………….. 5.2 Saran…………………………………………………....

45 45

DAFTAR RUJUKAN………………………………………………….

47

LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………

49

iv

DAFTAR TABEL No.

Halaman

3.1

Kisi-kisi Kuesioner Penelitian……………………………..

22

3.2

Hasil Uji Validitas…………………………………………

24

3.3

Hasil Uji Reliabilitas………………………………………

25

4.1

Penyebaran dan Penggunaan Kuesioner………………….....

32

4.2

Hasil Analisis Statistik Deskriptif…………………………

36

4.3

Hasil Uji Normalitas……………….………………………

37

4.4

Hasil Uji Multikolinearitas……………..………………….

38

4.5

Hasil Uji Heteroskedastisitas………………..……………..

38

4.6

Hasil Uji Linearitas………...…………………….………...

39

4.7

Hasil Uji Hipotesis 1………………….……………………

39

4.8

Hasil Uji Hipotesis 2……………...……………….……….

41

v

DAFTAR LAMPIRAN No.

Halaman

1

Kuesioner Penelitian……………………………….............

49

2

Tabulasi Jawaban Responden……………………………...

54

3

Tabulasi Data Interval….…………………………………..

63

4

Uji Validitas………….………………...…………………..

72

5

Uji Reliabilitas..……………………………………………

77

6

Deskripsi Data Penelitian………………………………….

79

7

Uji Asumsi Klasik…………………………………………

81

8

Uji Hipotesis Analisis Regresi Sederhana…………………

85

9

Uji Hipotesis Moderated Regression Analysis (MRA)……

86

10

t Tabel……………………………………………………...

87

vi

DAFTAR GAMBAR No.

Halaman

2.1

Kerangka Konseptual.……………………………………...

14

3.1

Desain Penelitian…………………………………………..

16

4.1

Karakteristik Responden (Jenis Kelamin)…………………

33

4.2

Karakteristik Responden (Umur)………………………….

33

4.3

Karakteristik Responden (Pendidikan)……………………

34

4.4

Karakteristik Responden (Pekerjaan)……………………..

34

4.5

Karakteristik Responden (Pengetahuan Pajak)……………

35

vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan pembangunan yang dilakukan secara

berkesinambungan dan terus-menerus di seluruh wilayah Indonesia yang bertujuan agar kehidupan masyarakatnya dapat merasakan pembangunan secara adil dan merata. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selalu menjadi pusat perhatian pemerintah karena dapat digunakan untuk membiayai pembangunan nasional yang ingin diwujudkan. Sektor pajak dalam hal pembiayaan menjadi penyumbang pendapatan nasional terbesar yaitu mencapai 74,6 persen dari total penerimaan negara pada tahun 2016 (www.pajak.go.id). Menurut Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Maka dari itu, pajak merupakan salah satu penerimaan negara yang sangat penting dalam membiayai pembangunan nasional untuk menciptakan kemakmuran rakyat. Berdasarkan data yang dihimpun dari Laporan Kinerja Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tahun 2016, realisasi penerimaan pajak di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 1.105,81 triliun rupiah. Realisasi tersebut tidak mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar 1.355,20 triliun rupiah. Sama halnya dengan Provinsi Bali, pada akhir November tahun 2017 realisasi penerimaan pajak masih belum mencapai targetnya yaitu masih sekitar 10,069 triliun rupiah atau 71% dari target yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Bali. Target penerimaan pajak yang tidak tercapai tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor penyebab tidak tercapainya penerimaan pajak adalah tidak patuhnya Wajib Pajak di negara tersebut (Chau & Leung, 2009). Kepatuhan Wajib Pajak harus ditingkatkan agar tercapainya target yang diinginkan (Doran, 2009). Kepatuhan wajib pajak dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana wajib pajak

memenuhi

semua

kewajiban

perpajakan

dan

melaksanakan

hak

perpajakannya (Rahayu, 2010:138). Kepatuhan wajib pajak diidentifikasi dari 1

kepatuhan dalam mendaftarkan diri, menyetor kembali Surat Pemberitahuan (SPT), menghitung dan membayar pajak terutang serta membayar tunggakan pajak (Rohmawati & Rasmini, 2012). Kepatuhan wajib pajak menjadi penting karena ketidakpatuhan terhadap pajak secara bersamaan akan menimbulkan upaya penghindaran pajak yang mengakibatkan berkurangnya penerimaan kas negara. Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pajak telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penerimaan negara melalui sektor pajak dimana dengan meningkatnya penerimaan negara menandakan tingkat kepatuhan Wajib Pajak termasuk Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) juga meningkat. Upaya tersebut adalah dengan melakukan reformasi perpajakan. Reformasi dilakukan pada Undang-Undang Perpajakan dan sistem administrasi perpajakan. Reformasi pertama melalui kualitas pelayanan, yaitu penerapan sistem pemungutan pajak dari Official Assessment System yang digantikan dengan Self Assessment System. Self Assessment System yaitu suatu sistem yang memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk menghitung, membayar dan melaporkan kewajiban perpajakannya sendiri. Tujuan Self Assessment System adalah untuk meningkatkan kepatuhan, salah satunya meningkatkan kepatuhan pelaporan WPOP dikarenakan pelaporan merupakan tahapan terakhir yang dilakukan sendiri oleh WPOP sehingga dengan melaporkan pajaknya menandakan bahwa WPOP telah menghitung dan membayar pajaknya. Reformasi kedua yang dilakukan pemerintah adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang semakin berkembang untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam melaporkan pajaknya. Berdasarkan keputusan Direktorat Jendral Pajak Nomor Kep-88/PJ/2004 secara resmi meluncurkan produk E-Filing. E-Filing merupakan layanan pengisian dan penyampaian Surat Pemberitahuan Wajib Pajak yang dilakukan secara elektronik melalui sistem online dan real time pada website Direktorat Jenderal Pajak atau melalui Penyedia Jasa Aplikasi yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak. Sistem ini merupakan salah satu terobosan baru pelaporan SPT yang dibuat oleh DJP untuk membuat Wajib Pajak semakin mudah dan nyaman dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya (Ekamaulana & Pusposari, 2016). Kanwil DJP Provinsi Bali menyatakan bahwa terdapat 53,03% wajib pajak orang pribadi yang telah melaporkan SPT Tahunannya dengan

2

menggunakan e-Filing dengan tingkat pelaporan paling tinggi di kawasan Denpasar Timur yang bahkan telah mencapai angka 78% dalam penggunaan e-Filing tersebut. Namun penggunaan e-Filing belum mencapai 100% seperti yang diharapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Maka Direktorat Jenderal Pajak sebagai lembaga perpajakan tertinggi di Indonesia terus mengusahakan upaya-upaya lainnya agar penggunaan e-Filing dapat ditingkatkan setiap tahunnya dan pada akhirnya akan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Upaya lain dari Direktorat Jenderal Pajak untuk meningkatkan penggunaan e-Filing dan kepatuhan wajib pajak adalah dengan melakukan sosialisasi perpajakan. Sosialisasi perpajakan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengertian, informasi, dan pembinaan kepada masyarakat mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan perpajakan dan perundang-undangannya (Megawangi & Setiawan, 2017). Sosialisasi dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman wajib pajak khususnya dalam menggunakan E-Filing sehingga penerapan E-Filing dapat berjalan dengan baik serta dapat memudahkan masyarakat dalam menyelesaikan kewajiban perpajakannya. Penelitian untuk mengetahui pengaruh E-Filing terhadap kepatuhan wajib pajak telah banyak dilakukan dan saat ini semakin berkembang. Namun pada penelitian-penelitian terdahulu terdapat banyak perbedaan hasil penelitian sehingga menimbulkan adanya research gap. Menurut Yulitasari & Suprasto (2017) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa penerapan sistem E-Filing berpengaruh positif pada kepatuhan pelaporan WPOP (Wajib Pajak Orang Pribadi). Sedangkan menurut Handayani & Tambun (2016) pengaruh penerapan sistem E-Filing terhadap kepatuhan wajib pajak adalah tidak signifikan. Dengan adanya research gap tersebut, maka peneliti ingin meneliti kembali mengenai pengaruh penerapan E-Filing terhadap kepatuhan wajib pajak. Dan pada penelitian ini akan disertakan variabel pemoderasi yaitu sosialisasi perpajakan sebagai variabel yang dapat memberikan pengaruh terhadap penerapan E-Filing baik pengaruh positif (memperkuat), pengaruh negatif (memperlemah), atau bahkan tidak berpengaruh sama sekali. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kepatuhan wajib pajak dengan judul “Pengaruh Penerapan E-

3

Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Sosialisasi Perpajakan sebagai Variabel Pemoderasi”.

1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah penerapan E-Filing berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi? 2. Apakah sosialisasi perpajakan memoderasi pengaruh penerapan EFiling pada kepatuhan wajib pajak orang pribadi?

1.3

Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah penerapan E-Filing berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. 2. Untuk mengetahui apakah sosialisasi perpajakan memoderasi pengaruh penerapan E-Filing pada kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

1.4

Kegunaan Penelitian Beberapa kegunaan dari penelitian ini antara lain: 1. Kegunaan Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran serta wawasan yang lebih luas mengenai bagaimana pengaruh penerapan E-Filing terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan sosialisasi perpajakan sebagai variabel pemoderasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya. 2. Kegunaan Praktis Hasil penelitian diharapkan memiliki kegunaan praktis yaitu dapat memberikan kontribusi dalam usaha meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Tujuan ini dimungkinkan karena faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak telah diketahui melalui penelitian yang direncanakan di lokasi penelitian.

4

1.5

Sistematika Penulisan Laporan Hasil Penelitian ini terdiri dari 5 bab yang saling berhubungan

antara bab yang satu dengan yang lain dan disusun secara terperinci serta sistematis. Gambaran umum mengenai isi dari masing-masing bab adalah sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini memuat mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II: KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Bab ini mengkaji mengenai landasan teori dan konsep yang berkaitan dengan pembahasan masalah yang dapat digunakan sebagai dasar acuan penelitian, pembahasan hasil penelitian sebelumnya yang relevan, kerangka konseptual dan hipotesis penelitian. BAB III: METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai desain penelitian, lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, instrument penelitian serta teknik analisis data yang digunakan. BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang gambaran umum organisasi atau daerah penelitian, deskripsi sampel penelitian, hasil deskripsi statistik, hasil uji asumsi klasik, dan hasil uji hipotesis. BAB V: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang memuat simpulan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihakpihak yang berkepentingan.

5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1

Landasan Teori

2.1.1

Pengertian Pajak Pengertian pajak menurut pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009

tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Menurut Prof. Dr. P. J. A. Andriani dalam Abdul Rahman (2010) pajak adalah iuran dari masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan dan terutang oleh pihak yang wajib membayarnya berdasarkan peraturan perundang-undangan dengan tidak mendapat prestasi kembali secara langsung yang digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas negara dalam menyelenggarakan pemerintahan. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pajak adalah kontribusi wajib, berupa uang atau barang kepada negara yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang dapat dipaksakan sesuai peraturan perundangundangan dengan tidak mendapat imbalan secara langsung yang digunakan untuk membiayai keperluan negara dalam menyelenggarakan pemerintahan untuk mencapai kesejahteraan umum.

2.1.2

Fungsi Pajak Pajak mempunyai beberapa fungsi seperti yang diungkapkan oleh Abdul

Rahman (2010), yaitu: a. Fungsi Anggaran; sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Biaya tersebut digunakan untuk menjalankan tugas rutin negara dan untuk melaksanakan pembangunan. b. Fungsi Mengatur; melalui kebijaksanaan pajak, pemerintah dapat mengatur pertumbuhan ekonomi. Dengan fungsi mengatur, pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. 6

c. Fungsi Stabilitas; pemerintah memiliki dana yang berasal dari pajak untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan. d. Fungsi Redistribusi Pendapatan; pajak yang sudah dipungut oleh negara dari masyarakat akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

2.1.3

Sistem Pemungutan Pajak Menurut Mardiasmo (2016) terdapat tiga sistem pemungutan pajak, yaitu:

1. Official-Assessment System Dalam sistem pemungutan ini fiskus diberi wewenang untuk menetapkan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak (WP). 2. Self-Assessment Sistem pemungutan pajak ini memberikan wewenang kepada wajib pajak menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang dan menjadikan kepatuhan wajib pajak menjadi faktor yang sangat penting dalam hal untuk mencapai keberhasilan penerimaan pajak. 3. Withholding System, Sistem pemungutan pajak ini memberikan wewenang kepada pihak lain atau pihak ketiga untuk memotong dan memungut besarnya pajak yang terhutang oleh wajib pajak. Pihak ketiga disini adalah pihak lain selain pemerintah dan wajib pajak.

2.1.4

Wajib Pajak Menurut Pasal 1 UU No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan, wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang–undangan perpajakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa wajib pajak dapat dibagi menjadi dua, yaitu wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan.

7

Namun sasaran dalam penelitian ini ditujukan pada wajib pajak orang pribadi dalam negeri. Wajib pajak orang pribadi adalah wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang perpajakan. Wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan wajib mendaftarkan diri pada KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kegiatan usaha wajib pajak, kemudian wajib pajak diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Tempat tinggal atau tempat kedudukan merupakan tempat tinggal atau tempat kedudukan menurut keadaan yang sebenarnya. Syarat subjektif pajak dalam negeri adalah orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia (Mardiasmo, 2016:164). Sedangkan syarat objektif pajak untuk diri wajib pajak orang pribadi adalah memiliki penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), yaitu Rp.54.000.000,00 per tahun yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016.

2.1.5

Kepatuhan Wajib Pajak

2.1.5.1 Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak Kepatuhan wajib pajak dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya (Rahayu, 2010:138). Kepatuhan wajib pajak diidentifikasi dari kepatuhan dalam mendaftarkan diri, menyetor kembali Surat Pemberitahuan (SPT), menghitung dan membayar pajak terutang serta membayar tunggakan pajak (Rohmawati & Rasmini, 2012). Jadi, Kepatuhan Wajib Pajak adalah ketika Wajib Pajak

memenuhi

semua

kewajiban

perpajakan

dan

melaksanakan

hak

perpajakannya, kewajiban perpajakan meliputi mendaftarkan diri, menghitung dan membayar pajak terutang, membayar tunggakan dan menyetorkan kembali surat pemberitahuan. Terdapat dua macam kepatuhan wajib pajak yaitu: 1) Kepatuhan formal; keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi kewajiban perpajakan secara formal sesuai dengan ketentuan formal dalam undang-

8

undang perpajakan. 2) Kepatuhan material; keadaan dimana Wajib Pajak secara substantif memenuhi semua ketentuan material perpajakan, yakni sesuai dengan isi dan jiwa undangundang perpajakan. Kepatuhan material meliputi juga kepatuhan formal.

2.1.5.2 Syarat Menjadi Wajib Pajak Patuh Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.03/2007 tentang Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak, Wajib Pajak dengan kriteria tertentu disebut sebagai Wajib Pajak Patuh apabila memenuhi beberapa syarat sebagai berikut: 1) Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan; tepat waktu dalam penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan dalam tiga tahun terakhir yaitu akhir bulan ketiga setelah tahun pajak. 2) Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin menganggur atau menunda pembayaran pajak. Tunggakan pajak adalah angsuran pajak yang belum dilunasi pada saat atau setelah tanggal pengenaan denda. 3) Laporan keuangan harus diaudit oleh Akuntan Publik atau Lembaga Pengawas Keuangan Pemerintah

dengan pendapat Wajar Tanpa

Pengecualian selama tiga tahun berturut-turut. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian diberikan oleh auditor apabila tidak ditemukan kesalahan material secara menyeluruh dalam laporan keuangan yang disajikan, dengan kata lain laporan keuangan tersebut sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). 4) Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan keputusan pengauditan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu lima tahun terakhir.

