BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Telah menjadi realitas, bahwa persaingan antar sekolah saat ini semakin atraktif, hal ini tentunya menjadi sinyal positif dalam hal peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan, kebijakan pemerintah kota yang memberikan perhatian besar di sektor pendidikan, membuka peluang lebih berinovasinya institusi pendidikan. Konsep input, proses dan output menjadi obyek kajian yang telah dimantapkan dan inovasi-inovasi tersebut akan menjadi sebuah telaahan marketing yang menarik. Marketing dewasa ini bukan hanya monopoli institusi pendidikan yang profit oriented, namun pula trennya telah diadopsi institusi pendidikan negeri. Upaya untuk menggaet input yang lebih capable dan matang (calon siswa potensial), telah menjadi tuntutan yang wajib dipenuhi dalam rangka mendukung proses pembelajaran dan kompetisi antar sekolah. Dengan input yang qualified tersebut, maka guru lebih mampu untuk melakukan akselerasi. Konsep pemasaran pendidikan dewasa ini memang telah berevolusi menjadi sebuah kajian yang lebih dewasa, beberapa sekolah di Jakarta dan Bekasi misalnya, telah mempekerjakan karyawan khusus di bidang marketing.
2
Inovasi pemasaran lembaga pendidikan (sekolah) memang lagi kreatifkreatifnya, panitia penerimaan siswa baru tidak hanya difungsikan sekedar mengurusi hal administrasi dan seleksi ketat semata, namun mereka diefektifkan jauh-jauh hari sebelum tahun ajaran baru untuk mengedukasi dan melakukan kampanye terhadap target-targetnya (calon siswa potensial). Dalam hal ini, tentunya mereka awali dengan melakukan riset mengenai tren masyarakat konsumen pendidikan. Dan pada tahap selanjutnya adalah berinovasi untuk mengedukasi pasar dan menghasilkan input yang sesuai standart target yang telah ditetapkan sebelumnya. Kini sekolah-sekolah memang harus lebih aktif untuk menggaet inputinput yang berkualitas. Pilihan berinovasi dengan memajukan waktu perekrutan calon siswa dan membuka jalur khusus siswa berprestasi, menjadi strategi baru bagi sekolah-sekolah unggulan. Strategi komunikasi pemasaran dibeberapa sekolah swasta di Mojokerto dilakukan secara professional dengan memasang artikel satu halaman full di harian local. Suatu terobosan unik untuk mengedukasi calon konsumennya. Tentunya strategi ini memerlukan budget yang tidak sedikit. Namun untuk sebuah kemenangan kompetisi, akselerasi peningkatan kualitas dan profesionalisme manajemen sekolah. Sekolah-sekolah
yang
memposisikan
dirinya
sebagai
sekolah
unggulan, andalan ataupun favorit yang diregulasi pemerintah kota bukan menjadi pilihan utama bagi masyarakat saat ini, karena tren siswa dewasa ini ternyata tidak hanya melihat positioning sekolah unggulan, andalan dan
2
3
favorit sebagai satu-satunya pertimbangan untuk memutuskan bersekolah di lembaga tersebut, akan tetapi pertimbangan positioning sekolah gaul dan bonafide ternyata menjadi fenomena baru dalam pemasaran lembaga pendidikan, hal ini penting mendapat respon manajemen sekolah. Berkualitas, disiplin namun tetap gaul cenderung pula menjadi idealisme remaja serta sekolah bonafide dengan infrastruktur yang lebih mendukung, ruangan ber AC, fasilitas teknologi yang memadai, kini memang suatu tuntutan pasar yang menjadi kewajiban untuk dieksekusi oleh sekolah, dalam rangka memasarkan lembaganya. Hal ini ternyata perilaku konsumen pendidikan (siswa) relative ingin suasana dinamis dalam lingkungan sekolahnya, para wali murid ingin anaknya tahu banyak tentang teknologi pendidikan mutakhir, sehingga sekolah lagilagi dituntut menawarkan inovasi dalam content of product yang ditawarkannya. Content tersebut termasuk pula seberapa besar apresiasi manajemen sekolah terhadap aktivitas kesiswaan yang kreatif dan dinamis. Kepuasan konsumen pendidikan terhadap kinerja sekolah menjadi keniscayaan untuk menjadi telaah evaluasi, ketidak sesuaian ekspektasi konsumen dan realitas yang ada akan membentuk citra buruk sekolah yang patut diwaspadai karena masyarakat juga memiliki kemampuan socializing yang kuat. SD Muhammadiyah Plus adalah sebuah lembaga pendidikan dasar yang berkualitas dan bernuansa religius di Mojokerto yang mempunyai visi
3
4
“Menjadi Sekolah Islam yang dapat mewujudkan siswa yang berilmu, bertaqwa, menguasai Life-Skill sesuai dengan jamannya”. Sekolah Dasar Muhammadiyah Plus ini mengutamakan keunngulan dalam kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Mendidik meliputi etika, aqidah, dan perilaku sesuai ajaran Islam. Mengajar meliputi pengetahuan dasar, wawasan keilmuan, dan akademis praktis. Inovasi tersebut menjadi salah satu senjata lembaga ini dalam menerapkan strategi pemasaran dalam merekrut siswannya. Dari synopsis tersebut menggugah penulis untuk mengangkat masalah tersebut dalam skripsi ini dengan judul “PERANAN STRATEGI PEMASARAN DALAM
MENINGKATKAN
JUMLAH
SISWA
BARU
DI
SD
MUHAMMADIYAH PLUS MOJOKERTO”.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditarik suatu rumusan masalah yang ditujukan untuk merencanakan pembahasan dari isi skripsi ini yaitu : Adakah peranan strategi pemasaran terhadap peningkatan jumlah siswa baru di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto.
1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui peranan strategi pemasaran terhadap peningkatan jumlah siswa baru di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto.
4
5
1.4. Kegunaan Penelitian a. Sercara Teoritis Untuk
mengetahui
peranan
strategi
pemasaran
terhadap
peningkatan jumlah siswa baru di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto. b. Secara Praktis 1. Untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada Kepala Sekolah akan pentingnya strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah siswa baru 2. untuk memberikan tambahan pengetahuan praktis tentang strategi pemasaran.
