Perencanaan Strategis Ti_r1.2

  • Uploaded by: taufiek
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perencanaan Strategis Ti_r1.2 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,304
  • Pages: 48
Perencanaan Strategis Sistem/Teknologi Informasi Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Perubahan Peran TI  Peran Tradisional  TI mengikuti bisnis 

Sistem/teknologi mendukung operasional bisnis

 Peran Baru  TI mengarahkan bisnis 



Sistem/teknologi mendukung operasional bisnis dan Sistem/teknologi mempengaruhi cara bekerja di masa yad.

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Model Manajemen Informasi Perusahaan Sektor Teknologi

Sektor Bisnis Rencana Strategis Perusahaan

Organisasiorganisasi bisnis

dampak

Peluang-peluang Teknologi Informasi

penyesuaia n

Arsitektur Teknologi Informasi

Sumber: Parker, M., Benson, R.m & Trainer, E. (1988). Information Economics: Linking Information Technology and Business Performance Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Jenis-jenis Perencanaan  Ada tiga jenis perencanaan : 

Perencanaan yang bersifat Strategis (Perencanaan jangka panjang, berlaku 3-5 tahun)  Contoh





: Perencanaan yang bersifat Taktis (Perencanaan jangka menengah, berlaku 1-2 tahun)  Contoh : Perencanaan yang bersifat Operasional (Perencanaan jangka pendek 6 months - 1 year)  Contoh :

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Perencanaan Strategis  Merupakan proses pengembangan dan

perbaikan model dari kondisi organisasi aktual maupun yang akan datang termasuk didalamnya strategi transisinya  Hasil akhirnya dapat berupa keluaran seperti:   

Pernyataan Visi & Misi Pernyataan Sasaran dan Tujuan Pernyataan Strategi Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Perencanaan Strategis  Visi dan Misi  Visi mendefinisikan tentang apa yang akan dicapai dalam suatu perencanaan strategis  Misi adalah tujuan dan alasan eksistensi lembaga, apa yang akan dihasilkan, apa yang akan dilaksanakan serta peran apa yang akan dimainkan oleh lembaga.  Tujuan 



Sejumlah penyataan yang menjabarkan tujuan-tujuan baik kualitatif maupun suatu organisasi dalam mencapai sasaran yang diinginkan Tujuan merupakan faktor kritis untuk keberhasilan

 Strategi Kompetitif  Metoda yang digunakan organisasi untuk mencapai visi, misi dan tujuan organisasi tersebut di atas. Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Perencanaan Strategis S/TI  “Merupakan proses untuk menentukan tujuan-

tujuan implementasi sistem/teknologi informasi dan mengidentifikasi sistem/teknologi informasi yang potensial untuk diterapkan dalam organisasi tersebut.” Lederer and Sethi (1988)

 Secara sederhana dapat diartikan – pengkajian

informasi kebutuhan-kebutuhan suatu organisasi dan pendefinisian sistem, database dan teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi tersebut.

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Perencanaan Strategis S/TI  Merupakan rencana “bagaimana” dan “apa”

sistem/teknologi yang tepat bagi organisasi.  Penyetaraan antara tujuan-tujuan bisnis organisasi dan penggunaan sistem/teknologi informasi untuk mendukung bisnis.  Catatan : In the past IS Planning was

differentiated to IT Planning. Now, due to the rapid growth of technology there is relatively no difference between IS and IT Planning Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Perencanaan Strategis S/TI  Mengapa Perencanaan Sistem/Teknologi Informasi

itu penting?  

  

Karena strategi sistem/teknologi informasi menetapkan pemanfaatan strategis teknologi dalam suatu organisasi. Perencanaan sistem/teknologi informasi memastikan investasi teknologi yang efisien dan efektif yang mendukung kegiatan bisnis. Saat ini sistem/teknologi informasi semakin menjadi faktor yang kritis terhadap kesuksesan suatu organisasi. Penggunaan sistem/teknologi informasi dalam kegiatan bisnis semakin meningkat Sistem/teknologi informasi dapat mempengaruhi kinerja dan performansi relatif suatu organisasi. Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Strategi S/TI dalam konteks bisnis Strategi Bisnis

• Ketetapan-ketetapan bisnis • Tujuan dan sasaran • Strategi kompetitif

Dukungan terhadap bisnis

Arahan-arahan bisnis

Strategi SI

• Berbasiskan bisnis • Berorientasi pd kebutuhan Kebutuhan-kebutuhan dan prioritas • Fokus pd aplikasi

Infrastruktur dan Layanan

Strategi TI

• Berbasiskan kegiatan • Berorientasi pd Supply • Fokus pd teknologi Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Sasaran-sasaran Kritis  Penyetaraan (Alignment) 