2.1.6

Sistem E-Filling

2.1.6.1 Pengertian E-Filling Berdasarkan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-1/PJ/2014 E-

9

Filing adalah suatu cara penyampaian SPT atau pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan yang dilakukan secara online dan realtime melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP) dengan memanfaatkan jalur komunikasi internet secara online dan real time, sehingga Wajib Pajak (WP) tidak perlu lagi melakukan pencetakan semua formulir laporan dan menunggu tanda terima secara manual. Online berarti bahwa Wajib Pajak dapat melaporkan pajak melalui internet dimana saja dan kapan saja, sedangkan kata realtime berarti bahwa konfirmasi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat diperoleh saat itu juga apabila data-data Surat Pemberitahuan (SPT) yang diisi dengan lengkap dan benar telah sampai dikirim secara elektronik. Beberapa perusahaan penyedia jasa aplikasi yang telah ditunjuk oleh DJP adalah sebagai berikut: 1) http://www.pajakku.com 2) http://www.laporpajak.com 3) http://www.taxreport.web.id 4) http://www.layananpajak.com 5) http://www.onlinepajak.com 6) http://www.setorpajak.com 7) http://www.pajakmandiri.com 8) http://www.spt.co.id

2.1.6.2 Tujuan E-Filing Berdasarkan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-1/PJ/2014, E-Filing bertujuan untuk: 1. Mencapai transparansi dan bisa menghilangkan praktek-praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Direktorat Jenderal Pajak telah mengeluarkan sebuah peraturan mengenai E-Filing ini yaitu Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-47/PJ./2008 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan

dan

Penyampaian

Pemberitahuan

Perpanjangan

Surat

Pemberitahuan Tahunan secara Elektronik (E-Filing) melalui Penyedia Jasa Aplikasi (ASP).

10

2. Wajib Pajak tidak perlu lagi datang ke Kantor Pelayanan Pajak jika sudah menggunakan fasilitas E-Filing sehingga penyampaian SPT menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini karena pengiriman data SPT dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta dikirim langsung ke database Direktorat Jenderal Pajak dengan fasilitas internet yang disalurkan melalui satu atau beberapa perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak. 3. E-Filing mempermudah penyampaian SPT dan memberi keyakinan kepada Wajib pajak bahwa SPT itu sudah benar diterima Direktorat Jenderal Pajak serta keamanan jauh lebih terjamin.

2.1.6.3 Layanan E-Filing melalui Website Direktorat Jendral Pajak E-Filing melalui situs Direktorat Jenderal Pajak (DJP), yang beralamatkan di www.pajak.go.id, adalah sistem pelaporan SPT menggunakan sarana internet tanpa melalui pihak lain dan tanpa biaya apapun, yang dibuat oleh DJP untuk memberikan kemudahan bagi WP dalam pembuatan dan penyerahan laporan SPT kepada DJP secara lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah. Dengan E-Filing, WP tidak perlu lagi menunggu antrian panjang di lokasi Dropbox maupun Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Untuk saat ini dalam Peraturan Direktorat Jendral Pajak Nomor PER1/PJ/2014 E-Filing melayani penyampaian dua jenis SPT, yaitu: 1. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Formulir 1770S. Digunakan bagi WP Orang Pribadi yang sumber penghasilannya diperoleh dari satu atau lebih pemberi kerja dan memiliki penghasilan lainnya yang bukan dari kegiatan usaha dan/atau pekerjaan bebas. Contohnya karyawan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), serta pejabat Negara lainnya, yang memiliki penghasilan lainnya antara lain sewa rumah, honor pembicara/pengajar/pelatih dan sebagainya; 2. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Formulir 1770SS. Formulir ini digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan selain dari usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan bruto tidak lebih dari Rp60.000.000,00 setahun (pekerjaan dari satu atau lebih pemberi kerja).

11

2.1.6.4 Tata Cara Penggunaan E-Filing Berikut ini merupakan tata cara penggunaan E-Filing berdasarkan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor: PER - 01/PJ/2014 adalah: 1. WP yang akan menyampaikan SPT Tahunan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) harus memiliki eFIN. 2. Mengajukan permohonan e-FIN, dengan cara: a. Datang langsung ke KPP terdekat, e-FIN akan diberikan langsung kepada

Wajib Pajak (1 hari kerja). b. Secara online melalui www.pajak.go.id, e-FIN akan dikirim ke alamat

Wajib Pajak sesuai yang terdaftar di basis data DJP (3 hari kerja + waktu pengiriman). 3. WP yang sudah mendapatkan e-FIN, harus mendaftarkan diri paling lama 30 hari kalender sejak diterbitkannya e-FIN untuk terdaftar sebagai Wajib Pajak EFiling melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id). Pendaftaran

dilakukan

melalui

website

Direktorat

Jenderal

Pajak

(www.pajak.go.id) dengan mencantumkan alamat surat elektronik (e-mail address); dan nomor telepon genggam (handphone), untuk pengiriman kode verifikasi dan notifikasi dan Bukti Penerimaan Elektronik. e-FIN yang sudah diperoleh tetapi WP yang sudah mendapatkan e-FIN tersebut tidak mendaftarkan diri sebagai WP e-Filing melalui Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) sampai batas waktu yang ditentukan, e-FIN tersebut tidak dapat dipergunakan lagi, sehingga WP harus mendaftarkan diri lagi untuk memperoleh e-FIN yang baru. 4. WP yang telah terdaftar sebagai WP E-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (http://efiling.pajak.go.id) dapat menyampaikan SPT Tahunan dengan cara mengisi e-SPT dengan benar, lengkap dan jelas. WP yang telah mengisi e-SPT kemudian meminta kode verifikasi melalui website Direktorat Jenderal Pajak (https://efiling.pajak.go.id). Kode verifikasi tersebut berlaku sebagai tanda tangan elektronik atau tanda tangan digital. Hasil pengisian aplikasi e-SPT dianggap lengkap apabila seluruh elemen data digitalnya telah diisi. 5. Dalam hal e-SPT dinyatakan lengkap oleh Direktorat Jenderal Pajak, kepada

12

Wajib Pajak diberikan Bukti Penerimaan Elektronik sebagai tanda terima penyampaian SPT Tahunan. Bukti Penerimaan Elektronik disampaikan kepada Wajib Pajak melalui alamat surat elekronik (e-mail address). 6. WP mendapatkan notifikasi setiap menyampaikan SPT Tahunan secara EFiling melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id). 7. Keterangan dan/atau dokumen lain terkait SPT Tahunan tidak perlu disampaikan pada saat penyampaian SPT Tahunan secara E-Filing tetapi wajib disimpan sesuai ketentuan perundang-undangan perpajakan. 8. Penyampaian SPT Tahunan secara E-Filing melalui website DJP dapat dilakukan setiap saat dengan standar Waktu Indonesia Barat.

2.1.7

Sosialisasi Perpajakan Sosialisasi perpajakan merupakan suatu upaya yang dilakukan Dirjen Pajak

untuk memberikan informasi, pengertian, dan pembinaan kepada masyarakat khususnya wajib pajak mengenai perpajakan dan perundang-undangannya (Megawangi & Setiawan, 2017). Setelah masyarakat memperoleh pemahaman diharapkan akan memotivasi dan kemudian dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Indikator sosialisasi oleh Dirjen Pajak antara lain penyuluhan, diskusi dengan wajib pajak dan tokoh masyarakat, penyampaian informasi dari petugas pajak, pemasangan billboard, dan pembuatan website. Penyuluhan merupakan bentuk sosialisasi yang dilakukan melalui media elektronik maupun cetak. Terkadang dilakukan langsung ke daerah-daerah yang potensi pajaknya besar dan membutuhkan banyak informasi mengenai perpajakan. Diskusi dengan wajib pajak dan tokoh masyarakat merupakan salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan Dirjen Pajak, yang lebih menekankan komunikasi dua arah dengan tokoh berpengaruh di masyarakat, dengan tujuan tokoh tersebut akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat sekitarnya. Informasi langsung dari petugas pajak ke wajib pajak merupakan bentuk penyampaian informasi langsung yang diterima wajib pajak dari petugas pajak mengenai perpajakan. Selanjutnya sosialisasi dengan pemasangan billboard, dilakukan dengan memasang spanduk di pinggir jalan atau di tempat-tempat strategis yang berisi pesan singkat, pernyataan, kutipan perkataan, maupun slogan

13

yang menarik sehinggan mampu untuk menyampaikan tujuan dengan baik. Website Dirjen Pajak dibuat untuk menyampaikan informasi yang dapat diakses setiap saat, lengkap, dan terkini mengenai perpajakan dan perundangannya. Dengan adanya informasi dari sosialisasi ini, akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai perpajakan, kemudahan apa saja yang bisa didapat, manfaat apa yang akan dirasakan, dan bagaimana sanksi serta peraturan yang ada di perpajakan. Pengetahuan yang diperoleh akan memberikan kesadaran dan meningkatkan kepatuhan dari masyarakat.

2.2

Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan hubungan logis dari landasan teori dan

kajian empiris. Kerangka konseptual menunjukkan pengaruh antar variabel dalam penelitian. Kerangka konseptual dalam penelitian ini disajikan pada gambar 2.1 sebagai berikut H1 (+)

Variabel Independen Penerapan E-Filing

Variabel Dependen Kepatuhan WPOP

H2 (+) Variabel Moderasi Sosialisasi Perpajakan Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Gambar 2.1 mendeskripsikan pengaruh variabel independen yaitu penerapan E-Filing terhadap variabel dependen yaitu kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan variabel moderasi yaitu sosialisasi perpajakan.

2.3

Hipotesis Penelitian

2.3.1

Pengaruh Penerapan E-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Penelitian yang dilakukan oleh Agustiningsih (2016) menunjukkan bahwa

semakin baik penerapan sistem e- Filing maka kepatuhan Wajib Pajak juga akan semakin baik, ini dikarenakan Wajib Pajak dalam menggunakan sistem E-Filing menganggap bahwa sistem E-Filing bermanfaat dan memudahkannya dalam

14

melaksanakan kewajiban perpajakan dan membuat Wajib Pajak merasa puas menggunakan sistem E-Filing. Pada akhirnya membuat Wajib Pajak semakin patuh, sehingga tingkat kepatuhan semakin tinggi. Sistem E-Filing yang dapat memberikan kemudahan, kenyamanan serta dapat memberikan manfaat bagi WPOP, maka akan membentuk sikap positif dan membuat wajib pajak semakin patuh dalam melaporkan pajaknya. Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah. H1: Penerapan E-Filing berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

2.3.2

Sosialisasi Perpajakan Memoderasi Pengaruh Penerapan E-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Sosialisasi perpajakan adalah upaya yang dilakukan oleh Dirjen Pajak untuk

memberikan sebuah pengetahuan kepada masyarakat dan khususnya wajib pajak agar mengetahui tentang segala hal mengenai perpajakan baik peraturan maupun tata cara perpajakan melalui metode-metode yang tepat. Kepatuhan wajib pajak adalah kondisi dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakannya dan melaksanakan hak perpajakannya (Nurmantu, 2005 :148). Menurut Wulandari (2015) sosialisasi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Artinya apabila terjadi peningkatan sosialisasi yang dilakukan kantor pelayanan pajak maka akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Dengan sosialisasi perpajakan yang didapatkan oleh wajib pajak, maka wajib pajak akan semakin memahami segala hal mengenai perpajakan terutama dalam hal menggunakan E-Filing untuk melaporkan pajaknya. Kesimpulan dari moderasi sosialisasi perpajakan atas pengaruh penerapan E-Filing terhadap kepatuhan wajib pajak yaitu sebelum penggunaan E-Filing sebaiknya diberikan pedoman untuk wajib pajak agar saat pengisiannya tidak terjadi kesalahan. Jika dengan adanya E-Filing dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak maka petugas pajak harus menjalin hubungan yang baik dengan wajib pajak. Berdasarkan uraian ini, maka ditetapkan hipotesis kedua dalam penelitian ini, yaitu: H2: Moderasi Sosialisasi Perpajakan dapat memperkuat Pengaruh Penerapan EFiling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

15

BAB III METODE PENELITIAN 3.1

Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode

penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian asosiatif. Menurut (Sugiyono, 2012) penelitian kuantitatif bertujuan untuk menunjukkan hubungan antar variabel, menguji teori dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif sedangkan berbentuk asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel atau lebih (Rahyuda et al, 2004). Maka secara sistematis, desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Penelitian Pengaruh Penerapan E-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Sosialisasi Perpajakan sebagai Variabel Pemoderasi Pendekatan Kuantitatif Hipotesis Metode Penelitian (nonprobability sampling) Instrumen Penelitian 1) Uji Validitas 2) Uji Reliabilitas Intervalisasi Data Statistik Deskriptif Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas 2) Uji Multikolinearitas 3) Uji Heteroskedastisitas 4) Uji Linearitas Uji Regresi Linier Sederhana Uji Moderated Regression Analysis (MRA) Uji Kelayakan Model (Uji F) Koefisien Determinasi (R2) Uji Statistik t Hasil dan Pembahasan Simpulan dan Saran 16

3.2

Lokasi Penelitian Lokasi pengamatan dalam penelitian ini adalah di Kota Denpasar. Alasan

peneliti memilih lokasi tersebut adalah karena jumlah penggunaan E-Filing di Kota Denpasar memadai untuk dilaksanakan penelitian. Kanwil DJP Provinsi Bali menyatakan 53,03% wajib pajak orang pribadi telah melaporkan SPT Tahunannya menggunakan E-Filing dengan pelaporan paling tinggi di kawasan Denpasar khususnya Denpasar Timur yaitu mencapai 78% penggunaan E-Filing dengan jumlah sebesar 11.028 orang.

3.3

Objek Penelitian Objek penelitian adalah suatu sifat dari objek yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian memperoleh kesimpulan (Sugiyono, 2012). Objek penelitian ini adalah kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kota Denpasar, khususnya mengenai penerapan E-Filing dan sosialisasi perpajakan.

3.4

Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang digunakan di dalam penelitian ini dapat

didefinisikan sebagai berikut: 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel independen (Sugiyono, 2012). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Y). 2. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yan mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan variabel dependen (Sugiyono, 2012). Variabel independen pada penelitian ini adalah penerapan E-Filing (X1) 3. Variabel Moderasi Variabel moderasi adalah suatu variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen (Sekaran & Bougie, 2013). Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah sosialisasi perpajakan.

