PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pelatihan Penggunan Obat yang Benar melalui DAGUSIBU pada Masyarakat Di Kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken Kota Manado
TIM PENGUSUL : Hamidah Sri Supriati, S.Farm., M.Si., Apt. Drs. H. Amir Fatah Febrianika Ayu K, S.Farm Ayu Brenda Sumariangen, Amd. Far Mahasiswa
NIDN 0904108001 (Ketua) NIDN 0903104901 (Anggota) (Anggota) (Anggota) (Anggota)
PRODI DIII FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH MANADO JULI 2017 1
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................................. 1 DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2 RINGKASAN ........................................................................................................................... 3 BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................................. 4 1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4 1.2 Perumusan Masalah..................................................................................................... 4 1.3 Tujuan Kegiatan .......................................................................................................... 4 1.4 Luaran yang diharapkan .............................................................................................. 6 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 10 2.1 Analisis Masalah ......................................................................................................... 7 2.2 Permasalahan ............................................................................................................... 8 2.3 Manfaat Kegiatan ........................................................................................................ 8 2.4 Sasaran Kegiatan ......................................................................................................... 8 2.5 Solusi yang DItawarkan/Metode Pelaksanaan Kegiatan ............................................. 8 BAB 3. METODE PENELITIAN.................................................................................... 19 3.1 Tempat Penelitian ...................................................................................................... 19 3.2 Metode Pelaksanaan…..……………………………………………………………..9 3.3 Anggota Tim Pelaksana Kegiatan ………………………………………………......9 3.4 Narasumber/Pemateri ................................................................................................ 10 3.5. Jadwal Kegiatan .................................................................................................................. 10 3.6. Anggaran Biaya ....................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11 LAMPIRAN 1. SUSUNAN TUGAS TIM PELAKSANA KEGIATAN ........................... 12 LAMPIRAN 2. BIODATA TIM PENELITI ..................................................................... 113
2
RINGKASAN
Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan suatu media untuk menjembatani dunia pendidikan dengan masayarakat, dimana Perguruan Tinggi dihadapkan pada masalah bagaimana agar warga masyarakat mampu menghadapi tantangan lebih jauh ke depan di era globalisasi. Program kesehatan masyarakat telah banyak diupayakan dan telah banyak mendapat perhatian baik kalangan pemerintah maupun swasta. Perhatian pihak terkait perlu mendapatkan respon dari berbagai kalangan oleh karena peningkatan kesehatan banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain: faktor lingkungan, perilaku, pelayanan dan keturunan. Faktor yang satu dengan lainnya saling mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Kegiatan pelatihan ini diberi nama DAGUSIBU (Dapatkan – Gunakan – Simpan – Buang). Farmasis sebagai profesi kesehatan yang concern terhadap pemakaian obat-obatan di masyarakat dihimbau untuk terus melakukan pelatihan DAGUSIBU di manapun agar masyarakat paham mengenai penggunaan obat yang benar sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai serta tidak menimbulkan kerusakan lingkungan karena pembuangan limbah obat yang salah. Secara garis besar kegiatan direncanakan dalam beberapa tahapan dengan besaran biaya sebanyak Rp. 7.000.000,- : Tahapan 1, Survey. Tahapan 2, Permohonan ijin pelaksanaan kegiatan Tahapan 3, Persiapan materi Tahapan 4, Pencetakan brosur DAGUSIBU & sovenir Tahapan 5, Pelaksanaan Pelatihan Tahapan 6, Analisis hasil kegiatan Tahapan 7, Penyusunan laporan kegiatan Tahapan 8, Penyerahan laporan kegiatan
Kata Kunci : Pelatihan, Dagusibu, Kelurahan Pandu.
