Persalinan Normal: Melinda Kusumadewi 1710221098

  • Uploaded by: Khaulah Syifa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Persalinan Normal: Melinda Kusumadewi 1710221098 as PDF for free.

More details

  • Words: 691
  • Pages: 38
Persalinan Normal

Melinda Kusumadewi 1710221098

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup,

dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar

 Partus Normal Bayi lahir melalui vagina dengan letak belakang kepala / UUK, tanpa memakai alat / pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu maupun bayi (kecuali episiotomi) berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam.  Partus Abnormal Bayi lahir melalui vagina dengan bantuan tinadakan atau alat seperti versi / ekstraksi cunam, vakum, embriotomi dan sebagainya, atau lahir perabdominal dengan SC.

Sebab terjadinya proses persalinan 1. 2. 3. 4.

Penurunan fungsi plasenta : kadar progesteron dan estrogen turun mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang Tekanan pada ganglion servikale dari fleksus franken hauser menjadi stimulasi bagi kontraksi otot polos uterus. Iskemia otot uterus karena pengaruh hormonal, merangsang terjadinya kontraksi. Peningkatan beban / stress pada maternal maupun Fetal mengakibatkan penigkatan aktifitas kortison, prostaglaudin, oksitosin mencetus rangsangan proses persalinan.

Persalinan ditentukan oleh 3 faktor “P” utama  Power  His (kontraksi – uterus)  Kekuatan mengejan Ibu

 Passage  Keadaan janin lahir

 Passanger  Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran berat,  ada / tidak kelainan mayor)

• Persalinan dimulai (inpartu) pada saat uterus berkontraksi dan

menyebabkan perubahan pada serviks (dilatasi dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap

• Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan pada serviks.

Tanda dan gejala inpartu termasuk : ☸ Pembukaan dan penipisan serviks ☸ Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks (frekwensi minimal 2x dalam 10 menit) ☸ Keluarnya lendir bercampur darah (show) melalui vagina

Pembagian fase / kala persalinan  Kala I Pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap (kala pembukaan)  Kala II Pengeluaran bayi (kala pengeluaran)  Kala III Pengeluaran plasenta (kala uri)

 Kala IV Masa 1 jam setelah partus, terutama untuk observasi

Pembukaan Serviks pada kala I

HIS Merupakan gelombang kontraksi ritmis otot polos dinding uterus yang dimulai dari daerah fundus dengan “Pacemaker” pada daerah tuba fallopii memasuki dinding uterus.

His yang baik dan ideal adalah : 1. 2. 3. 4. 5.

Kontraksi simultan simetris diseluruh uterus. Kekuatan terbesar (dominasi) didaerah fundus Terdapat priode relaksasi diantara 2 priode kontraksi Terdapat retraksi otot – otot korpus uteri setiap sesudah his Serviks uteri yang banyak mengandung kologen dan sedikit serabut otot akan tertarik keatas oleh retraksi otot korpus, kemudian terbuka secara pasif mendatar OUI dan OUE akan terbuka.

Pengukuran kontraksi uterus 1.

Amplitudo : Intensitas kontraksi otot polos

2.

Frekwensi : jumlah his dalam waktu tertentu (biasanya per 10

menit) 3.

Satuan his : unit montevideo (intensitas tekanan / mmHg

terhadap frekwensi)

Sifat his pada berbagai fase persalinan  Kala I awal (fase laten)

Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik, servik terbuka sampai 3 cm, frekwensi dan amplitudo terus meningkat.  Kala I lanjut (fase aktif)

sampai kala I akhir peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60 mmHg, frekwensi 2-4x/10menit, lama 60-90, serviks terbuka sampai lengkap (+ 10 cm)

Sifat his pada berbagai fase persalinan  Kala II

Amplitudo 60 mmHg, frekwensi 3-4x/10 menit. Refleks mengejan, terjadi juga akibat stimulasi dari tekanan bagian terbawah janin (pada persalinan normal atas indikasi kepala) yang menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran dari ibu, dengan

kontraksi otot – otot dinding abdomen dan diafragma berusaha untuk mengeluarkan bayi.

 Kala III Amplitudo 60-80 mmHg, frekwensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun, plasenta otot lepas spontan dari aktifitas uterus ini

Fase – fase dalam kala I persalinan  Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Persalinan kala I dibagi menjadi dua fase yaitu :  Fase laten  Fase Aktif

Fase Laten Persalinan  Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap  Pembukaan serviks < 4 cm

 Biasanya berlangsung ≤ 8 jam

Fase aktif persalinan  Frekwensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (3x

atau lebih dalam 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih)

 Serviks membuka dari 4 cm ke 10 cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau lebih per jam hingga pembukaan lengkap (10 cm)  Terjadi penurunan bagian terbawah janin

Asuhan Persalinan Normal (APN)

TERIMAKASIH

Related Documents


More Documents from "Angus Davis"