17

3.5

Definisi Operasional Variabel Operasional variabel merupakan definisi yang diberikan kepada variabel

dengan tujuan untuk memberikan arti atau menspesifikasikannya. Berikut ini adalah definisi variabel-variabel yang dianalisis dalam penelitan ini, yaitu: 3.5.1

Penerapan E-Filing (X1) E-Filing merupakan bagian dari sistem administrasi perpajakan modern

yang digunakan untuk menyampaikan surat pemberitahuan Wajib Pajak secara elektronik kepada Direktorat Jenderal Pajak yang dilakukan melalui sistem on-line yang realtime dengan memanfaatkan jaringan komunikasi internet. Terdapat beberapa keuntungan diterapkannya sistem e- filing bagi Wajib Pajak yaitu: a. Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat, aman, dan kapan saja (24 jam dalam 7 hari). b. Penghitungan

dapat

dilakukan

dengan

cepat

dan

akurat

karena

terkomputerisasi. c. Mengisi SPT lebih mudah karena pengisian SPT dalam bentuk wizard. d. Data yang disampaikan Wajib Pajak selalu lengkap karena adanya validasi pengisian SPT. e. Lebih ramah lingkungan karena meminimalisir penggunaan kertas. f. Tidak merepotkan karena dokumen pelengkap tidak perlu dikirim kembali kecuali diminta oleh KPP melalui Account Representative (AR). Keenam keuntungan tersebut digunakan sebagai indikator, sebagai dasar untuk pengukuran Penerapan Sistem E-Filing. Indikator tersebut diukur dengan menggunakan skala likert 1-4 untuk mengukur jawaban dari responden yang berupa pernyataan sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. 3.5.2

Sosialisasi Perpajakan (X2) Sosialisasi perpajakan merupakan suatu upaya yang dilakukan Dirjen Pajak

untuk memberikan informasi, pengertian, dan pembinaan kepada masyarakat khususnya wajib pajak mengenai perpajakan dan perundang-undangannya (Megawangi & Setiawan, 2017). Setelah masyarakat memperoleh pemahaman diharapkan akan memotivasi dan kemudian dapat meningkatkan kepatuhan wajib

18

pajak. Indikator sosialisasi oleh Dirjen Pajak antara lain penyuluhan, diskusi dengan wajib pajak dan tokoh masyarakat, penyampaian informasi dari petugas pajak, pemasangan billboard, dan pembuatan website. Dari kelima indikator sosialisasi perpajakan oleh Dirjen Pajak tersebut, maka hal tersebut akan dapat digunakan sebagai dasar dalam melihat pengaruh moderasi variabel sosialisasi perpajakan. Indikator tersebut diukur dengan menggunakan skala likert 1-4 untuk mengukur jawaban dari responden yang berupa pernyataan sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. 3.5.3

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) Kepatuhan Wajib pajak adalah ketika Wajib Pajak memenuhi semua

kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya, kewajiban perpajakan meliputi mendaftarkan diri, menghitung dan membayar pajak terutang, membayar tunggakan dan menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan. Indikator Kepatuhan Wajib Pajak menurut Rahayu & Lingga (2013) adalah sebagai berikut: 1. Kepatuhan untuk mendaftarkan diri. 2. Kepatuhan dalam penghitungan dan pembayaran pajak terutang. 3. Kepatuhan dalam pembayaran tunggakan pajak. 4. Kepatuhan untuk menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan. Keempat indikator tersebut digunakan sebagai indikator untuk pengukuran Kepatuhan Wajib Pajak. Indikator tersebut diukur dengan menggunakan skala likert 1-4 untuk mengukur jawaban dari responden yang berupa pernyataan sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju.

3.6

Jenis dan Sumber Data

3.6.1

Jenis Data Rahyuda et al (2004) mengatakan bahwa sifat data dapat dibagi menjadi

dua jenis, yaitu: 1. Data Kualitatif adalah data yang tidak berupa angka-angka dan tidak dapat dihitung. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah seluruh bentuk pernyataan wajib pajak di Kota Denpasar mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

19

penggunaan E-Filing. 2. Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka yang dapat dihitung secara sistematis dan statistic. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kota Denpasar yang terdiri dari jawaban kuesioner yang telah disebarkan kepada responden mengenai penerapan E-Filing dan sosialisasi perpajakan.

3.6.2

Sumber Data Rahyuda et al (2004) mengatakan bahwa sumber data dapat dibagi menjadi

dua jenis yaitu: 1. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer pada penelitian ini adalah jawaban kuesioner yang telah disebarkan kepada responden mengenai penerapan E-Filing dan sosialisasi perpajakan. 2. Data Sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh pihak peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data jumlah wajib pajak orang pribadi baik secara keseluruhan atau yang menggunakan EFiling di Kota Denpasar.

3.7

Populasi dan Sampel Penelitian

3.7.1

Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu (Indrianto & Supomo, 2009: 115), sedangkan menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak orang pribadi yang menggunakan E-Filing dalam pelaporannya yang tersebar di seluruh Kota Denpasar.

3.7.2

Sampel Sampel menurut Sugiyono (2012) merupakan bagian dari jumlah dan

20

karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi, sedangkan menurut Bambang & Lina (2005: 119) sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling insidental. Menurut Sugiyono (2012) sampling insidental adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel apabila orang yang secara kebetulan ditemui tersebut cocok sebagai sumber data terutama orang-orang yang merupakan wajib pajak orang pribadi yang sudah menggunakan E-Filing. Pada penelitian ini jumlah populasi terlalu besar dan tersebar di Kota Denpasar serta identitas anggota populasi tidak diketahui dengan pasti, maka untuk memudahkan penelitian, jumlah sampel yang diambil ditentukan dengan rumus sebagai berikut (Ridwan, 2004:66). 𝑛 = (0,25)(

𝑍𝛼/2 2 ) 𝜀

Dimana: n

= Jumlah sampel

𝑍𝛼/2 = Nilai yang didapat dari tabel normal atas tingkat keyakinan 𝜀

= Kesalahan penarikan sampel Tingkat keyakinan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 95% maka nilai

𝑍𝛼/2 adalah 1,96. Tingkat kesalahan penarikan sampel ditentukan sebesar 10%. Maka perhitungan rumus tersebut dapat diperoleh sebagai berikut. 1,96

𝑛 = (0,25)( 0,1 )2 n = 96,04 Jadi berdasarkan perhitungan di atas, sampel yang diambil sebanyak 96,04 orang. Untuk memudahkan perhitungan maka dibulatkan menjadi 96 orang.

3.8

Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner dan wawancara. Sugiyono (2012) mendefinisikan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Peneliti menyerahkan kuesioner kepada wajib pajak orang pribadi yang menerapkan E-Filing. Kuesioner

21

penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert, yaitu pilihan jawaban responden diberi nilai dengan skala empat poin di mana: 1: Sangat Tidak Setuju (STS) 2: Tidak Setuju (TS) 3: Setuju (S) 4: Sangat Setuju (SS) Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner yang akan diberikan kepada responden yang tersaji dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner No

Variabel

Kepatuhan 1

Wajib Pajak

Indikator

No. Butir

a. Kepatuhan untuk mendaftarkan diri

1,2,

b. Kepatuhan

3,4,5

untuk

menyetorkan kembali

Surat Pemberitahuan (SPT) c. Kepatuhan dalam penghitungan dan

6,7

pembayaran pajak terutang d. Kepatuhan

dalam

pembayaran

8,9

tunggakan

Penerapan Sistem 2

3

E-Filling

a. Kecepatan pelaporan SPT

1,2

b. Lebih hemat

3,4

c. Penghitungan lebih cepat

5,6

d. Kemudahan pengisian SPT

7,8,9

e. Kelengkapan data pengisian SPT

10,11

f. Lebih ramah lingkungan

12,13

g. Tidak merepotkan

14,15

a. Penyampaian informasi dari petugas pajak

1,4,6

Sosialisasi

b. Pemasangan billboard

4

Perpajakan

c. Pembuatan website

3

d. Penyuluhan melalui media cetak (brosur)

2

22

Metode pengumpulan data yang digunakan selain kuesioner adalah wawancara. Menurut Sugiyono (2012) wawancara merupakan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi tambahan terkait dengan penerapan E-Filing dalam penelitian ini.

3.9

Instrumen Penelitian Hasil suatu penelitian seharusnya valid dan reliabel, maka untuk

mendapatkan hasil tersebut dibutuhkan instrumen yang valid dan reliabel. Untuk menguji apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian valid dan reliabel dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. 3.9.1

Uji Validitas Menurut Ghozali (2011: 52-53) uji validitas digunakan untuk mengukur sah

atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Hasil analisis korelasi bivariate dapat diketahui dengan melihat output Cronbach’s Alpha yang ada pada kolom Correlated Item – Total Correlation. Pengujian menggunakan tingkat signifikasi 10% dengan kriteria pengujian apabila nilai pearson correlation < t tabel maka butir pertanyaan dikatakan tidak valid, sedangkan apabila nilai pearson correlation > t tabel maka butir pertanyaan dapat dikatakan valid. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Dalam hal ini digunakan item pertanyaan yang diharapkan dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan suatu instrumen dianggap valid atau layak digunakan dalam pengujian hipotesis apabila Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,30. Hasil uji validitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini.

23

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Item Corrected Item-Total Correlation Kepatuhan Y.1 0,496 Wajib Pajak

Kesimpulan Valid

Y.2

0,429

Valid

Y.3

0,694

Valid

Y.4

0,842

Valid

Y.5

0,683

Valid

Y.6

0,533

Valid

Y.7

0,674

Valid

Y.8

0,457

Valid

Y.9

0,67

Valid

Penerapan E-

X1.1

0,681

Valid

Filing

X1.2

0,644

Valid

X1.3

0,586

Valid

X1.4

0,58

Valid

X1.5

0,554

Valid

X1.6

0,68

Valid

X1.7

0,508

Valid

X1.8

0,7

Valid

X1.9

0,687

Valid

X1.10

0,62

Valid

X1.11

0,518

Valid

X1.12

0,563

Valid

X1.13

0,603

Valid

X1.14

0,681

Valid

X1.15

0,538

Valid

Sosialisasi

X2.1

0,604

Valid

Perpajakan

X2.2

0,805

Valid

X2.3

0,652

Valid

X2.4

0,592

Valid

X2.5

0,532

Valid

X2.6

0,619

Valid

24

Berdasarkan Tabel 3.2 uji validitas, disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid, hal ini bisa dilihat dari nilai masing-masing item pertanyaan memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih besar dari 0,30.

3.9.2

Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2011: 47) Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur

suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan pengukuran one shot atau pengukuran sekali saja: pengukuran hanya sekali dan hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan dengan teknik Cronbach’s Alpha. Cronbach’s Alpha adalah tolak ukur atau patokan yang digunakan untuk menafsirkan korelasi antara skala yang dibuat dengan semua skala variabel yang ada. Pengujian dilakukan pada setiap butir pernyataan pada tiap butir pertanyaan yang variabel. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha> 0,60 (Umar, 2011:173). Reliabel berarti instrument tersebut menghasilkan ukuran yang konsisten apabila digunakan untuk mengukur berulangkali. Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus koefisien Cronbach’s Alpha, dengan cara membandingkan nilai Alpha dengan standarnya, reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,60. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas No

Variabel

Cronbach’s Alpha

Keterangan

1

Kepatuhan Wajib Pajak (Y)

0,794

Reliabel

2

Penerapan E- Filling (X1)

0,879

Reliabel

3

Sosialisasi Perpajakan (X2)

0,696

Reliabel

25

Berdasarkan Tabel 3.3 hasil uji reliabilitas di atas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel karena keseluruhan variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,60 sehingga layak digunakan untuk menjadi alat ukur instrument kuesioner dalam penelitian ini.

3.10

Teknik Analisis Data

3.10.1 Intervalisasi Data Ridwan (2004) menyatakan bahwa data ordinal (skor kuesioner) harus terlebih dahulu ditransformasi menjadi data interval dengan Method Successive of Internal (MSI) sebelum dilakukan analisis regresi. Adapun langkah-langkah perhitungan metode tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mengelompokkan data bersakala ordinal dalam masing-masing variabel dihitung banyaknya pemilih pada tiap bobot yang diberikan pada masingmasing variabel atau butir pertanyaan. 2. Untuk setiap butir pertanyaan tentukan berapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4 yang disebut dengan frekuensi. 3. Membuat proporsi dengan cara membagi frekuensi dari setiap butir jawaban dengan seluruh jumlah responden. 4. Membuat proporsi kumulatif. 5. Menentukan nilai Z untuk setiap butir berdasarkan nilai frekuensi yang telah diperoleh dengan bantuan tabel Z riil. 6. Menghitung nilai skala dengan rumus: 𝑍𝑟𝑖𝑖𝑙 (1−𝑖)−𝑍𝑟𝑖𝑖𝑙 (𝑖)

Skala (i) = 𝑃𝑟𝑜𝑝.𝐾𝑢𝑚 (𝑖)−𝑃𝑟𝑜𝑝.𝐾𝑢𝑚(𝑖−1)

3.10.2 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menurut Sugiyono (2012:29) adalah statistik yang berfungsi untuk memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan kemudian membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Sedangkan menurut Imam Ghozali (2011:19) statistik deskriptif dapat memberikan gambaran atau deskriptif

26

mengenai data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan swekness (kemiringan distribusi). Dalam penelitian ini, analisis deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi disusun karena jumlah data yang disajikan banyak, sehingga apabila disajikan dalam tabel biasa menjadi tidak efisien dan kurang komunikatif (Sugiyono, 2012:32).

3.10.3 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik menurut Ghozali (2011: 105-166): 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, terdapat variabel pengganggu atau residual yang memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi normalitas data, pada penelitian ini akan dilakukan uji statistik nonparametrik Kolmogorov- Smirnov Test (K-S). Apabila sig (2-tailed) lebih besar dari α = 0,1 maka data berdistribusi normal, sedangkan apabila sig (2-tailed) lebih kecil dari α = 0,1 maka data tidak berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas Uji

multikoliniaritas

digunakan

untuk

mengetahui

ada

tidaknya

multikolinearitas dengan menyelidiki besarnya inter kolerasi antar variabel bebasnya. Hal itu dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai Tolerance Value≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10. Jika data mengandung gejala multikolinearitas, transformasi variabel dapat dilakukan dalam bentuk logaritma natural.

3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Apabila variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas sedangkan jika variance dari residual antara pengamatan satu dengan lainnya berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskesdatisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidak

27

adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara meregresi nilai absolute residual dari model yang diestimasi terhadap variabel bebas, jika tidak ada satupun variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap absolute residual atau nilai signifikansinya lebih besar dari α = 0,1, maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Untuk mengatasi gejala ini, transformasi data dalam bentuk logaritma sering mampu mengurangi heteroskedastisitas.

4. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua variabel yang dianalisis mempunyai hubungan linier atau tidak secara signifikan. Linearitas adalah sifat hubungan yang linier antar variabel, artinya setiap perubahan yang terjadi pada satu variabel akan diikuti perubahan dengan besaran yang sejajar pada variabel lainnya. Dalam penilaian uji linearitas yaitu dengan melihat dari nilai signifikansi pada nilai Linearity, apabila kedua variabel memiliki nilai signifikansi < 0,10 maka variabel tersebut bersifat linier.

3.10.4 Uji Hipotesis 1. Regresi Linier Sederhana Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal dengan satu variabel independen dan satu variabel dependen. Berikut ini persamaan regresi linier sederhana menurut Sugiyono (2012: 261): Ŷ

= a + bX Keterangan:

Ŷ

= subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.

a

= harga Ŷ ketika harga X = 0 (harga konstan)

b

= angka arah atau koefien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel dependen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.

X

= subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

2. Moderated Regression Analysis (MRA) MRA merupakan aplikasi khusus regresi linear berganda dimana dalam

28

persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen) (Liana, 2009). Persamaan Moderated Regression Analysis (MRA) yaitu: Y = α + ß1Xi + ß2Zi + ß3Xi*Zi + e Keterangan : Y = Kepatuhan Wajib Pajak α = Bilangan Konstanta ß = Koefisien arah persamaan penelitian X = Penerapan sistem E-Filing Z = Variabel moderasi (Sosialisasi Perpajakan) e = Standar eror (Nilai Residu) Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat diamati mengenai koefisien determinasi (R2), uji kelayakan model (uji F), dan uji hipotesis (uji t).

