MAKALAH SISTEM PERBANDINGAN PEMERINTAHAN “Perbandingan Pemerintahan Indonesia Dengan Pemerintahan Malaysia” Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Perbandingan Pemerintahan Dosen Pengampu : DR. Andi Azikin,M.Si
Disusun Oleh Ratna Yuningsih NIM : 173111085 ANGKATAN 25
UNIVERSITAS PRAMITA INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah dengan judul Sistem Perbandingan Pemerintahan sebagaimana mata kuliah yang diampuh oleh dosen Universitas Pramita Indonesia, bapak DR. Andi Azikin,M.Si ini dibuat sebagai bahan penilaian Tugas. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan limpah terima kasih kepada beberapa pihak yang sangat mendukung dalam terselesaikannya penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis akan sangat berterima kasih apabila pembaca dapat memberikan masukan yang membangun bagi kesempurnaan makalah penulis di masa yang akan datang.
Tangerang Selatan, Maret 2019
Penulis
i
Daftar Isi Kata Pengantar .................................................................................................... i Daftar Isi.............................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1 1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 2 2.1 Pengertian Ekologi Pemerintahan ................................................................ 2 2.2 Pengertian Alam Semesta ............................................................................ 4 BAB III PEMBAHASAN ................................................................................. 6 3.1 Hubungan Ekologi Pemerintahan Dengan Alam Semesta ........................... 6 BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 9 4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 9 4.2 Saran .............................................................................................................. 9 Daftar Pustaka ................................................................................................... 10
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Suatu organisme terdiri dari beberapa sistem organ, sistem organ terdiri atas organ – organ yang memiliki fungsi dan struktur yang berbeda, sedangkan organ tersusun oleh ratusan jaringan begitulah susunannya sampai dengan sel sebagai suatu unit yang sistemik. demikian merupakan gambaran singkat suatu sistem pemerintahan dapat dianalogikan sebagai suatu organisme. Sebagai suatu organisme, tentu suatu pemerintahan sangat berhubungan dengan alam semesta, kelangsungan hidup organisme akan bergantung pada hubungannya dengan alam semesta dan bagaimana pengaruh alam semesta terhadapnya. Secara konseptual Ekologi Pemerintahan merupakan studi ilmiah yang memadukan antara kajian ekologi dengan ilmu pemerintahan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang diatas maka kami mencoba membuat identifikasi permasalahan tentang apa hubungan ekologi pemerintahan dengan alam semesta? 1. 3 Tujuan Penulisan Makalah ini dibuat untuk mengkaji dan memahami tentang hubungan ekologi pemerintahan dengan alam semesta.
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Ekologi Pemerintahan A. Ekologi Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata oikos (lingkungan) dan logos (ilmu). Secara tipologi, ekologi dibedakan atas darat, laut, dan udara. Sedangkan secara jenis, ekologi dibagi atas alami dan buatan. Perbedaan substansif antara ekologi dan lingkungan :
Ekologi Pemikiran manusia yang semakin luas dan mendalam tentang bagaimana upaya melestarikan danau, mencegah efek insektisida terhadap berbagai spesies binatang, mencegah masuknya pencemaran terhadap sumber air minum (sumur), mencegah pengaruh perubahan iklim terhadap habitat, dsb.
Lingkungan Pemikran manusia untuk memperbaiki agar udara dan air yang terkena polusi (tercemar) dapat dirubah menjadi udara dan air yang segar, bersih dan sehat, untukkepentingannyasendiri.
Beberapa pengertian tentang ekologi menurut beberapa ahli : 1.
Edward S. Rogers: Ecology is of the study of relationship between organism and their environment.
2
2.
Fuad Amsyari: Ekologi ialah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara satu organisme dengan yang lainnya dan antara organism – organism tersebut dengan lingkungannya.
3.
Prajudi Atmosudirjo: Ekologi adalah tata hubungan total (menyeluruh) dan mutual (timbal-balik) antar satu orgaisme dengan lingkungan sekelilingya.
4.
H. Sitanggang: Ekologi ialah ilmu yang mempelajari saling hubungan antara lingkungan dengan faktor- faktornya, saling hubungan antar faktor- faktor lingkungan sendiri dan saling hubungan antar unsur sesuatu faktor dengan selamanya,serta saling hubungan dengan lingkungannya.
B. Pengertian Ekologi Pemerintahan Ekologi pemerintahan ialah suatu ilmu yang memepelajari adanya proses saling pengaruh mempengaruhi sebagai akibat adanya hubungan normatif secara total dan timbal balik antara pemerintah dengan lembaga lembaga tertinggi/tinggi Negara, maupun antar pemerintah, vertical horizontal, dan dengan masyarakatnya. Asas – asas dasar ekologi : 1.
