Perbedaan Perilaku Konsumtif.docx

  • Uploaded by: Yesua Lafu
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perbedaan Perilaku Konsumtif.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 974
  • Pages: 6
PERBEDAAN PERILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT PERKOTAAN Tenga Araminta Nadia Riwu Kaho 1807020032

Istilah konsumtif biasanya digunakan pada masalah yang berkaitan perilaku konsumen dalam kehidupan manusia. Dewasa ini salah satu gaya hidup konsumen yang cenderung terjadi di dalam masyarakat adalah gaya hidup yang menganggap materi sebagai sesuatu yang dapat mendatangkan kepuasan tersendiri, gaya hidup seperti ini dapat menimbulkan adanya gejala konsumtifisme, sedangkan konsumtifisme dapat didefinisikan sebagai pola hidup individu atau masyarakat yang mempunyai keinginan untuk membeli atau menggunakan barang dan jasa yang kurang atau tidak dibutuhkan (Lestari, 2006). Fromm (1995) mengatakan bahwa keinginan masyarakat dalam era kehidupan yang modern untuk mengkonsumsi sesuatu tampaknya telah kehilangan hubungan dengan kebutuhan yang sesungguhnya. Membeli saat ini sering kali dilakukan secara berlebihan sebagai usaha seseorang untuk memperoleh kesenangan atau kebahagiaan, meskipun sebenarnya kebahagiaan yang diperoleh hanya bersifat semu. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku konsumtif yang terjadi di kawasan perkotaan dan pedesaan secara jelas. Sample diambil secara acak masing – masing berjumlah 𝑛1 = 𝑛2 = 51 diambil dalam sebuah populasi masyarakat pada perkotaan dan pedesaan di NTT. Dan setelah dilakukan proses pengambilan data ,data tersebut disusun dalam table sebagai berikut.

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Perkotaan 35 65 36 76 21 34 65 87 11 34 54

Pedesaan 23 54 45 56 23 87 23 43 20 22 43

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 35 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51

44 56 87 61 20 41 55 64 88 45 13 54 66 98 12 56 46 24 84 24 8 5 41 45 57 89 24 79 42 24 35 97 43 67 90 34 67 12 64 69

19 45 35 67 35 21 23 65 22 63 10 32 32 45 12 23 45 21 76 45 3 5 56 32 43 64 23 53 12 32 43 56 23 12 57 43 12 54 78 42

Bentuk hipotesis dalam penelitian ini adalah melihat apakah ada perbedaan mengenai perilaku konsumtif antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Oleh karena itu rumusan hipotesis penelitian yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : 𝐻0 = Tidak ada perbedaan sikap konsumtif antara masyarakat di kawasan perkotaan dan masyarakat di kawasan pedesaan. 𝐻1 = Terdapat perbedaan sikap konsumtif antara masyarakat di kawasan perkotaan dan masyarakat di kawasan pedesaan. Taraf nyata atau signifikansi digunakan 𝛼 = 0,05 Kriteria pengujian hipotesis ,jika J dari hasil perhitungan lebih kecil atau sama dengan J dari daftar tabel dengan taraf signifikansi tertentu, maka 𝐻0 ditolak dan jika hasil perhitungan lebih besar dari daftar table dengan taraf signifikansi tertentu, maka 𝐻0 diterima. Karena dalam penelitian ini mempunyai sample (n) lebih dari 25 maka memakai rumus di bawah ini :

𝜇𝑗 =

𝑛(𝑛+1) 4

𝑛(𝑛 + 1)(2𝑛 + 1) 𝜎𝑗 = √ 24

Kriteria pengujian menggunakan distribusi normal baku dengan menggunakan transformasi :

𝑧=

𝐽 − 𝜇𝑗 𝜎𝑗

Tabel data hasil perbedaan perilaku konsumtif antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan :

No

Perkotaan

Pedesaan

Selisih

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

35 65 36 76 21 34 65 87 11 34 54 44 56 87 61 20 41 55 64 88 45 13 54 66 98 12 56 46 24 84 24 8 5 41 45

23 54 45 56 23 87 23 43 20 22 43 19 45 35 67 35 21 23 65 22 63 10 32 32 45 12 23 45 21 76 45 3 5 56 32

12 11 -9 20 -2 -53 42 44 -9 12 11 25 11 52 -6 -15 20 32 -1 66 -18 3 22 34 53 0 33 1 3 8 -21 5 0 -15 13

Tanda Peringkat Positif Negatif 20.5 18 -15 29 -6 -47.5 43.5 45 -15 20.5 18 33.5 18 46 -10 -22.5 29 38 -4 51 -27 7.5 32 41 47.5 1.5 39.5 4 7.5 12 -31 9 1.5 -22.5 22

35 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51

57 89 24 79 42 24 35 97 43 67 90 34 67 12 64 69

43 64 23 53 12 32 43 56 23 12 57 43 12 54 78 42

14 25 1 26 30 -8 -8 41 20 55 33 -9 55 -42 -14 27

Jumlah

23.5 33.5 4 35 37 -12 -12 42 29 49.5 39.5 -15 49.5 -43.5 -23.5 36 1013.5

- 306.5

Karena sampel (n) yang dipakai melebihi 25,maka harga J diasumsikan berdistribusi normal dengan rata – rata dan simpangan baku sebagai berikut :

𝜇𝑗 =

𝑛(𝑛+1) 4

𝑛(𝑛 + 1)(2𝑛 + 1) 𝜎𝑗 = √ 24

Kriteria pengujian menggunakan distribusi normal baku dengan menggunakan transformasi :

𝑧=

𝐽 − 𝜇𝑗 𝜎𝑗

Dari hasil hitungan jumlah tanda peringkat yang terkecil J = 306.5 dengan 𝛼 = 0,05 dan n = 51.

Maka,

𝜇𝑗 =

𝑛(𝑛+1) 51 (51 + 1) 2652 = = = 663 4 4 4

𝑛 ( 𝑛 + 1 )(2𝑛 + 1) 51(51 + 1)(2 × 51 + 1) 51 ( 52)(103) 𝜎𝑗 = √ = √ = √ 24 24 24 = √11,381.5 𝑧=

𝐽 − 𝜇𝑗 306.5 − 663 = = −3.341 = −3.3 𝜎𝑗 √11,381.5 Maka harga z hitung adalah -3.3 dan taraf signifikansi = 0.05 , dalam tabel mempunyai

peluang atau p = 0.0004. Maka dapat ditarik kesimpulan harga p karena lebih kecil dari 𝛼 = 0,05, maka 𝐻0 ditolak dan menerima 𝐻1 . Dengan demikian kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan perilaku konsumtif antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.

Related Documents

Perilaku
June 2020 24
Perbedaan Individual.docx
November 2019 12
Perbedaan Kuhap.ppt
April 2020 11
Perbedaan Cva.pdf
October 2019 24

More Documents from "Doddo Indrayana"