1.5. Batasan Masalah Agar pembahasan masalah ini tidak menyimpang maka penulis memberikan batasan masalah atau ruang lingkup masalah, yaitu pada pengaruh strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah siswa di lembaga Sekolah Dasar. Dengan pembatasan masalah ini diharapkan materi yang dibahas atau dibicarakan dalam skripsi ini tidak menyimpang
5
6
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang akan diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi, pada metode penelitian skripsi ini akan dibahas mengenai jenis data, sumber data, metode pengumpulan data, dan tehnik analisis data.
3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu lembaga pendidikan dasar di Mojokerto, yaitu SD Muhammadiyah Plus di Jln. Taman Siswa No. 25 Mojokerto
No.
Telp.
(0321)
390603,
382705,
7158733,
email
:
[email protected], blog : sdmuhplus.wordpress.com.
3.2 Jenis Dan Sumber Data 3.2.1. Jenis Data Penelitian ini dapat digolongkan pada penelitian statistic deskriptif karena penelitiannya diarahkan untuk mendeskripsikan keadaan obyek atau peristiwa (Suharsimi Arikunto, 2006 : 150). Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode kuantitatif karena hasil penelitian dapat dinyatakan dengan angka-angka, dan angka-angka itu dinamakan data kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif
6
7
berfokus
pada
pada
hipotesis
atau
hipotesis
yang
aka
diuji
kebenarannya.. Jenis data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: 2.3.2.1.1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari responden, dengan menggunakan angket. Berdasarkan pendapat (Umar, 2000 : 43). menyatakan bahwa data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau perorangan seperti hasil dari hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Data primer dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh secara langsung dari jawaban responden melalui penyebaran kuesioner 2.3.2.1.1. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari data dokumentasi dan arsip. Menurut pendapat (Umar, 2000 : 43), menyatakan bahwa data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain Jadi data sekunder merupakan data yang secara tidak langsung berhubungan dengan
7
8
responden yang diselidiki dan merupakan pendukung bagi penelitian yang dilakukan.
8
9
3.2.1. Sumber Data Sumber data adalah sesuatu yang menjadi sumber untuk memperoleh sebuah data. Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi: 1. Data Primer yaitu data yang diusahakan atau didapat oleh peneliti. Pengumpulan data primer membutuhkan perancangan alat dan metode pengumpulan data, adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : a. Wawancara b. Observasi c. Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
2. Data Sekunder: Data yang didapat dari orang/instansi lain Data Sekunder adalah data yang sudah ada dari instansi atau lembaga dan siap untuk diolah serta dianalisis oleh peneliti, data tersebut adalah dokumentasi, arsip dll.
9
10
3.3 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses penggandaan data primer untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam metode ilmiah. Karena pada umumnya data yang akan digunakan untuk menguji hipotesa yang telah dirumuskan (Lexy Moelong, 2003 : 103). Dan ada beberapa teknik yang dipakai dalam pengumpulan data yaitu antara lain : 3.3.1 Interview/wawancara Interview atau wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi. Wawancara ini merupakan alat yang sistematis digunakan untuk menggali data penelitian. Dan sebelum melakukan wawancara, terlebih dahulu peneliti membuat daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada nara sumber dan pertanyaannya harus sesuai dengan kebutuhan peneliti yaitu
pertanyaan
seputar
peranan
strategi
pemasaran
dalam
meningkatkan jumlah siswa baru. Teknik ini digunakan untuk mewawancarai Ketua Panitia beserta seluruh Panitia Penerimaan Siswa Baru (PSB) SD Muhammadiyah Plus. 3.3.2 Observasi/ Pengamatan
10
11
Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data, yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala atau peristiwa yang terjadi pada obyek Di dalam suatu penelitian, observasi (pengamatan) merupakan dasar dari semua ilmu pengetahuan. Sedangkan observasi selalu dibutuhkan dalam pengumpulan data yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti serta memerlukan teori-teori pendukung. Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data tentang strategi pemasaran yang diaplikasikan langsung untuk meningkatkan jumlah siswa baru. 3.3.3 Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Angket pada penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup dengan pilihan ganda, maksudnya peneliti sudah menyiapkan alternative jawaban dan responden tinggal memilih satu jawaban yang telah tersedia, angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang : strategi pemasaran dalam meningkatkan siswa baru di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto. Prosedur pengembangan instrument penelitian (angket) akan diuraikan berikut ini: Secara garis besar angket penelitian ini disusun mula-mula dengan menetapkan variable-variabel penelitian, selanjutnya dari
11
12
variable-variabel
ini
ditetapkan
sub-sub
variable,
kemudian
dikembangkan menjadi indicator-indikator. Indikator-indikator ini dinyatakan dalam bentuk butir-butir angket. Butir-butir angket disusun sesuai dengan bentuk yang dipilih. Angket penelitian ini ditujukan untuk wali murid siswa SD Muhammadiyah Plus Mojokerto.
3.5 Populasi Dan Sampel Populasi adalah sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas 1-5 SD Muhammadiyah Plus Mojokerto yang berjumlah 205 yang terbagi tiap kelas menjadi 2 ruang. Untuk lebih rincinya maka penulis menyajikan table keadaan populasi di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto sebagai berikut: Tabel 3.1 Keadaan Populasi Wali Murid SD Muhammadiyah Plus NO
KELAS
POPULASI
1
1 Adam & 1 Nuh
51 wali murid
2
2 Isa & 2 Musa
46 wali murid
3
3 Ibrahim & 3 Muhammad
34 wali murid
4
4 Ismail & 4 Ishaq
39 wali murid
5
5 Yunus & 5 Yusuf
35 wali murid
Jumlah
205 wali murid
12
13
Sumb
Sumber : Staff Administrasi SD Muhammadiyah Plus Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Menurut (Suharsimi Arikunto, 2006 : 25), apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, jika jumlah subjeknya banyak dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, jadi dalam penelitian ini penulis akan mengambil sampel dari populasi yakni berjumlah 41 orang tua atau wali murid dari 41 siswa, adapun daftar sampel adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Keadaan Sampel Wali Murid SD Muhammadiyah Plus
13
14
NO
KELAS
POPULASI
PROSENTASE SAMPLE
1
1 Adam & 1 Nuh
51 wali murid
20 %
10
2
2 Isa & 2 Musa
46 wali murid
20 %
9
3
3 Ibrahim Muhammad
34 wali murid
20 %
7
4
4 Ismail & 4 Ishaq
39 wali murid
20 %
8
5
5 Yunus & 5 Yusuf
35 wali murid
20 %
7
Jumlah
205 Wali Murid
20 %
41
&
3
3.6 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Untuk memudahkan pemahaman terhadap judul skripsi ini, penulis menegaskan definisi operasionalnya, yaitu : 1. Strategi Pemasaran (X) adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli
maupun
pembeli
14
15
potensial(http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsepdefinisi-pemasaran) 2. Peningkatan Siswa Baru (Y) yaitu bertambahnya jumlah siswa di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto, yang mana sudah ditarget pertahun dengan 50 siswa.
