Perawatan Keluarga

  • Uploaded by: Eunike V M Ruindungan
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perawatan Keluarga as PDF for free.

More details

  • Words: 2,091
  • Pages: 15
PERAWATAN KELUARGA YANG SAKIT

KEPERAWATAN KELUARGA OLEH : GEORGINA KOLANUS

17061051

LINDA SONDAKH

17061074

GLORIA SULU

17061076

MEIS MANGERONGKONDA

17061053

SHERINA MAMANGKEY

17061131

KELAS C SEMESTER IV FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO 2019

Panduan Perawatan Keluarga Yang Sakit

A. Definisi Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri dengan menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi hasilnya memuaskan. B. Dasar-dasar Perawatan Keluarga a. Maksud perawatan keluargaa karena RS penuh / jumlah RS kurang, serta tenaga dokter dan perawat kurang. b. Karena pengaruh keadaan ekonomi, tidak semua orang mampu membayar ongkos rumah Sakit. c. Karena faktor kepercayaan / keinginan si penderita yang tidak menginginkan untuk dirawat diluar. C. Tujuan Perawatan Keluarga a. Meringankan keadaan si korban. b. Mempercepat upaya penyembuhan. c. Memperkecil penularan. d. Mendidik anggota keluarga untuk menghemat. e. Membiasakan hidup sehat. D. Fungsi Perawatan Keluarga a. Pengamatan terhadap penderita. b. Tindakan perawatan c. Tindakan pengobatan d. Pencatatan. e. Penyuluhan kesehatan. E. Sasaran Perawatan Keluarga a. Penderita yang layak dirawat dirumah. b. Bayi dan anak yang tidak terawat. F. Alasan Perawatan Keluarga a. Secara psikologis orang yang sakit lebih senang dirawat di rumah sendiri. b. Dapat menghemat waktu dan biaya. c. Dirawat oleh anggota keluarga sendiri dapat mempercepat penyembuhan. G. Pelaku Perawatan Keluarga a. Siapa saja asal mendapat pendidikan sebelumnya. b. Mereka yang mampu menyelenggarakan. H. Sifat pelaku Perawatan Keluarga a. Mempunyai rasa kasih sayang. b. Adanya suatu keinginan untuk melakukan perawatan keluarga.

c. Mengutamakan kepentingan si penderita. d. Sehat jasmani dan rohani. e. Bertanggungjawab f. Terbuka I. Langkah-langkah Persiapan Perawatan Keluarga. 1. Persiapan a. Mencuci tangan. Setiap pelaku PK sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, pelaku PK harus mencuci tangan. Tujuannya yaitu : 

Membersihkan tangan dari segala kotoran



Menjaga kesehatan pelaku



Mencegah penularan penyakit



Melatih suatu kebiasaan yang baik

Cara Pelaksanaan : 

Lepaskan seluruh perhiasan di tangan seperti arloji, cincin, dan gelang



Buka kran/siram air dari ketel



Gosok putaran kran dengan sabun kemudian dibilas



Basahi tangan sampai siku dan beri sabun hingga berbusa. Bila perlu dengan sikat tangan mulai dari telapak tangan, sela-sela jari, kuku, punggung tangan, dan lengan sampai siku



Sabun disiram air sebelum diletakkan kembali pada tempatnya



Bilas tangan sampai bersih



Tutup kran dan keringkan tangan dengan handuk



Selesai

b. Memakai celemek Celemek adalah bentuk pakaian untuk menutup pakaian pelaku PK pada waktu merawat orang sakit. Tujuan : Melindungi pakaian pelaku dari kotoran dan mencegah penularan penyakit. Cara menggunakan celemek: 

Setelah mencuci tangan pegang tali penggantung celemek



Masukkan melalui kepala



Kedua tali diikat pada bagian belakang dengan ikatan yang mudah dilepaskan

2. Urutan tindakan Perawatan Keluarga

1) Persiapan pelaku. 2) Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan. 3) Persiapan penderita. 4) Pelaksanaan. 5) Selesai. 3. Hal-hal yang dilakukan dalam Perawatan Keluarga : a. Membersihkan tempat tidur si penderita. b. Penggantian dan pemasangan sprai. c. Pemeriksaan denyut nadi, suhu tubuh dengan thermometer. d. Pemberian makan dan minum. e. Pemberian obat. 4. Alat-alat yang diperlukan : o Alat-alat untuk tidur o Celemek o Thermometer Obat-obatan o Alat mandi