3
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan suatu media untuk menjembatani dunia
pendidikan dengan masayarakat, dimana Perguruan Tinggi dihadapkan pada masalah bagaimana agar warga masyarakat mampu menghadapi tantangan lebih jauh ke depan di era globalisasi. Program kesehatan masyarakat telah banyak diupayakan dan telah banyak mendapat perhatian baik kalangan pemerintah maupun swasta. Perhatian pihak terkait perlu mendapatkan respon dari berbagai kalangan oleh karena peningkatan kesehatan banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain: faktor lingkungan, perilaku, pelayanan dan keturunan. Faktor yang satu dengan lainnya saling mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Populasi penduduk di Kelaurahan Pandu Kecamatan Bunaken Kota Manado cukup bayak, namun sarana kesehatan dirasa masih sangat kurang. Akses masyarakat untuk mendapatkan fasilitas kesehatan juga masih sangat sulit. Sehingga pendekatan terhadap masyarakat mengenai kesehatan terutama dalam hal pengobatan mandiri (swamedikasi) masih sangat perlu. Masalah kesehatan yang seringkali muncul dan pengetahuan masyarakat tentang pengobatan dirasakan masih dianggap remeh. Seringkali obat warung dianggap sebagai alternatif utama dalam pengobatan. Selama ini pemberdayaan dan peran serta masyarakat belum dioptimalkan sehingga penanganan terhadap masalah kesehatan dan pengobatan belum mendapat perhatian khusus. Berdasarkan konsep penanganan kesehatan, bahwa terabaikannya permasalahan disebakan oleh ketidakatahuan, ketidakmampuan dan ketidakmauan. Peran serta perguruan tinggi STIKES Muhammadiyah Manado dalam menjalankan Tridarma perguruan tinggi salah satunya pengabdian masyarakat, pendekatan diri kepada masyarakat sehingga dapat mengenal, mengetahui dan merasakan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, sehingga ditemukan permasalahan terkait dengan pengobatan mandiri oleh masyarakat yang belum mendapat penanganan. Masyarakat sebagai komponen kependudukan dan bagian masyarakat secara fisik tergolong non poroduktif tetapi berdasarkan potensi masih dapat diandalkan untuk memberikan inspirasi dan potensi masyarakat sehingga dianggap perlu mendapat penanganan.
4
STIKES Muhammadiyah Manado sebagai perguruan tinggi bidang kesehatan dengan Tridarma Perguruan Tinggi mengabdikan keilmuan dan ketrampilan sebagai wujud nyata membantu membangun masyarakat melalui strategi pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat sebagai suatu bentuk kerja nyata dimasyarakat dan keuntungan bagi masyarakat dapat mengadopsi strategi sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan. Bentuk pengabdian masyarakat di Kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken Kota Manado adalah penggerakan dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) dengan tema “Pelatihan Penggunan Obat yang Benar melalui DAGUSIBU pada Masyarakat di Kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken Kota Manado “.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa hal yang menjadi masalah yang perlu penanganan yang tepat, antara lain : 1.
Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berimbas pada peningkatan motivasi masyarakat untuk memeriksa kesehatan secararutin di pusat pelayanan kesehatan setempat juga menjadi sebab peredaran obat yang cukup banyak di masyarakat.
2.
Penggunaan obat yang semakin banyak belum didukung secara optimal dengan pengetahuan masyarakat mengenai cara konsumsi hingga pembuangan limbah obat yang baik dan aman bagi lingkungan.
3.
Pemberian informasi yang benar terkait penggunaan obat menjadi kebutuhan masyarakat agar terhindar dari dampak buruk kesehatan diri maupun lingkungan.
1.3
Tujuan Kegiatan A. Tujuan Umum : Terciptanya kesadaran, pengetahuan dan kepedulian keluarga serta masyarakat terhadap kesehatan dan mampu memberdayakan potensi setempat dalam penanganan permasalahan sehingga mampu meningkatkan status kesehatan serta kesejahteraan masyarakat secara optimal. B. Tujuan Khusus : 1. Masyarakat mengetahui tentang macam – macam obat yang ada di pasaran dan perbedaannya.
2. Masyarakat mengetahui cara mendapatkan obat dengan benar.
5
3. Masyarakat mengetahui mengenai berbagai macam sediaan obat dan cara penggunaannya masing – masing untuk memperoleh efek yang diharapkan.