3.7 Metode Analisis (Alat analisis data) Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan, dalam penelitian ini ada dua data yang diperoleh yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. a. Data Kualitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk kalimat atau deskripsi, Untuk menganalisa data kualitatif atau data yang tidak direalisasikan dengan angka akan digunakan teknik analisa deskriptif kualitatif atau yang diungkapkan dengan kalimat, maka analisa datanya menggunakan reflektif thinking yaitu dengan mengkombinasikan cara berfikir indiktif dan deduktif. b. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk angka atau statistik, untuk data kuantitatif akan dianalisa dengan teknik statistic yaitu dengan menggunakan rumus product moment yaitu untuk menguji ada atau tidaknya korelasi antara strategi pemasaran yakni variable (X) dan jumlah penerimaan siswa baru yaitu variable (Y), adapun rumus product moment tersebut adalah sebagai berikut
15
16
16
17
3.8 Uji Hipotesis Dalam kegiatan penelitian, hipotesis dibutuhkan sebagai penjelasan problematik yang dicari pemecahannya. Hipotesis dibutuhkan sebagai penjelasan problematik yang dicari pemecahannya. (Suharsimi Arikunto 2000: 59) Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Maka penulis menentukan hipotesa sebagai berikut :
Rxy =
∑xy N.SDx.Sdy
Keterangan Rxy
: Angka indeks korelasi
∑xy
: Jumlah hasil perkalian skor x dan y
N
: Jumlah koresponden
SDx
: Devesiasi standar dari variable x
Sdy
: Devesiasi standar dari variable x
Interprestasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “R” product moment (Rxy), pada umumnya digunakan pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut : - 0,00 – 0,20
= Variabel X dan Y terdapat korelasi sangat lemah
- 0,20 – 0,40
= variable X dan Y terdapat korelasi lemah/rendah
17
18
- 0,40 – 0,70
= Variabel X dan Y terdapat korelasi sedang/cukup
- 0,70 – 0,90
= variable X dan Y terdapat korelasi kuat/tinggi
- 0,90 – 1,00
= variable X dan Y terdapat korelasi sangat kuat
18
19
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1
Sejarah Berdirinya SD Muhammadiyah Plus
SD Muhammadiyah Plus didirikan oleh Yayasan yang membentuk Tim Pendiri SD Muhammadiah. SD Muhammadiah berdiri pada tanggal 1 Agustus 2005 sedangkan penyelenggaraan pendidikan untuk pertama kali diadakan pada tahun ajaran 2005/2006. Pada tahun ajaran pertama SD Muhammadiyah Plus masih belum mempunyai gedung, namun dengan semangat tim pendiri segala cara pun ditempuh untuk memajukan SD ini, mereka mempunyai inisiatif untuk menyewa 2 kelas milik TK Aisyiah. Pada tahun ajaran pertama SD Muhammadiyah Plus sudah menerima murid Sebanyak 31 Siswa baru yang ditempatkan dalam 2 kelas. Tenaga pengajar yang turut membantu di SD ini sebanyak 7 orang (1 Kepala Sekolah, 4 guru tetap yayasan, dan 2 guru bantu). Selain itu, fasilitas penunjang yang telah ada adalah 2 kelas be-AC seluas 70 m2. Pada tahu ajaran kedua, SD Muhammadiyah Plus mendapat ijin dari Yayasan untuk memakai gedung Balai Muslimin di Jl. Taman Siswa No.25, gedung yang tersedia pada saat itu hanya 2 kelas juga, sehingga Tim pendiri membangun gedung di lokasi tersebut. Jadi pada
19
20
tahun ajaan kedua ini Siswa SD Muhammadiyah Plus Terbagi menjadi 2 yakni di gedung Balai Muslimin dan di TK Aisyiah. Pada tahun ajaran ke empat siswa SD Muhammadiyah plus sudah menjadi 1 yaitu di Balai Muslimin dengan ruangan sementara 8 kelas serta fasilitas yang memadai, diantaranya adalah tiap kelas difasilitasi dengan AC dan Komputer, hingga sekarang SD Muhammadiyah Plus masih membangun ruangan kelas lagi.
4.1.2
Struktur Organisasi
Dalam kepengurusan suatu lembaga harus berjalan dengan baik menurut tanggung jawab tiap-tiap bidangnya, adapun susunan kepengurusan SD Muhammadiyah Plus adalah sebagai berikut : Komite Sekolah
: Drs. H. Hendro P., M.Si
Kepala Sekolah
: Ami Fauzijah, S.T., M.T
Waka Kurikulum
: Wirawan, S.Pd
Waka Kesiswaan
: Juli Indra Wati, S.Pd.I
Tata Usaha
: Lala Meitasari, A.Md.
Perpustakaan
: Tibyanu AR, S.Sos
Guru Kelas 1 Adam
: Neneng Kumrotin, S.Pd
Guru Kelas 1 Nuh
: Ismi Fitriatin, S.E
Guru Kelas 2 Isa
: Rodliyah, S.Pd.I
Guru Kelas 2 Musa
: Surul Muhimmah, S.Pd
Guru Kelas 3 Ibrahim
: Nuril Jannah, S.
20
21
Guru Kelas 3 Muhammad : Sulikha, S.Pd Guru Kelas 4 Ismail
: Sri Rahayu, S.Pd
Guru Kelas 4 Ishaq
: Ana Aliyah, S.Pd
Guru Kelas 5 Yusuf
: Rahayu, S.Pd
Guru Kelas 5 Yunus
: Siwi Masitoh, S.Pd
KEPALA SEKOLAH AMI FAUZIJAH, S.T., M.T
KOMITE SEKOLAH Drs. H. HENDRO P., M.Si
KEPALA SEKOLAH AMI FAUZIJAH, S.T., M.T
KEPALA SEKOLAH AMI FAUZIJAH, S.T., M.T
PERPUSTAKAAN TIBYANU AR, S.Sos
TATA USAHA LALA MEITASARI, A.Md
DEWAN GURU Dok : Tata Usaha SD Muhammadiyah Plus
21
22
4.1.3
Visi dan Misi
Visi : Menjadi Sekolah Islam yang dapat mewujudkan siswa yang berilmu, bertaqwa, menguasai Life Skill sesuai dengan jamannya . Misi 1.