3. Uji Kesesuaian Model (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui kelayakan dari model regresi linear berganda sebagai alat analisis yang menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji F dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel ANOVA dengan program bantuan SPSS. Apabila nilai signifikansi pada tabel ANOVA < α = 0,1, maka model dalam penelitian ini dikatakan layak digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah dalam uji F adalah sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis H1: ß1 = 0, artinya tidak ada pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. H1: Setidaknya salah satu dari ß1≠0, artinya ada pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. 2) Menentukan taraf nyata sebesar 0,1; df = (k-1; n-k) kemudian menentukan besarnya Ftabel. 3) Menentukan besarnya Fhitung yang diperoleh dari hasil pengujian dengan program SPSS.

29

4) Kriterian pengujian: H1 diterima jika Fhitung ≥ Ftabel atau tingkat signifikansi ≥ α = 0,1 H1 ditolak jika Fhitung > Ftabel atau tingkat signifikansi < α = 0,1 4. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi adalah salah satu alat utama untuk mengukur ketepatan/kesesuaian garis regresi terhadap sebaran datanya. Koefisien determinasi pada regresi linear sering diartikan sebagai seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya. Nilai R2 besarnya antara 0 dan 1. Jika R2 = 1, berarti 100 persen total variasi variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya. Namun jika R2 = 0, berarti tidak ada total variasi variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel bebasnya (Wirawan, 2002).

5. Uji Statistik t Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Langkah-langkah dalam uji t adalah sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis H0 : ßi = 0, artinya tidak ada pengaruh variabel independen secara parsial terhaap variabel dependen. HA : ßi > 0, artinya ada pengaruh variabel independen secara parsial terhaap variabel dependen. 2) Menentukan taraf nyata sebesar 0,1; df = (k-1; n-k) kemudian menentukan besarnya ttabel. 3) Menentukan besarnya thitung yang diperoleh dari hasil pengujian dengan program SPSS. 4) Kriteria pengujian: H1 diterima jika thitung ≤ ttabel atau tingkat signifikansi ≥ α = 0,1 H1 ditolak jika thitung > ttabel atau tingkat signifikansi < α = 0,1

30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1

Gambaran Umum Daerah Penelitian Kota Denpasar merupakan ibu kota Provinsi Bali yang terdiri dari 4 (empat)

kecamatan yaitu, Kecamatan Denpasar Timur, Kecamatan Denpasar Barat, Kecamatan Denpasar Selatan, dan Kecamatan Denpasar Utara. Denpasar merupakan salah satu daerah di Bali yang menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, industri, pendidikan, dan pariwisata. Denpasar telah berkembang sangat pesat jika dibandingkan dengan Denpasar beberapa tahun silam. Pertumbuhan dan perkembangan penduduk rata-rata semakin meningkat setiap tahunnya yaitu sebesar 1,9% pada tahun 2016 (www.denpasarkota.bps.go.id) yang disertai dengan peningkatan pembangunan di segala bidang. Pertumbuhan dan perkembangan penduduk tersebut secara tidak langsung akan berpengaruh besar terhadap struktur perekonomian di Kota Denpasar seperti halnya sektor perpajakan. Sektor perpajakan menjadi semakin penting karena pajak merupakan salah satu alat dalam mewujudkan tujuan pembangunan Kota Denpasar. Maka dari itu, pelayanan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus terus ditingkatkan seiring dengan tingginya jumlah penduduk di Kota Denpasar. Kemudian E-Filing hadir sebagai salah satu solusi yang diberikan DJP dalam hal meningkatkan pelayanan perpajakan kepada wajib pajak yang akan melaksanakan kewajiban perpajakannya tersebut. Kanwil DJP Provinsi Bali menyatakan bahwa terdapat 53,03% wajib pajak orang pribadi yang telah melaporkan SPT Tahunannya dengan menggunakan E-Filing dengan tingkat pelaporan paling tinggi di kawasan Denpasar Timur yang bahkan telah mencapai angka 78% dalam penggunaan EFiling. Pihak DJP selalu mengupayakan sosialisasi dalam pengisian SPT melalui E-Filing tersebut. Misalkan dengan kegiatan yang dilakukan sebelumnya yaitu mengumpulkan 1.000 bendaharawan seluruh Bali untuk mengisi SPT Tahunan melalui E-Filing secara berturut-turut. Kegiatan tersebut dirasa efektif dalam membantu masyarakat untuk cepat belajar dan memahami bagaimana cara memasukan SPT Tahunan menggunakan E-Filing. Kanwil DJP Bali terus menggencarkan sosialisasi penggunaan E-Filing sehingga diharapkan penggunaannya akan meningkat setiap tahunnya. E-Filing 31

sendiri memiliki beberapa keuntungan bagi wajib pajak yaitu mudah, murah, cepat, dan aman sementara DJP sangat terbantu dalam perekaman data atau administrasi data perpajakan.

4.2

Deskripsi Data Khusus

4.2.1 Responden Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan E-Filing terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan sosialisasi perpajakan sebagai variabel pemoderasi. Sebagai pengumpulan data, peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Denpasar. Peneliti melakukan penyebaran kuesioner mulai dari tanggal 29 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 5 Desember 2017. Penyebaran kuesioner tersebut dilakukan selama kurang lebih 5 minggu dengan intensitas tidak setiap hari namun tetap berada pada rentang tanggal tersebut. Penyebaran kuesioner ini telah disesuaikan dengan kriteria wajib pajak yang diharapkan menjadi responden di dalam penelitian ini. Kriteria tersebut antara lain responden harus merupakan seorang wajib pajak yang menggunakan E-Filing di dalam melaporkan SPT Tahunannya. Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang terdapat di Kota Denpasar sebanyak 96 Wajib Pajak. Peneliti menyebar 110 kuesioner, tetapi hanya 103 kuesioner (93,6%) yang bisa dijadikan data penelitian karena terdapat 7 kuesioner (6,4%) yang tidak diisi dengan lengkap dan tidak memenuhi ketentuan. Tabel 4.1 Penyebaran dan Penggunaan Kuesioner Keterangan

Jumlah

Persentase

Kuesioner yang disebar

110

100%

Kuesioner yang tidak diiisi dengan lengkap

7

6,4%

Kuesioner yang digunakan

103

93,6%

4.2.2

Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan hasil survai dengan menggunakan kuesioner, karakteristik

responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan dan 32

pengetahuan pajak. Berikut ini disajikan karakteristik responden menurut jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan pajak.

Jenis Kelamin Perempuan

53% 47%

Laki-laki

Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Gambar diatas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 53% dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 47%.

Umur 0% 22-30

9%

31-46

29% 62%

47-64 65 ke atas

Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar berumur antara 22-30 tahun yaitu sebanyak 62% (64 orang), dilanjutkan dengan umur 31-46 tahun yaitu sebanyak 29% (30 orang), selanjutnya berumur 47-64 tahun yaitu sebanyak 9% (9 orang), dan yang berumur >64 tahun tidak ada (0 orang).

33

Pendidikan n 58%

0% Magister

34% Sarjana

8% Diploma

SMA

Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Gambar diatas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar dalam jenjang pendidikan Sarjana yaitu sebanyak 58% (60 orang), jenjang pendidikan Diploma sebanyak 34% (35 orang), jenjang pendidikan SMA sebanyak 8% (8 orang) dan jenjang pendidikan Magister tidak ada (0 orang).

Pekerjaan PNS

Swasta

Swasta PNS

Lainnya

33%

Lainnya Wirausaha

Wirausaha

3% 23% 41%

Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Gambar diatas menunjukkan bahwa pekerjaan responden dalam penelitian paling banyak adalah PNS yaitu sebanyak 41% (42 orang), selanjutnya Lainnya sebanyak 33% (34 orang), selanjutnya Swasta sebanyak 23% (24 orang) dan yang paling rendah adalah Wirausaha yaitu sebanyak 3% (3 orang).

34

Pengetahuan Pajak

Brevet

Penyuluhan Pajak Tidak ada Lainnya 30%

22%

20%

Brevet

Tidak ada

Penyuluhan Pajak

27%

Lainnya

Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Pajak Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa responden memiliki pengetahuan pajak terbanyak berasal dari penyuluhan pajak yaitu sebanyak 30% (31 orang), selanjutnya dari lainnya yaitu sebanyak 27% (28 orang), selanjutnya tidak ada sebanyak 22% ( 23 orang), dan yang terakhir berasal dari brevet yaitu sebanyak 20% ( 21 orang).

4.3

Hasil Intervalisasi Data Data hasil kuesioner merupakan data ordinal sehingga data ordinal tersebut

harus ditransformasikan menggunakan Method of Succesive Interval (MSI) menjadi data interval sebelum data tersebut diolah menjadi analisis regresi. Hasil transformasi data dari setiap item kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 3.

4.4

Hasil Statistik Deskriptif Untuk memperjelas dan mempermudah pemahaman atas hasil penelitian

ini, akan dideskrpsikan staistik dari masing-masing faktor yang menjadi variabel dalam penelitian ini. Pengujian deskriptif bertujuan untuk menguji besarnya nilai minimum, maksimum, mean, dan simpangan baku dengan N adalah banyaknya responden penelitian. Hasil statistik deskriptif disajikan pada Tabel 4.2 berikut ini.

35

Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N

Minimum

Maximum

Mean Std. Deviation

Penerapan E-Filing

103

40

60

51.60

5.102

Sosialisasi Perpajakan

103

18

24

20.89

2.288

Kepatuhan Wajib Pajak

103

23

36

29.86

3.447

Valid N (listwise)

103

Sumber: Lampiran 6 Tabel 4.2 menunjukkan statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti, berikut merupakan pendeskripsian untuk masing-masing variabel. 1. Variabel penerapan E-Filing Variabel penerapan E-Filing memiliki nilai minimum sebesar 40, nilai maksimum sebesar 60, dan rata-rata sebesar 51,60. Standar deviasi untuk penerapan E-Filing adalah 5,102, artinya terjadi penyimpangan nilai penerapan E-Filing yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 5,102. 2. Variabel sosialisasi perpajakan Variabel sosialisasi perpajakan memiliki nilai minimum sebesar 18, nilai maksimum sebesar 24, dan rata-rata sebesar 20,89. Standar deviasi untuk sosialisasi perpajakan adalah 2,288, artinya terjadi penyimpangan nilai sosialisasi perpajakan yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 2,288. 3. Variabel kepatuhan wajib pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki nilai minimum sebesar 23, nilai maksimum sebesar 36, dan rata-rata sebesar 29,86. Standar deviasi untuk kepatuhan wajib pajak adalah 3,447, artinya terjadi penyimpangan nilai kepatuhan wajib pajak yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 3,447.

4.5

Uji Asumsi Klasik

4.5.1

Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

terdapat variabel pengganggu atau residual yang memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi normalitas data, pada penelitian ini akan dilakukan uji statistik nonparametrik Kolmogorov-Smirnov Test (K-S). Apabila nilai probabilitas signifikan 36

K-S ≥ 5% atau 0.05, maka data berdistribusi normal. Hasil perhitungan nilai Kolmogorov-Smirnov Test untuk model yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov Test) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N

103

Normal Parametersa

Most Extreme

Mean

0.0000000

Std. Deviation

2.83433265

Absolute

0.105

Positive

0.052

Negative

-0.105

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

1.063

Asymp. Sig. (2-tailed)

0.208

Sumber: Lampiran 7

Berdasarkan Tabel 4.3 hasil uji normalitas, dapat diketahui nilai signifikansinya 0,208 yang berarti lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

4.5.2

Uji Multikolinearitas Uji

multikoliniaritas

digunakan

untuk

mengetahui

ada

tidaknya

multikolinearitas dengan menyelidiki besarnya inter kolerasi antar variabel bebasnya. Ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai Tolerance Value ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini.

37

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Model

Tolerance

VIF

0,717

1,395

Penerapan E-Filling

Keterangan Tidak terjadi multikolinearitas

Sosialisasi Perpajakan

0,717

1,395

Tidak terjadi multikolinearitas

Sumber: Lampiran 7 Hasil nilai VIF yang diperoleh dari Tabel 4.4, menunjukkan variabel bebas dalam model regresi tidak saling berkolerasi. Diperoleh nilai VIF untuk masingmasing variabel bebas kurang dari 10 dan tolerance value berada diatas 0,10. Hal ini menunjukkan tidak adanya korelasi antara sesama variabel bebas dalam model regresi dan disimpulkan tidak terdapat masalah multikolinearitas diantara sesama variabel bebas dalam model regresi.

4.5.3

Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji statistik yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Glejser. Pengujian ini membandingkan signifikan dari uji ini apabila hasilnya sig > 0,05 atau 5%. Jika signifikan di atas 5% maka disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Hasil perhitungan dapat dilihat dalam Tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel

Sig

Keterangan

Penerapan E-Filling

0,086

Tidak terjadi heteroskedastisitas

Sosialisasi Perpajakan

0,448

Tidak terjadi heteroskedastisitas

Sumber: Lampiran 7 Berdasarkan Tabel 4.5 hasil uji heteroskedastisitas, didapatkan hasil perhitungan bahwa semua variabel bebas mempunyai nilai signifikansi lebih besar

38

dari

0,05.

Dengan

demikian

dapat

disimpulkan

bahwa

tidak

terjadi

heteroskedastisitas dalam model regresi pada penelitian ini.

4.5.4

Uji Liniearitas Uji liniearitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dengan

variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak secara signifikan. Pengujian dalam penelitian menggunakan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansinya kurang dari 0,05. Hasil dari uji liniearitas dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.6 Hasil Uji Liniearitas Variabel

Linearity

Keterangan

Penerapan E-Filling

0,000

Linier

Sosialisasi Perpajakan

0,000

Linier

Sumber: Lampiran 7 Dari hasil uji liniearitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa Linearity untuk dua variabel memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 sehingga hal ini menunjukkan variabel penelitian memiliki hubungan linier.

4.6

Uji Hipotesis

4.6.1

Hipotesis 1 H1: Penerapan E-Filling Berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Untuk menguji H1 dilakukan dengan analisis regresi linier sederhana. Hasil

perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Hipotesis 1 Variabel

Koefisien Regresi

Konstanta

8,999

Penerapan E-Filling

0,404

R

: 0,598

R Square: 0,358 Sumber: Lampiran 8

39

t hitung

Sig

7,506

0,000

1. Persamaan garis regresi Berdasarkan hasil analisis regresi tersebut dapat diketahui persamaan regresi satu prediktor sebagai berikut: Y = 8,999 + 0,404X1 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa konstanta sebesar 8,999; hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel X1 dianggap 0, maka nilai variabel kepatuhan wajib pajak adalah sebesar 8,999 satuan. Koefisien regresi X1 sebesar 0,404 menunjukkan bahwa setiap kenaikan penerapan E-Filing sebesar 1 satuan akan menaikkan kepatuhan wajib pajak sebesar 0,404 satuan. Berdasarkan hasil yang didapatkan tersebut, arah model regresi menunjukkan arah yang positif. 2. Koefisien determinasi Berdasarkan hasil dari Tabel 4.7 di atas, nilai koefisien korelasi (R) bernilai positif sebesar 0,598 dan R square (R2) sebesar 0,358. Hal ini berarti penerapan EFiling memiliki pengaruh positif dan berpengaruh sebesar 35,8% terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan sisanya sebesar 64,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. 3. Pengujian signifikansi regresi sederhana Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi penerapan EFiling terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 7,506 lebih besar dari t tabel 1,98326. Koefisien korelasi (R) memiliki arah positif sebesar 0,598 maka hipotesis pertama yang menyatakan penerapan E-Filing berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak diterima.