4. Masyarakat mengetahui mengenai tata cara penyimpanan dan pembuangan obat yang sudah tidak dipakai.
1.4
Luaran yang diharapkan 1. Masyarakat memahami tentang definisi umum dan klasifikasi obat. 2. Masyarakat memahami tentang cara mendapatkan obat yang benar. 3. Masyarakat memahami tentang berbagai macam sediaan obat dan cara konsumsi atau penggunaannya. 4. Masyarakat memahami tata cara penyimpanan dan pembuangan obat yang rusak atau kadaluarsa.
6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Analisa Masalah
Masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai terbiasa dengan penggunaan berbagai jenis obat-obatan dengan tujuan menyembuhkan penyakit, mengontrol, ataupun sebagai suplemen untuk menunjang aktifitas sehari-hari. Penggunaan obat secara bebas (over dosis), kejadian efeksamping, interakasi obat atau penyalah gunaan obat seringkali terjadi pada masyarakat dan dapat menyebabkan masalah baru dalam kesehatan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai factor seperti perkembangan penyakit, produksi berbagai jenis obat-obatan dan suplemen serta mulai diberlakukannya jaminan kesehatan nasional yang memungkinkan masyarakat mendapatkan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan pengobatan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukan bahwa 32,1% rumah tangga di Indonesia menyimpan obat yang sedang digunakan, 47,0% rumah tangga menyimpan obat sisa dan 42,2% rumah tannga menyimpan obat untuk persediaan. Obat tersebut meliputi obat bebas (OTC) untuk swamedikasi maupun obat keras (ethical) yang diperoleh dari resep dokter. Masyarakat mendapatkan obat tersebut di sarana kesehatan baik pemerintah maupun swasta bahkan dari toko/swalayan, warung bahkan pemesanan melalui online juga bisa dilakukan tanpa masyarakat mengetahui apakah obat tersebut asli atau palsu. Perkembangan tersebut menimbulkan berbagai dampak positif maupun negatif. Dampak positif yang dapat terlihat adalah semakin banyak nyamasyarakat yang mulai peduli terhadap kesehatan dengan memeriksakan diri ketempat-tempat pelayanan kesehatan. Sedangkan dampak negatif yang mungkin timbul dengan meningkatnya penggunaan obat di masyarakat adalah kesalahan dalam menggunakan hingga membuang limbah obat. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan informasi yang disampaikan kepada masyarakat terkait penggunaan obat yang baik dan benar. Kesalahan dalam penggunaan obat dapat menyebabkan kerugian baik bagi masyarakat maupun bagi lingkungan. STIKES Muhammadiah Manado khususnya program studi famasi sebagai salah satu stackholder yang berkerjasama dengan organisasi profesikesehatan IkatanApoteker Indonesia (IAI) saat ini mulai mencanangkan kegiatan pelatihan kepada masyarakat terkait penggunaan obat yang baik dan benar. Kegiatan pelatihan ini diberi nama DAGUSIBU (Dapatkan – Gunakan – Simpan – Buang). Apoteker sebagai profesi kesehatan yang concern terhadap pemakaian obat-obatan di masyarakat dihimbau untuk terus melakukan pelatihan DAGUSIBU di manapun agar masyarakat paham mengenai penggunaan obat yang benar
7
sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai serta tidak menimbulkan kerusakan lingkungan karena pembuangan limbah obat yang salah. 2.2
Permasalahan
Masyarakat di Kelurahan Pandu Kota Manado memiliki akses yang cukup baik terhadap kesehatan, termasuk di dalamnya penggunaan obat, baik obat yang diresepkan oleh dokter, obat bebas maupun obat bebas terbatas yang dibeli sesuai dengan gejala yang dirasakan. Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berimbas pada peningkatan motivasi masyarakat untuk memeriksa kesehatan secararutin di pusat pelayanan kesehatan setempat juga menjadi sebab peredaran obat yang cukup banyak di masyarakat. Namun penggunaan obat yang semakin banyak ini belum didukung secara optimal dengan pengetahuan masyarakat mengenai cara konsumsi hingga pembuangan limbah obat yang baik dan aman bagi lingkungan. Pemberian informasi yang benar terkait penggunaan obat menjadi kebutuhan masyarakat agar terhindar dari dampak buruk kesehatan diri maupun lingkungan. 2.3
Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara yang benar dalam menggunakan obat, mulai dari cara mendapatkan, menggunakan (mengonsumsi), menyimpan hingga membuang obat (DAGUSIBU). 2.4
Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken Kota
Manado antara lain ibu-ibu PKK, pemuda Karang Taruna serta kegiatandan organisasi masyarakat yang lain. 2.5
Solusi yang Ditawarkan/Metode Pelaksanaan Kegiatan 1.