Asas interpedensi merupakan ketergantungan antara satu aspek dengan aspek lainnya.
2.
Asas perubahan berbunyi bahwa segala sesuatu itu akan mengalami perubahan atau lingkungan dinamis.
3.
Asas evolusi bahwa segala sesuatu perubahan terjadi secara bertahap, tidak ada perubahan yang bersifat meloncat. Ada proses – proses yang mendahuluinya namun tidak nampak.
3
Pada tahun 1950 – an muncul istilah ekologi administrasi, sedangkan istilah ekologi pemerintahan itu sendiri barulah dikenal pada tahun 1980 – an. Ekologi pemerintahan merupakan suatu disiplin ilmu / cabang ilmu pemerintahan yang mempelajari adanya suatu proses saling mempengaruhi sebagai akibat adanya hubungan normative secara total dan timbal balik antara pemerintah dengan lembaga – lembaga Negara, masyarakat, lingkungan fisik dan lingkungan social dimana pemerintahan itu berada, baik secara vertical maupun horizontal. Ekologi pemerintahan dibagi atas dua lingkungan, yakni lingkungan fisik (tri gatra) dan lingkungan social (panca gatra). 2.2 Pengertian Alam Semesta Alam Semesta - Kata “alam” mempunyai arti segala yang terdapat di langit dan di bumi. Sedangkan kata “semesta” artinya segenap, seluruh, semuanya yang ada di alam tak bisa lepas dari takdirnya masing-masing. Menurut orang Babylonia, Alam semesta (700-600 SM) adalah selungkup atau suatu ruangan dengan bumi sebagai lantainya serta langit dan bintang sebagai atapnya. Jadi, jagat raya atau alam semesta merupakan suatu ruangan yang besar yang didalamnya ada kehidupan yang abiotik dan biotic, serta didalamnya terdapat segala peristiwa alam baik yang bisa diungkapkan manusia ataupun yang tidak. Pengertian dari Alam Semesta yaitu ruang dimana didalamnya ada kehidupan biotic ataupun abiotik dan segala macam peristiwa alam yang bisa diungkapkan ataupun yang belum bisa diungkapkan oleh manusia. Ataupun ada juga yang mengatakan bahwa definisi alam semesta mencakup tentang makrokosmos dan mikrokosmos. makrokosmos merupakan benda-benda yang
4
memiliki ukuran yang sangatlah besar, misalnya planet, bintang dan galaksi. Mikrokosmos merupakan benda-benda yang memiliki ukuran sangatlah kecil, misalnya elektron, atom, amuba, sel dan sebagainya.
5
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Hubungan Ekologi Pemerintahan Dengan Alam Semesta A. Hubungan Dengan Sumber Daya Alam Berbagai potensi yang terdapat di dalam lingkungan alam yang dapat diubah menjadi bahan atau energy untuk kepentingan hidup manusia. Melalui proses penyesuaian, berbagai potensi seperti : air, tenaga gerak udara, tenaga panas bumi, sinar matahari, tinggi rendahnya permukaan daratan dapat disesuaikan dengan kepentingan hidup manusia. Lingkungan yang berbeda telah menimbulkan perbedaan cara-cara penyesuaian manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya, dan perbedaan ini pula yang mengakibatkan adanya perbedaan kemampuan antar manusia dan antar bangsa. Sumber daya alam antara lain seperti kesuburan tanah, keadaan iklim, musim, air dan lain-lain, akan mempengaruhi kehidupan manusia disekitarnya. Karena perbedaan tersebut dan perbedaan kemampuan manusia, maka ada Negara yang berkembang sebagai Negara pertanian dan pusat perdagangan. B.
Hubungan Dengan Penduduk Manusia sebagai factor lingkungan fisik (factor biologis) harus selalu
melakukan proses penyesuaian dengan lingkungan sekitarnya. Manusia sebagai factor bilogis berbeda dengan factor biologis lainnya (tumbuhan dan hewan). Tumbuhan dan hewan dalam proses regenerasi, perkembangan, penyebaran dan persaingan hidup diantara sesamanya lebih bersifat individual. Sedangkan manusia dalam proses seperti itu selalu dalam hubungan yang bersifat kelompok.