Menciptakan lingkungan madrasah yang aman, bersih, nyaman, menyenangkan dan merindukan.
2.
Melaksanakan pelatihan dan pembinaan secara teratur.
3.
Melaksanakan PBM yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
4.
Menerapkan pembelajaran berbasis teknologi dan informasi.
5.
Memberikan pelayanan pendidikan yang sempurna dan memadai.
6.
Melaksanakan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
7.
Melaksanakan dan mengikuti lomba akademik dan non akademik.
8.
Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh pihak terkait.
4.1.4
Program Kerja Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai personil yang bergerak dalam bidang manajemen mempunyai program kerja sebagai berikut: 1.
Menyusun Perencanaan •
Meningkatkan kualitas perencanaan baik cakupan materi,
prosedur
penyusunan
maupun
peliputan
personil
dala
penyusunan rencana kerja
22
23
•
Sosialisasi teknis dan prosedur penyusunan program dalam
forum pertemuan pleno personil sekolah •
Pembentukan tim penyusunan kerja sekolah satu tahun
pelajaran •
Sosialisasi program kerja sekolah
2.
Pengorganisasian •
Pembagian tugas penyelenggaraan pendidikan di sekolah
yaitu a.
penugasan guru dalam proses pembelajaran
b.
penugasan guru di luar proses pembelajaran
c.
rencana penugasan guru dalam berbagai
kepanitiaan yang diperlukan dalam satu tahun •
Sosialisasi berbagai jenis kegiatan yang wajib dilaksanakan
dalam mengelola proses pendidikan sebelum tahun pelajaran dimulai •
Memusyawarahkan rekrutmen tenaga pelaksana kegiatan
3.
Pengarahan •
Memberi
pembinaan
pengarahan
secara
personil
untuk
intensif semakin
dalam
bentuk
optimalnya
penyelenggaraan pendidikan. •
Mengadakan
pertemuan
guru
pleno/kelompok
setiap
menjelang pelaksanaan suatu kegiatan
23
24
•
Mengadakan pertemuan berkala bagi pada pelaksana
kegiatan 4.
Kontrol •
Melakukan control secara berkelanjutan dalam bentuk cek
dan ricek seperti Monitoring dan supervise •
Mengamati proses kegiatan
•
Mengevaluasi pelaksanaan program
•
Menindak
lanjuti
temuan-temuan
yang
kurang
menguntungkan penyelenggaraan program kegiatan
4.1.5
Struktur Kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru (PSB)
Kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru (PSB) adalah salah satu kepanitiaan yang ada di SD Muhammadiyah dan merupakan kepanitiaan yang paling pokok dalam meningkatkan jumlah siswa baru di SD Muhammdiyah plus, adapun strukturnya adalah sebagai berikut : Ketua Panitia
: Juli Indrawati, S.Pd.I
Sekretaris
: Ismi Fitriatin S.Pd
Bendahara
: Lala Meitasari, A.Md
Koord. Pendaftaran
: Diana, S.Sos
Koord. Tes Soal
: Juli Indrawati, S.Pd.I
Koord. Perlengkapan
: Tibyanu, AR, S.Sos
Koord. Humas
: Rodliyah, S.Pd.I
24
25
Koord. Seragam
: Surul M, S.Pd
Koord. Buku
: Nuril Jannah, S.Si
25
26
STRUKTUR KEPANITIAN PSB
Ketua Panitia Juli Indra Wati, S.Pd.I
Bendahara Lala Meitasari, A.Md
Sekretaris Ismi Fitriatin, S.Pd
Co. Pendaftaran
Co. Tes Soal
Co. Perlengkapan
Diana, S.Sos
Juli Indra Wati, S.Pd.I
Tibyanu, AR, S.Sos
Co. Humas
Co. Seragam
Co. Buku
Rodliyah, S.Pd.I
Surul M, S.Pd
Nuril Jannah, S. Sj
Dok : Panitia PSB SD Muhammadiyah Plus
4.1.6
Job Diskripsi Panitia PSB
1. Ketua Panitia : Memimpin dan membuat konsep perencanaan PSB, mengatur dan mengawasi pelaksanaan PSB. 2. Sekertaris
: - Membuat surat-surat kelengkapan penerimaan siswa baru. - Pengumpulan data siswa baru
26
27
3. Bendahara
: - Mengelola keuangan PSB, meliputi : Biaya pendaftaran, penyediaan dana yang di perlukan dalam proses PSB. -
Menampung
keuangan
dari
koordinator-
koordinator seragam, buku, dan pendaftaran.
Koordinator-koordinator : 1. Pendaftaran
: menerima pendaftaran, pengisian formulir, pengarsipan data siswa baru.
2. Pelengkapan : menyiapkan sarana dan prasarana PSB, meliputi tenpat tes, sound system 3. Seragam
: mengatur pemesanan / mengadakan dan pengambilan seagam bagi siswa baru
4. Buku
: mengatur pemesanan buku dan distribusinya ke siswa baru.
5. Tes Soal
: membuat soal tes siswa baru, mengawasi pelaksanaan tes siswa baru
6. Humas
: membuat publikasi pembukaan pendaftaran siswa baru, membuat perencanaan marketing (pemasaran) SD Muhammadiyah Plus.
27
28
4.1.7
Karakteristik Responden
Sebelum
melaksanakan
penelitian
langsung
ke
lapangan,
sebelumnya haus dapt mengenali kaakteristik responden, karena mereka akan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan atau quisioner yang diajukan maupun wawancara secara langsung. Sedangkan karakteristik responden yang akan diteliti adalah jenis kelamin, tingkat perekonomian, tingkat pendidikan dan tempat tinggal. Masing-masing karakteristik responden akan dijelaskan lebih lanjut seperti berikut: 1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Orang Tua/Wali Murid No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-Laki 39 2 Perempuan 2 Jumlah 41 Sumber: Tata Usaha SD Muhammadiyah Plus
Berdasarkan kelompok orang tua/wali murid yang terbesar adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 39.
