LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) HOTEL NDALEM MANTRIJERON Diajukan Sebagai Tugas Akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Oleh : Herda Danar Mahardika NIM : 15840030 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2019
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) HOTEL NDALEM MANTRIJERON
Oleh :
Herda Danar Mahardika NIM : 15840030
Menyetujui Dosen Pembimbing
Dr. Abdul Haris. M.Ag NIP.19710423 199903 1 001
General Manager Hotel Ndalem Mantrijeron
Mengetahui Ka.Prodi Akuntansi Syariah
Cahyo Budinugroho, S.E.
Dr. Abdul Haris. M.Ag NIP.19710423 199903 1 001
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkatdan karunia-Nya Kerja Praktik yang penulis jalani selama 14 hari di Hotel Ndalem Mantrijeron di bagian Akuntansi dapat terlaksana dengan baik dan penyusunan laporan Kerja Praktik dapat terselesaikan. Tujuan dari Penyusunan Laporan Kerja Praktik adalah sebagai salah satu syarat akademis yang wajib untuk dipenuhi dalam perkuliahan di Program Studi Akuntansi Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Selain itu, tujuan dari melakukan Kerja Praktik adalah untuk memperkenalkan dunia kerja kepada mahasiswa/I sebelum lulus dari Program Studi Akuntansi Syariah. Terselesaikannya penyususnan Laporan Kerja Praktik ini tidak luput dari bantuan dan motivasi, serta partisipasi dari semua pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada : 1.
Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan karunia yang diberikan-Nya
2.
kepada penulis.
3.
Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
4.
Bapak Dr. Abdul Haris. M.Ag selaku Ketua Program Studi Akuntansi Syariah.
5.
Ibu Dinik Fitri Rahajeng P, S.E, M.Ak. selaku Koordinator Praktik Kerja Lapangan.
6.
Ibu Dinik Fitri Rahajeng P, S. E., M.Ak. selaku Dosen PembimbingPraktik Kerja Lapanganyang telah membimbing selama pelaksanaan dan penyusunan LaporanPraktik Kerja Lapangan.
7.
Bapak Cahyo Budinugroho S.E . selaku General Manager yang telah memberi bimbingan dan banyak informasi tentang perusahaan serta kegiatan yang ada di perusahaan.
iii
8.
Orang tua penulis yang mendukung lewat doa dan juga dukungan materi.
9.
Para karyawan dan staff Hotel Ndalem Mantrijeron yang telah membantu selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
10. Teman-teman Praktik Kerja Lapangan yang telah memberi banyak masukan dalam proses penulisan laporan praktik kerja lapangan. 11. Teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah memberikan motivasi dan semangat selama perencanaan, pelaksanaan hingga penyusunan laporan akhir. 12. Serta semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penulisan laporan praktik kerja lapangan ini. Penulis menyadari penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bukan saja bagi penulis, tetapi juga bermanfaat bagi pihak perusahaan dan memperluas pengetahuan dan wawasan pembaca, khususnya rekan-rekan mahasiswa.
Yogyakarta, 30 Januari 2019
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) .................................................... 1 B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ................................................................. 3 C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) ............................................................... 4 D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan (PKL) .................................................... 4 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................................... 6 A. Sejarah Perusahaan ................................................................................................ 6 B. Visi dan Misi Perusahaan ...................................................................................... 8 C. Ruang Lingkup Bidang Usaha ............................................................................... 9 D. Lokasi Perusahaan dan Daerah Pemasaran ............................................................ 9 BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMAN ............................................................ 9 A. Struktur Organisasi dan manajemen ...................................................................... 9 B. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab .............................................................. 11 C. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya ........................................................... 16 BAB IV TEMUAN KASUS DAN PEMBAHASAN ................................................. 16 A. KASUS ................................................................................................................ 16 B. Pembahasan ......................................................................................................... 19 BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 21 A. KESIMPULAN .................................................................................................... 21 B. SARAN ................................................................................................................ 21 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 22
v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan akademik yang berorientasi pada bentuk pembelajaran mahasiswa untuk mengembangkan dan meningkatkan tenaga kerja yang berkualitas. Dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan diharapkan mahasiswa dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Selain itu Praktek Kerja Lapangan juga mampu mengembangkan kemampuan mahasiswa khususnya mahasiswa Akuntansi Syariah di Hotel Ndalem Mantrijeron sekaligus pembahasan materi yang dimilikinya. Dimana para mahasiswa akan menadapatkan pengalaman di dunia usaha. Selain untuk memenuhi kewajiban Akademik, diharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi penghubung antara dunia industri dengan dunia pendidikan serta dapat menambah pengetahuan tentang dunia industri sehingga mahasiswa akan mampu mengatasi persaingan di dunia kerja. Pada dasarnya permasalannya dalam dunia usaha sangatlah luas sehingga perlu adanya pengulangan. Dan mengingat mutu pendidikan telah menjadi sorotan di mata dunia pendidikan baik dari dalam maupun luar negeri demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu membuat dunia menjadi maju dan menjadikan kehidupan yang lebih baik.