4.6.2

Hipotesis 2 H2: Sosialisasi Perpajakan Memoderasi Pengaruh Penerapan E-Filling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Untuk menguji H2 menggunakan Moderated Regression Analysis. Hasil

perhitungan hipotesis 2 dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:

40

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Hipotesis 2 Variabel

Koefisien Regresi

Konstanta

82,695

Penerapan E-Filling

-1,124

Sosialisasi perpajakan

-3,427

M

0,071

R

0,654

R Square

0,427

F Hitung

24,609

Sig F

0,000

Sig Penerapan E-Filling

0,030

Sig Sosialisasi perpajakan

0,009

Sig M

0,005

Sumber: Lampiran 9 1. Persamaan garis regresi Berdasarkan Tabel 4.8 di atas diperoleh persamaan untuk hipotesis 2 sebagai berikut: Y = 82,695 - 1,124 X1 – 3,427Z + 0,071 X1Z Berdasarkan persamaan tersebut menunjukkan bahwa konstanta sebesar 82,695 hal ini dapat diartikan apabila variabel X1, Z dan X1Z tidak mengalami perubahan maka kepatuhan wajib pajak sebesar 82,695. Nilai koefisien variabel penerapan EFilling sebesar -1,124 dengan signifikansi 0,030. Variabel sosialisasi perpajakan memberikan nilai koefisien -3,427 dengan signifikansi 0,009. Variabel pemoderasi (interaksi antara penerapan E-Filling dan sosialisasi perpajakan) memberikan nilai koefisien 0,071 dengan signifikansi 0,005. Ketiga variabel ini dapat disimpulkan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, karena memiliki tingkat signifikansi di bawah 0,05. Oleh karena itu, hipotesis 2 diterima atau dengan kata lain sosialisasi perpajakan dapat digunakan sebagai variabel pemoderasi dalam penelitian ini. 2. Koefisien determinasi Berdasarkan hasil dari Tabel 4.8 di atas, nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,654 dan nilai R square (R2) yang diperoleh bernilai 0,427. Hal ini berarti sosialisasi perpajakan memoderasi pengaruh penerapan E-Filling sebesar 42,7%

41

terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan sisanya sebesar 57,3% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. 3. Uji F Berdasarkan hasil uji pada Tabel 4.8 di atas, diperoleh nilai F hitung sebesar 24,609 dan lebih besar dari nilai F tabel 3.93. Tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai koefisien korelasi berarah positif sebesar 0,654, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan bahwa sosialisasi perpajakan memoderasi pengaruh penerapan E-Filling terhadap kepatuhan wajib pajak diterima.

4.7

Pembahasan Hasil Penelitian

4.7.1

Penerapan E-Filling Berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Hasil penelitian ini mendukung hipotesis pertama yang menyatakan

penerapan E-Filling berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung 7,506 yang lebih besar dari t tabel 1,98326 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai koefisien regresi sebesar 0,404 yang memiliki arah positif menunjukkan semakin baik penerapan E-Filling maka kepatuhan wajib pajak juga akan baik. Selain itu, berdasarkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,598 dan koefisien determinasi (R2) 0,358 menunjukkan penerapan E-Filling berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dan mempengaruhi 35,8% terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan sisanya sebesar 64,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Penerapan E-Filling memberikan pengaruh signifikan tetapi tidak dominan terhadap kepatuhan wajib pajak karena penerapan E-Filling merupakan salah satu dari beberapa upaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak. E-Filing merupakan bagian dari reformasi administrasi perpajakan yang bertujuan untuk memudahkan Wajib Pajak dalam pembuatan dan penyerahan laporan SPT kepada Direktorat Jenderal Pajak. Penerapan E-filling diharapkan dapat memberikan kenyaman dan kepuasan bagi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sehingga dengan diterapkannya sistem e-filling diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

42

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Irmayanti (2013) berjudul “Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara.” Dalam penelitian yang dilakukan oleh Irmayanti (2013) menunjukkan bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak, dimana dalam penelitian tersebut modernisasi sistem adminitrasi perpajakannya yang terdiri dari restrukturisasi organisasi, penyempurnaan proses bisnis dan teknologi informasi, penyempurnaan sumber daya manusia, dan pelaksanaan Good Governance. Hasil

penelitian

ini

mengindikasikan

bahwa

penerapan

E-Filing

berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Semakin baik penerapan EFiling maka kepatuhan wajib pajak akan semakin meningkat.

4.7.2

Sosialisasi Perpajakan Memoderasi Pengaruh Penerapan E-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Hasil penelitian ini mendukung hipotesis kedua yang menyatakan

sosialisasi perpajakan dapat memoderasi pengaruh penerapan E-Filling terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai F hitung 24,609 yang lebih besar dari F tabel 3,93 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai koefisien regresi penerapan E-Filling sebesar - 1,124, koefisien regresi sosialisasi perpajakan sebesar -1,327 dan koefisien regresi interaksi antara penerapan E-Filling dan sosialisasi perpajakan. Jika interaksi antara penerapan EFilling dan sosialisasi perpajakan semakin tinggi maka kepatuhan wajib pajak akan meningkat. Selain itu, berdasarkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,654 dan koefisien determinasi (R2) 0,427 menunjukkan sosialisasi perpajakan memoderasi pengaruh penerapan E-Filling sebesar 42,7% terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan sisanya sebesar 57,3% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa sosialisasi perpajakan dapat memperkuat pengaruh penerapan E- Filing terhadap kepatuhan wajib pajak karena terdapat peningkatan pengaruh kepatuhan wajib pajak setelah dimoderasi oleh sosialisasi perpajakan. Sistem E-Filing merupakan layanan pengisian dan penyampaian Surat

43

Pemberitahuan Wajib Pajak secara elektronik kepada Direktorat Jenderal Pajak yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi Wajib Pajak dalam penyampaian Surat Pemberitahuan dengan memanfaatkan jaringan komunikasi internet. Dalam penggunaannya, sistem ini tidak semudah jika Wajib Pajak menyampaikan Surat Pemberitahuannya dengan cara tradisional. Dibutuhkan pengetahuan yang memadai agar mengerti bagaimana cara menggunakannya. Maka sosialisasi perpajakan merupakan salah satu langkah awal bagi Wajib Pajak yang tidak memahami cara menggunakan E-Filing agar dapat paham serta bisa menggunakan E-Filing tersebut. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa sosialisasi perpajakan memperkuat pengaruh penerapan E-Filling terhadap kepatuhan wajib pajak. Semakin baik sosialisasi perpajakan yang didapatkan wajib pajak, maka akan mendorong wajib pajak untuk menggunakan sistem E-Filing sehingga semakin meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

44

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1

Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan E-

Filing terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan sosialisasi perpajakan sebagai variabel pemoderasi di Kota Denpasar. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan E-Filing berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi yang bernilai positif yaitu sebesar 0,404 dan R square sebesar 0,358 yang berarti penerapan E-Filing ini berpengaruh positif dan berpengaruh sebesar 35,8% terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan hasil pengujian didapat pula nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 serta nilai t hitung 7,506 lebih besar dari t tabel 1,98326 yang artinya bahwa hipotesis pertama diterima. 2. Sosialisasi perpajakan dapat memoderasi (memperkuat) pengaruh penerapan E-Filing terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal tersebut dibuktikan melalui Moderated Regression Analysis yang menghasilkan nilai koefisien sebesar 0,071, yang dapat diartikan sosialisasi perpajakan dapat memoderasi pengaruh penerapan E-Filing terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 71%. Selain itu hasil uji t statistik menghasilkan nilai signifikan lebih kecil dari level significant yaitu 0,005 < 0,05 yang berarti hipotesis kedua diterima.

5.2

Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diberikan beberapa saran

sebagai berikut: 1. Penelitian

ini

menunjukkan

hasil

bahwa

penerapan

E-Filing

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Maka dari itu, Direktorat Jenderal Pajak sebaiknya lebih meningkatkan upaya-upaya untuk memberikan sosialisasi perpajakan terutama mengenai penggunaan E-Filing agar pengguna E-Filing bertambah dan 45

akan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak di kemudian hari. 2. Kepada Direktorat Jenderal Pajak, sebaiknya prosedur penggunaan EFiling lebih disederhanakan sehingga sistem ini dapat mudah dipahami serta dipelajari oleh para wajib pajak yang belum pernah menggunakan sistem ini sebelumnya. Sehingga diharapkan penggunaan E-Filing dapat mencapai 100% di kemudian hari khususnya di wilayah Kota Denpasar. 3. Kepada wajib pajak, sebaiknya menggunakan E-Filing di dalam melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunannya. Karena E-Filing memiliki beragam manfaat yang akan dapat memudahkan wajib pajak dalam melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunannya seperti praktis, mudah, aman, dan cepat. 4. Kepada peneliti-peneliti selanjutnya, sebaiknya penelitian ini kembali dilakukan dengan menambah variabel-variabel baru karena peraturan perpajakan selalu berubah-ubah setiap tahunnya serta diharapkan peneliti memperluas jangkauan penelitiannya ke daerah-daerah lain yang belum terjamah. Sehingga akan diperoleh penelitian baru yang dapat digunakan sebagai perbandingan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

46

DAFTAR RUJUKAN Agustiningsih, W. (2016). Pengaruh Penerapan E-Filing, Tingkat Pemahaman Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta. Nominal, V(4). Chau, G., & Leung, P. (2009). A critical review of Fischer tax compliance model : A research synthesis. Journal of Accounting and Taxation, 1(2), 034–040. https://doi.org/10.5897/JAT09.021 Doran, M. (2009). Tax penalties and tax compliance. Harvard Journal on Legislation, 46(1), 111–162. Ekamaulana, F. A., & Pusposari, D. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menggunakan EFiling (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Banjarmasin). E-Jurnal Universitas Brawijaya, 4(2). Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2009. Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Handayani, K. R., & Tambun, S. (2016). Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Sosialisasi sebagai Variabel Moderating. Journal UTA45JAKARTA, 1(2), 59–73. Liana, L. (2009). Penggunaan MRA dengan SPSS untuk Menguji Pengaruh Variabel Moderating terhadap Hubungan antara Variabel Independen dan Variabel Dependen. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 14(2), 90–97. Mardiasmo. 2016. Perpajakan Edisi Terbaru 2016. Yogyakarta : ANDI. Megawangi, C. A. M., & Setiawan, P. E. (2017). Sosialisasi Perpajakan Memoderasi Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan pada Kepatuhan Wajib Pajak Badan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 19(3), 2348–2377. Nurmantu, Safri. 2005. Pengantar Perpajakan Edisi Tiga. Jakarta : Jakarta Granit Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Rahayu, S., & Lingga, I. S. (2013). Pengaruh Modernisasi Sistem Admnistrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Perpajakan, 1(2), 119–138. Rahayu, Siti Kurnia. 2010. Perpajakan Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

47

Rahman, Abdul. 2010. Panduan Pelaksanaan Administrasi Perpajakan Untuk Karyawan, Pelaku Bisnis dan Perusahaan. Jakarta : Nuansa Cendekia. Rahyuda, I Ketut; I.G.W. Murjana Yasa dan N.N. Yuliarmi. 2004. Metodologi Penelitian. Denpasar: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Ridwan. 2004. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta Rohmawati, A. N., & Rasmini, N. K. (2012). Pengaruh Kesadaran, Penyuluhan, Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 1(2), 1175–1188. Sekaran, U., & Bougie, R. (2013). Research methods for business. In Research methods for business (p. 436). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Wirawan, Nata. 2002. Cara Mudah Memahami Statistik 2 (Statistik Inpensia) untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi Kedua. Denpasar: Keraras Emas. Wulandari, T. (2015). Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan, dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Kesadaran Wajib Pajak sebagai Variabel Intervening (Studi pada KPP Pratama Pekanbaru Senapelan). Jom Fekon, 2(2). Yulitasari, A. . I., & Suprasto, H. B. (2017). Pengaruh Tanggung Jawab Moral , Sanksi Perpajakan dan Penerapan Sistem E-Filing pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 20(2), 1360–1389. Peraturan Perundang-undangan: Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-1/PJ/2014. Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-47/PJ./2008 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Tahunan secara Elektronik (E-Filing) melalui Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.03/2007 tentang Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak. UU No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

48

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i di Tempat

Perihal

: Permohonan menjadi responden

Lampiran

: 1 (Satu) berkas

Dengan hormat, Bersamaan dengan surat ini, saya sampaikan kepada Bapak/Ibu/Saudara/i bahwa saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama

: Made Dika Diatmika

NIM

: 1506305108

Program Studi : Akuntansi Pekerjaan

: Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Dalam hal ini melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Penerapan EFiling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Sosialisasi Perpajakan sebagai Variabel Pemoderasi di Kota Denpasar”. Untuk itu, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini yang sematamata bertujuan untuk kepentingan ilmiah dan segala identitas yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya. Atas kesediaan waktu dan kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i dalam pengisian kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Made Dika Diatmika

49

Lampiran 1 (Lanjutan) KUESIONER PENELITIAN Petunjuk Pengisian Kuesioner Pernyataan di bawah ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan E-Filling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Sosialisasi Perpajakan sebagai Variabel Pemoderasi. Bapak/Ibu/Saudara/i dimohon untuk dapat menjawab setiap pertanyaan dengan keyakinan tinggi serta tidak mengosongkan satu jawaban pun dan tiap pertanyaan hanya boleh ada satu jawaban. Pengisian dilakukan dengan memberikan tanda checklist (√) pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. *Skala yang digunakan dalam menjawab pertanyaan adalah sebagai berikut: Sangat tidak setuju (STS) Tidak setuju (TS) 1

Setuju (S)

Sangat setuju (SS)

3

4

2

Data Pribadi 1. Nama Bapak/Ibu

:

2. Jenis kelamin

:

( boleh diisi / tidak )

a. Laki-laki 3. Umur

b. Perempuan :

tahun

4. Pendidikan Terakhir : a. SMA

d. Magister (S2)

b. Diploma

e. Lainnya ………

c. Sarjana 5. Jenis Pekerjaan

:

a. PNS

c. Wirausaha

b. Swasta

d. Lainnya ..............

6. Pengetahuan Pajak

:

a. Brevet

c. Tidak ada

b. Penyuluhan Pajak

d. Lainnya ……….

7. Pernah mencoba atau menggunakan e-filling: a. Ya

b. Tidak 50

KUESIONER MENGENAI PENERAPAN E-FILLING Pertanyaan di bawah ini berisi mengenai beberapa keuntungan diterapkannya sistem E-Filing bagi Wajib Pajak. No 1

PERNYATAAN Dengan diterapkannya sistem e-filling, saya dapat melaporkan pajak kapan saja ketika saya memiliki waktu luang.

2

Dengan diterapkan sistem e-filling saya dapat menyampaikan SPT dimanapun saya berada asal terhubung dengan internet.

3

Dengan diterapkannya sistem e-filling, saya dapat menghemat biaya untuk melaporkan pajak saya.

4

Dengan diterapkannya sistem e-filling, saya tidak perlu pergi ke kantor pajak untuk melaporkan pajak saya.

5

Dengan diterapkannya sistem e-filling, memudahkan saya dalam melakukan penghitungan pajak.

6

Dengan diterapkannya sistem e-filling, penghitungan pajak saya lebih cepat dan akurat.

7

Dengan diterapkannya sistem e-filling, mempermudah saya dalam melaksanakan kewajiban perpajakan.

8

Sistem e-filling mudah untuk dipelajari bagi pemula (pengguna yang belum pernah menggunakan efilling).

9

Sistem e-filling dapat memudahkan saya dalam pengisian SPT.

10

Dengan diterapkannya e-filling data yang saya sampaikan selalu lengkap.

11

Terdapat validasi pengisian SPT di dalam sistem efilling.