2. Responden Berdasarkan Tingkat Perekonomian
28
29
Sebelum kita terlanjur menentukan pilihan segmen pasar mana yang akan kita tuju, maka salah satu factor yang dapat membantu dalam
menentukan
segmen
pasar
tersebut
adalah
factor
perekonomian. Oleh karena itu penulis membuat kelas kelas responden berdasarkan tingkat perekonomian seperti pada table di bawah ini : Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Tingkat Perekonomian Orang Tua/Wali Murid Rata-rata Penghasilan per/bulan Jumlah < Rp. 200.000 1 Rp. 201.000 – 400.000 8 Rp. 401.000-600.000 13 601.000-1.000.000 9 >1.000.000 10 Jumlah 1 Sumber: Tata Usaha SD Muhammadiyah Plus
No 1 2 3 4 5
Dari tabel diatas tentang tingkat perekonomian orang tua/wali murid, maka didapat hasil bahwa tingkat perekonomian orang tua/wali murid di SD Muhammdiyah Plus mayoritas dari penghasilan 1.000.000 ke atas.
3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Yang dimaksud dengan tingkat pendidikan oleh penulis dalam hal ini adalah tingkat pendidikan orang tua/wali murid, karena
29
30
dengan tingkat pendidikan dapat digunakan sebagai alat pengukur kesadaran orang tua/wali murid dalam memilih dan menentukan di mana anak mereka akan mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, peneliti
mengelompokkan
responden
berdasarkan
tingkat
pendidikan orang tua sebagaimana pada table berikut ini: Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua/Wali Murid No 1 2 3 4 5
Pendidikan SD SLTP SLTA Diploma Sarjana
Jumlah Sumber: Tata Usaha SD Muhammadiyah Plus
Jumlah 12 2 27 41
4. Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Orang Tua/Wali Murid No Rata-rata Penghasilan per/bulan Jumlah 1 Luar Kota 2 2 Dalam kota 39 Jumlah 41 Sumber: Tata Usaha SD Muhammadiyah Plus 4.1.8
Penyajian Data
30
31
Sebelum dilakukan sebuah analisis maka terlebih dahulu akan disajikan data dari hasil penelitian tentang peranan strategi pemasaran yang diaplikasikan di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto melalui indikator program kerja Panitia Penerimaan Siswa Baru yang penulis sajikan sebagai berikut: 1.
Ketua Panitia yaitu telah
merancang strategi-strategi dalam meningkatkan jumlah siswa di SD Muhammadiyah Plus berdasarkan kualitas siswa melalui tes masuk, dan juga mengorganisasi semua coordinator-koordinator dalam kepanitiaan 2.
Sekertaris
yaitu
telah
mengarsip surat-surat kelengkapan penerimaan siswa baru dan mengumpulkan data-data siswa baru 3.
Bendahara
yaitu
telah
mengelola keuangan PSB dengan terperinci yang meliputi Biaya pendaftaran, penyediaan dana yang di perlukan dalam proses PSB dan telah mengordinir keuangan dari koordinator-koordinator seragam, buku, dan pendaftaran. 4.
Koordinator
Pendaftaran
yaitu telah melayani pendaftaran, pengisian formulir dan pengarsipan data siswa baru.
31
32
5.
Koordinator
Pelengkapan
yaitu telah memfasilitasi semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan kettika pelaksanaan PSB diantaranya tempat tes, sound system dan perlengkapan administrasi. 6. telah
Koordinator Seragam, yaitu menyediakan
seragam bagi siswa baru serta telah
mengkoordinasi pengambilan seragam. 7.
Koordinator Buku, yaitu telah
menyediakan buku yang akan dibagikan kepada siswa baru dan telah mendistribusikannya kepada siswa baru. 8.
Koordinator Tes Soal, yaitu
telah merekrut siswa sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang ditentukan di SD Muhammadiyah Plus yaitu dengan diadakannya tes siswa baru serta telah mengawasi pelaksanaan tes siswa baru 9.
Koordinator
Humas,
yaitu
telah mensosialisasikan pembukaan pendaftaran siswa baru dengan penyebaran brosur ke beberapa TK yang ada di Kota dan Kabupaten Mojokerto, telah memasang spanduk dan telah membuat perencanaan marketing (pemasaran) SD Muhammadiyah Plus. Dalam penelitian ini, data selain diperoleh dari hasil interview, dokumentasi, dan observasi juga diperoleh dari hasil
32
33
angket yang disebarkan oleh penulis kepada 41 responden, inilah yang akan disajikan kali ini, angket tersebut terdiri dari 10 item pertanyaan yang dibagi menjadi dua, yaitu meliputi dua variable sebagaimana berikut: 1. Item 1 sampai 5 berkaitan dengan variable bebas, yaitu mengukur implementasi pemasaran dalam penerimaan siswa baru di SD Muhammadiyah Plus. 2. Item 6 sampai 10 bekaitan dengan variable teikat, yaitu mengukur kepuasan siswa dalam bidang pelayanan akademik di SMA Negeri 1 Gedeg Mojokerto. Dari masing-masing soal tersebut disediakan empat alternative jawaban,
yang
sesuai
dengan
pengalaman
dan
pendapat
respondden. Setiap alternative jawaban memiliki skor nilai yang berbeda, diantaranya: 1. Untuk Alternatif Jawaban 1 diberi skor 3 2. Untuk Alternatif Jawaban 1 diberi skor 2 3. Untuk Alternatif Jawaban 1 diberi skor 1 4. Untuk Alternatif Jawaban 1 diberi skor 0 Selengkapnya mengenai data dari kedua variable dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.5 Hasil Angket Tentang Strategi Pemasaran (X)
33
34
Strategi Pemasaran Di SD Muhammadiyah Plus No
Nama
1
Jenis Pertanyaan 2 3 4
5
Jumlah
1
Agus Budiharto
2
2
3
2
3
12
2
Muslik
3
2
2
2
3
12
3
H. Harna
3
3
2
2
3
13
4
Dr. H. Tutut Marianto
1
3
2
2
3
11
5
Fatkhur Rohman
3
3
2
2
3
13
6
Martin
2
3
3
3
3
14
7
Ali Mustofa
2
3
3
2
3
13
8
Syarief Chalid
2
2
3
3
2
12
9
Ir Nurbuwana
2
3
3
2
3
13
10
M.F Qorib
3
3
2
2
3
13
11
Ahmad Syaifudin
3
2
3
2
3
13
12
Komari, S.Sos
1
3
1
2
3
10
13
Sartono
3
3
3
1
3
13
14
Achmad Wahyudi
3
3
1
1
3
11
15
Muhammad Arifin
2
3
2
1
3
11
16
Basuki Rachmad
3
3
2
3
3
14
17
Danang Kunto Aji
2
3
2
2
3
12
18
Bambang Hermawan
2
3
2
3
3
13
19
Mashudo
3
3
2
3
3
14
20
Heru Tricahyono, ST
3
3
2
2
3
13
21
Taufik Hidayat
0
3
1
1
3
8
22
Bambang Eko W.
