Konsep Persepsi Kata persepsi berasal dari bahasa latin yaitu “perceptio” yang memiliki arti menjadi sadar atau sadar (akan sesuatu); menyadari atau memahami. Dalam kamus Oxford, kata persepsi sebagai kata benda memiliki arti kemampuan untuk melihat, mendengar, atau menjadi sadar akan sesuatu melalui panca indra. Pengertian lainnya yaitu cara dalam menanggap, memahami, dan menafsirkan sesuatu. Menurut Miftah Thoha (2012), persepsi adalah proses kognitif yang dialami setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi, dan bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi (Fred Luthans, 1995; Miftah Thoha, 2012). Jennifer M. George dan Gareth R. Jones (2012) menyebutkan bahwa persepsi memiliki tiga komponen sebagai berikut : 1) Orang
yang
membuat
pemahaman,
yaitu
orang
yang
mencoba
untuk
menginterpretasikan hasil observasi yang dilakukannya atau masukan dari dari panca inderanya. 2) Target dari persepsi, yaitu segala sesuatu yang dicoba untuk dipahami oleh seseorang. Target dapat berupa orang lain, sekelompok orang, sebuah peristiwa, sebuah situasi, sebuah idea, suatu kebisingan, atau hal lain yang menjadi fokus dari orang yang ingin memahami. 3) Situasi, yaitu konteks dimana persepsi tersebut mengambil bagian (suatu pertemuan komite, sebuah lorong, di depan mesin pembuat kopi, dan sebagainya). Miftah Thoha (2012) menjelaskan bahwa pengembangan persepsi dalam diri seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor. Dalam bukunya, ketiga faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut: a) Psikologi b) Famili c) Kebudayaan Persepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor dimana hal ini dapat diketahui dengan mendalami prinsip-prinsip selektivitas persepsi sebagai berikut (Fred Luthans, 1995).
Faktor-faktor perhatian dari luar Faktor-faktor dari luar terdiri dari pengaruh-pengaruh lingkungan luar yaitu: intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan, gerakan, dan kebaruan dan kemiripan.
a. Intensitas b. Ukuran c. Keberlawanan d. Pengulangan e. Gerakan f. Kebaruan dan kemiripan.
Faktor-faktor penyusun dari dalam Faktor-faktor dari dalam yang mempengaruhi selektivitas persepsi yaitu: pembelajaran (learning), motivasi, dan kepribadiannya. a. Pembelajaran b. Motivasi c. Kepribadian
Steppen P Robbins – Timonthy A Judge, 2008, Organizational Behavior 12th edition,Salemba Empat, Jakarta. Johnson, C. Merle; HANDBOOK OF ORGANIZATIONAL PERFOMANCE Analisis Perilaku dan Manajemen; Jakarta; 2004; PT. Raja Grafindo Persada