51

JAWABAN SS

S

TS

STS

JAWABAN No

PERNYATAAN SS

12

S

TS

SS

Sistem e-filling lebih ramah lingkungan karena meminimalisir penggunaan kertas.

13

Dengan diterapkannya sistem e-filling, saya tidak perlu mencetak semua formulir Lampiran.

14

Dengan diterapkannya sistem e-filling, saya hanya mengirimkan SPT induk saja.

15

Dengan diterapkannya sistem e-filling, dokumen pelengkap tidak perlu dikirim lagi kecuali diminta oleh Kantor Pajak.

KUESIONER MENGENAI SOSIALISASI PERPAJAKAN Pertanyaan di bawah ini berisi mengenai manfaat sosialisasi perpajakan bagi Wajib Pajak. No 1

PERNYATAAN Kegiatan sosialisasi yang diadakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama setempat memberikan kemudahan dalam pengisian surat pemberitahuan tahunan (SPT) khususnya melalui E-Filing.

2

Wajib pajak memperoleh kemudahan dalam mendapat brosur tentang E-Filing dari Kantor Pelayanan Pajak setempat.

3

Wajib pajak memperoleh informasi yang lengkap mengenai E-Filing melalui website pajak.

4

Pemasangan billboard oleh Dirjen Pajak berguna dalam meningkatkan pemahaman wajib pajak mengenai E-Filing.

52

JAWABAN SS

S

TS

STS

JAWABAN No

PERNYATAAN SS

5

S

TS

SS

Kegiatan seminar khususnya mengenai E-Filing yang diadakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama setempat bermanfaat bagi wajib pajak.

6

Kantor Pelayanan Pajak Pratama setempat memberikan informasi terkini apabila terjadi perubahan-perubahan dalam sistem perpajakan.

KUESIONER MENGENAI KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pertanyaan ini bawah ini terkait dengan kepatuhan Wajib Pajak. No 1

PERNYATAAN Saya mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak secara sukarela ke KPP (Kantor Pelayanan Pajak).

2

Saya mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak untuk memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

3

Saya selalu mengisi SPT saya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

4

Saya selalu melaporkan SPT saya

5

Saya menyampaikan SPT ke Kantor Pajak tepat waktu sebelum batas akhir.

6

Saya selalu menghitung kewajiban angsuran pajak penghasilan saya.

7

Saya selalu membayar kewajiban angsuran pajak penghasilan saya.

8

Saya selalu menghitung pajak yang terutang dengan benar dan membayarkannya dengan tepat waktu.

9

Saya selalu membayar kekurangan pajak yang ada sebelum dilakukan pemeriksaan.

53

JAWABAN SS

S

TS

STS

Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Penerapan E-Filling X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 X1.15 ∑X1 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 50 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 50 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 44 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 50 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 52 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 49 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 51 4 3 2 2 3 3 4 2 3 3 46 4 4 2 2 2 2 4 4 2 4 46 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 50 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 58 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 55 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 53 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 54 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 53 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 49 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 52 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 51 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 54 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 53 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 55 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 52 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

54

Lampiran 2 (Lanjutan) Tabulasi Jawaban Responden No 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76

Penerapan E-Filling X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 X1.15 ∑X1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 55 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 46 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 57 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 58 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 56 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 54 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 51 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 54 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 58 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 58 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 57 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3 4 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 49 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 47 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 58 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 54 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 48 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 55 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 51

55

Lampiran 2 (Lanjutan) Tabulasi Jawaban Responden No 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3

Penerapan E-Filling X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 X1.15 ∑X1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 3 3 3 4 3 3 3 3 3 48 4 4 4 3 4 3 4 3 4 55 3 4 3 3 3 3 3 4 3 53 3 4 4 4 4 4 4 3 4 57 3 2 3 2 3 3 3 3 2 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 3 3 3 2 3 3 3 2 3 42 4 3 3 4 3 3 3 3 3 47 3 4 4 3 4 4 3 4 4 55 4 3 4 3 4 3 4 4 3 53 3 4 3 3 4 3 4 3 4 49 4 3 4 4 3 3 4 3 3 52 3 4 3 4 3 3 4 3 4 51 4 3 4 4 3 4 4 3 4 54 3 4 3 4 3 4 3 4 4 53 4 3 4 4 4 3 4 4 3 55 3 4 3 4 3 4 3 4 3 52 4 3 4 4 4 4 4 3 4 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 3 3 3 3 4 3 3 3 3 46 4 4 3 3 3 3 2 3 3 52 3 4 4 3 4 3 3 4 3 54 4 3 4 3 4 4 4 3 4 52

56

Lampiran 2 (Lanjutan) Tabulasi Jawaban Responden No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

X2.1 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4

Sosialisasi Perpajakan X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

57

∑X2 21 18 20 18 19 20 18 24 19 18 18 20 24 19 22 21 20 20 20 22 20 19 18 23 20 19 18 21 24 18 18 24 21 21 24 18 24 24

Lampiran 2 (Lanjutan) Tabulasi Jawaban Responden No 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76

X2.1 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

Sosialisasi Perpajakan X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4

58

∑X2 24 21 21 23 23 20 18 22 18 21 24 19 23 23 24 24 24 18 24 18 24 18 18 18 18 18 20 24 24 22 22 20 22 18 18 24 22 21

Lampiran 2 (Lanjutan) Tabulasi Jawaban Responden No 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103

X2.1 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4

Sosialisasi Perpajakan X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

59

∑X2 22 22 20 22 20 19 18 23 20 19 18 21 24 18 18 24 21 21 24 18 24 24 24 21 22 23 24

Lampiran 2 (Lanjutan) Tabulasi Jawaban Responden No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Y.1 Y.2 Y.3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4

Kepatuhan Wajib Pajak Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 3 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

60

∑Y 28 27 30 27 27 27 27 35 24 23 27 30 32 25 30 32 33 35 32 32 32 32 27 24 26 26 28 26 31 32 28 31 31 32 33 31 36 36

Lampiran 2 (Lanjutan) Tabulasi Jawaban Responden No 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74

Y.1 Y.2 Y.3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4

Kepatuhan Wajib Pajak Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 1 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3

61

∑Y 36 31 30 33 35 26 28 28 27 35 29 34 28 28 34 36 36 27 31 28 24 29 27 27 27 27 29 35 23 31 30 31 31 29 27 34

Lampiran 2 (Lanjutan) Tabulasi Jawaban Responden No 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103

Y.1 Y.2 Y.3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3

Kepatuhan Wajib Pajak Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3

62

∑Y 30 24 33 25 29 32 32 32 27 24 26 26 29 26 31 32 28 31 31 32 33 31 34 36 36 31 35 26 28

Lampiran 3 Tabulasi Data Interval Penerapan E-Filing

No

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 X1.15 1

3,94

2,61

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

4,03

4,42

2,49

4,35

2,60

2,62

3,83

2,55

2

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

3

3,94

1,00

2,65

1,00

4,13

2,61

1,00

2,55

2,86

3,95

2,81

1,00

4,13

3,83

2,55

4

3,94

2,61

4,18

2,60

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

3,83

2,55

5

1,00

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

3,95

4,35

1,00

2,62

1,00

1,00

6

3,94

2,61

4,18

2,60

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

3,83

2,55

7

3,94

2,61

4,18

2,60

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

3,83

2,55

8

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

2,55

9

3,94

2,61

4,18

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

2,60

4,13

3,83

4,03

10

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

2,55

2,86

2,49

4,35

2,60

4,13

3,83

2,55

11

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

12

2,46

1,00

2,65

2,60

4,13

2,61

2,60

2,55

2,86

2,49

4,35

1,00

2,62

2,40

2,55

13

3,94

2,61

4,18

2,60

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

2,60

2,62

3,83

2,55

14

2,46

1,00

4,18

1,00

4,13

4,12

1,00

1,00

1,00

2,49

2,81

2,60

1,00

2,40

2,55

15

1,00

1,00

2,65

2,60

4,13

4,12

2,60

1,00

1,00

1,00

1,00

2,60

4,13

1,00

4,03

16

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

3,83

1,00

17

3,94

2,61

2,65

1,00

2,62

2,61

2,60

4,03

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

3,83

2,55

18

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

19

3,94

2,61

2,65

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

3,95

2,81

2,60

4,13

3,83

4,03

20

2,46

2,61

2,65

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

2,49

4,35

1,00

4,13

2,40

4,03

21

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

1,00

4,03

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

3,83

2,55

22

3,94

1,00

4,18

2,60

4,13

4,12

1,00

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

23

2,46

1,00

1,00

1,00

2,62

1,00

1,00

1,00

2,86

1,00

2,81

1,00

2,62

2,40

1,00

24

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

25

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

26

1,00

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

1,00

2,81

1,00

2,62

1,00

2,55

27

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

28

2,46

2,61

4,18

1,00

4,13

4,12

1,00

4,03

4,42

2,49

4,35

2,60

2,62

2,40

4,03

29

3,94

1,00

4,18

1,00

4,13

2,61

2,60

2,55

4,42

2,49

4,35

1,00

4,13

3,83

2,55

30

2,46

1,00

4,18

1,00

1,00

2,61

1,00

4,03

2,86

2,49

4,35

1,00

4,13

2,40

4,03

31

2,46

1,00

4,18

2,60

4,13

2,61

2,60

2,55

4,42

3,95

2,81

1,00

4,13

2,40

2,55

32

2,46

1,00

2,65

2,60

2,62

4,12

1,00

4,03

2,86

3,95

2,81

1,00

4,13

2,40

4,03

33

2,46

2,61

4,18

1,00

4,13

2,61

2,60

2,55

4,42

3,95

2,81

2,60

4,13

2,40

4,03

34

2,46

2,61

2,65

2,60

2,62

4,12

1,00

4,03

2,86

3,95

2,81

2,60

2,62

3,83

4,03

35

2,46

2,61

4,18

1,00

4,13

4,12

2,60

2,55

4,42

3,95

4,35

1,00

4,13

3,83

2,55

63

Lampiran 3 (Lanjutan) Tabulasi Data Interval No

Penerapan E-Filing X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 X1.15

36

3,94

2,61

2,65

1,00

4,13

2,61

1,00

4,03

2,86

3,95

2,81

2,60

2,62

3,83

2,55

37

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

2,55

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

2,40

4,03

38

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

39

3,94

2,61

2,65

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

40

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

41

3,94

2,61

4,18

1,00

2,62

4,12

1,00

4,03

2,86

3,95

2,81

2,60

2,62

1,00

2,55

42

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

1,00

2,81

2,60

4,13

2,40

4,03

43

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

2,49

4,35

2,60

1,00

2,40

2,55

44

3,94

2,61

4,18

2,60

2,62

4,12

1,00

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

45

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

4,13

1,00

4,03

46

3,94

2,61

2,65

2,60

2,62

4,12

2,60

2,55

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

47

2,46

2,61

2,65

1,00

2,62

2,61

2,60

2,55

2,86

2,49

2,81

2,60

2,62

2,40

2,55

48

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

2,40

2,55

49

3,94

2,61

4,18

2,60

2,62

4,12

2,60

4,03

4,42

3,95

2,81

2,60

4,13

2,40

2,55

50

3,94

2,61

2,65

2,60

2,62

2,61

2,60

4,03

2,86

2,49

2,81

2,60

4,13

3,83

4,03

51

3,94

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

52

2,46

2,61

2,65

2,60

2,62

4,12

2,60

2,55

2,86

2,49

2,81

2,60

2,62

2,40

4,03

53

2,46

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

1,00

2,86

2,49

4,35

2,60

2,62

3,83

4,03

54

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

2,55

2,86

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

55

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

2,55

2,86

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

56

3,94

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

57

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

2,55

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

1,00

4,03

58

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

4,35

2,60

4,13

2,40

2,55

59

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

60

2,46

2,61

4,18

2,60

1,00

1,00

1,00

2,55

2,86

3,95

2,81

1,00

2,62

3,83

4,03

61

3,94

2,61

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

62

3,94

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

63

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

2,86

3,95

4,35

2,60

2,62

2,40

2,55

64

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

65

2,46

1,00

4,18

1,00

2,62

4,12

1,00

4,03

2,86

2,49

4,35

1,00

4,13

3,83

2,55

66

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

67

2,46

1,00

4,18

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

4,03

68

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

2,55

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

2,40

4,03

69

2,46

2,61

2,65

2,60

4,13

2,61

2,60

4,03

4,42

2,49

4,35

2,60

2,62

3,83

2,55

64

Lampiran 3 (Lanjutan) Tabulasi Data Interval Penerapan E-Filing

No

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 X1.15 70

2,46

2,61

2,65

2,60

2,62

4,12

2,60

2,55

2,86

2,49

1,00

2,60

2,62

2,40

1,00

71

3,94

2,61

4,18

2,60

2,62

2,61

1,00

4,03

4,42

3,95

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

72

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

73

2,46

1,00

4,18

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

74

3,94

2,61

4,18

1,00

2,62

4,12

2,60

4,03

4,42

2,49

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

75

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

4,13

3,83

4,03

76

3,94

2,61

4,18

2,60

2,62

2,61

2,60

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

3,83

2,55

77

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

2,55

78

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

79

2,46

1,00

2,65

2,60

4,13

2,61

1,00

2,55

2,86

3,95

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

80

2,46

2,61

2,65

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

2,49

4,35

1,00

4,13

2,40

4,03

81

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

1,00

4,03

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

3,83

2,55

82

3,94

1,00

4,18

2,60

4,13

4,12

1,00

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

2,40

4,03

83

2,46

1,00

1,00

1,00

2,62

1,00

1,00

1,00

2,86

1,00

2,81

1,00

2,62

2,40

1,00

84

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

85

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

86

1,00

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

1,00

2,81

1,00

2,62

1,00

2,55

87

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

2,60

2,55

2,86

3,95

2,81

1,00

2,62

2,40

2,55

88

2,46

2,61

4,18

1,00

4,13

4,12

1,00

4,03

4,42

2,49

4,35

2,60

2,62

3,83

4,03

89

3,94

1,00

4,18

1,00

4,13

2,61

2,60

2,55

4,42

2,49

4,35

1,00

4,13

3,83

2,55

90

2,46

1,00

4,18

1,00

1,00

2,61

1,00

4,03

2,86

2,49

4,35

1,00

4,13

2,40

4,03

91

2,46

1,00

4,18

2,60

4,13

2,61

2,60

2,55

4,42

3,95

2,81

1,00

4,13

2,40

2,55

92

2,46

1,00

2,65

2,60

2,62

4,12

1,00

4,03

2,86

3,95

2,81

1,00

4,13

2,40

4,03

93

2,46

2,61

4,18

1,00

4,13

2,61

2,60

2,55

4,42

3,95

2,81

2,60

4,13

2,40

4,03

94

2,46

2,61

2,65

2,60

2,62

4,12

1,00

4,03

2,86

3,95

2,81

2,60

2,62

3,83

4,03

95

2,46

2,61

4,18

1,00

4,13

4,12

2,60

2,55

4,42

3,95

4,35

1,00

4,13

3,83

2,55

96

3,94

2,61

2,65

1,00

4,13

2,61

1,00

4,03

2,86

3,95

2,81

2,60

2,62

3,83

2,55

97

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

2,55

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

2,40

4,03

98

3,94

2,61

4,18

2,60

2,62

4,12

2,60

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

99

3,94

2,61

2,65

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

4,42

3,95

4,35

2,60

4,13

3,83

4,03

100

2,46

1,00

2,65

1,00

2,62

2,61

1,00

2,55

2,86

2,49

4,35

1,00

2,62

2,40

2,55

101

3,94

2,61

4,18

2,60

4,13

4,12

2,60

4,03

2,86

2,49

2,81

1,00

1,00

2,40

2,55

102

3,94 2,46

2,61 1,00

4,18 2,65

2,60 2,60

2,62 2,62

4,12 2,61

1,00 2,60

4,03 2,55

4,42 4,42

2,49 2,49

4,35 4,35

1,00 2,60

2,62 4,13

3,83 2,40

2,55 4,03

103

65

Lampiran 3 (Lanjutan) Tabulasi Data Interval No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