Sosialisasi tentang definisi umum dan klasifikasi obat
2.
Sosialisasi tentang cara mendapatkan obat dengan benar
3.
Sosialisasi berbagai macam sediaan obat dan cara konsumsi atau penggunaannya
4.
Sosialisasi mengenai tata cara penyimpanan dan pembuangan obat yang rusak atau kadaluarsa
5.
Pembagian brosur/leaflet DAGUSIBU
8
3. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1.
Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken Kota Manado Sulawesi Utara. 3.2.
Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatann dengan melakukan pelatihan mengenai Penggunan Obat
yang Benar melalui DAGUSIBU kepada Masyarakat di Kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken
Kota Manado Sulawesi Utara. 3.3.
Anggota Tim Pelaksana Kegiatan :
No
Nama Pelaksana
Keterangan
Jabatan
1
Hamidah SS, S.Farm., M.Si., Apt
Ketua Tim
Sek. LPM
2
Drs. H. Amir Fatah
Dosen Anggota
Kaprodi Farmasi
3
Febrianika Ayu K, S.Farm.
Dosen Anggota
Sekprodi Farmasi
4
Ayu Brenda Sumariangen, Amd.Far
Dosen Anggota
Staff Pengelola
5
Juliansyah L.E.E.S.
Mahasiswa Anggota
Mhs. Tingkat III
6
Devi Absari Saeran
Mahasiswa Anggota
Mhs. Tingkat III
7
Rafika Modeong
Mahasiswa Anggota
Mhs. Tingkat III
8
Maulana I. Naki
Mahasiswa Anggota
Mhs. Tingkat II
9
Prili Padja
Mahasiswa Anggota
Mhs. Tingkat II
10
Fahri A. Lauma
Mahasiswa Anggota
Mhs. Tingkat II
11
Fitria Lapasau
Mahasiswa Anggota
Mhs. Tingkat II
12
Sri Devita Gasolo
Mahasiswa Anggota
Mhs. Tingkat I
13
Moh. Yusuf Simbala
Mahasiswa Anggota
Mhs. Tingkat I
14
Santri
Mahasiswa Anggota
Mhs. Tingkat I
15
Fira Fathan
Mahasiswa Anggota
Mhs. Tingkat I
16
Dila Agustina
Mahasiswa Anggota
Mhs. Tingkat I 9
3.4.
Narasumber/Pemateri : 1. Ibu Dora Susetyaningdyah, S.Si., Apt. (PKM. Bahu) 2. Hamidah Sri Supriati, S.Farm., M.Si., Apt. (STIKES MM)
3.5.
Jadwal Kegiatan :
No
Nama Kegiatan
1
Survey lokasi Permintaan ijin pelaksanaan kegiatan Penyiapan materi Pencetakan brosur DAGUSIBU dan sovenir Pelaksanaan kegiatan Analisis hasil kegiatan Penyusunan laporan kegiatan Penyerahan laporan kegiatan
2 3 4 5 6 7 8
3.6.
Anggaran Biaya :
No 1
Bulan Pelaksanaan Kegiatan Juli Agustus 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Uraian
Keterangan
Jumlah
Honorarium Ketua Tim
1
Org
Rp
Anggota Tim Dosen
3
Org
x
Rp 350,000
Rp 1,050,000
Anggota Mahasiswa
12
Org
x
Rp
Rp
75,000
500,000 900,000
2
Narasumber
2
Org
x
Rp 500,000
Rp 1,000,000
3
Konsumsi Pelatihan
70
Org
x
Rp
Rp 1,750,000
4
ATK, FC brosur DAGUSIBU dll
1
Paket
Rp 1,300,000
5
Transportasi
1
Paket
Rp
Total
25,000
=
500,000
Rp 7,000,000
10
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009, Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian Anonim, 2009, Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Anonim, Depkes RI, 2015, Cara Penggunaan Obat, Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Direktorat Bina Kefarmasian. Hidayat, A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika Prabandari S., Febriyanti R, 2015, Sosialisasi Pengelolaan Obat Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) di Kelurahan Pesurungan Kidul Kota Tegal Bersama Ikatan Apoteker Indonesia Tegal,Prodi DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama, Tegal.