6
Dalam ilmu ekonomi, manusia disebut sebagai salah satu factor produksi (Faktor Tenaga Kerja), kemampuan manusia dalam kehidupannya berkelompok sebagai satu bangsa (Negara) adalah yang menetukan dapat tidaknya suatu bangsa itu memenuhi kebutuhannya. Bila penduduk dapat digerakkan sebagai factor ekonomi mengolah sumber-sumber dan kekeyaan alam, maka kehidupan mereka akan lebih sejahtera dan akan dapat bertahan dalam proses persaingan dengan bangsa atau Negara lain. Bila penduduk tidak dapat digerakkan sebagai factor ekonomi, maka penduduk tidak menjadi pendorong bagi keseimbangan melainkan menjadi beban yang akan merusak keseimbangan dengan lingkungan. Idealnya jumlah penduduk tidak boleh bergerak bebas untuk selalu bertambah, tetapi harus dibatasi oleh keseimbangan daya dukung foktor-faktor lingkungan. Pada beberapa abad yang lalu pada waktu manusia hidup berburu dan berpindah-pindah, jumlah penduduk tidak berkembang dengan cepat, tingkat kelahiran dan kematian hampir selalu seimbang. Hal ini berbeda setelah manusia memasuki cara hidup pertanian dan peternakan dengan hidup bermukim tetap, pertumbuahan penduduk berkembang dengan cepat. Ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk dengan lingkungan akan menimbulkan kemelaratan dan kemiskinan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian tingkat kelahiran di samping upaya pengembangan faktor-faktor daya yang tersedia. Misalnya di Indonesia pengendalian penduduk mendapat prioritas utama dari pemerintah melalui program keluarga berencana (KB). Manusia atau makhluk hidup pada umumnya dan lingkungan mempunyai ikatan ekologis, yaitu hubngan timbal balik atau interaksi yang harmonis dan
7
stabil dalam bentuk ikatan sumber energi kehidupan yang dalam batas – batas tertentu tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, karena keduanya merupakan satu kesatuan sistem yang disebut dengan ekosistem. C. Hubungan dengan Lingkungan Hidup Lingkungan fisik ialah lingkungan alam bersama tumbuhan dan hewan yang ada disuatu wilayah Negara, termasuk manusia sebagai salah satu faktor yang selalu berproses dengan lingkungannya. Lingkungan Fisik dapat digolongkan kedalam 3 kelompok yaitu : kondisi geografis, keadaan penduduk, dan sumber daya alam. Ekosistem/lingkungan social atau geografis, lingkungan geografis dapat memberi pengaruh terhadap kehidupan fisik dan kehidupan kejiwaan manusia. Dalam suatu lingkungan hidup yang baik, terjalin suatu interaksi yang harmonis dan seimbang antar komponen-komponen lingkungan hidup. Stabilitas keseimbangan dan keserasian interaksi antar komponen lingkungan tersebut tergantung pada usaha manusia. Karena manusia adalah komponen lingkungan hidup yang paling dominan dalam mempengaruhi lingkungan. Sebaliknya lingkungan pun mempengaruhi manusia. Sehingga terdapat hubungan yang saling pengaruh-mempengaruhi antara manusia dan lingkungan hidupnya. Hal demikian, merupakan interaksi antara manusia dan lingkungan. Keserasian dan keseimbangan tersebut diatur dan berjalan proses ekosistem sebagaimana diuraikan terdahulu. Apabila fungsi dalam mata rantai ekosistem tersebut terganggu dan gangguan itu melampaui kemampuan ekosistem untuk memulihkan diri secara alami, maka akan terjadilah masalah lingkungan hidup.
8
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemerintahan merupakan suatu organisasi dan sebuah sistem yang tidak terlepas dari pengaruh alam semesta atau lingkungan, beberapa hubungan ekologi pemerintahan dengan alam semesta yaitu sumber daya alam,
penduduk dan
lingkungan hidup. 4.2 Saran Pengaruh alam semesta terhadap ekologi pemerintahan Indonesia bagaikan dua mata pisau, dapat menjadi strategi pembangunan negara untuk semakin maju namun dapat pula menjadi
boomerang bagi penyelenggaraan sistem
pemerintahan Indonesia sendiri, oleh karena itu dalam setiap kebijakan seharusnya tetap memperhatikan tujuan negara sebagaimana telah ditetapkan oleh para founding father kita. Dengan ini kelompok kami tetap terbuka untuk menerima kritik dan saran dari teman-teman. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi pembaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://makalahtugasmu.blogspot.com/2015/09/makalah-ekologipemerintahan.html?m=1 https://id.wikipedia.org/wiki/Alam_semesta https://makalahtugasmu.blogspot.com/2015/09/makalah-ekologipemerintahan.html https://www.academia.edu/34995241/makalah_ekologi_pemerintahan http://child-island.blogspot.com/2012/08/ekologi-pemerintahan.html http://uvacreamy.blogspot.com/2010/11/beberapa-faktor-ekologi-yang.html
10