Pijat Endoprin.docx

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pijat Endoprin.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,473
  • Pages: 8
Pijat Endoprin a.

Pengertian Endorphin massage merupakan suatu metode sentuhan ringan yang dikembangkan

pertama kali oleh Constance Palinsky yang digunakan untuk mengelola rasa sakit. Teknik ini bisa dipakai untuk mengurangi rasa tidak nyaman selama proses persalinan dan meningkatkan relaksasi dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit. Teknik sentuhan ringan juga menormalkan denyut jantung dan tekanan darah. Sentuhan ringan ini mencakup pemijatan yang sangat ringan yang bisa membuat bulu –bulu halus pada permukaan kulit berdiri. Riset membuktikan bahwa teknik ini meningkatkan pelepasan endorphin dan oksitosin (Aprilia, 2011:59). Endorphine berasar dari kata Endogenous + Morphine yang merupakan Molekul protein yang diproduksi sel-sel dari sistem syaraf dan beberapa bagian tubuh yang berguna untuk bekerja bersama reseptor sedativa untuk mengurangi rasa sakit. Reseptor analgesik ini diproduksi di spinal cord dan ujung syaraf Endorphin merupakan polipeptida-polipeptida yang terdiri dari 30 unit asam amino. Opioid-opioid hormon-hormon penghilang stress seperti kortikotrofin, kortisol dan katekolamin (adrenalin-Noradrenaline) yang dihasilkan tubuh untuk mengurangi stress dan menghilangkan rasa nyeri. b.

Waktu Pijat Endoprin Pijatan ini boleh dilakukan pada saat umur kehamilan lebih dari 36 minggu, dengan

alasan, karena hormon oksitosin yang keluar bisa merangsang timbulnya kontraksi, boleh dilakukan pula saat persalinan dan nifas. Teknik endorphin massage ini juga sangat mendukung teknik relaksasi yang dalam dan membantu membentuk ikatan antara ibu, suami dan janin dalam kandungannya (Aprilia, 2011:59). c.

Manfaat Pijat Endoprin

Tubuh menghasilkan sedikitnya 20 endorphin yang berbeda manfaat dan kegunaannya (masih diteliti). Beta-endorphin muncul sebagai endorfin yang kelihatannya untuk memiliki pengaruh yang paling di otak dan tubuh selama latihan; itu adalah satu jenis hormon peptida yang dibentuk sebagian besar oleh Tyrosine, satu asam amino. Struktur yang molekular adalah sangat serupa dengan morfin hanya dengan kekayaan kimia yang berbeda. Dan berikut kegunaan dari endorphin: 1)

Mengendalikan rasa saikit yang persisten/ menetap

2)

Mengendalikan potensi kecanduan akan chocolate

3)

Mengendalikan perasaan frustrasi dan stress

4)

Mengatur produksi dari hormon pertumbuhan dan sex

5)

Mengurangi gejala-gejala akibat gangguan makan Karena endorphin adalah hormon yang alami yang diproduksi oleh tubuh manusia, maka

endorphin adalah penghilang rasa sakit yang terbaik. endorphins dapat diproduksi secara alami dengan cara melakukan aktivitas seperti meditasi, melakukan pernafasan dalam, makan makanan yang pedas, atau melalui acupuncture treatments atau chiropractic.Walaupun perlu riset yang lebih lanjut namun endorphins dipercayai memproduksi empat kunci bagi tubuh dan pikiran: yaitu meningkatkan sistem kekebalan tubuh/ the immune system, mengurangi rasa sakit, mengurangi stress, dan memperlambat proses penuaan. Para ilmuwan juga menemukan bahwa beta-endorphins dapat mengaktifkan NK (Natural Killer) cells pada tubuh manusia dan mendorong sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker. d. Pijat Endoprin dalam dunia kebidanan Dalam dunia kebidanan, Constance Palinsky mengembangkan Endorphin Massage sebagai teknik sentuhan ringan selama melakukan riset tentang mengelola rasa sakit dan

relaksasi. Teknik ini bisa dipakai untuk mengurangi perasaan tidak nyaman atau nyeri selama proses persalinan dan meningkatkan relaksasi dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit. Tehnik sentuhan ringan juga dapat menormalkan denyut jantung dan tekanan darah. Sentuhan ringan mencakup pemijitan sangat ringan yang bisa membuat bulu-bulu halus berdiri. Riset membuktikan bahwa tehnik ini meningkatkan pelepasan oksitosin, sebuah hormone yang memfasilitasi persalinan. e. 1)