1
2
Praktek Kerja Lapangan merupakan wujud aplikasi terpadu antara sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa dibangku kuliah. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan diberbagai perusahaan dan instansi akan sangat berguna bagi mahasiswa untuk dapat menimba ilmu pengetahuaan, keterampilan dan pengalaman. Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan S1 Akuntansi Syariah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Melalui Praktek Kerja Lapangan ini mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara berpikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat menambah pengetahuaan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa terhadap apa yang ditugaskan kepadanya. Oleh karena itu semua teori-teori yang dipelajari dari berbagai mata kuliah dibangku kuliah dapat secara langsung dipraktekkan di Hotel Ndalem Mantrijeron yang berhubungan dengan akutansi. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa teori yang dipelajari sama dengan yang ditemui didalam prakteknya sehingga teori tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa teori merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar bagi perwujudan praktek. Oleh karena itu untuk memperoleh pengalaman dan perbandingan antara teori dan praktek, maka mahasiswa diharuskan menjalani praktek kerja lapangan di instansi pemerintah atau perusahaan swasta sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum menyelesaikan studinya. Mengingat sulitnya untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas maka banyak perguruan tinggi berusaha untuk
3
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara meningkatkan mutu pendidikan dan menyediakan sarana-sarana pendukung agar dihasilkan lulusan yang handal. S1 Akuntansi Syariah di UIN Sunan Kalijaga mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan
Praktek
Kerja
Lapangan,
sehingga
mahasiwa
dapat
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan ke dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Tujuan Praktek kerja lapangan dilaksanakan dengan tujuan: 1. Memberikan bekal dan pengalaman kepada mahasiswa dalam dunia kerja untuk menyesuaikan diri menghadapi dunia kerja. 2. Mahasiswa menjadi lebih displin dan bertanggung jawab dalam bekerja dan melaksanakan tugasnya. 3. Mendapatkan ilmu dan keterampilan baru yang didapatnya di dalam dunia kerja. 4. Mahasiswa mendapatkan pandangan untuk jenis pekerjaan yang sesui dengan kemampuannya. 5. Memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk mendirikan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha.
4
6. Mahasiswa dapat menerapkan materi yang diperoleh di dalam kampus ke dalam dunia kerja.
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) 1. Mahasiswa memiliki kemampuan yang lebih mendalam mengenai instansi yang dijadikan sebagai tempat praktek kerja lapangan. 2. Tempat penelitian khususnya di bagian mana mahasiswa tersebut ditempatkan. 3. Membuka wawasan tentang dunia kerja yang sesungguhnya, baik dari segi kedisiplinan maupun pergaulan dalam dunia kerja. 4. Mahasiswa mampu mengenali potensi dirinya sehingga dapat menentukan pada jenis pekerjaan apa mahasiswa tersebut akan memanfaatkan ilmunya. 5. Mahasiswa memiliki program kegiatan yang jelas karena setelah penelitian, diwajibkan membuat karya tulis berupa laporan penelitian. 6. Sebagai sarana untuk mengetahui system yang dibuat apabila diterapkan pada dunia kerja sesungguhnya.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan (PKL) Ruang lingkup dari pelaksanaan praktik kerja lapangan ini dilakukan oleh penulis di Hotel Ndalem Mantrijeron Yogyakarta. . Selama praktik kerja lapangan peran penulis adalah menghitung pemasukan harian kamar yang terjual, menghitung pengeluaran harian,
5
menginput pemasukan dan pengeluaran, menghitung stock opname, mencocokan reservasi , melengkapi harga serta pajak pertambahan nilai (PPN) dalam Bon Barang Masuk (BBM) yang diterima dari sesuai dengan harga ota atau harga dalam surat pesanan (SP), mengarsipkan bukti Barang Masuk (BBM) dalam buku arsip, mengarsipkan Bukti Barang Masuk (BBM) dalam computer, mencatat DPP maupun SP dalam buku pembantu utang, verifikasi nominal dalam dokumen keuangan yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas, posting dalam buku pembantu kartu utang mandor. Pekerjaan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut juga sesuai dengan teori yang dipelajari di perkuliahan yaitu siklus pengolahan data yang terdiri dari input data, pengolahan data, output informasi, penyimpanan data. Operasi yang dilakukan pada data dengan tujuan menghasilkan informasi yang penting dan relevan.
