Perencanaan Pembelajaran Matematika.docx

  • Uploaded by: fikram
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perencanaan Pembelajaran Matematika.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 955
  • Pages: 5
1.1 Perencanaan pembelajaran matematika       

Mengapa perencanaan itu penting? membantu Anda memastikan bahwa pelajaran Anda dimulai dengan cara yang menarik dan memiliki akhir yang memuaskan; memungkinkan Anda untuk berlatih berbagai aspek; menciptakan perasaan percaya diri untuk Anda, guru; membantu rencana pelajaran Anda lebih terstruktur; mengembangkan Assessment for Learning (AfL) yang efektif, sehingga siswa menerima umpan untuk meningkatkannilai prestasi siswa sehingga Anda dapat memperhitungkannya dalam pelajaran mendatang; fokus pada target untuk meningkatkan tingkat pencapaian siswa di kelas; bekerja secara kolaboratif dengan guru dan profesional pendidikan lainnya.

Di bawah ini adalah contoh struktur pelajaran matematika dari studi pengajaran matematika di Amerika Serikat dan Jepang tentang topik bidang segitiga (Stigler et al., 1996): 1. Pelajaran khas AS  guru mengulas konsep perimeter (1 menit);  guru menjelaskan bidang persegi panjang, kemudian siswa melakukan contoh praktik (8 menit);  guru menjelaskan bidang segitiga, lalu siswa melakukan contoh praktik (25 menit);  murid bekerja secara individual pada latihan (11 menit). 2. Pelajaran khas Jepang  guru menyajikan masalah yang kompleks (4 menit);  murid berusaha memecahkan masalah sendiri atau kelompok (15 menit);  presentasi murid dan diskusi kelas tentang solusi murid untuk masalah tersebut,  dikombinasikan dengan penjelasan guru, mengarah ke solusi umum (21 menit);  murid mengerjakan soal latihan (5 menit). Dalam survei internasional skala besar dalam prestasi matematika (TIMSS,Tren dalam Studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Internasional), siswa Jepang mendapat skor di antara yang terbaik di dunia dalam matematika, sedangkan murid di AS (dan juga di seluruh Inggris) mendapat skor yang agak lebih rendah (untuk lebih lanjut tentang ini, lihat, misalnya, Jones, 1997; Stigler dan Hiebert, 1999).

BAGAIMANA CARA PERENCANAAN PEMBELAJARAN YANG BAIK 1. Belajar dari pengalaman guru yang berpengalaman diilustrasikan pada Gambar dibawah ini saat merancang pelajaran.

Tujuan Pembelajaran dan hasil yang diinginkan

Design pelajaran 2. Pedagogis 3. pendekatan (model pengajaran)

Mengajar dan belajar strategi dan teknik

Kondisi belajar Iklim belajar Organisasi kelas

2. Bagaimana perencanaan terhubung ke bidang pengetahuan guru lainnya dan keahlian Perencanaan adalah tanggung jawab profesional utama dan tanggung jawab perencanaan anda sendiri adalah sarana utama yang dapat mengembangkan dan menunjukkan harapan yang tinggi untuk anda kepada semua murid yang Anda ajar Adapun perencanaan dapat dianggap beroperasi pada tiga tingkatan.  PERENCANAAN JANGKA PANJANG  PERENCANAAN JANGKA MENENGAH  PERENCANAAN JANGKA PENDEK 22. Perencanaan Pelajaran, Perencanaan Kolaborasi 1. 2. 3. 4. 5.

Rencanakan seluruh pelajaran pertama Anda sendiri Merencanakan lebih banyak pelajaran secara keseluruhan Tujuan pembelajaran dan hasil belajar Bekerja dengan tujuan pembelajaran Bekerja dengan rencana pelajaran yang ada PERENCANAAN URUTAN PELAJARAN Merencanakan penilaian Perencanaan kolaboratif dan bekerja sebagai bagian dari tim Merencanakan inklusi, keadilan, dan diferensiasi

Merencanakan pembelajaran di luar sekolah lainnya Pembelajaran di luar sekolah seperti itu bisa melibatkan bergaul dengan mentor belajar murid dan mencari bantuan dari berbagai pendidikan mitra seperti museum, pusat sains, galeri, perpustakaan, olahraga klub, teater dll