Cara melakukan Pijat Endoprin Anjurkan ibu untuk mengambil posisi senyaman mungkin, bisa dilakukan dengan duduk,

atau berbaging miring. Bidan atau suami untuk duduk dengan nyaman di samping atau dibelakang ibu. 2)

Anjurkan ibu untuk bernafas dalam, sambil memejamkan mata dengan lembut untuk

beberapa saat. Setelah itu bidan atau suami mulai mengelus permukaan luar lengan ibu, mulai dari tangan sampai lengan bawah. Belaian ini sangat lembut dan dilakukan dengan menggunakan jari-jemari atau hanya ujung-ujung jari. 3)

Setelah kira-kira lima menit, bidan atau suami ibu untuk berpindah ke lengan yang lain.

Walaupun sentuhan ringan ini dilakukan di kedua lengan ibu, ibu akan merasakan bahwa dampaknya sangat menenangkan di sekujur tubuh.Tehnik ini juga bias diterapkan dibagian tubuh lain,termasuk telapak tangan,leher,dan bahu ,serta paha 4)

Teknik sentuhan ringan ini sangat efektif jika dilakukan di bagian punggung. Caranya,

ibu dianjurkan untuk berbaring miring, atau duduk. Dimulai dari leher, memijat ringan membentuk huruf V kearah luar menuju sisi tulang rusuk. Pijatan –pijatan ini terus turun kebawah, kebelakang. Ibu di anjurkan untuk relaks dan merasakan sensasinya. 5)

Saat melakukan sentuhan ringan tersebut anjurkan untuk menyentuh perut ibu dari

belakang sembari mengucapkan niat atau affirmasi positif.

6)

Bidan atau suami dapat memperkuat efek menegangkan dengan mengucapkan kata-kata

yang menentramkan saat dia memijat

dengan lembut. Misalnya, dia bisa mengatakan

“Persalinan ini akan berjalan dengan nyaman dan lancar”. ( Aprilia, 2011:60).

MATERI PEMBELAJARAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI

A.

CARA KERJA HORMON OKSITOSIN Oksitosin merupakan suatu hormon yang dapat memperbanyak masuknya ion kalsium kedalam intrasel . Keluarnya hormon oksitosin akan memperkuat ikatan aktin dan myosin sehingga kontraksi uterus semakin kuat dan proses involusi uterus semakin bagus. Oksitosin yang dihasilkan dari hiposis posterior pada nucleus paraventrikel dan nucleus supra optic. Saraf ini berjalan menuju neuro hipofise melalui tangkai hipofisis, dimana bagian akhir dari tangkai ini merupakan suatu bulatan yang mengandung banyak granula sekretrotik dan berada pada permukaan hipofise posterior dan bila ada rangsangan akan mensekresikan oksitosin. Sementara oksitosin akan bekerja menimbulkan kontraksi bila pada uterus telah ada reseptor oksitosin. Hormon oksitoksin yang dilepas dari kelenjar hipofisis memperkuat dan mengatur kontraksi uterus, mengompresi pembuluh darah dan membantu proses hemostasis. Kontraksi dan retraksi otot uterin akan mengurangi suplai darah ke uterus. Proses ini akan membantu mengurangi bekas luka implantasi plasenta serta mengurangi perdarahan ( Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2005).

B.

DEFINISI PIJAT OKSITOSIN Pijat oksitosin adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang mulai dari nervus ke 5 - 6 sampai scapula yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang sehingga oksitosin keluar (Suherni, 2008: Suradi, 2006; Hamranani 2010). Pijat oksitosin juga dapat didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh keluarga, terutama suami pada ibu menyusui yang berupa pijatan pada punggung ibu untuk meningkatkan produksi hormone oksitosin. Sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka bekas implantasi plasenta, mencegah perdarahan, serta memperbanyak produksi ASI. Pijat stimulasi oksitosin untuk ibu menyusui berfungsi untuk merangsang hormon oksitosin agar dapat memperlancar ASI dan meningkatan kenyamanan ibu.

C.

MANFAAT PIJAT OKSITOSIN Manfaat pijat oksitosin bagi ibu nifas dan ibu menyusui, diantaranya :

a.