6
BAB II GAMBARAN UMUM PT MADUBARU A. Sejarah Perusahaan Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2012. awalnya Pada zaman pemerintah hindia belanda, kurang lebih ada 17 pabrik gula di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikuasai oleh pemerintah Hindia Belanda, akan tetapi pada tahun 1942 seluruh pabrik dikuasai oleh pemerintah jepang, walaupun pada saat itu hanya tinggal 12 pabrik saja yang beroperasi dan tidak berlangsung lama dikarenakan dalam situasi perang. Setelah diproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pemerintah Indonesia mengambil alih semua pabrik gula tersebut. Setelah kondisi pemerintahan di Indonesia mulai stabil, pabrik gula mulai didirikan lagi. Prakarsa pendirian pabrik gula ini diawali dengan pembentukan P3G (Panitia Pendirian Pabrik Gula) yang bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang kemudian dibentuk BPPP ( Badan Pelaksana Perusahaan Perkebunan). Badan usaha ini menjadi perseroan terbatas yang didirikan dengan akta notaris pada tanggal 14 Juni 1955 dengan nama PT. Madubaru oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang diresmikan pada tanggal 28 Mei 1958 oleh presiden Soekarno. PT. Madubaru memiliki dua pabrik, yaitu Pabrik Gula ( PG ) dan Pabrik Spritus ( PS ) Madukismo. Pabrik gula mulai beroperasi pada tahun 1959, sedangkan pabrik
7
spritus mulai beroperasi pada tahun1960. Kontraktor utama perusahaan ini adalah Machine Fabrick Sangerhausen dari Jerman Timur. Kepemilikan saham PT. Madu Baru pada awal berdirinya sebesar 75% dipegang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan 25 % dipegang oleh pemerintah Indonesia ( Departemen Pertanian Republik Indonesia). Kronologi perubahan status PT. Madubaru adalah sebagai berikut: 1. Tahun 1952-1962 : Perusahaan Swasta 2. Tahun 1963-1965 Adanya kebijakan pemerintah Indonesia yang mengambil alih semua perusahaan perkebunan di Indonesia, maka PT. Madubaru bergabung dengan Perusahaan Negara dibawah Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara ( BPU- PPN). 3. Tahun 1966-awal 1984 Pada tahun 1966 BPU-PPN dibubarkan dan PT. Madubaru kembali menjadi perusahaan swasta dengan Sri Sultan Hamengku Buwono sebagai presiden direktur. 4. Tahun 1984-sekarang Mulai tanggal 4 maret 1984 pengelolaan PT. Madubaru diserahkan pada PT. Rajawali Nusantara Indonesia, berdasarkan kontrak manajemen 10 tahun pertama. Sampai saat ini saham PT. Madu Baru sebesar 65% dipegang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono dan 35% dipegang oleh pemerintah Indonesia. Berdasarkan keputusan Menteri BUMN No.KEP-01/MBU/2003 tanggal 4
8
Februari tahun 2003 dan telah diundangkan dengan Peraturan Pemerintah No.03 tahun 2004 tanggal 14 Januari 2004 tentang penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia kedalam modal saham perusahaan PT. Rajawali Nusantara Indonesia sebesar 35%, maka PT. Rajawali Nusantara Indonesia saat ini sebagai pemegang saham minoritas PT. Madubaru Yogyakarta.
B. Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi PT. Madubaru menjadi perusahaan agro industri yang unggul di Indonesia dengan petani sebagai mitra sejati. 2. Misi a. Menghasilkan gula dan ethanol yang berkualitas untuk memenuhi permintaan masyarakat dan industri di Indonesia. b. Menghasilkan produk dengan memanfaatkan tekonologi maju yang ramah lingkungan, dikelola secara professional dan inovatif, memberikan pelayanan prima kepada pelanggan serta mengutamakan kemitraan dengan petani. c. Mengembangkan produk/bisnis baru yang mendukung bisnis inti.
9
d. Menempatkan karyawan dan stake holder lainnya sebagai bagian terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan pencapaian share holder values. C. Ruang Lingkup Bidang Usaha Perusahaan ini memiliki usaha di bidang jasa, memiliki 15 kamar hotel. Setiap kamar memiliki tarif yang berbeda beda tergantung fasilitas yang ada,
D. Lokasi Perusahaan dan Daerah Pemasaran PT. Madubaru PG.PS. Madukismo terletak di Desa Padokan, Kelurahan Tirtomartani, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, daerah Istimewa Yogyakarta. Dasar pemilihan lokasi ini yaitu: 1. Letak pabrik dengan pusat kota dan sarana transportasi sehingga memudahkan dalam penyaluran hasil produksi da pengadaan bahan baku serta bahan pembantu untuk pabrik gula maupun spiritus. 2. Daerah sekitar pabrik merupakan kawasan persawahan, sehingga menguntungkan baik untuk tanaman tebu sebagai bahan produksi gula. 3. Tenaga kerja mudah dicari dan didapat, karena sebagai perusahaan padat karya PT. Madubaru banyak menampung tenaga kerja dari daerah sekitar saja. Sistem distribusi produk yang dihasilkan dari PT. Madubaru PG. PS Madukismo dipasarkan ke Yogyakarta, Semarang, Tegal, Jakarta dan Solo.
10
Untuk sistem distribusinya dilakukan kepada masyarakat secara langsung dan lelang tertutup (gul pasir). Untuk lelang tertutup berarti siapapun yang menawar dengan harga tertinggi, maka dialah yang akan mendapat gula pasir tersebut.
BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMAN PT MADUBARU A. Struktur Organisasi dan Manajemen Setiap perusahaan memerlukan struktur organisasi yang jelas dan teratur agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Struktur organisasi menunjukkan suatu gambaran mengenai tanggung jawab serta hubungan antar bagian-bagian yang ada dalam suatu organisasi.
9
10
STRUKTUR ORGANISASI PT MADUBARU PG/PS MADUKISMO
Komisaris Utama GKR Mangkubumi
Komisaris
Direktur
Drs. H. Sumargono K. Djoko Retnadi
Ir. Rachmad Edi Cahyono
SPI Ir. Mintarso
Kabag Akt & Keuangan
Kabag Pemasaran
Ir. Jaka Barata
Kabag SDM & Umum
Irawan R. R., MM
KASIE PEMBELIAN Ruslani
Retno Isharsriyani, S. E
Kabag Tanaman
Ir. Nugroho
Kabag Instalasi
I Putu Hari Wangsa
KASIE GUDANG PUSAT Budiono
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT Madubaru
Kabag Pabrikasi
Budi
Kabag Spiritus
Istomy Y. S
11
B. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Fungsi Direktur adalah mengelola perusahaan secara keseluruhan untuk melaksanakan kebijakan rapat umum pemegang saham. Tugas direktur adalah sebagai berikut: a. Merumuskan tujuan perusahaan b. Menetapkan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. c. Menyusun rencana jangka panjang perusahaan. d. Menetapkan kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman penyusunan anggaran tahunan. e. Menetapkan rancangan anggaran perusahaan yang akan diusulkan kepada rapat umum pemegang saham. 2. Satuan Pengawas Intern (SPI) Tugas dan wewenang a. Melakukan pengawasan melalui kegiatan audit, konsultasi dan pembinaan terhadap semua kegiatan dan fungsi organisasi. b. Melakukan pengawasan atas pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan atas persetujuan Direktur. c. Melakukan audit investigasi terhadap aspek yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. d. Dalam rangka penugasan memiliki aspek penuh dan bebas keseluruh fungsi, catatan, dokumen, aset dan karyawan.