11
LAMPIRAN 1. SUSUNAN TUGAS TIM PELAKSANA KEGIATAN
No
Nama Pelaksana
Jabatan
Uraian Tugas
Sek. LPMI
Koordinator Pelaksana Survey Lapangan
1
Hamidah SS, S.Farm., M.Si., Apt
2
Drs. H. Amir Fatah
Kaprodi Farmasi
3
Febrianika Ayu K, S.Farm.
Sekprodi Farmasi
4
Ayu Brenda Sumariangen, Amd.Far
Staff Pengelola
5
Juliansyah L.E.E.S.
Mhs. Tingkat III
Akomodasi
6
Devi Absari Saeran
Mhs. Tingkat III
Konsumsi
7
Rafika Modeong
Mhs. Tingkat III
Konsumsi
8
Maulana I. Naki
Mhs. Tingkat II
Akomodasi
9
Prili Padja
Mhs. Tingkat II
Dokumentasi
10
Fahri A. Lauma
Mhs. Tingkat II
Perlengkapan
11
Fitria Lapasau
Mhs. Tingkat II
Brosur/leaflet
12
Sri Devita Gasolo
Mhs. Tingkat I
Perlengkapan
13
Moh. Yusuf Simbala
Mhs. Tingkat I
Perlengkapan
14
Santri
Mhs. Tingkat I
Konsumsi
15
Fira Fathan
Mhs. Tingkat I
Brosur/leaflet
16
Dila Agustina
Mhs. Tingkat I
Brosur/leaflet
Koordinir Mahasiswa Koordinator Kegiatan
12
LAMPIRAN 2. BIODATA KETUA TIM PENELITI A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIK 5 NIDN 6 Tempat dan tgl lahir 7 Email 8 No. Tlp/HP 9 Alamat Kantor 10
No. Tlp/Fax
11
Matakuliah yang diampu
Hamidah Sri Supriati, S.Farm.,M.Si., Apt. P Penata Muda/IIIa 08 041080 007 0904108001 Surakarta, 4 Oktober 1980
[email protected] 082188648016 / 085244505450 Jl. Raya Pandu Lk. III Kel. Pandu Kec. Bunaken Kota Manado Farmasetika Dasar Formulasi dan Teknologi Sediaan Cair & Semi Solid Formulasi dan Teknologi Sediaan Padat Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril Farmakologi
B. Riwayat Pendidikan S1 Perguruan Universitas Setia Budi Tinggi Surakarta Bidang Farmasi Ilmu/keahlian Tahun 2003-2004 masuk-lulus Judul Efek Antibakteri Salep Skripsi/Tesis/ Maserat Daun Jarak Pagar Disertasi (Jatropha curcas, L) pada Kulit Punggung Kelinci yang Dibuat Infeksi Staphylococcus aureus ATCC 25923 Nama Dra. Nony Puspawati Pembimbing/ Promotor
S2
S3
Universitas Negeri Manado Ilmu Kimia 2015-2016 Identifikasi Komponen Ekstrak Etanol, Kloroform dan n-Heksan dari Biji Saga (Abrus precatorius) serta uji toksisitas terhadap Artemia salina,Leach Prof.DR. Sanusi Gugule, MS.
C. Pengalaman Penelitian Selama 5 Tahun Terakhir No.
Tahun -
Judul Penelitian
Pendanaan Jumlah Sumber (Rp)
-
13
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Bidang penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKES Muhammadiyah Manado.
Manado, 21 Juli 2017 Ketua Tim Penelitian
Hamidah SS, S.Farm., M.Si., Apt. NIDN. 0904108001
14