2
3
2
3
3
13
23
Muh Imron
2
3
0
1
3
9
24
Fatkhur Rohman
1
3
0
2
3
9
25
Balukia A.Md
3
3
2
1
3
12
26
Pudji Santoso
2
3
2
2
3
12
34
35
27
Rusmadi
1
3
1
1
3
9
28
Ony Tri Prasetyo
1
3
1
1
3
9
29
Yoko Ariwibowo
3
3
2
2
3
13
30
Moch. Muslich
3
3
2
2
3
13
31
Budi Santoso
2
3
2
1
3
11
32
Wasito Adi
2
3
2
2
3
12
33
Ahmad Syaifudin
2
3
3
2
3
13
34
Ir. Abdul Majid
3
3
3
2
2
13
35
H. Didik Chusnul Yaqin
3
3
2
2
3
13
36
M Darussalam
2
3
3
2
3
13
37
R. Ipoeng Soedjatmiko
3
3
2
1
3
12
38
Arief Setyo Widodo
3
2
2
3
2
12
39
Farid Wadjdi
2
3
2
1
3
11
40
Eko Sri Andono Warih
2
3
2
0
3
10
41
Abdul Djamal
2 2 2 1 3 Jumlah 92 117 83 75 120 Sumber: Wali Murid Kelas 1-5 SD Muhammadiyah Plus Mojokerto
10 487
35
36
Tabel 4.6 Hasil Angket Tentang Peningkatan Siswa Baru (Y) Strategi Pemasaran Di SD Muhammadiyah Plus No
Nama
1
Jenis Pertanyaan 2 3 4
5
Jumlah
1
Agus Budiharto
2
3
2
3
2
12
2
Muslik
1
1
3
3
2
10
3
H. Harna
0
0
3
3
3
9
4
Dr. H. Tutut Marianto
1
1
3
3
3
11
5
Fatkhur Rohman
2
1
2
3
3
11
6
Martin
1
1
3
3
3
11
7
Ali Mustofa
2
2
3
2
3
12
8
Syarief Chalid
2
2
2
2
2
10
9
Ir Nurbuwana
2
2
3
3
3
13
10
M.F Qorib
1
2
2
3
3
11
11
Ahmad Syaifudin
2
1
3
2
2
10
12
Komari, S.Sos
1
0
3
3
3
10
13
Sartono
2
0
3
2
3
10
14
Achmad Wahyudi
2
1
2
3
3
11
15
Muhammad Arifin
2
1
3
2
3
11
16
Basuki Rachmad
1
2
3
3
3
12
17
Danang Kunto Aji
2
0
3
2
3
10
18
Bambang Hermawan
2
2
2
3
3
12
19
Mashudo
1
2
3
3
3
12
20
Heru Tricahyono, ST
2
0
3
3
3
11
21
Taufik Hidayat
0
1
2
2
3
8
22
Bambang Eko W.
2
2
2
2
3
11
23
Muh Imron
2
1
3
2
3
11
36
37
24
Fatkhur Rohman
1
2
3
2
3
11
25
Balukia A.Md
2
1
3
3
3
12
26
Pudji Santoso
2
2
3
3
3
13
27
Rusmadi
1
1
0
3
3
10
28
Ony Tri Prasetyo
1
1
3
2
3
10
29
Yoko Ariwibowo
2
2
3
2
3
12
30
Moch. Muslich
2
2
3
2
3
12
31
Budi Santoso
0
1
2
0
1
9
32
Wasito Adi
2
2
3
3
3
13
33
Ahmad Syaifudin
0
2
2
3
3
10
34
Ir. Abdul Majid
1
2
2
3
3
11
35
H. Didik Chusnul Yaqin
1
1
3
2
2
9
36
M Darussalam
2
2
2
3
3
12
37
R. Ipoeng Soedjatmiko
1
1
3
2
0
9
38
Arief Setyo Widodo
1
2
1
3
2
10
39
Farid Wadjdi
2
1
2
2
3
10
40
Eko Sri Andono Warih
2
0
2
1
2
7
41
Abdul Djamal
2 1 3 2 3 Jumlah 60 54 104 101 111 Sumber: Wali Murid Kelas 1-5 SD Muhammadiyah Plus Mojokerto
11 440
4.2. Analisis Data Dalam bab ini akan dipaparkan tentang pengolahan data yang diperoleh dari penyelidikan untuk mengadakan signifikan yang dikemukakan pada pembahasan sebelumnya. Untuk menganalisa data penulis menggunakan analisa standart penilaian prosentase dan analisa pokok korelasi product moment yang meliputi:
37
38
1. Data yang dianalisis a. Strategi Pemasaran b. Peningkatan Jumlah Siswa Baru 2. Hipotesa yang diajukan Ha
: Ada peran antara Strategi Pemasaran dengan peningkatan jumlah siswa baru di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto
Ho
: Ada peran antara Strategi Pemasaran dengan peningkatan jumlah siswa baru di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto
3. Teknik analisis yang digunakan dalam menganalisa data yang sudah terkumpul adalah : a. analisis standart penilaian prosentase dengan rumus P=
f x100 N
Ket: P = Prosentase Jawaban F = Frekuensi Jawaban Responden N = Jumlah Responden b. analisis statistic product moment Γxy =
NΣXY − (ΣX )( ΣY ) ( NΣX 2− (Σx ) 2 )( NΣY 2 − (ΣY ) 2
Ket : Γxy
: Angka Indeks korelasi “r” product moment
N : Number of causes
38
39
Σxy
: Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
Σx
: Jumlah seluruh skor x
Σx
: Jumlah seluruh skor y
4. kriteria uji hipotesa adalah sebagai berikut a. terima Ho jika rh < r tabel b. terima Ha jika rh r tabel jika Ho diterima, maka Ha ditolak jika Ho ditolak, maka Ha diterima 5. Langkah Analisa Data a. Analisa standart penilaian prosentase Tabel 4.7 Analisa Strategi Pemasaran Terhadap Kegiatan Di SD Muhammadiyah Plus No
Varibel Pertanyaan
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Ketertarikan siswa baru 17 18 5 1 terhadap beragam kegiatan ekstrakurikuler 02 Adanya program unggulan SD Muhammadiyah plus, 35 6 0 0 sehingga dapat menarik minat siswa baru 03 Ketertarikan siswa baru 10 24 5 2 dengan adanya seleksi/tes penerimaan siswa baru Jumlah 62 48 10 3 50.41 39.02 8.13 2.44 Prosentase Sumber: Wali Murid Kelas 1-5 SD Muhammadiyah Plus Mojokerto
Jumlah
01
41
41