12
e. Mengalokasikan sumber daya dan menentukan lingkup kerja, serta menetapkan teknik-teknik audit. f. Memperoleh bantuan kerjasama dari personil di unit-unit perusahaan pada saat melakukan pengawasan, juga jasa-jasa khusus lainnya dari dalam maupun luar perusahaan. g. Menjadi bagian counterpart auditor external dalam pelaksanaan tugasnya. Selanjutnya tugas dan wewenang fungsi peawasan internal secara lebih rinci diuraikan dalam Charer Internal Audit yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pedoman kebijakan perusahaan ini. d. Membantu direksi dalam menyusun rencana jangka panjang perusahaan. e. Melasanakan kebijakan dan pedoman penyusunan anggaran tahunan. 3. Manajer Umum (General Manager) Fungsi general manager adalah mengelola perusahaan secara keseluruhan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh direksi. Tugas general manager adalah sebagai berikut: a. Merumuskan sasaran kerangka tujuan yang telah ditetapkan direksi. b. Menetapkan strategi untuk mencapai sasaran perusahaan. c. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan kebijakan direksi 4. Kepala Bagian Pemasaran Fungsi Kepala Bagian Pemasaran adalah melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan general manager dalam bidang pemasaran, serta
13
memimpin divisi pemasaran untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan. Tugas Kepala Bagian Pemasaran adalah sebagai berikut: a. Menyususn strategi pemasaran b. Mengusahakan pengembangan pasar untuk produk-produk PT. Madubaru. c. Merencanakan dan mengawasi pengiriman barang dan proses penagihan. d. Mengadakan perbaikan sistem pemasaran. e. Menilai prestasi kerja staf pemasaran. 5. Kepala bagian Akuntansi dan Keuangan Fungsi Kepala Bagian Akuntnasi dan Keuangan adalah melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan general manager dibidang keuangan, anggaran, serta memimpin divisi akuntansi dan keuangan untuk mencapai sasaran tujuan perusahaan. Tugas Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan menjalankan kebijakan direksi dan ketentuan general manager dalam bidang keuangan, pengelolaan data dan akuntansi perusahaan. 6. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum Fungsi Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum adalah melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan general manager dalam bidang personalia, bertanggung jawab kepada administrator dan mengkoordinir
14
setiap kegiatan pengelolaan tenaga kerja dan kesejahteraan karyawan serta mempersiapkan sumber daya manusia yang diperlukan. 7. Kepala Bagian Tanaman Fungsi Bagian Tanaman adalah membantu general manager dalam kebijakan direksi di bidang penanaman dan penyediaan bibit tebu, pemasukan areal tebu rakyat intensifikasi (TRI), penyuluhan teknis penanaman tebu, rencana tebang dan angkutan tebu, dan kegitan lain yang menyangkut penyediaan supply tebu sebagai bahan baku pabrik gula serta memimpin seksi-seksi yang berada dalam bagiannya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tugas bagian Tanaman adalah sebagai berikut: a. Membantu general manager dalam melaksanakan kebijakan direksi dalam penetapan rencana dan pelaksanaan penanaman tebu bibit dan produktifitas tebu giling. b. Membantu general manager dalam melaksanakan pencapaian target penanaman tebu bibit dan tebu giling. c. Membantu general manager dalam menetapkan komposisi jenis tebu, jadwal penanaman, tebang dan angkutan tebu. 8. Kepala Bagian Instalasi Fungsi Kepala Bagian Instalasi adalah membantu kepala bagian pabrik gula dan pabrik spritus yang lain dalam melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan administrasi dalam pengoperasian, pemeliharaan dan reparasi
15
mesin dan peralatan pabrik, lori dan loko, kendaraan, traktor, pompa, pemeliharaan dan reparasi bangunan, penyediaan tenaga listrik, serta memimpin seksi-seksi yang berada dalam bagiannya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tugas Kepala Bagian Instalasi adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan rencana penggunaan instalasi untuk melayani pabrik. b. Mempertahankan operasi instalasi untuk menjaga kontinuitas penyediaan jasa untuk memenuhi kebutuhan pabrik. c. Bekerjasama dengan kepala bagian tanaman melakukan pengelolaan, pemeliharaan dan reparasi remise ( lori dan loko), pompa air dan traktor. d. Memberikan pertimbangan-pertimbangan teknis kepada semua bagian dalam pengadaan barang teknis keperluan perusahaan. 9. Kepala Bagian Pabrikasi Fungsi Kepala Bagian Pabrikasi Membantu kepala bagian pabrik gula dan pabrik spritus yang lain dalam melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan general manager dalam pengelolaan gula dan memimpin seksiseksi yang berada dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tugas Kepala Bagian Pabrikasi adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan rencana produksi gula. b.Mengawasi mutu, penimbangan, dan pembungkusan gula.
