Perubahan Family Pada Bawang

  • Uploaded by: crew90
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perubahan Family Pada Bawang as PDF for free.

More details

  • Words: 574
  • Pages: 2
Gema Ikrar Muhammad 140410070057

Perubahan Famili pada Allium Bawang merah adalah tanaman semusim dan memiliki umbi yang berlapis. Tanaman mempunyai akar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsi, membesar dan membentuk umbi berlapis. Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Umbi bawang merah bukan merupakan umbi sejati seperti kentang atau talas. Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili Genus Species

Plantae Magnoliophyta Liliopsida Asparagales Amar Allium Allium cepa J.St.-Hil. (1805)

Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies

Plantae Magnoliophyta Liliopsida Asparagales Alliaceae Allium A. cepa L

Amaryllidaceae adalah nama botani suatu keluarga tumbuhan berbunga. Tumbuhan ini dapat hidup sepanjang tahun dan memiliki umbi atau bonggol serta biasannya bunga bentuknya khas. Tumbuhan ini memiliki sekitar 60 genus, dengan sekitar 800 spesies. Amaryllidaceae telah dikenal melalui beberapa sistem klasifikasi sejak abad ke- 20. Walaupun sistem Cronquis memasukkannya dalam sistem bawang-bawangan yang sangat luas. Sistem APG II pada tahun 2003 memasukkan Amaryllidaceae dalam Alliaceae, walau dapat juga digolongkan ke dalam Aspargales yang merupakan tumbuhan berkeping satu. Sistem APG pada tahun 1998 menerima ini sebagai marga sendiri. Fay dan Chase (1996) menggolongkan Agapanthus dalam Amaryllidaceae sebagai subkeluarga Agapanthoideae, sedangkan sistem APG II menggolongkan Agapanthus dalam Alliaceae, dengan penggolongan yang mungkin sebagai keluarga tersendiri yaitu Agpanthaceae. Agapanthus berbeda dengan Amaryllidaceae karena letak bakal buahnya. Sepanjang beberapa tahun ini bunga Amaryllis tampak meghiasi halaman rumah, kebanyakan berwarna merah, orange dan kadang bercorak garis merah dan putih. Bunga ini tampak cantik sekali karena warnanya dan bentuknya. Sekali berbunga bisa mencapai 4 – 6 kuntum dan berbentuk seperti terompet bunga Lili dan besar bunga hampir sama. Bunga tidak berasal dari Indonesia tapi menurut referensi internet, bunga ini berasal dari daerah Amerika Selatan dan sebagian Afrika., Brasilia dan Argentina menyumbang cukup banyak species bunga ini. Amaryllidaceae telah dikenal melalui beberapa sistem klasifikasi sejak abad ke- 20. Walaupun sistem Cronquis memasukkannya dalam sistem bawang-bawangan yang sangat luas. Sistem APG II pada tahun 2003 memasukkan Amaryllidaceae dalam Alliaceae, walau dapat juga digolongkan ke dalam Aspargales yang merupakan tumbuhan berkeping satu. Sistem APG pada tahun 1998 menerima ini sebagai marga sendiri. Bunga ini dikenal dengan nama Latin Hippeastrum, dan Amaryllis merupakan nama genusnya (Amarylliaceae). Warna bunga Hippeastrum sangat menarik yaitu warna merah,

Gema Ikrar Muhammad 140410070057

putih, merah muda, orange, dan krem. Serta bercorak garis-garis merah muda di atas warna putih, ada juga yang bercorak seperti batik, dan ada juga yang berwarna ganda karena hasil persilangan. Bunga ini dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun bahkan hingga sampai 50 tahun dan dapat berbunga hingga dua kali dalam setahun. Perubahan Klasifikasi Lidah Buaya Klasifikasi Cronquist Kingdom Plantae

Klasifikasi APG II

Divisio

Angiosperms

Kingdom

Plantae

Ordo

Asparagales

Divisio

Angiosperms

Family

Liliaceae

Ordo

Asparagales

Genus

Aloe

Family

Asphodelaceae

Species

Aloe barbadensis

Genus

Aloe

Spesies

Aloe barbadensis

Aloe vera Sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman Lidah Buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Secara umum, Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebgai tanaman obat dan bahan baku industri. Berdasarkan hasil penelitian tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan

Related Documents


More Documents from "Shannen Day"

Virus
May 2020 15
Bidens Pilosa
May 2020 4