41 123 100 %
39
40
Data diatas dapat digambarkan bahwa strategi pemasaran terhadap adanya kegiatan-kegiatan di SD Muhammadiyah Plus tergolong Sangat setuju dan dengan strategi tersebut dapat meningkatkan jumlah siswa baru, terbukti dengan 50,41% dari orang tua/wali murid menjawab sangat setuju, 39,02% menjawab Setuju, sedangkan 8,13% menjawab tidak setuju dan 2,44% menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.8 Analisa Strategi Pemasaran Terhadap Fasilitas dan Sarana Di SD Muhammadiyah Plus No
Varibel Pertanyaan
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Lokasi SD Muhammadiyah plus strategis, sehingga 7 21 12 1 dapat meningkatkan jumlah siswa baru 02 Ketertarikan siswa baru terhadap Fasilitas/sarana 38 3 0 0 yang tersedia di SD Muhammadiyah Plus Jumlah 45 24 12 1 54.88 29.27 14.63 1.22 Prosentase Sumber: Wali Murid Kelas 1-5 SD Muhammadiyah Plus Mojokerto
Jumlah
01
41
41 82 100
Data diatas dapat digambarkan bahwa strategi pemasaran terhadap fasilitas dan sarana di SD Muhammadiyah Plus tergolong Sangat setuju
yaitu
dengan
pemenuhan
fasilitas
dan
sarana
dapat
meningkatkan jumlah siswa baru, terbukti dengan 54,88% dari orang
40
41
tua/wali murid menjawab sangat setuju, 29,27% menjawab Setuju, sedangkan 14,63% menjawab tidak setuju dan 1,22% menjawab sangat tidak setuju. Disimpulkan bahwa strategi pemasaran Penerimaan siswa baru di SD Muhammadiyah sangat baik, dengan bukti: P=
P=
f x100 n 72 x100 % 205
P = 35 ,12
Hasil keseluruan strategi pemasaran tersebut jika dikonsultasikan dengan standar yang diberikan Suharsimi Arikunto yaitu 40-55% adalah tergolong baik, jadi strategi pemasaran tergolong baik.
Tabel 4.9 Analisa Peningkatan Jumlah Siswa Terhadap Administrasi No
Varibel Pertanyaan
01
Siswa dibebankan dengan Pembayaran SPP sebesar Rp. 175.000 per bulan Siswa dikenakan sumbangan pembangunan gedung Jumlah Prosentase
02
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Jumlah
0
23
14
4
41
1
17
17
6
41
1 1.22
40 48.78
31 37.80
10 12.20
82 100
41
42
Data diatas dapat digambarkan bahwa Peningkatan jumlah siswa terhadap SD Muhammadiyah Plus tergolong setuju yaitu dengan pembebanan administrasi kepada siswa dapat meningkatkan jumlah siswa baru, terbukti dengan 48,78% dari orang tua/wali murid menjawab setuju, 37,80% menjawab Setuju, sedangkan 12,20% menjawab tidak setuju dan 1,22% menjawab sangat setuju.
Tabel 4.10 Analisa Peningkatan Jumlah Siswa Baru Terhadap Fasilitas, Sarana Dan Prasarana No
Varibel Pertanyaan
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Kenyamanan siswa dengan 25 14 1 1 keadaan gedung Sekolah di SD Muhammadiyah Plus 02 Pembatasan jumlah siswa 22 17 1 1 per kelas, yakni 25 siswa pekelas 03 Kenyamanan siswa dengan 32 7 1 1 kondisi ruangan di kelas 79 38 3 3 Jumlah 64.23 30.89 2.44 2.44 Prosentase Sumber: Wali Murid Kelas 1-5 SD Muhammadiyah Plus Mojokerto
Jumlah
01
Data diatas dapat digambarkan bahwa Peningkatan siswa baru terhadap Kenyamanan Sarana dan prasarana di SD Muhammadiyah Plus tergolong Sangat setuju yaitu dengan pemenuhan fasilitas dan sarana dapat meningkatkan jumlah siswa baru, terbukti dengan 64,23%
42
41 41 41 123 100
43
dari orang tua/wali murid menjawab sangat setuju, 30,89% menjawab Setuju, sedangkan 2,44% menjawab tidak setuju dan 2,44% menjawab sangat tidak setuju. Disimpulkan bahwa peningkatan siswa baru di SD Muhammadiyah Plus meningkat sangat baik, dengan bukti: P=
P=
f x100 n
80 x100 % 205
P = 39 ,02
Hasil
keseluruan
Peningkatan
siswa
baru
tersebut
jika
dikonsultasikan dengan standar yang diberikan Suharsimi Arikunto yaitu 40-55% adalah tergolong baik, jadi Peningkatan Siswa baru tergolong baik. b. Analisa tentang hubungan peran strategi pemasaran terhadap peningkatan jumlah siswa baru
Tabel 4.11 Untuk Mencari Korelasi Antara Strategi Pemasaran Dengan Peningkatan Jumlah Siswa Baru No
X
Y
XY
X2
Y2
01
92
60
5520
8464
3600
02
117
54
6318
13689
2916
43
03
83
104
8632
6889
10816
04
75
101
7575
5625
10201
05
120
111
13320
14400
12321
JUMLAH
44
487
430
41365
49067
39854
Sumber: Data Quisioner 2009 Berdasarkan table di atas, selanjutnya angka-angka tersebut dimasukkan dalam rumus product moment sebagai berikut: Γxy =
Γxy =
Γxy =
Γxy =
4.3.