16
c. Mengendalikan proses produksi gula untuk memenuhi target produksi gula Fungsi Kepala Bagian Pabrik Alkohol dan Spritus adalah mengolah alkohol dan spritus serta memimpin seksinya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tugas Kepala Bagian Pabrik Alkohol dan Spritus adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan rencana produksi alkohol dan spritus. b. Mengawasi mutu alkohol dan spritus. c. Mengendalikan produksi alkohol dan produksi spritus untuk memenuhi target produksi.
C. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya System pembayaran gaji PT madukismo sebagai berikut : 1. Karyawan tetap pembayaran gajinya dilakukan secara bulanan. 2. Karyawan KKWT (Karyawan Kerja Waktu Tertentu) pembayaran gajinya dilakukan secara bulanan. 3. Karyawan harian pembayaran gajinya dilakukan secara harian. Fasilitas lain yang diterim karyawan antara lain : 1. Angkutan (bus sekolah), 2. Rekreasi bagi keluarga 3. Tiap tahun, jatah susu
BAB IV TEMUAN KASUS DAN PEMBAHASAN A. Kasus Selama kegiatan praktek kerja lapangan penulis di tempatkan di bagian gudang pusat, bagian pembelian dan bagian akuntansi dan keuangan yang di bimbing oleh setiap kepala bagian. Kegiatan selama PKL di PT. PG PS Madubaru Madukismo Yogyakarta meliputi : 1. Bagian Gudang Pusat Gudang pusat merupakan bagian yang bertanggung jawab meneirma, menyimmpan, serta mendistribusikan barang-barang kepada user. User adalah bagian atau pihak yang membutuhkan barang-barang yang ada di gudang pusat. User di PT Madubaru terdiri dari seluruh bagian yang ada di PT Madubaru mulai dari stasiun bangunan, stasiun listrik, stasiun kendaraan, stasiun gilingan, stasiun puteran, stasiun pabrik tengah, stasiun pabrik belakang, stasiun pabrik spiritus, stasiun ketel, Instalasi, Pabrikasi, Akuntansi dan Keuangan, Gudang, SDM dan lain-lain. Di Gudang Pusat memiliki 13 Staf karyawan yang memiliki peran masing-masing yaitu kepala bagian penerimaan barang, crosscheck dokumen Bon Barang Masuk, administrasi dokumen Bon Barang Masuk, input data persediaan, pelayanan pupuk dan obat, pelayanan minyak FO, pelayanan dokumen Bon Barang Keluar, dan pelayanan umum.
16
17
Kegiatan yang rutin dilakukan oleh penulis di bagian ini adalah memberi penomoran harian serta tanggal pada Bon Barang Masuk dan Bon Barang Keluar, Mencatat mutasi persedian pada kartu persediaan, mencatat bon barang masuk pada buku arsip,
Gambar 4.1 Mutasi Persediaan 2. Bagian Pembelian
Dalam bagian ini, terdapat empat staf karyawan uang memiliki peran masing-masing di bagian pembelian, yaitu kepala seksi pembelian, bagian pembelian tunai, bagian administrasi tagihan, dan bagian administrasi surat perjanjian. Kegiatan yang dilakukan di bagian pembelian adalah menerima permintaan pembelian barang dari semua bagian yang membutuhkan suatu barang, kemudian survei harga antar suplier, melakukan penawaran harga pada suplier, membuat surat pesanan, mengirim surat oesanan, membuat surat perjanjian dalam pembelian, membuat bukti pengeluaran kas sebelum pembayaran, dan lain-lain. Khusus untuk kegiatan pembayaran tetap dilakukan oleh bagian keuangan.