CAMPAK Apa itu campak? Campak merupakan penyakit virus yang dapat mendatangkan komplikasi serius. Pada masa lalu, infeksi campak sangat umum di kalangan anak-anak. Kini campak jarang terjadi di NSW karena imunisasi. Apa gejalanya? • Gejala pertama adalah demam, lelah, batuk, hidung beringus, mata merah dan sakit, dan terasa kurang sehat. Beberapa hari kemudian timbul ruam. Ruam tersebut mulai pada muka, merebak ke tubuh dan berlanjut selama 4-7 hari. • Sampai sepertiga penderita campak mengalami komplikasi, yang termasuk infeksi telinga, diare dan pneumonia, dan mungkin memerlukan rawat inap. Bagaimana penyakit ini ditularkan? • Campak biasanya ditularkan sewaktu seseorang menyedot virus campak yang telah dibatukkan atau dibersinkan ke dalam udara oleh orang yang dapat menularkan penyakit. Campak merupakan salah satu infeksi manusia yang paling mudah ditularkan. Berada di dalam kamar yang sama saja dengan seorang penderita campak dapat mengakibatkan infeksi. • Penderita campak biasanya dapat menularkan penyakit dari saat sebelum gejala timbul sampai empat hari setelah ruam timbul. Waktu dari eksposur sampai jatuh sakit biasanya adalah 10 hari. Ruam biasanya timbul kirakira 14 hari setelah eksposur. Bagaimana penyakit ini dicegah? • Perlindungan terbaik terhadap campak adalah imunisasi dengan dua dosis vaksin MMR. Vaksin ini memberikan perlindungan terhadap infeksi campak, di samping gondong dan rubela. • Vaksin MMR harus diberikan kepada anak-anak pada usia 12 bulan dan dosis kedua harus diberikan pada usia 4 tahun. • Siapapun yang lahir pada atau sebelum tahun 1966 atau belum menderita infeksi campak atau menerima vaksinasi MMR harus memastikan bahwa telah menerima dua dosis vaksin MMR dengan selang waktu sekurangkurangnya empat minggu. • Adalah aman untuk menerima vaksin lebih dari dua kali, maka orang yang kurang pasti harus divaksinasi. • Penderita campak harus tetap tinggal di rumah sampai tidak lagi dapat menularkan penyakit (yaitu sampai 4 hari setelah ruam timbul). • Bagi orang yang tidak mempunyai kekebalan dan telah mempunyai kontak dengan seorang penderita campak, adakalanya infeksi masih dapat dicegah dengan vaksin MMR jika diberikan dalam waktu 3 hari setelah eksposur atau dengan imunoglobulin dalam waktu 7 hari setelah eksposur. Bagaimana penyakit ini didiagnosis?

• Campak dicurigai sewaktu seseorang merasa kurang sehat, mengalami batuk, hidung beringus atau mata sakit dan demam diikuti dengan ruam. • Kapan saja campak dicurigai, tes darah dan sampel dari hidung, tenggorok dan air seni harus diambil untuk mengkonfirmasikan diagnosis. Konfirmasi diagnosis penting karena memungkinkan tindak lanjut kesehatan umum secara segera untuk orang lain yang menghadapi risiko terkena campak. Bagaimana penyakit ini dirawat? • Penderita infeksi campak biasanya dinasihati untuk beristirahat, minum banyak cairan dan minum parasetamol untuk merawat demam. 

Ketika seseorang dapat menularkan penyakit campak, penting agar ia tetap tinggal di rumah untuk mengurangi kemungkinan ditularkan kepada orang lain.

RABIES 1. Definisi Rabies adalah salah satu penyakit hewan yang tertua di dunia. Virus rabies terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi yang akan ditularkan ke manusia lewat gigitan atau air liur. Virus ini dapat mengakibatkan dampak buruk bagi manusia berupa kematian dan gangguan ketentraman hidup masyarakat. Pada hewan seperti anjing, kucing dan kera yang menderita rabies akan menjadi ganas dan biasanya cenderung menyerang atau menggigit manusia. Kasus penyakit ini pada hewan maupun manusia selalu diakhiri dengan kematian. Akibatnya penyakit ini selalu menimbulkan rasa takut, kekhawatiran serta keresahan yang mengganggu ketentraman batin masyarakat. 2. Gejala Rabies Gejala rabies biasanya muncul sekitar 4-12 minggu setelah seseorang tergigit hewan yang terinfeksi virus rabies. Waktu sebelum munculnya gejala rabies disebut masa inkubasi. Di beberapa kasus, masa inkubasi dapat terjadi lebih cepat atau lebih lambat. Gejala awal rabies meliputi:  Demam  Lemas  Kesemutan  Sakit kepala  Sakit pada bekas gigitan  Merasa cemas Gejala awal rabies memiliki kesamaan dengan gejala flu, sehingga membuat banyak pasien sulit membedakannya. Akan lebih baik segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika digigit hewan yang diduga membawa virus rabies. Penderita rabies juga dapat mengalami gejala lanjutan. Penderita yang sudah mencapai

tahap

ini

akan

menunjukkan

tanda-tanda

berupa

hiperaktif,

bersemangat, atau bahkan bertingkah tidak jelas. Gejala lanjutan tersebut muncul ketika virus telah menyerang sistem saraf pusat. Gejala lanjutan yang dimaksud meliputi:  Kram otot  Insomnia  Cemas