Sasaran sistem dan teknologi informasi harus disetarakan dengan sasaran-sasaran bisnis Memastikan bahwa sistem dan teknologi informasi bergerak sesuai dengan tujuan dan arahan bisnis

 Fleksibilitas   

Teknologi berubah dengan sangat cepat Lingkungan bisnis berubah cepat Penggunaan standar  kunci utama fleksibiltas

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Penyetaraan S/TI dengan Bisnis  Penggunaan terbaik sumberdaya S/TI untuk

memenuhi tujuan-tujuan organisasi.  Secara umum penyetaraan (alignment) merupakan langkah/tahap pengalokasian sumberdaya organisasi.  Peran sumberdaya S/TI sebagai faktor kompetitif penting semakin meningkat, sehingga pengelolaan sumberdaya S/TI juga semakin bertambah penting.

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Tren dalam perencanaan S/TI  Kegiatan perencanaan S/TI dilakukan secara

formal sebagai bagian integral organisasi seiring dengan meningkatnya dominansi S/TI.  Perencanaan S/TI akan dilakukan lebih cepat sesuai dengan cepatnya perkembangan teknologi.  Pemahaman terpisah antara Rencana Bisinis, Rencana S/TI dan Implementasi S/TI akan semakin kabur seiring dengan menguatnya S/TI dalam pengendalian bisnis.

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Manfaat Perencanaan Strategis SI/TI Informasi  Menjawab pertanyaan-pertanyan berikut :     

Apa yang kita lakukan disini? Dimana kita saat ini berada? Apa yang ingin kita capai? Apa yang kita butuhkan untuk mencapainya? Bagaimana dan dengan cara apa kita akan mencapainya?

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Hasil yang dicapai tanpa perencanaan S/TI  Proyek-proyek S/TI yang gagal  Lemahnya arahan yang jelas pada proyek-

proyek S/TI, ruang lingkup yang kabur, tidak adanya identifikasi terhadap faktor-faktor kritis keberhasilan (Critical Success Factors).  Pemanfaatan investasi S/TI yang tidak efisien  Kondite buruk bagi profesional S/TI akibat kegagalan implementasi S/TI

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Perencanaan S/TI di Indonesia  Adanya tendensi bahwa perencanaan kurang

dianggap penting.  Tidak adanya keluaran yang bersifat ‘tangible’ ataupun ‘less realizable’ dari hasil suatu perencanaan S/TI  apa yang diimplementasikan seringkali berbeda dengan apa yang direncanakan.  Banyak organisasi menjalankan proyek-proyek S/TI, tanpa adanya terlebih dahulu suatu perencanaan S/TI.  Hanya digunakan sebagai justifikasi untuk kebutuhan audit (persyaratan administratif / formalitas) Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Perencanaan S/TI di Indonesia  Hanya digunakan sebagai justifikasi untuk

 

 

kebutuhan audit (persyaratan administratif / formalitas) Lemahnya attitude untuk dokumentasi. Perencanaan S/TI sering dianggap hanya merupakan tanggung jawab unit-unit terkait (divisi TI, div komputer), bukan tanggung jawab organisasi secar keseluruhan. Realtiv sulit untuk dilaksanakan Level kedewasaan (maturity level) organisasiorganisasi yang ada umunya masih rendah. Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Perencanaan S/TI di Indonesia  Pasar S/TI masih sangat didominasi dan

dikendalikan oleh profesional-profesional “teknis” S/TI (vendor)  Di beberapa tempat adanya budaya tidak menerima bantahan, kritikan ataupun debat yang merupakan bagian dari perbaikanperbaikan suatu perencanaan  Membutuhkan proses yang dikendalikan oleh fasilitator serta keterlibatan penuh konsultan yang memiliki kepekaan psikologis maupun kepekaan budaya. Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Komponen-komponen Konsep Perencanaan Strategis S/TI Informasi

Sasaran

Implementasi Praktis

SDM

Sistem/ Teknologi Informasi Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Komponen-komponen Praktis Perencanaan Strategis S/TI Strategi Organisasi

Saling mempengaruhi Arsitektur S/ TI

Rencana Pelaksanaan

Bagian dari Arsitektur S/TI

Rencana Pembiayaan

Rencana Strategis S/ TI

Portofolio Aplikasi

Analisa Peluang S/ TI

Pengkajian SDM Pengkajian Kebutuhan

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Proses Perencanaan Strategis SI/TI  Umumnya dilakukan setelah proses

perencanaan bisnis  Proses perencanaan strategis hendaknya dianggap sebagai bagian terintegrasi dari suatu perencanaan bisnis, bukan merupakan proyek S/TI.  Inisiasi hendaknya datang dari pimpinan organisasi, bukan dari seorang manajer S/TI

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Proses Perencanaan Strategis SI/TI  Pendekatan Tipikal