2.3 Pengertian Dari Penilaian Dalam Pembelajaran dan Jenis - Jenisnya A. Pengertian penilaian dalam pembelajaran Penilaian dalam pembelajaran adalah proses untuk mencari dan menginterpretasi bukti yang dapat digunakan oleh siswa dan guru untuk memutuskan posisi siswa dalam pembelajaran, aktivitas penilaian dapat membantu pembelajaran jika menyediakan informasi yang digunakan sebagai umpan balik, oleh guru, dan oleh siswa mereka untuk memodifikasi kegiatan belajar mengajar, kemana tujuan yang akan dicapai berikutnya dan bagaimana jalan terbaik untuk mencapainya B. Perbedaan Penilaiani Formatif dan Sumatif 1. Penilaian formatif Penilaian formatif adalah kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mencari atau memperoleh sebuah umpan balik (feed back), yang kemudian selanjutnya dari hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki suatu proses belajar mengajar yang sedang atau yang sudah dilaksanakan 2. Penilaian sumatif Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi sampai dimana penguasaan atau pencapaian belajar siswa terhadap bahan pelajaran yang telah dipelajarinya selama jangka waktu tertentu

C. Perbandingan Antara Tes Formatif dan Tes Sumatif Ditinjau dari Fungsinya Ditinjau dari Waktu Ditinjau dari Titik Berat Penilaian Ditinjau dari Segi Alat Evaluasi Ditinjau dari Cara Memilih Tujuan yang Dievaluasi Ditinjau dari Tingkat Kesulitan Tes Ditinjau dari Skoring

2.4 Hal Hal yang Perlu Dikuasai oleh Pengajar dalam Pengelolaan Penilaian Pembelajaran Matematika Ada empat hal hal yang perlu dikuasai oleh pengajar dalam pengelolaan penilaian pembelajaran matematika:  Tujuan pembelajaran dan kriteria keberhasilan; Tujuan belajar dan kriteria keberhasilan (LISC) harus bekerja bersama: ■ untuk memperjelas apa yang penting untuk diketahui dan apa yang merupakan bagian dari proses pembelajaran; ■ untuk memungkinkan siswa dapat berbicara tentang apa yang sebenarnya mereka pelajari dan bagaimana, mereka sedang mempelajarinya; ■ untuk menunjukkan kualitas pekerjaan yang akan dihasilkan; ■ untuk membuka dan mengklarifikasi pembelajaran. 

Pertanyaan; Wragg dan Brown (2001) menemukan bahwa, ketika mengajukan pertanyaan, pengajar umumnya membuat kesalahan berikut. Mereka: ■ Ajukan terlalu banyak pertanyaan sekaligus; ■ Ajukan pertanyaan dan jawab sendiri; ■ Ajukan pertanyaan hanya yang paling terang atau paling disukai; ■ Ajukan pertanyaan sulit terlalu dini; ■ Ajukan pertanyaan yang tidak relevan; ■ Selalu bertanya jenis pertanyaan yang sama; 3 Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengajar menanggapi pertanyaan siswa 1. Merasa berhasil karena siswa tidak bertanya 2. Merasa jengkel dengan siswa yang sering bertanya 3.Mengabaikan siswa yang bertanya



Umpan balik; Hal yang perlu diperhatkan agar umpan balik dapat efektif: ■ Fokus pada niat belajar siswa; ■Memperjelas tentang apa yang telah dicapai siswa dan apa yang masih perlu dikerjakan lebih lanjut memperbaiki; ■ Minta tanggapan dari siswa; ■ Hal yang diutarakan harus mudah dipahami agar siswa dapat memahami bagaimana dia harus merespons;

■ Memberikan waktu untuk menunggu respon dari siswa sehingga dapat membantu

mereka meningkatkan semangat belajar siswa 

Penilaian sejawat dan diri sendiri Self assessment menurut Boud (1991) adalah keterlibatan pelajar dalam mengidentifikasi kriteria atau standar untuk diterapkan dalam belajar dan membuat keputusan mengenai pencapaian kriteria dan standar tesebut. Dengan kata lain Self assessment adalah sebuah proses dimana pelajar memiliki tanggung jawab untuk menilai hasil belajarnya sendiri

Related Documents


More Documents from ""