X2.1 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 2,60 2,60 1,00 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60

Sosialisasi Perpajakan X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 2,60 1,00 2,60 2,75 1,00 1,00 1,00 2,75 1,00 1,00 2,60 2,75 1,00 1,00 1,00 2,75 1,00 2,60 1,00 4,28 1,00 2,60 1,00 4,28 1,00 1,00 1,00 2,75 2,60 2,60 2,60 4,28 1,00 1,00 1,00 2,75 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,75 1,00 1,00 2,60 4,28 2,60 2,60 2,60 4,28 1,00 1,00 2,60 2,75 2,60 2,60 1,00 2,75 2,60 2,60 1,00 2,75 1,00 1,00 1,00 4,28 1,00 1,00 1,00 4,28 1,00 2,60 1,00 2,75 2,60 2,60 1,00 4,28 1,00 1,00 2,60 2,75 1,00 2,60 1,00 2,75 1,00 1,00 1,00 2,75 2,60 2,60 2,60 2,75 2,60 1,00 1,00 2,75 1,00 1,00 1,00 2,75 1,00 1,00 1,00 2,75 1,00 1,00 2,60 4,28 2,60 2,60 2,60 4,28 1,00 1,00 1,00 2,75 1,00 1,00 1,00 2,75 2,60 2,60 2,60 4,28 2,60 1,00 2,60 2,75 2,60 1,00 2,60 2,75 2,60 2,60 2,60 4,28 66

X2.6 2,88 2,88 4,43 2,88 1,00 2,88 2,88 4,43 2,88 2,88 2,88 2,88 4,43 2,88 4,43 2,88 4,43 4,43 4,43 2,88 4,43 2,88 2,88 4,43 2,88 2,88 2,88 4,43 4,43 2,88 2,88 4,43 4,43 4,43 4,43

Lampiran 3 (Lanjutan) Tabulasi Data Interval Sosialisasi Perpajakan

No X2.1 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69

1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 1,00 2,60 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60

X2.2 1,00 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 2,60 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60

X2.3 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 1,00 1,00

67

X2.4 1,00 2,60 2,60 2,60 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 1,00 2,60 1,00 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00

X2.5 2,75 4,28 4,28 4,28 4,28 4,28 2,75 4,28 2,75 2,75 2,75 2,75 4,28 4,28 4,28 4,28 4,28 4,28 4,28 4,28 2,75 4,28 2,75 4,28 1,00 2,75 2,75 2,75 2,75 4,28 4,28 4,28 4,28 4,28

X2.6 2,88 4,43 4,43 4,43 2,88 2,88 4,43 4,43 4,43 2,88 4,43 2,88 4,43 4,43 2,88 4,43 4,43 4,43 4,43 4,43 2,88 4,43 2,88 4,43 2,88 2,88 2,88 2,88 2,88 2,88 4,43 4,43 2,88 4,43

Lampiran 3 (Lanjutan) Tabulasi Data Interval Sosialisasi Perpajakan

No X2.1 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103

1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 2,60

X2.2 2,60 2,60 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 1,00 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 2,60 2,60

X2.3 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 2,60 2,60 1,00 2,60 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60

68

X2.4 2,60 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 2,60 2,60

X2.5 2,75 4,28 2,75 2,75 4,28 4,28 2,75 4,28 4,28 2,75 4,28 2,75 2,75 2,75 2,75 2,75 2,75 2,75 4,28 4,28 2,75 2,75 4,28 2,75 2,75 4,28 2,75 4,28 4,28 4,28 4,28 2,75 2,75 4,28

X2.6 2,88 4,43 2,88 2,88 4,43 4,43 4,43 2,88 4,43 4,43 2,88 4,43 2,88 2,88 4,43 2,88 2,88 2,88 4,43 4,43 2,88 2,88 4,43 4,43 4,43 4,43 2,88 4,43 4,43 4,43 2,88 4,43 4,43 4,43

Lampiran 3 (Lanjutan) Tabulasi Data Interval No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Y.1 4,79 3,18 3,18 4,79 3,18 3,18 4,79 3,18 1,00 3,18 3,18 3,18 4,79 3,18 4,79 3,18 4,79 4,79 3,18 4,79 3,18 4,79 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 4,79 4,79 3,18 3,18 3,18 3,18

Y.2 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 2,60 1,00 2,60 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 1,00 2,60

Y.3 2,42 2,42 3,88 2,42 2,42 2,42 2,42 3,88 2,42 2,42 2,42 2,42 3,88 1,00 3,88 2,42 2,42 3,88 3,88 2,42 3,88 2,42 2,42 1,00 2,42 2,42 2,42 1,00 3,88 3,88 2,42 3,88 3,88 3,88

Kepatuhan Wajib Pajak Y.4 Y.5 Y.6 2,57 3,89 1,00 2,57 2,45 2,51 4,06 2,45 2,51 2,57 2,45 2,51 2,57 2,45 3,98 2,57 2,45 3,98 2,57 2,45 2,51 4,06 3,89 3,98 1,00 1,00 2,51 1,00 1,00 2,51 2,57 2,45 2,51 2,57 2,45 3,98 4,06 2,45 2,51 1,00 1,00 2,51 2,57 2,45 2,51 4,06 3,89 3,98 2,57 2,45 3,98 4,06 3,89 3,98 2,57 3,89 3,98 4,06 2,45 3,98 4,06 3,89 3,98 4,06 2,45 3,98 2,57 2,45 2,51 1,00 2,45 2,51 2,57 2,45 2,51 2,57 2,45 2,51 2,57 2,45 2,51 2,57 1,00 2,51 4,06 2,45 1,00 4,06 2,45 3,98 2,57 1,00 2,51 2,57 2,45 3,98 4,06 2,45 3,98 2,57 3,89 2,51

69

Y.7 1,00 2,82 4,38 2,82 2,82 2,82 2,82 4,38 2,82 1,00 2,82 4,38 4,38 2,82 2,82 4,38 4,38 4,38 4,38 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 4,38 2,82 4,38 2,82 2,82 4,38

Y.8 4,35 2,81 2,81 2,81 2,81 2,81 2,81 4,35 2,81 2,81 2,81 2,81 2,81 4,35 2,81 4,35 4,35 4,35 2,81 4,35 4,35 2,81 2,81 2,81 2,81 2,81 2,81 4,35 2,81 4,35 2,81 4,35 4,35 2,81

Y.9 2,37 3,57 3,57 2,37 2,37 2,37 2,37 4,85 3,57 2,37 3,57 4,85 4,85 2,37 4,85 3,57 4,85 3,57 4,85 3,57 3,57 4,85 3,57 2,37 2,37 2,37 4,85 3,57 4,85 3,57 3,57 3,57 3,57 4,85

Lampiran 3 (Lanjutan) Tabulasi Data Interval Kepatuhan Wajib Pajak

No Y.1 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68

3,18 3,18 4,79 4,79 4,79 3,18 4,79 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 4,79 4,79 3,18 3,18 4,79 4,79 4,79 3,18 4,79 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 4,79 3,18 4,79

Y.2 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00

Y.3 3,88 2,42 3,88 3,88 3,88 3,88 3,88 3,88 3,88 2,42 2,42 3,88 2,42 3,88 2,42 3,88 3,88 3,88 3,88 3,88 3,88 2,42 3,88 3,88 2,42 3,88 2,42 2,42 2,42 2,42 3,88 3,88 2,42 3,88

Y.4

Y.5

2,57 4,06 4,06 4,06 4,06 2,57 2,57 2,57 4,06 2,57 2,57 2,57 2,57 4,06 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 4,06 4,06 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57 4,06 1,00 4,06

70

3,89 2,45 3,89 3,89 3,89 2,45 3,89 3,89 3,89 2,45 2,45 2,45 2,45 3,89 2,45 3,89 2,45 2,45 3,89 3,89 3,89 2,45 3,89 2,45 1,00 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45 3,89 2,45 3,89

Y.6 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98 2,51 3,98 3,98 2,51 2,51 2,51 2,51 3,98 2,51 3,98 2,51 2,51 3,98 3,98 3,98 2,51 2,51 2,51 1,00 2,51 2,51 2,51 2,51 2,51 2,51 3,98 1,00 3,98

Y.7 4,38 2,82 4,38 4,38 4,38 2,82 2,82 4,38 4,38 2,82 2,82 2,82 2,82 4,38 2,82 4,38 2,82 2,82 2,82 4,38 4,38 2,82 2,82 2,82 1,00 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 4,38 2,82 2,82

Y.8 2,81 4,35 4,35 4,35 4,35 4,35 2,81 4,35 4,35 2,81 4,35 2,81 2,81 4,35 2,81 4,35 2,81 2,81 4,35 4,35 4,35 2,81 4,35 2,81 2,81 2,81 2,81 2,81 2,81 2,81 2,81 4,35 2,81 1,00

Y.9 4,85 3,57 4,85 4,85 4,85 3,57 3,57 3,57 4,85 2,37 3,57 3,57 3,57 4,85 3,57 3,57 2,37 2,37 4,85 4,85 4,85 3,57 2,37 3,57 3,57 3,57 3,57 3,57 3,57 3,57 4,85 3,57 1,00 3,57

Lampiran 3 (Lanjutan) Tabulasi Data Interval Kepatuhan Wajib Pajak

No Y.1 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103

4,79 3,18 3,18 3,18 3,18 4,79 4,79 3,18 3,18 3,18 3,18 4,79 3,18 4,79 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 4,79 4,79 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 4,79 4,79 4,79 3,18 3,18 3,18 3,18

Y.2 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 1,00 2,60 1,00 2,60 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,60 2,60 1,00 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 1,00 1,00

Y.3 3,88 3,88 3,88 3,88 2,42 3,88 2,42 2,42 3,88 2,42 2,42 2,42 3,88 2,42 2,42 1,00 2,42 2,42 2,42 1,00 3,88 3,88 2,42 3,88 3,88 3,88 3,88 2,42 2,42 3,88 3,88 3,88 3,88 2,42 2,42

Y.4

Y.5

2,57 2,57 4,06 2,57 2,57 4,06 2,57 2,57 4,06 2,57 2,57 4,06 4,06 4,06 2,57 1,00 2,57 2,57 4,06 2,57 4,06 4,06 2,57 2,57 4,06 2,57 2,57 4,06 4,06 4,06 4,06 2,57 4,06 2,57 2,57

71

3,89 3,89 3,89 2,45 2,45 2,45 2,45 1,00 3,89 1,00 2,45 2,45 3,89 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45 1,00 2,45 2,45 1,00 2,45 2,45 3,89 3,89 2,45 3,89 3,89 3,89 2,45 3,89 2,45 2,45

Y.6 2,51 3,98 2,51 2,51 2,51 3,98 3,98 2,51 2,51 2,51 3,98 3,98 3,98 3,98 2,51 2,51 2,51 2,51 2,51 2,51 1,00 3,98 2,51 3,98 3,98 2,51 3,98 3,98 2,51 3,98 3,98 3,98 3,98 2,51 2,51

Y.7 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 4,38 4,38 2,82 4,38 2,82 4,38 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 2,82 4,38 2,82 4,38 2,82 2,82 4,38 4,38 2,82 4,38 4,38 4,38 2,82 4,38 2,82 2,82

Y.8 2,81 2,81 2,81 4,35 2,81 4,35 4,35 1,00 4,35 2,81 2,81 4,35 4,35 2,81 2,81 2,81 2,81 2,81 2,81 4,35 2,81 4,35 2,81 4,35 4,35 2,81 2,81 4,35 4,35 4,35 4,35 4,35 4,35 2,81 4,35

Y.9 3,57 4,85 3,57 3,57 3,57 3,57 2,37 2,37 3,57 2,37 3,57 3,57 3,57 4,85 3,57 2,37 2,37 2,37 4,85 3,57 4,85 3,57 3,57 3,57 3,57 4,85 4,85 3,57 4,85 4,85 4,85 3,57 4,85 2,37 3,57

Lampiran 4 Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak Correlations KWP1 KWP1

Pearson Correlation

KWP2 1

Sig. (2-tailed) N KWP2

Pearson Correlation

.391*

Sig. (2-tailed)

.033

N KWP3

KWP7

KWP8

KWP9

Jumlah

-.035

.074

.219

.182

.496**

.033

.095

.008

.179

.856

.698

.244

.336

.005

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.122

.429*

.520

.018

1

-.053

.193

.211

.220

.052

.613**

.783

.307

.264

.242

.786

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

30

-.053

1

.663**

.542**

.186

.457*

.000

.503**

.694**

Sig. (2-tailed)

.095

.783

.000

.002

.324

.011

1.000

.005

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

1

.587**

.342

.511**

.325

.462*

.842**

.001

.064

.004

.080

.010

.000

Pearson Correlation

30

30

.475**

.193

.663**

.008

.307

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

Pearson Correlation

.252

.211

.542**

.587**

1

.325

.368*

.288

.224

.683**

Sig. (2-tailed)

.179

.264

.002

.001

.080

.046

.123

.234

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

30

1

.367*

.316

.234

.533**

.046

.089

.213

.002

30

30

30

30

.084

.618**

.674**

.658

.000

.000

30

30

30

N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N KWP7

KWP6

.252

30

N

KWP6

KWP5

.475**

.310

Sig. (2-tailed)

KWP5

KWP4

.310

Pearson Correlation

N KWP4

30

KWP3

.391*

30

-.035

.220

.186

.342

.325

.856

.242

.324

.064

.080

30

30

30

30

30

30

.511**

.368*

.367*

Pearson Correlation

.074

.052

.457*

Sig. (2-tailed)

.698

.786

.011

.004

.046

.046

30

30

30

30

30

30

N

72

1

30

KWP8

Pearson Correlation

.219

.613**

.000

.325

.288

.316

.084

Sig. (2-tailed)

.244

.000

1.000

.080

.123

.089

.658

N KWP9

.030

.457*

.876

.011

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

Pearson Correlation

.182

.122

.503**

.462*

.224

.234

.618**

.030

1

.670**

Sig. (2-tailed)

.336

.520

.005

.010

.234

.213

.000

.876

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.496**

.429*

.694**

.842**

.683**

.533**

.674**

.457*

.670**

1

.005

.018

.000

.000

.000

.002

.000

.011

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

30

N Jumlah

1

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

73

.000

30

Lampiran 4 (Lanjutan) Uji Validitas Penerapan E-Filing Correlations PE1 PE1

Pearson Correlation

PE2 1

Sig. (2-tailed) N PE2

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

PE3

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

PE4

PE7

.212

.104

.000

.003

.031

.262

.583

PE8

PE9

PE10

PE11

PE12

PE13

.120

.403*

.406*

.436*

.155

.231

.528

.027

.026

.016

.414

.218

PE14

PE15

Jumlah

.248

1.000**

.071

.681**

.187

.000

.707

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.649**

1

.475**

.535**

.179

.317

.218

.487**

.369*

.186

.124

.346

.124

.649**

.172

.644**

.008

.002

.344

.088

.247

.006

.045

.326

.514

.061

.514

.000

.364

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

1

.412*

.205

.429*

-.026

.263

.131

.286

.258

.353

.147

.527**

.272

.586**

.024

.276

.018

.892

.159

.489

.125

.169

.056

.438

.003

.146

.001

.000 30

30

.527**

.475**

.003

.008 30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.535**

.412*

1

.470**

.483**

.408*

.188

.148

.199

.041

.259

.290

.394*

.191

.580**

Sig. (2-tailed)