Mempercepat penyembuhan luka bekas implantasi plasenta

b. Mencegah terjadinya perdarahan post partum c.

Dapat mempercepat terjadinya proses involusi uterus

d. Meningkatkan produksi ASI e.

Meningkatkan rasa nyaman pada ibu menyusui

f.

Meningkatkan hubungan psikologis antar ibu dan keluarga

D.

EFEK FISIOLOGIS DARI PEMIJATAN OKSITOSIN Efek fisiologis dari pijat oksitosin ini adalah merangsang kontraksi otot polos uterus baik pada proses saat persalinan maupun setelah persalinan sehingga bisa mempercepat proses involusi uterus.

E.

CARA MENSTIMULASI HORMON OKSITOSIN

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologis ibu menyusui. Saat ibu menyusui merasa nyaman dan rileks pengeluaran oksitosin dapat berlangsung dengan baik. Mengutip artikel Tri Sulistiyani, menurut dr. H.M. Daris Raharjo, Akp., menerangkan bahwa terdapat titik-titik yang dapat memperlancar ASI diantaranya, tiga titik di payudara yakni titik di atas putting, titik tepat pada putting, dan titik di bawah putting. Serta titik di punggung yang segaris dengan payudara. Pijat stimulasi oksitosin untuk ibu menyusui berfungsi untuk merangsang hormon oksitosin agar dapat memperlancar ASI dan meningkatan kenyamanan ibu. Berikut cara yang dilakukan untuk menstimulasi refleks oksitosin: a. Bangkitkan rasa percaya diri ibu bahwa ibu menyusui mampu menyusui dengan lancar. b. Gunakan teknik relaksasi misalnya nafas dalam untuk mengurangi rasa cemas atau nyeri. c. Pusatkan perhatian ibu kepada bayi d. Kompres payudara dengan air hangat e. Pemijatan oksitosin F.

PERSIAPAN ALAT UNTUK PIJAT OKSITOSIN a. Meja b. Kursi c. Handuk kecil 1 buah d. Handuk besar 2 buah e. Baskom berisi air hangat f. Waslap 2 buah g.

Baby oil

h. Kom kecil 1 buah i.

Kassa

j.

Gelas penampung ASI

k. Baju ganti ibu G.

CARA PEMIJATAN OKSITOSIN Menstimulir puting susu : bersihkan putting susu ibu dengan menggunakan kassa yang telah dibasahi air hangat, kemudian tarik putting susu ibu secara perlahan. Amati pengeluaran ASI Mengurut atau mengusap payudara secara perlahan, dari arah pangkal payudara kearah putting susu. Penolong pemijatan berada di belakang pasien, kemudian licinkan kedua telapak tangan dengan menggunakan baby oil. Pijat leher, posisikan tangan menyerupai kepalan tinju. Lakukan pemijatan ini sebatas leher selama 2 – 3 menit. Pijat punggung belakang ibu (sejajar daerah payudara) menggunakan ibu jari. Tekan kuat membentuk gerakan melingkar kecil – kecil. Lakukan gerakan sebatas tali bra selama 2 – 3 menit Kemudian, telusuri kedua sisi tulang belakang, posisikan kedua tangan menyerupai kepalan tinju dan ibu jari menghadap kearah atas atau depan.

Amati respon ibu selama tindakan

REFERENSI

1.

Bobak IM, Lowdermilk DL, Jensen MD. 1995. Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Maternity Nursing) Edisi 4, Maria A Wijayarti dan Peter Anugerah (penterjemah). 2005. Jakarta: EGC

2.

Cuningham. 2006. Obsietri Williams. Edisi 21.Volume 1. Jakarta: EGC.

3.

Suhermi, Dkk. 2008 . Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta: Fitramaya.

4.

Pillitery. 2003. Maternal and Child Health Nursing. Buku I. Fourth Edition. Philadelphia: Lippincott

5.

Hamranani, S. 2010, Pengaruh pijat oksitosin terhadap involusi uterus pada ibu post partum yang mengalami persalinan lama di rumah sakit wilayah Kabupaten Klaten. Tesis UI: tidak dipublikasikan.

Related Documents

Pijat Bayi.docx
May 2020 21
Pijat Shiatsu
November 2019 40
Pijat Bayi.pptx
April 2020 26
Pijat Endoprin.docx
November 2019 30