Perawatan Luka Dm Enny(1)

  • Uploaded by: Zyelia Marsyelia
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perawatan Luka Dm Enny(1) as PDF for free.

More details

  • Words: 892
  • Pages: 4
Perawatan Luka DM (Ulkus Gangren) Jurnal : Analisis Perawatan Luka Diabetes Melitus Dengan Metode Modern Dressing dan Konvensional : The Indonesian Journal Of Health Science, Vol 6, No 2, Juni 2018. Perawatan luka pada DM yang dilakukan secara tepat jika tidak akan menghambat proses penyembuhan luka. Ada 2 metode yang digunakan untuk perawatan luka DM 1. Metode modern Balutan modern prinsip kerja dengan menjaga kelembaban dan kehangatan area luka. balutan yang bersifat lembab dapat unutk memberikan lingkungan yang mendukung sel untuk melakukan proses penyembuhan luka dan mencegah kerusakkan atau trauma lebih lanjut. Balutan modern dressing menggunakan NaCl untuk membersihkan luka, Gel antiseptic dan madu. selain untuk menjaga kelembaban dan kehangatan madu juga berfungsi mempercepat penumbuhan jaringan baru Menurut ( Situmorang, 2018) bahwa modern dressing menggunakan bahan utama ketika luka di balut menggunakan balutan yang diolesi madu akan menciptakan kelembapan yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan lain, hal ini yang menyebabkan madu sangat baik diserap kulit, dan madu dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk kulit. karena madu mempunyai kadar osmolaritas tinggi sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan mempercepat penyembuhan luka karena menumbuhkan jaringan baru. Balutan konvensional merupakan balutan luka yang menggunakan kassa sebagai bahan utama atau balutan utam. balutan ini sebagai balutan material pasif dengan fungsi utamanya sebagai pelindung, menjaga kehangatan dan menutupi pernampilan yang tidak menyenangkan. disamping itu balutan kassa juga dipakai untuk melindungi luka dari trauma, mempertahankan area luka atau untuk penekanan luka sekitar luka dan mencegah kontaminasi bakteri. pada balutan konvensional kurang menjaga kelembapan karena NaCl akan menguap sehingga kassa menjadi kering. kondisi kering menyebabkan kassa lengket pada luka sehingga mudah terjadi trauma ulang. kekurangan balutan konvensional adalah dalam menjaga kelembapan lingkungan luka menyebabkan masa perawatan luka memanjang dan penggantian kassa hanya 1 kali dalam sehari sehingga proses penyembuhan luka terhambat. Biaya balutan modern dressing lebih mahal dari pada balutan konvesional. namun bukan berarti balutan modern tidak efektif dalam pembiayaan, kondisi ini bisa di analogikan bahwa balutan konvensional akan memerlukan waktu yang lama dalam perawatan, keadaan seperti adanya perdarahan atau trauma ulang dapat memperlama masa penyembuhan sehingga akan memngeluarkan biaya yang lebih banyak untuk perawatan lanjutan. sementara balutan modern dressing dapat mempercepat penyembuhan luka karena balutan modern dressing adalah pilihan yang baik unutk meningkatkan proses perkembangan luka.

Perawatan luka yang sering dilakukan secara rutin di Ruang Dahlia Atas RSUP Persahabatan sudah sesuai dengan konsep balutan modern dressing sesuai teori, perawatan luka yang dilakukan adalah membersihkan luka dengan cara mengeluarkan pus dan darah pada luka, debridement untuk mengeluarkan nekrosis, cuci menggunakan NaCl dan Gel antiseptic setelah itu balut dengan kassa yang bercampur madu pada permukaan luka. 2. SOP STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN LUKA DIABETES MELLITUS a. Pengertian Melakukan tindakan perawatan terhadap luka, mengganti balutan dan membersihkan luka. b. Tujuan 1) Mencegah infeksi 2) Membantu penyembuhan luka 3) Meningkatkan harga diri klien a. Peralatan dan bahan 1) Bak instrumen yang berisi:  1 buah pinset anatomi  2 buah pinset chirugis  Gunting jaringan 2) Peralatan lainnya  Trolly  Tromol berisi kasa steril dan kassa gulung  Korentang  Bantal penyangga  Madu  1 pasang sarung tangan bersih  1 pasang sarung tangan steril  Hipafiks secukupnya atau mikropor  Gunting plester  Perlak kecil  Sabun antiseptik  NaCl 0,9 %  Bengkok  Kantong kuning  Masker a. Prosedur Pelaksanaan 1) Tahap Pra Interaksi  Melakukan verifikasi program terapi  Mencuci tangan  Memakai sarung tangan bersih  Menempatkan alat ke dekat pasien

2) Tahap orientasi  Mengucapakan salam dan menyapa klien  Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien  Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan  Memberi kesempatan bertanya pada klien sebelum tindakan 3) Tahap kerja  Menjaga privacy klien  Mengatur posisi klien sehingga luka dapat terlihat dan terjangkau oleh perawat  Mengatur bantal penyangga pada daerah luka  Meletakkan kantong kuning dibawah bantal penyangga dan di bawah daerah luka  Menggunkan sarung tangan bersih  Membuka balutan dengan hati-hati dan cepat  Observasi luka : kedalaman luka, jenis luka, adanya pus atau tidak, luas luka dan berbau atau tidak.  Ambil kassa steril  Menuangkan NaCl 0,9% pada luka, cuci luka dengan menggunakan kassa steril dengan teknik dari dalam keluar, tekan bagian yang bengkak pada luka hingga nanah dan darah keluar dan lakukan secara berulang.  Ambil gunting dan pinset anatomi, lakukan debridement pada nekrosis.  Setelah sudah bersih cuci luka dengan sabun antiseptik secara berulang  Bilas dengan NaCl 0,9% masih menggunakan kassa steril  Setelah pastikan luka sudah bersih,lepaskan sarung tangan bersih dan baung pada kantong kuning  Gunakan sarung tangan steril, ambil kassa steril, buka secara memanjang dan tuangkan madu secara perlahan pada kassa steril, balur madu sampai memenuhi kassa streril.  Tutup bagian luka seluruhnya dengan kassa yang sudah bercampur madu  Pastikan semua luka sudah tertutup, dan ambil kassa steril yang kering untuk menutup bagian kassa yang bercampur madu.  Tutupi semua daerah luka secara menyeluruh.  Sebelum balut luka, ambil kantong kuning yang berisi sampah infeksi dan buang sampah tersebut  Balut luka dengan menggunakan kassa gulung  Lakukan balut luka,pastikan balutan tidak terlalu kencang dan tidak terlalu kendor.  Fiksasi balutan dengan hifafiks atau micropor atau ikat ujung kassa yang lebih.  Rapihkan klien 4) Tahap Terminasi  Bereskan peralatan

    

Sampaikan pada klien bahwa tindakan sudah selsai Sampaikan terima kasih atas kerjasamnya Lepas sarung tangan Cuci tangan Dokumentasi kegiatan.

Related Documents


More Documents from "lailatus syadiah"

Persalinan_normal.docx
August 2019 8
Perawatan Luka Dm Enny(1)
August 2019 27