.031

.002

.024

.009

.007

.025

.319

.435

.293

.828

.167

.120

.031

.311

.001

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

1

.692**

.534**

.094

.264

.299

.185

.400*

.296

.212

.188

.554**

.000

.002

.622

.158

.108

.328

.028

.112

.262

.320

.001

30

30

30

30 .680** .000

Pearson Correlation

.212

.179

.205

.470**

Sig. (2-tailed)

.262

.344

.276

.009

30

30

30

30

30

.483**

.692**

.007

.000

Pearson Correlation

.104

.317

.429*

Sig. (2-tailed)

.583

.088

.018

30

30

30

30

30

30

30

1

.456*

.402*

.257

.365*

.236

.618**

.354

.104

.599**

.011

.028

.170

.047

.210

.000

.055

.583

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

Pearson Correlation

.120

.218

-.026

.408*

.534**

.456*

1

.225

.295

.149

.271

.257

.541**

.120

.312

.508**

Sig. (2-tailed)

.528

.247

.892

.025

.002

.011

.233

.113

.433

.148

.171

.002

.528

.093

.004

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

Pearson Correlation

.403*

.487**

.263

.188

.094

.402*

.225

1

.760**

.533**

.571**

.161

.369*

.403*

.450*

.700**

Sig. (2-tailed)

.027

.006

.159

.319

.622

.028

.233

.000

.002

.001

.395

.045

.027

.013

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

N PE8

PE6

30

N PE7

PE5

.394*

.394*

N PE6

PE4

.527**

Pearson Correlation

N PE5

PE3

.649**

N

30

74

30

PE9

Pearson Correlation

.406*

.369*

.131

.148

.264

.257

.295

.760**

Sig. (2-tailed)

.026

.045

.489

.435

.158

.170

.113

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.149

.533**

.503**

N PE10

PE12

PE13

PE14

PE15

Jumlah

.503**

.687**

.230

.458*

.406*

.317

.687**

.005

.000

.222

.011

.026

.088

.000

30

30

30

30

30

30

30

1

.461*

.244

.345

.436*

.159

.620**

.010

.194

.061

.016

.400

.000

Pearson Correlation

.436*

.186

.286

.199

.299

.365*

Sig. (2-tailed)

.016

.326

.125

.293

.108

.047

.433

.002

.005

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

.687**

.461*

1

.308 .098 30

.155 .414 30

.142 .454 30

.518** .003 30

N PE11

1

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

.155 .414 30

.124 .514 30

.258 .169 30

.041 .828 30

.185 .328 30

.236 .210 30

.271 .148 30

.571** .001 30

.000 30

.010 30

30

.172 .365 30

.618**

.257

.161

.230

.244

.172

1

.300

.231

.495**

.563**

.107 30

.218 30

.005 30

.001 30

1

.248 .187 30

.568** .001 30

.603** .000 30

1

.071 .707 30

.681** .000 30

1

.538** .002 30

.231

.346

.353

.259

.400*

N

.218 30

.061 30

.056 30

.167 30

.028 30

.000 30

.171 30

.395 30

.222 30

.194 30

.365 30

30

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

.248 .187 30

.124 .514 30

.147 .438 30

.290 .120 30

.296 .112 30

.354 .055 30

.541** .002 30

.369* .045 30

.458* .011 30

.345 .061 30

.308 .098 30

.300 .107 30

30

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

1.000** .000 30

.649** .000 30

.527** .003 30

.394* .031 30

.212 .262 30

.104 .583 30

.120 .528 30

.403* .027 30

.406* .026 30

.436* .016 30

.155 .414 30

.231 .218 30

.248 .187 30

30

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

.071 .707 30

.172 .364 30

.272 .146 30

.191 .311 30

.188 .320 30

.599** .000 30

.312 .093 30

.450* .013 30

.317 .088 30

.159 .400 30

.142 .454 30

.495** .005 30

.568** .001 30

.071 .707 30

30

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

.681** .000 30

.644** .000 30

.586** .001 30

.580** .001 30

.554** .001 30

.680** .000 30

.508** .004 30

.700** .000 30

.687** .000 30

.620** .000 30

.518** .003 30

.563** .001 30

.603** .000 30

.681** .000 30

.538** .002 30

Pearson Correlation Sig. (2-tailed)

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

75

1 30

Lampiran 4 (Lanjutan) Uji Validitas Sosialisasi Perpajakan Correlations SP1 SP1

Pearson Correlation

SP2

SP2

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

SP3

.367*

.144

-.078

.127

.604**

.000

.046

.447

.684

.505

.000

30

30

30

30

30

30

30

.802**

1

.558**

.309

.180

.271

.805**

.001

.097

.342

.148

.000

.000

30

30

30

30

Pearson Correlation

.367*

.558**

1

.049

.355

.172

.652**

Sig. (2-tailed)

.046

.001

.797

.054

.365

.000

30

30

30

30

30

30

30

Pearson Correlation

.144

.309

.049

1

.269

.482**

.592**

Sig. (2-tailed)

.447

.097

.797

.151

.007

.001

30

30

30

30

30

30

30

-.078

.180

.355

.269

1

.236

.532**

.684

.342

.054

.151

.210

.002

30

30

30

30

30

30

30

Pearson Correlation

.127

.271

.172

.482**

.236

1

.619**

Sig. (2-tailed)

.505

.148

.365

.007

.210

30

30

30

30

30

30

30

.604**

.805**

.652**

.592**

.532**

.619**

1

.000

.000

.000

.001

.002

.000

30

30

30

30

30

30

Sig. (2-tailed) N

N Jumlah

Jumlah

30

Pearson Correlation

SP6

SP6

30

N SP5

SP5

30

N SP4

SP4

.802**

1

Sig. (2-tailed) N

SP3

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Data primer yang diolah, 2017 76

.000

30

Lampiran 5 Uji Reliabilitas Kepatuhan Wajib Pajak

Reliability statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized Items

.794

N of Items

.791

9

Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Alpha if Item Deleted

KWP1

25.57

9.426

.356

.422

.790

KWP2

25.67

9.885

.314

.513

.793

KWP3

25.70

8.493

.578

.599

.761

KWP4

25.70

7.666

.765

.679

.730

KWP5

25.83

8.626

.570

.463

.762

KWP6

25.57

9.151

.382

.285

.788

KWP7

25.67

8.713

.562

.503

.764

KWP8

25.57

9.702

.331

.487

.792

KWP9

25.93

7.995

.497

.494

.777

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Penerapan E-Filing

Reliability Statistics Cronbach's N of Items

Alpha .879

15

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

77

Lampiran 5 (Lanjutan) Uji Reliabilitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted PE1 PE2 PE3 PE4 PE5 PE6 PE7 PE8 PE9 PE10 PE11 PE12 PE13 PE14 PE15

Corrected ItemTotal Correlation

Scale Variance if Item Deleted

46.63 46.57 46.60 46.60 46.63 46.77 46.77 46.83 46.87 46.97 46.73 46.70 46.73 46.63 46.90

22.309 23.495 23.490 23.834 23.689 23.151 24.392 22.489 23.016 23.413 23.995 24.010 23.513 22.309 23.679

.600 .581 .506 .509 .471 .618 .436 .629 .624 .548 .434 .492 .529 .600 .449

Cronbach's Alpha if Item Deleted .869 .870 .873 .873 .875 .868 .876 .867 .868 .871 .876 .874 .872 .869 .876

Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Sosialisasi Perpajakan Reliability Statistics Cronbach's Alpha

N of Items

.696

6

Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected ItemTotal Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

SP1

16.63

2.723

.394

.700

.666

SP2

16.73

2.409

.686

.770

.574

SP3

16.67

2.644

.462

.423

.645

SP4

16.70

2.769

.389

.337

.667

SP5

16.73

2.823

.284

.280

.703

SP6

16.70

2.631

.389

.264

.670

Sumber: Data primer yang diolah, 2017 78

Lampiran 6 Deskripsi Data Penelitian Deskripsi Statistik Variabel Statistics Kepatuhan Wajib Pajak N

Valid

Missing Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum

Sosialisasi Perpajakan E-Filling

103

103

103

0 29.86 .340 30.00 27 3.447 11.883 13 23

0 51.60 .503 52.00 45 5.102 26.026 20 40

0 20.89 .225 21.00 18 2.288 5.234 6 18

36 3076

60 5315

24 2152

Maximum Sum

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Deskripsi Statistik Kepatuhan Wajib Pajak Kepatuhan Wajib Pajak Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

23

2

1.9

1.9

1.9

24

5

4.9

4.9

6.8

25

2

1.9

1.9

8.7

26

8

7.8

7.8

16.5

27

15

14.6

14.6

31.1

28

10

9.7

9.7

40.8

29

6

5.8

5.8

46.6

30

6

5.8

5.8

52.4

31

14

13.6

13.6

66.0

32

13

12.6

12.6

78.6

33

5

4.9

4.9

83.5

34

4

3.9

3.9

87.4

35

6

5.8

5.8

93.2

36

7

6.8

6.8

100.0

103

100.0

100.0

Total

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

79

Deskripsi Statistik Variabel Penerapan E-Filling E-Filling

Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

40

2

1.9

1.9

1.9

42

2

1.9

1.9

3.9

44

1

1.0

1.0

4.9

45

11

10.7

10.7

15.5

46

8

7.8

7.8

23.3

47

3

2.9

2.9

26.2

48

4

3.9

3.9

30.1

49

4

3.9

3.9

34.0

50

6

5.8

5.8

39.8

51

7

6.8

6.8

46.6

52

9

8.7

8.7

55.3

53

6

5.8

5.8

61.2

54

7

6.8

6.8

68.0

55

7

6.8

6.8

74.8

56

4

3.9

3.9

78.6

57

4

3.9

3.9

82.5

58

9

8.7

8.7

91.3

59

5

4.9

4.9

96.1

60

4

3.9

3.9

100.0

103

100.0

100.0

Total

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Deskripsi Statistik Sosialisasi Perpajakan Sosialisasi Perpajakan Frequency Valid

18

26

Percent

Valid Percent

25.2

Cumulative Percent

25.2

25.2

19

8

7.8

7.8

33.0

20

14

13.6

13.6

46.6

21

13

12.6

12.6

59.2

22

11

10.7

10.7

69.9

23

7

6.8

6.8

76.7

24

24

23.3

23.3

100.0

103

100.0

100.0

Total

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

80

Lampiran 7 Pengujian Asumsi Klasik Hasil Uji Multikolinieritas Variables Entered/Removedb

Model 1

Variables

Variables

Entered

Removed

Method

Sosialisasi Perpajakan,

. Enter

EFillinga a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak Model Summary

Model

R

Std. Error of the

Square

Estimate

R Square

.615a

1

Adjusted R

.379

.366

2.745

a. Predictors: (Constant), Sosialisasi Perpajakan, E-Filling ANOVAb Model 1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

458.788

2

229.394

Residual

753.310

100

7.533

1212.097

102

Total

F

Sig.

30.451

.000a

a. Predictors: (Constant), Sosialisasi Perpajakan, E-Filling b. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak Coefficientsa

Model

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

B

Std. Error

1 (Constant)

6.817

3.013

E-Filling

.344

.063

.254

.140

Sosialisasi Perpajakan

Collinearity Statistics

Beta

a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak

81

t

Sig.

Tolerance

VIF

2.263

.026

.509

5.461

.000

.717

1.395

.169

1.812

.073

.717

1.395

Collinearity Diagnosticsa Variance Proportions Sosialisasi

Dimens Model

ion

Eigenvalue Condition Index (Constant)

Perpajaka

E-Filling

n 1

1

2.990

1.000

.00

.00

.00

2

.006

22.519

.61

.01

.79

3

.005

25.565

.39

.99

.21

a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Hasil Uji Heteroskedastisitas ANOVAb Model 1

Sum of Squares Regression

df

Mean Square

20.817

2

10.408

Residual

298.312

100

2.983

Total

319.129

102

F

Sig. .034a

3.489

a. Predictors: (Constant), Sosialisasi Perpajakan, E-Filling b. Dependent Variable: RES2

Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients B

Model 1

(Constant)

Std. Error -2.899

1.896

E-Filling

.069

.040

Sosialisasi Perpajakan

.067

.088

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

82

Coefficients Beta

t

Sig.

-1.529

.129

.198

1.735

.086

.087

.762

.448

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa Most Extreme Differences

103 .0000000 2.83433265 .105 .052 -.105 1.063 .208

Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data primer yang diolah, 2017 Hasil Uji Linearitas Case Processing Summary Cases Included N Kepatuhan Wajib Pajak * E-Filling Kepatuhan Wajib Pajak * Sosialisasi Perpajakan

Percent

Excluded N

Total

Percent

N

Percent

103

100.0%

0

.0%

103

100.0%

103

100.0%

0

.0%

103

100.0%

83

ANOVA Table Sum of Squares Kepatuhan Wajib Pajak * E-

Between Groups

Filling

df

Mean Square

F

Sig.

(Combined)

574.197

18

31.900

4.201

.000

Linearity

434.043

1

434.043

57.156

.000

Deviation from Linearity

140.153

17

8.244

1.086

.381

637.900

84

7.594

1212.097

102

Within Groups Total

ANOVA Table Sum of Squares Kepatuhan Wajib Pajak *

Between Groups

Sosialisasi Perpajakan

Total

Mean Square

F

Sig.

(Combined)

311.066

6

51.844

5.524

.000

Linearity

234.095

1

234.095

24.942

.000

76.971

5

15.394

1.640

.157

901.031

96

9.386

1212.097

102

Deviation from Linearity Within Groups

df

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

84

Lampiran 8 Hasil Uji Hipotesis Analisis Regresi Sederhana Hasil Uji Hipotesis Penerapan Sistem E-Filling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Variables Entered/Removedb

Model

1

Variables

Variables

Entered

Removed

Method

E-Fillinga

. Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak

Model Summary

Model

R .598a

1

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

R Square .358

.352

2.776

a. Predictors: (Constant), E-Filling

ANOVAb Model 1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

434.043

1

434.043

Residual

778.054

101

7.704

1212.097

102

Total

F

Sig.

56.344

.000a

a. Predictors: (Constant), E-Filling b. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak

Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients B

Model 1

(Constant) E-Filling

Coefficients

Std. Error 8.999

2.793

.404

.054

Beta

t

.598

a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak

Sumber: Data primer yang diolah, 2017 85

Sig.

3.222

.002

7.506

.000

Lampiran 9 Hasil Uji Hipotesis Moderated Regression Analysis

Hasil Uji Hipotesis Sosialisasi Perpajakan Memoderasi Pengaruh Penerapan EFilling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Model Summary

Model

R .654a

1

R Square

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

.427

.410

2.648

a. Predictors: (Constant), M, E-Filling, Sosialisasi Perpajakan

ANOVAb Model 1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

517.774

3

172.591

Residual

694.323

99

7.013

1212.097

102

Total

F

Sig. .000a

24.609

a. Predictors: (Constant), M, E-Filling, Sosialisasi Perpajakan b. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak

Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients B

Model 1

Std. Error

(Constant)

82.695

26.325

E-Filling

-1.124

.510

Sosialisasi Perpajakan

-3.427 .071

M

a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

86

Coefficients Beta

t

Sig. 3.141

.002

-1.664

-2.205

.030

1.277

-2.275

-2.685

.009

.024

4.048

2.900

.005

Lampiran 10 t Tabel

87

Related Documents


More Documents from ""