 Bingung  Halusinasi  Produksi air liur berlebih  Mengalami kesulitan menelan  Sesak napas Apabila penderita rabies mengalami gejala lanjutan, hal ini menunjukan bahwa kondisinya sudah semakin memburuk. Lebih jauh lagi, rabies yang diderita dapat menyebabkan kelumpuhan, koma, dan kemudian meninggal dunia. 3. Cara penanganannya adalah sebagai berikut:  Membersikan luka dengan sabun dan air  Oleskan yodium pada luka dan sekitar luka itu dengan kain halus dan kapas,atau wool.  Balutlah bagian yang digigit.  Mintakan suntikan anti tetanus secepatnya, jangan pasang plester terlalu ketat pada bagian yang terluka.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan

: C ara perawatan keluarga yang sakit

Sasaran

: Masyarakat Kelurahan Tara-tara

Metode

: Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi

Media

: Laptop dan leaflet

Waktu

: 60 menit

Tempat

: kantor lurah tara-tara

Hari dan tanggal

: Jumat, 1 Maret 2019

A. TIU ( Tujuan Intruksional Umum ) Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan sasaran mampu mengetahui cara merawat keluarga dengan baik B. TIK ( Tujuan Intruksional Khusus ) Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu memahami : 1.

Apa yang dimaksud dengan perawatan keluarga

2.

Tujuan perawatan keluarga

3.

Fungsi perawatan keluarga

4.

Proses perawatan keluaraga

5.

Perawatan untuk penyakit campak

6.

Perawatan untuk penyakit rabies

C. SASARAN Masyarakat kelurahan Tara-tara D. MATERI 1. Definisi Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri dengan menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi hasilnya memuaskan. 2. Tujuan perawatan keluaraga 

Meringankan keadaan si korban.



Mempercepat upaya penyembuhan.



Memperkecil penularan.



Mendidik anggota keluarga untuk menghemat.



Membiasakan hidup sehat.

3. Fugsi perawaan keluaraga a. Pengamatan terhadap penderita. b. Tindakan perawatan c. Tindakan pengobatan d. Pencatatan. 4. Proses perawatan keluaraga 1. Persiapan a. Mencuci tangan. Setiap pelaku PK sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, pelaku PK harus mencuci tangan. Tujuannya yaitu : 

Membersihkan tangan dari segala kotoran



Menjaga kesehatan pelaku



Mencegah penularan penyakit



Melatih suatu kebiasaan yang baik

Cara Pelaksanaan : 

Lepaskan seluruh perhiasan di tangan seperti arloji, cincin, dan gelang



Buka kran/siram air dari ketel



Gosok putaran kran dengan sabun kemudian dibilas



Basahi tangan sampai siku dan beri sabun hingga berbusa. Bila perlu dengan sikat tangan mulai dari telapak tangan, sela-sela jari, kuku, punggung tangan, dan lengan sampai siku



Sabun disiram air sebelum diletakkan kembali pada tempatnya



Bilas tangan sampai bersih



Tutup kran dan keringkan tangan dengan handuk



Selesai

b. Memakai celemek Celemek adalah bentuk pakaian untuk menutup pakaian pelaku PK pada waktu merawat orang sakit. Tujuan : Melindungi pakaian pelaku dari kotoran dan mencegah penularan penyakit. Cara menggunakan celemek:



Setelah mencuci tangan pegang tali penggantung celemek



Masukkan melalui kepala



Kedua tali diikat pada bagian belakang dengan ikatan yang mudah dilepaskan

2. Urutan tindakan Perawatan Keluarga 1) Persiapan pelaku. 2) Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan. 3) Persiapan penderita. 4) Pelaksanaan. 5) Selesai. 3. Hal-hal yang dilakukan dalam Perawatan Keluarga : a. Membersihkan tempat tidur si penderita. b. Penggantian dan pemasangan sprai. c. Pemeriksaan denyut nadi, suhu tubuh dengan thermometer. d. Pemberian makan dan minum. e. Pemberian obat. 4. Alat-alat yang diperlukan : o Alat-alat untuk tidur o Celemek o Thermometer Obat-obatan o Alat mandi Cara merawat penderita campak : 

Penderita infeksi campak biasanya dinasihati untuk beristirahat, minum banyak cairan dan minum parasetamol untuk merawat demam.



