Persiapan Dan Mitigasi Bencana.docx

  • Uploaded by: Eman Bangke
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Persiapan Dan Mitigasi Bencana.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 805
  • Pages: 3
Nama-nama Kelompok

I

: 1. Benny Y. Dethan 2. Vivi A. Boling sau 3. Ambu Y. Anin 4. Yuniati Yohanis 5. Filomena Ello 6. Metry tefa 7. Fredly Laulaka

Kelas/smester

: B/VII

PRODI

: S1 KEPERAWATAN

PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA

A. PERSIAPAN BENCANA Persiapan bencana adalah tindakan untuk menyiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana alam atau buatan-manusia. Pertolongan bencana adalah subhimpunan dari tindakan persiapan yang berpusat pada usaha pertolongan. B. MITIGASI BENCANA a. Pengertian Bencana Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana). Mitigasi bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana terhadap masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana. (PP No 21 Tahun 2008 Pasal 20 ayat (1)baik bencana alam, bencana ulah manusia maupun gabungan dari keduanya dalam suatu negara atau masyarakat). Dalam konteks bencana, dekenal dua macam yaitu : 1. bencana alam yang merupakan suatu serangkaian peristiwa bencana yang disebabkan oleh fakto alam, yaitu berupa gempa, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan tanah longsor, dll.

2. bencana sosial merupakan suatu bencana yang diakibatkan oleh manusia, seperti konflik social, penyakit masyarakat dan teror. Ada empat hal penting dalam mitigasi bencana, yaitu : 1. Tersedia informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis bencana. 2. Sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana, karena bermukim di daerah rawan bencana. 3. Mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari, serta mengetahui cara penyelamatan diri jika bencana timbul, dan 4. Pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman bencana. b. Jenis-jenis Mitigasi Mitigasi dibagi menjadi dua macam, yaitu mitigasi struktural dan mitigasi non struktural 1. Mitigasi Struktural Mitigasi strukural merupakan upaya untuk meminimalkan bencana yang dilakukan melalui pembangunan berbagai prasarana fisik dan menggunakan pendekatan teknologi, seperti pembuatan kanal khusus untuk pencegahan banjir, alat pendeteksi aktivitas gunung berapi, bangunan yang bersifat tahan gempa, ataupun Early Warning System yang digunakan untuk memprediksi terjadinya gelombang tsunami. Mitigasi struktural adalah upaya untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana dengan cara rekayasa teknis bangunan tahan bencana. Bangunan tahan bencana adalah bangunan dengan struktur yang direncanakan sedemikian rupa sehingga bangunan tersebut mampu bertahan atau mengalami kerusakan yang tidak membahayakan apabila bencana yang bersangkutan terjadi. Rekayasa teknis adalah prosedur perancangan struktur bangunan yang telah memperhitungkan karakteristik aksi dari bencana. 2. Mitigasi Non-Struktural Mitigasi non –struktural adalah upaya mengurangi dampak bencana selain dari upaya tersebut diatas. Bisa dalam lingkup upaya pembuatan kebijakan seperti pembuatan suatu peraturan. Undang-Undang Penanggulangan Bencana (UU PB) adalah upaya non-struktural di bidang kebijakan dari mitigasi ini. Contoh lainnya adalah pembuatan tata ruang kota, capacity building masyarakat, bahkan sampai menghidupkan berbagai aktivitas lain yang berguna bagi penguatan kapasitas masyarakat, juga bagian dari mitigasi ini. Ini semua dilakukan untuk, oleh dan di masyarakat yang hidup di sekitar daerah rawan bencana. c. Metode dan Tujuan Mitigasi Bencana Tujuan dari strategi mitigasi adalah untuk mengurangi kerugian-kerugian pada saat terjadinya bahaya pada masa mendatang. Tujuan utama adalah untuk mengurangi risiko kematian dan cedera terhadap penduduk. Tujuan-tujuan sekunder mencakup pengurangan kerusakan dan kerugian-kerugian ekonomi yang ditimbulkan terhadap infrastruktur sektor publik dan mengurangi kerugian-kerugian ekonomi yang ditimbulkan terhadap infrastruktur sector publik dan mengurangi kerugian-kerugian

sector swasta sejauh hal-hal itu mungkin mempengaruhii masyarakat secara keseluruhan. Tujuan-tujuan ini mungkin mencakup dorongan bagi orang-orang untuk melindungi diri mereka sejauh mungkin. Tujuan utama (ultimate goal) dari Mitigasi Bencana adalah sebagai berikut : 1. Mengurangi risiko/dampak yang ditimbulkan oleh bencana khususnya bagi penduduk, seperti korban jiwa (kematian), kerugian ekonomi (economy costs) dan kerusakan sumber daya alam. 2. Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan. 3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat (public awareness) dalam menghadapi serta mengurangi dampak/risiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman. Pertimbangan dalam Menyusun Program Mitigasi (khususnya di Indonesia) : 1. Mitigasi bencana harus diintegrasikan dengan proses pembangunan 2. Fokus bukan hanya dalam mitigasi bencana tapi juga pendidikan, pangan, tenaga kerja, perumahan dan kebutuhan dasar lainnya. 3. Sinkron terhadap kondisi sosial, budaya serta ekonomi setempat 4. Dalam sektor informal, ditekankan bagaimana meningkatkan kapasitas masyarakat untuk membuat keputusan, menolong diri sendiri dan membangun sendiri. 5. Menggunakan sumber daya dan daya lokal (sesuai prinsip desentralisasi) Mempelajari pengembangan konstruksi rumah yang aman bagi golongan masyarakat kurang mampu, dan pilihan subsidi biaya tambahan membangun rumah. 6. Mempelajari teknik merombak (pola dan struktur) pemukiman. 7. Mempelajari tata guna lahan untuk melindungi masyarakat yang tinggal di daerah yang rentan bencana dan kerugian, baik secara sosial, ekonomi, maupun implikasi politik. 8. Mudah dimengerti dan diikuti oleh masyarakat.

Pertayaan ! 1. Apa yang dimaksud dengan mitigasi bencana menurut Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Jawab : Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana 2. Sebutkan jenis-jenis mitigasi Jawab : Mitigasi structural dan mitigasi non-struktural

Related Documents


More Documents from "rozi amrullah"

Presentation1.pptx
November 2019 22
Soal Gawat Darurat.docx
December 2019 8
Tttttttttttttt.pptx
November 2019 14
Penkes33.docx
May 2020 8