18
Adapun kegiatan yang dilakukan penulis di bagian pembelian adalah mengarsipkan dokumen Daftar Permintaan Pembelian (DPP) dan Surat Pesanan berdasakan urut nomor DPP, Melengkapi harga serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam Bon Barang Masuk (BBM) yang diterima dari gudang sesuai dengan harga nota atau harga dalam Surat Pesanan (SP), mengarsipkan Bukti Barang Masuk (BBM) dalam buku arsip, mengarsipkan Bukti Barang Masuk (BBM) dalam komputer, mencatat DPP maupun SP dalam buku pembantu utang.
Gambar 4.2 mengarsipkan BBM dalam buku arsip
Gambar 4.3 Mengarsipkan BBM dalam komputer
3. Bagian Akuntansi dan Keuangan Bagian Akuntansi dan Keuangan merpakan bagian yan bertanggung jawab dengan seluruh aktivitas tranksaksi yang ebrhubungan dengan keuangan, mulai dar pencatatan keuangan, membuat laporan keuangan, administrasi keuangan, perpajakan, verifikasi dokumen untuk keluar/masuknya kas, dan lain-lain. Dalam bagian akuntansi terdapat beberapa bagian, yaitu kepala seksi
19
keuangan, bagian sekretaris, bagian akuntansi biaya, bagian penganggaran, dan bagian perpajakan. Di bagian ini, penulis belajar mengenai kebijakan-kebijakan akuntansi yang ada di PT Madubaru. Kegiatan yang sering penulis lakukan adalah verifikasi dokumen atau mengecek kembali nilai nominal dalam dokumen keuangan yang berhubungan dengan penerimaan atau pengeluaran kas.
Gambar 4.4 koreksi faktur
B. Pembahasan Selama praktik kerja lapangan peran penulis adalah membuat bukti barang masuk dan keluar, stock opname, mengarsipkan dokumen daftar permintaan pemelian (DPP) dan surat pesanan berdasarkan nomor urut DPP, melengkapi harga serta pajak pertambahan nilai (PPN) dalam Bon Barang
20
Masuk (BBM) yang diterima dari sesuai dengan harga ota atau harga dalam surat pesanan (SP), mengarsipkan bukti Barang Masuk (BBM) dalam buku arsip, mengarsipkan Bukti Barang Masuk (BBM) dalam computer, mencatat DPP maupun SP dalam buku pembantu utang, verifikasi nominal dalam dokumen keuangan yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas, posting dalam buku pembantu kartu utang mandor. Pekerjaan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut juga sesuai dengan teori yang dipelajari di perkuliahan yaitu siklus pengolahan data yang terdiri dari input data, pengolahan data, output informasi, penyimpanan data. Operasi yang dilakukan pada data dengan tujuan menghasilkan informasi yang penting dan relevan.
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian di pembahasan proses pelaksanaan PKL ini mampu menambah wawasan dan pengalaman mengenai kondisi riil objek PKL yang tidak diperoleh dalam perkuliahan. Dengan begitu diharapkan ada hubungan sinergis antara teori dan praktik PKL merupakan praktik yang dilakukan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung dari instansi dan lembaga terkait dengan fakultas dan ke jurusan masing-masing. Kegiatan praktik ini juga menamah pengetahuan mengenai jurusan serta kompetensi lulusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIn Sunan Kalijaga Yogyakarta.
B. SARAN Meskipun dinilai cukup baik dalam pelaksanaan. PKL masih terdapat beberapa kekurangan yang harus disempurnakan dan yang perlu diperhatikan adalah :
Adanya konfirmasi antar pihak UIN Sunan Kalijaga dengan pihak PT. Madubaru PG/PS Madukismo mengenai informasi yang disampaikan seputar perusahaan dan sebaiknya pemaparan lebih memperbanyak info mengenai keuangan yang berhubungan dengan perekonomian.
21
DAFTAR PUSTAKA HERMIN KUSUMA DEWI, YOSEVIN. 2017. Laporan Praktik Kerja Lapangan PT MADUBARU Yogyakarta, Yogyakarta : PT Madubaru
22