Ketika seseorang dapat menularkan penyakit campak, penting agar ia tetap tinggal di rumah untuk mengurangi kemungkinan ditularkan kepada orang lain.

Cara merawat penderita rabies : 

Membersikan luka dengan sabun dan air



Oleskan yodium pada luka dan sekitar luka itu dengan kain halus dan kapas,atau wool.



Balutlah bagian yang digigit.



Mintakan suntikan anti tetanus secepatnya, jangan pasang plester terlalu ketat pada bagian yang terluka.

E. METODE 1. Ceramah 2. Diskusi F. MEDIA 1. Laptop 2. Leaflet G. KRITERIA EVALUASI 1. Kriteria Struktur a. Peserta hadir 100 orang b. Penyelenggara penyuluhan dilakukan di kantor lurah tara-tara 2. Kriteria Proses a. Peserta antusias pada penyuluhan b. Peserta konsentrasi mendengar penyuluhan c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar 3. Kriteria Hasil a. Mengetahui perawatan keluarga b. Mengetahui tujuan perawat keluarga c. Mengetahui fungsi perawatan keluarga d. Mengetahui proses perawatan keluarga H. KEGIATAN PENYULUHAN No.

Waktu

Kegiatan Penyuluhan

1

5 menit

Pembukaan 1. Penyuluh memulai

Kegiatan Audience

1. Menjawab salam

penyuluhan dengan mengucapkan salam 2. Memperkenalkan

2. Memperhatikan

diri 3. Menjelaskan tujuan

3. Memperhatikan

penyuluhan 4. Menyebutkan materi yang akan diberikan

4. Memperhatikan

2

30 menit

Pelaksanaan 1. Menjelaskan tentang perawatan keluarga 2. Menjelaskan tentang tujuan perawatan

1. Memperhatikan 2. Memperhatikan 3. Bertanya dan mendengarkan jawaban

keluarga 3. Menjelaskan fungsi perawatan keluaraga 4. Menjelaskan proses perawatan keluarga 5. Menjelaskan tentang perawatan untuk penyakit campak dan rabies

3

20 menit

Evaluasi : 1. Meminta audience

1. Menjelaskan

menjelaskan

pengertian perawatan

perawatan keluarga

keluarga

2. Meminta audience menjelaskan tujuan

2. Menjelaskan tujuan perawatann keluarga

perawatan keluarga 3. Meminta audience menjelaskan fungsi

3. Menjelaskan fungsi perawatan keluarga

perawatan keluarga 4. Meminta klien menjelaskan dengan

4. Menjelaskan proses perawatan keluarga

singkat proses perawatan keluarga 5. Meminta klien

5. Menjeaskan dengan

menjelaskan secara

singkat tentang

singkat tentang

perawatan penyakit

perawatan penyakit

campak dan rabies

campak dan rabies

4

5 menit

Terminasi 1. Mengucapkan terima kasih atas perhatian

1. Memperhatikan

yang diberikan 2. Mengucapkan salam penutup

2. Membalas salam

SUMBER https://www.ksrpmiumi.org/perawatan-keluarga/ Senin, 25 Feb 2019 Jam 10.30 WITA http://www.mhcs.health.nsw.gov.au/publicationsandresources/pdf/publicationpdfs/parenting/8400/doh-8400-ind.pdf Rabu, 27 Februari 2018

Jam 16.00 WITA

https://karyatulisilmiah.com/makalah-rabies-di-indonesia/ Rabu, 27 Februari 2018

Jam 16.25 WITA

https://books.google.co.id/books?id=PKaSU2RGhXQC&pg=PA289&lpg=PA289&dq=cara+per awatan+keluarga+luka+bakar&source=bl&ots=bOBvtmtJKH&sig=ACfU3U2DXaNodz3F7tcfR cx1iplYtXhSXw&hl=EN&sa=X&ved=2aUKEwjWr7_zttvgAhXbV3okHTF6BCsQ6AEwDXoE CAMAQ#v=1page&q=cara%20perawatan%20keluarga%20luka%20bakar&f=false Rabu, 27 Februari 2018

Jam 18.00 WITA

Related Documents

Perawatan Keluarga
August 2019 35
Modul Perawatan Keluarga
December 2019 4
Keluarga
October 2019 69
Keluarga
November 2019 66
Keluarga
December 2019 71
Perawatan Luka.pptx
December 2019 39

More Documents from "cindy"

Perawatan Keluarga
August 2019 35
Hormon.docx
August 2019 21
Lp Ansietas.docx
October 2019 25
126147484-sap-napza.doc
August 2019 24