Perencanaan S/TI

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Proses Perencanaan Strategis SI/TI  Secara umum ada tiga Kegiatan Utama:   

Penggambaran Kondisi Aktual Penggambaran Sasaran (Kondisi y.a.d) Pengembangan Rencana Peralihan dan Strategi

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Penggambaran Kondisi Aktual  Top-down Planning  Metodologi yang bersifat generik untuk memperoleh pemahaman luas kebutuhankebutuhan S/TI dari keseluruhan organisasi  Bottom-up Planning 

Metodologi yang bersifat generik yang mengidentifikasikan dan mendefinisikan proyekproyek pengembangan S/TI guna pemecahan masalah-masalah operasional bisnis, maupun meningkatkan keunggulan untuk meraih peluangpeluang bisnis.

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Penggambaran Kondisi Aktual  Fungsi-fungsi bisnis utama yg.perlu dukungan

sistem  Kemampuan sumberdaya S/TI yang ada :     

Hardware Software Database Telekomunikasi SDM

 Kesulitan pemenuhan kebutuhan bisnis  Antisipasi kebutuhan-kebutuhan yad.

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Penggambaran Kondisi Aktual  Pengkajian Kebutuhan/Kesenjangan S/TI  Menjawab pertanyaan : “Dimana kita berada dan kemana kita akan menuju (dalam konteks pemanfaatan S/TI) ?”  Kegunaan :  Menentukan prioritas utama langsung pada kebutuhan-kebutuhan S/TI.  Mengidentifikasikan komponen-komponen teknologi yang utama yang diperlukan.  Komponen :  Kebutuhan/Kesenjangan Arsitektur S/TI  Kebutuhan/Kesenjangan kemampuan SDM.

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Penggambaran Kondisi Aktual  Pengembangan matrix sebagai bahan referensi

uji-silang  

Unit terhadap Fungsi (Divisi SDM  Manajemen SDM dan pengembangan SDM) Fungsi  Fungsi terhadap Tujuan (Manajemen SDM dan pengembangan SDM  menghasilkan SDM yg terampil dan professional)  Fungsi terhadap Proses (Manajemen SDM dan pengembangan SDM  proses perekrutan pegawai, pelatihan, dsb.)  Fungsi terhadap Data (Manajemen SDM dan pengembangan SDM  Data Karyawan, Pendidikan, dsb.) Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Penggambaran Kondisi Aktual  Pengembangan matrix sebagai bahan referensi

uji-silang 

 

Proses:  Proses terhadap Data (Pelaporan Keuangan  Data Pemasukan dan Pengeluaran Organisasi)  Proses terhadap Aplikasi (Pelaporan Keuangan  Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi) Data terhadap Aplikasi (Data Personil Karyawan  Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian) Aplikasi terhadap Tujuan (Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian  membantu menangani permasalahan yang dihadapi dalam mengelola sumber daya manusia suatu organisasi.) Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Penggambaran Sasaran (Kondisi y.a.d)  Melakukan update terhadap daftar matriks

untuk menggambarkan sasaran yang akan dicapai.  Penjabaran proyek-proyek pengembangan sistem yang baru:  

Gambaran Umum Proyek Uraian ringkas implementasi

 Penjabaran kemampuan-kemampuan sistem

yang diinginkan: 

Hardware, Software, Database, Telekomunikasi, SDM Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Penggambaran Sasaran (Kondisi y.a.d)  Mengidentifikasikan Peluang-peluang S/TI 

Menggunakan metode-metode pendekatan yg. Ada :  Strategic grid (McFarlan)  Critical success factors (Rockart)  Value-chain analysis (Porter)  Competitive forces (Porter)  Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) analysis

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Pengembangan Rencana dan Strategi Peralihan  Penjabaran secara luas yg bersifat

komprehensif 

mengenai kebutuhan-kebutuhan pengembangan organisasi jangka pendek maupun jangka panjang

 Manajemen Strategi  Hendaknya disesuaikan dengan strategi organisasi  Arsitektur S/TI mempengaruhi strategi organisasi (juga sebaliknya)  Strategi organisasi membantu menentukan prioritas pertama Perencanaan Strategis S/TI

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Pengembangan Rencana dan Strategi Peralihan  Manajemen Strategi      

Rencana-rencana Akuisisi Milestones & Jadwal Penyesuaian Organisatoris Kendali manajemen Pelatihan-pelatihan utama Strategi SDM

