Perhitungan-lebar-jalan 1500.docx

  • Uploaded by: Chandra C Manurung
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perhitungan-lebar-jalan 1500.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 644
  • Pages: 5
LAMPIRAN E PERHITUNGAN GEOMETRI PERMUKAAN JALAN

Salah satu sarana yang penting dalam kegiatan penambangan adalah jalan yang berfungsi sebagai sarana transportasi dari daerah penambangan ke tempat penimbunan. Jalan tambang harus memenuhi syarat-syarat antara lain, jalan harus mampu menahan berat alat angkut dalam keadaan bermuatan dan kemiringan jalan tidak melampaui batas kemampuan tanjak alat mekanis serta tidak membahayakan. Untuk menentukan lebar jalan akses tambang, digunakan digunakan alat angkut terbesar sebagai acuan dalam perhitungan, alat angkut terbesar di daerah penelitian yaitu Komatsu HD 1500-7 dengan lebar truck 7,825 meter. Lebar Jalan Angkut Minimum Pada Jalan Lurus Penentuan lebar jalan angkut minimum untuk jalan lurus didasarkan pada rule of thumb yang dikemukakan oleh AASHTO (American Associationof State Highway and Transportation Officials) Manual Rural Highway Design. Dengan persamaan sebagai berikut : L = n × Wt + ( n + 1 ) ( Keterangan : L

= Lebar minimum jalan angkut ( meter )

n

= Jumlah jalur

Wt = Lebar alat angkut ( meter )

1 Wt ) 2

L

1

= ( 2 x 7,825) + ( 2 + 1 ) ( 2 7,825 ) = ( 15,65 ) + 3 ( 3,9125) = 27,3875 m ~ 27,39 m

Lebar Jalan Angkut Minimum Pada Tikungan W = n ( U + Fa + Fb + Z ) + C C=Z=

( U + Fa + Fb ) 2

Keterangan : W

= Lebar jalan angkut minimum pada tikungan ( meter )

n

= Jumlah jalur

U

= Jarak jejak roda kendaraan ( meter )

Fa

= Lebar juntai depan ( meter )

Fb

= Lebar juntai belakang ( meter )

Ad

= Jarak as roda depan dengan bagian depan truck ( meter )

Ab

= Jarak as roda belakang dengan bagian belakang truck ( meter )

C

= Jarak antara dua truck yang bersimpangan ( meter )

Z

= Jarak sisi luar truck ke tepi jalan ( meter )

Fa

= Ad x sin α

Fb

= Ab x sin α

α

= Sudut penyimpangan ( belok ) roda depan

Wb = Jarak as roda depan dengan roda belakang ( meter )

Berdasarkan spesifikasi alat angkut dan pengamatan unjuk kerja alat angkut dilapangan, maka diperoleh data sebagai berikut, untuk Komatsu HD 1500-7 : a. Jarak antar as roda depan dengan as roda belakang

= 5,4 m

b. Jarak poros roda depan dengan bagian depan

= 2,475 m

c. Jarak poros roda belakang dengan bagian belakang

= 3,495 m

d. Jarak antara jejak roda ( U )

= 5,01 m

e. Turning Radius

= 12,2 m

Sudut penyimpanan roda depan Sin =

Wh 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑑𝑖𝑢𝑠

= sin 1

5,4 m 12,2 m

= sin 1 0,44 = sin 1 0,5 = 300 Penyimpangan roda depan saat membelok membentuk sudut sekitar 300, maka lebar jalan angkut minimum pada tikungan untuk dua jalur : Fa

= 2,475 x sin 300

= 1,2375 m

Fb

= 3,495 x sin 300

= 1,7475 m

C=Z= =

1 2 1 2

( U + Fa + Fb ) ( 5,01 + 1,2375 + 1,7475 )

= 3,9975 m

Maka lebar jalan angkut pada tikungan adalah : W = n ( U + Fa + Fb + Z ) + C = 2 ( 5,01 + 1,2375 + 1,7475 + 3,9975 ) + 3,9975 = 27,9825 m ~ 28 m

PERHITUNGAN JARI-JARI TIKUNGAN R=

Wb Sin Berdasarkan spesifikasi alat angkut truck yang terbesar, yaitu Komatsu HD

1500-7. Dikerahui : Jarak sumbu roda depan dan belakang

= 5,4 meter

Sudut penyimpangan roda depan

= 300

Maka, besarnya jari-jari tikungan minimal adalah : R=

Wb Sin

R=

5,4 = 10,8 meter Sin 300 Jadi, jari-jari tikungan minimal yang mampu dilalui oleh dump truck adalah

10,8 meter. Lebar dari truck sebesar 7,825 meter. Maka daerah front yang dibutuhkan dengan melihat minimum turning radius adalah = 2 x 10,8 + 7,825 = 29,425 m ~ 30 m.

More Documents from "Chandra C Manurung"