RIO DUSUN RANTAU KELOYANG KECAMATAN PELEPAT KABUPATEN BUNGO PERATURAN DUSUN RANTAU KELOYANG NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMELIHARAAN HEWAN TERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RIO DUSUN RANTAU KELOYANG, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan ketertiban, keamanan dan kenyamanan dilingkungan Dusun Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat, maka Pemeliharaan Hewan Ternak perlu diatur; b. bahwa untuk meningkatkan keindahan dan optimalisasi pemeliharaan hewan ternak dilingkungan Dusun Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat, c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b diatas, maka perlu menetapkan Peraturan Dusun Rantau Keloyang tentang Pemeliharaan Hewan Ternak; Mengingat
: 1. Undang-Undang No.54 Tahun 1999 tanggal 2 Okober tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Bungo; 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun Pemerintah
Nomor
2015 tentang 43
Tahun
Perubahan 2014
Atas Peraturan
tentang
Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bungo Nomor 21 tahun 2008 Tentang Kebersihan dan keindahan;
Dengan Kesepakatan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DUSUN RANTAU KELOYANG dan RIO DUSUN RANTAU KELOYANG MEMUTUSKAN : Menetapkan :
PERATURAN DUSUN TENTANG PEMELIHARAAN HEWAN TERNAK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Dusun ini yang dimaksud dengan : 1. Dusun adalah Dusun Rantau Keloyang 2. Pemerintah Dusun
adalah
Rio
dibantu
perangkat
Dusun
sebagai
unsur
penyelenggara pemerintahan Dusun. 3. Rio adalah Pejabat Pemerintah Dusun yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga dusunnya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah 4. Perangkat Dusun adalah unsur staf yang membantu Rio dalam penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam Sekretariat Dusun, dan unsur pendukung tugas Rio dalam pelaksanaan kebijakan yang diwadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan unsur kewilayahan. 5. Sekretariat Dusun adalah Sekretaris Dusun dan dibantu oleh unsur staf sekretariat yang melaksanakan tugas dalam bidang administrasi pemerintahan Dusun. 6. Sekretaris Dusun adalah Pimpinan Sekretariat Dusun. 7. Peraturan Dusun adalah semua Peraturan yang ditetapkan oleh Rio setelah mendapat Persetujuan Badan Permusyawaratan Dusun (BPD). 8. Anggaran
Pendapatan
Dusun
selanjutnya
disebut
APBDus
adalah
AnggaranTahunan Program umum Pemerintahan dan Pembangunan Desa yang diJabarkan dan diterjemahkan Angka-angka Rupiah, yang terdiri dari atasbagian Pendapatan dan Bagian Pengeluaran. 9. Tahun Anggaran Dusun adalah sama dengan Tahun Anggaran yang dibuat untuk kurun waktu 12 (Dua Belas) Bulan, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan Peraturan yang berlaku. 10. Kekayaan Dusun adalah segala Kekayaan dan Sumber Penghasilan dari Dusun. 11. Bendaharawan Dusun yang selanjutnya disebut Bendaharawan adalah seorang yang ditugaskan untuk menerima, menyimpan, membayar atau menyerahkan uang,
Surat-surat
berharga
mempertanggungjawabkannya.
dan
Barang-barang
milik
Dusun
serta
BAB II AZAS DAN TUJUAN Pasal 2 Pemeliharaan Hewan Ternak berasaskan Kelestarian Fungsi dan Aspek sumber pendapatan Ekonomi, Kesejahteraan Masyarakat yang berkelanjutan, Pengelolaan yang baik Demokrasi, Keadilan Sosial, Akuntabilitas Publik, serta Kepastian Hukum. Pasal 3 Penyelanggaraan Pemeliharaan Hewan Ternak bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat dalam memelihara hewan ternak dengan tetap menjaga Keamanan dan Lingkungan hidup dalam rangka meningkatkan kesejahteraan.
BAB III RUANG LINGKUP PEMELIHARAAN Pasal 4 Ruang lingkup Pemeliharaan Hewan Ternak adalah semua Hewan Ternak yang dipelihara oleh masyarakat yang ada di Sekitar Dusun Rantau Keloyang. BAB IV STATUS DAN FUNGSI HEWAN TERNAK Pasal 5 Fungsi dari Hewan Ternak : a. Sebagai Sumber Pendapatan Ekonomi Masyarakat. b. Sebagai Alat transportasi dan Tenaga Kerja bagi petani. c. Sebagai sumber makanan yang bergizi tinggi. d. Sebagai sumber pembuatan Pupuk Organik. BAB V LARANGAN Pasal 6 Berawal dari pepatah balek ke adat lamo pusako usang, ternak bakuhung malam, umo bapaga siang, Diwilayah Dusun Rantau Keloyang setiap orang atau badan dilarang : a. Memelihara Hewan Ternak tanpa mempunyai kandang atau lokasi; b. Mengikat Hewan Ternak dijalan karena bisa mencelakakan orang, pengendara atau pengemudi; c. Melepaskan Hewan Ternak secara liar; dan d. Menjual hewan betina produktif.
BAB VI SANKSI – SANKSI Pasal 7 Apabila pemilik Hewan Ternak yang dimaksud melanggar Peraturan Dusun ini sehingga dapat merugikan Pihak lain maka : a.
Pemilik Hewan bertanggung jawab sepenuhnya.
b. Apabila hewan tertabrak oleh kendaraan akibat kelalaian Pemilik Ternak maka yang
bertanggungjawab
atas
cedera
atau
kematianhewan
maka
yang
bertanggungjawab sepenuhnya pemilik hewantersebut. c.
Pemilik hewan wajib mengganti rugi pihak yang dirugikan yang besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama yang dimediasi oleh aparat Pemerintah Dusun.
d. Apabila hewan ternak berkeliaran pada malam hari di dalam Dusun Rantau Keloyang, maka masyarakat berhak untuk menangkap dan menahan ternak tersebut. e.
Berdasarkan point d Pasal 7 diatas, pemilik ternak dikenakan sanksi atau denda sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) per hari.
f.
Apabila pada point e Pasal 7 diatas melebihi 7 (tujuh) hari maka ternak tersebut akan menjadi Asset Dusun. Bagi yang menangkap akan diberi imbalan atau bagian dari ternak tersebut. -
Imbalan berupa uang sebesar Rp. 500.000,- atau
-
Bagian ternak berupa 30 % kepemilikan serta 70% milik Asset Dusun. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 8
Dengan berlakunya Peraturan Dusun ini maka Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Ditetapkan di Rantau Keloyang pada tanggal RIO RANTAU KELOYANG,
- A H M A D. A Z Diundangkan di Rantau Keloyang pada tanggal
Agustus 2014
SEKRETARIS DUSUN RANTAU KELOYANG,
HUSNI. HA
Agustus 2014