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Pengembangan Rencana dan Strategi Peralihan  Rencana Kerja Penerapan:  Penjabaran secara rinci proyek-proyek yang akan dilaksanakan.  Prioritas-prioritas pelaksanaan masing-masing proyek  Jadwal Proyek  Keterkaitan proyek  Kebutuhan-kebutuhan sumberdaya  Panduan Manajemen untuk Perubahan  Analisa Resiko (Solusi pemecahan Masalah)  Manajemen Pelaporan Perkembangan Proyek. Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Pengembangan Rencana dan Strategi Peralihan  Perencanaan Pembiayaan  Identifikasi sumber-sumber pembiayaan  Perencanaan S/TI membantu mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan realistik pembiayaan  Masalah-masalah pengadaan infrastruktur perlu difikirkan (mahal dan kompleks)  diterjemahkan melalui manfaat-manfaat terhadap organisasi (tangible maupun intangible) dan perhitungan ROI yg tepat.  Dukungan penuh dari pimpinan organisasi merupakan hal yg utama

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Pengembangan Rencana dan Strategi Peralihan  Kebutuhan-kebutuhan anggaran :    

Persyaratan-persyaratan (ROI, BEP) Penghematan-penghematan yg potensial Analisa Keuangan Siklus akuisisi (Cash Flow)

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Metodologi Perencanaan Strategis S/TI  Metodologi Perencanaan Strategis S/TI 



 

Kita dihadapkan pada alternatif-alternatif metodologi yang bervariasi dalam pelaksanaan perencanaan strategis S/TI Beberapa bersifat pragmatis dan terokus pada proses, beberapa bersifat akademis. Terstruktur maupun tidak terstruktur Masing metodologi memiliki pola pikir yang identik satu sama lain

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Metodologi CUSISP  Metodologi CUSISP (Context-Sensitive

Information Systems Planning) yang dikembangkan di Indonesia.      

Establish business context Establish IT context Determine application portfolio Determine systems and network architect Determine IT organization Determine financial planning.

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Metodologi CUSISP

P1: Establish Business Context P3: Determine Application Portfolio

P4: Determine Systems and Network Architect

P5: Determine IT Organization

P2: Establish IT Context

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

P6: Determine Financial Planning

Metodologi SP4IS  Metodologi SP4IS (Strategic Planning for Information

System)   

 

Determine context and scope Determine business information and support needs Assess current systems match to needs, and identify options to meet Determine strategy solutions Prepare and deliver implementation plan.

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Metodologi SP4IS

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Metodologi dari John Ward  Metodologi yg dikembangkan oleh John Ward

(Prof. Manajemen – Univ. Cranfield) :        

Determine internal business environment Determine external business environment Determine internal IS/IT environment Determine external IS/IT environment Define and select IS/IT strategy Define and select IS/IT management strategy Define and select Business IS strategy Define planning approach

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Metodologi dari John Ward Determine internal business environment Determine external business environment Determine external IS/T environment

Define and select Business IS strategy

Define and select IS/IT strategy

Needs Priority Define IS/IT planning approach

Service Architecture

Define and select IS/IT management strategy

Determine internal IS/T environment Determine Current Application Portfolio

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Define and select Future Application Portfolio

Metodologi Price Waterhouse Cooper  Metodologi yg dikembangkan oleh Konsultan

Manajemen S/TI Price Waterhouse Cooper :    

Determine business and information needs Define IS targets Define and select IS strategy Develop implementation plan

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Metodologi PWC

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Metodologi Metamodel

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Metodologi Generic

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Metodologi Rencana Strategis Teknologi Informasi - MQBarokah 1

Domain Perencanaan

5

2 Penyelarasan Bisnis

Domain Penerapan

Penetapan Strategi TI Skala Prioritas

4

7

Kondisi Yang diharapkan

Rencana Implementasi

3

Implementasi Penerapan

Service Level Kondisi TI Aktual

Penetapan Strategi Organisasi TI

6

Kinerja Organisasi & Manajemen TI

Kendali & Penyesuaian Domain Kendali

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

IT-Master Plan PT SI Methodology

Vision

Business Context Analysis • Business Strategy Alignment • Tools : • Gap Analysis (IT Awareness) • SWOT Analysis : • Strategic Envisioning (McFarlan) • Competitive Advantage (Porter) • Value Chain Analysis • CSF Analysis • IT-Master Plan Framework

Current Condition (Survey Data) • Application Software • Hardware & Infrastructure • IT Organization & Human Resources Problem Identification (Survey Data) • Application Software • Hardware & Infrastructure • IT Organization & Human Resources Issues, Concern & Needs (Survey Data) • Application Software • Hardware & Infrastructure • IT Organization & Human Resources

Implementation Strategy • IT Master Plan Framework Implementation • Implementation Strategy & Recommendation • Application Software • Hardware & Infrastructure Implementation Strategy • Implementation Strategy & Recommendation • IT Organization • Human Resources & Capacity Building • Business Strategy • Sourcing • Service Level Implementation Plan • Implementation Methodology • Project Management • Risk Management • Change Management • Implementation Schedule

Dipl.-Ing. Muhamad Taufiek, M.Kom.

Related Documents


More Documents from "Nanik"