ΝΣ ΧΥ − ( Σ Χ)( Σ Υ)
( Ν Σ Χ − ( Σ Χ) )( Ν Σ Υ − ( Σ Υ) ) 2
2
2
2
205 .41365 − ( 487 )( 430 )
(205 .49067 − ( 487 ) )(205 .39854 − ( 430 ) ) 2
(10058735
2
8479825 − 209410 - 237169
)( 8170070
−184900
)
8270415 9821566 .7985170
Γxy =
8270415 3134 .2825
Γxy =
8270415 = 0.933 8856684
Uji Hipotesa Berdasarkan data analisis di atas, diperoleh r hitungan = 0,933 maka nilai analisa product moment di atas harus dikonsultasikan dengan
44
45
nilai “r” product moment (r tabel) melalui taraf signifikansi 5% dan N= 205 diperoleh nilai 0,933 karena r hitung lebih besar dari table maka hipotesa nihil (Ho) ditolak dan hipotesa kerja (Ha) diterima. Artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikansi sebesar 0,933 antara strategi pemasaran dengan peningkatan siswa baru di SD Muhammadiyah Plus. Untuk mengetahui tingkat hubungan dari hasil perhitungan di atas, dapat dilihat dari interprestasi nilai r yang dikemukakan (Anas Sudiono:2001;35), yaitu sebagai berikut: Tabel 4.12 TABEL INTERPRESTASI NILAI “R” Besarnya “r”
Interprestasi
0,00 – 0,20
Sangat rendah
0,20 – 0,40
Rendah
0,40 – 0,70
Sedang
0,70 – 0,90
Tinggi
0,90 – 1,00 Sangat tinggi Sumber: (Anas Sudiono:2001) Dari keterangan di atas, diketahui bahwa r kerja 0,933 bergerak diantara 0,90 sampai dengan 1,00 dengan demikian r hitung penelitian ini termasuk dalam interprestasi korelasi yang sangat tinggi. Hal ini berarti bahwa korelasi strategi pemasaran dan peningkatan jumlah siswa baru di SD
45
46
Muhammadiyah Plus bahawa strategi pemasaran sangat berperan dalam meningkatkan jumlah siswa baru.
46
47
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan Atas dasar pada permasalahan yang telah dirumuskan oleh penulis di bagian awal skripsi ini, dan setelah melakukan serangkaian proses penelitian dan
pengkajian baik melalui study kepustakaan maupun study lapangan,
maka penulis dapat menyimpulkan dari penulisan skripsi ini sebagai berikut: 1.
Berdasarkan atas penelitian di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto tentang strategi pemasaran terhadap kegiatan, dan fasilitas serta sarana yang diaplikasikan oleh SD Muhammadiyah Plus adalah dalam taraf sangat baik, hal ini dibuktikan dengan menggunakan prosentase dan hasilnya adalah 35,12%, bila dikonsultasikan dengan standart yang diberikan Suharsimi Arikunto hasilnya adalah sangat baik.
2.
Hasil penelitian tentang peningkatan jumlah siswa terhadap administrasi dan kenyamanan sarana serta fasilitas di SD Muhammadiyah Plus adalah dalam taraf sangat baik, hal ini dibuktikan dengan menggunakan prosentase dan hasilnya adalah 39,02% bila dikonsultasikan dengan standart yang diberikan Suharsimi Arikunto hasilnya adalah sangat baik
3.
Terdapat hubungan antara strategi pemasaran terhadap peningkatan jumlah siswa baru di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto tahun ajaran 2009/2010 dengan kategori sangat tinggi (sangat berpengaruh kuat).
47
48
Yaitu dengan bukti adanya analisis dengan menggunakan rumus product
moment
yang
hasilnya
sebesar
0,933,
kemudian
diinterprestasikan dengan tabel interprestasi berada diantara 0,90-1,00 yang berarti sangat tinggi.
5.2 Saran-saran Dengan landasan penelitian yang penulis lakukan dan setelah ada kesimpulan dari penulisan skripsi ini, maka penulis mengajukan saran-saran kepada SD Muhammadiyah Plus Mojokerto sebagai berikut: 1. Diharapkan kepada Kepala Sekolah untuk membuat inovasi-inovasi baru baik dari konsep atau strategi dalam meningkatkan jumlah siswa baru dan meningkatkan mutu di SD Muhammadiyah Plus. 2. Evaluasi Kepala Sekolah terhadap kinerja panitia Penerimaan Siswa Baru sangat penting dalam suatu organisasi, karena dengan adanya evaluasi, Panitia dapat mengetahui kekurangan dalam suatu kinerja masing-masing bagian, dan dapat memperbaikinya di kepanitiaan selanjutnya.
48
49
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta Jakarta. Fandi Tjiptono, Manajemen Jasa, Yogyakarta. Andi Offset, 2000. George Steinner dan John Minner, Manajemen Startejik. Erlangga, 2002 Jakarta. Hadari Nawawi, 2000. Manajemen Startejik Organisasi non Profit Bidang Pemerintahan dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.. http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran J. Hutabarat dan M. Huseini , Pengantar Manajemen Strategik Kontemporer, Strategik di Tengah Operasional, Lexy Moelong. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung. Rineka Cipta. Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004) Cet 7, hlm. 5. Sudiono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Bandung:Pt Rineka Cipta, 2001)
49
50
KUISIONER PENELITIAN Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. be No 1 2 3
4
5
6
7
8 9 10
Pertanyaan
Alternatif Jawaban 5 4 3 2 1
Apakah anda setuju apabila dikenakan sumbangan pembangunan gedung? Apakah anda nyaman dengan keadaan gedung sekolah SD Muhammadiyah Plus Berdasarkan tingkat profesionalisme guru, apakah menurut saudara sudah memenuhi kriteria profesionalisme guru dalam proses kegiatan belajar mengajar? Apakah dengan terpenuhinya fasilitas atau sarana/prasarana baik penunjang kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan ekstrakulikuler dapat meningkatkan jumlah siswa selama ini? Dengan lokasi sekolah yang berada di tengahtengah kota, apakah dapat tercipta suasana belajar yang tenang dan mudah menerima atau memahami pelajaran, bagaimana menurut pendapat saudara? Biaya SPP yang dibebankan kepada siswa Rp. 125.000,- perbulan, apakah menurut anda terlalu memberatkan? Apakah dengan pemenuhan biaya sekolah yang murah dapat menarik simpati konsumen atau masyarakat sebagai calon siswa maupun wali murid? Apakah dengan test perekrutan siswa baru dapat menarik simpati untuk meningkatkan jumlah siswa baru? Apakah dengan adanya yayasan suatu lembaga dapat mempermudah mendapatkan murid baru di SD Muhammadiyah Plus? Apakah dengan adanya visi misi SD Muhammadiyah Plus dapat meningkatkan jumlah siswa baru?
50