Peran Vlavocoenzim Dalam Metabolisme Lemak Disusun Oleh : Anggy Febriyanti (101711233008) Khristina Dewi Tjhiendrayani (101711233017) Fathrizqita Aghnia Raudhany (101711233028) Ade Lia Ramadani (101711233039)
Tahukah kalian? Kofaktor
Koenzim
• Kofaktor merupakan komponen non protein yang berfungsi untuk membantu aktivitas enzim. Enzim yang berikatan dengan kofaktor disebut holoenzim. Kofaktor terbagi menjadi kofaktor anorganik dan kofaktor organik. • Koenzim merupakan kofaktor yang terdiri dari molekul organik non protein kompleks yang terikat renggang dengan enzim. Contoh: NAD+, FAD, TPP (tiamina pirofosfat), ATP.
Riboflavin?
Sifat Fisis Riboflavin Vitamin B2 atau riboflavin tersedia dalam bentuk kristal kuning atau oranye. Dapat memancarkan sinar fluoresensi hijau. Tidak mudah teroksidasi dan bersifat stabil terhadap suasana asam. Struktur vitamin B2 mengandung heterotricyclic terikat oleh ribitol.
Struktur Kimia Vitamin B2 • Riboflavin, dikenal juga sebagai vitamin B2, adalah mikronutrisi yang mudah dicerna, bersifat larut dalam air, Rumus molekul dari Ribovlavin adalah C17H20N4O6
• Riboflavin memiliki struktur kimia 7,8-dimethyl-10’(1’-Dribityl) isoalloxazine. • Riboflavin terdiri dari cincin trisiklik bernama isoalloxazine yang berikatan dengan derivat alkohol yaitu ribitol. • Riboflavin yang telah mengalami fosforilasi akan menjadi FMN (flavin mononukleotida) atau FAD (flavin adenina dinukleotida).
Fungsi Utama Riboflavin Riboflavin berfungsi sebagai koenzim yang berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak serta metabolisme protein. Koenzim yang berperan dalam metabolisme ini disebut sebagi flavocoenzym. Flavocoenzym yang diturunkan dari ribovlavin adalah Ribovlanin 5’fosfat bisa disebut sebagai Flavin Mononucleotide (FMN) dan Flavinadenine dinucleotide (FAD).
Metabolisme Flavocoenzim Dalam Tubuh Pembentukan flavocoenzym melalui jalur yang melibatkan 2 enzim sitosol yaitu Flavokinase dan FAD synthase yang terdapat dalam jaringan. Proses sintesis flavocoenzym yaitu:
riboflavin diubah menjadi bentuk koenzimnya oleh fosforilasi dependen adenosin trifosfat (ATP) untuk menghasilkan riboflavin-5'-fosfat, yang juga disebut FMN, oleh enzim flavokinase. Sebagian besar FMN kemudian diubah menjadi FAD oleh FAD-synthase. Kedua langkah tersebut diatur oleh hormon tiroid.
Struktur Kimia FMN dan FAD
Struktur Kimia FMN
Struktur Kimia FAD
Apa Kaitan Riboflavin dengan Metabolisme Lemak?
Metabolisme Lemak Saat tubuh dalam keadaan lapar/puasa, tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi menggantikan karbohidrat. Lemak dalam tubuh dipecah menjadi asam lemak yang selanjutnya akan didegradasi melalui oksidasi α dan oksidasi β. Oksidasi α akan mendegradasi asam lemak menjadi molekul dengan 1 atom C, sedangkan oksidasi β mendegradasi asam lemak menjadi molekul dengan 2 atom C. Oksidasi β merupakan jalur utama dari degradasi asam lemak.
Langkah-langkah β oksidasi asam lemak Asam lemak di sitoplasma diaktivasi
Asil lemak KoA
Asil lemak KoA berikatan dengan karnitin
Asil lemak karnitin bereaksi dengan koenzim A
Menembus membran mitokondria
Asil lemak karnitin
Asil lemak KoA + karnitin
Karnitin keluar mitokondria
Serangkaian Proses Lanjutan pada Asil Lemak KoA • Proses dehidrogenasi asil lemak-KoA dengan enzim asil-KoA dehidrogenase menghasilkan senyawa enoil-KoA. Pada reaksi ini FAD sebagai koenzim direduksi menjadi FADH2. • Ikatan rangkap pada enoil-KoA dihidrasi menjadi hidroksiasil-KoA oleh enzim enoil Ko-A hidratase. • Hidroksiasil Ko-A dioksidasi menjadi ketoasil-KoA menggunakan enzimβ hidroksiasil-KoA dehidrogenase. Pada reaksi ini NAD sebagai koenzim direduksi menjadi NADH.
• Reaksi tahap akhir dimana β hidroksiasil-KoA bereaksi dengan KoA bebas menghasilkan asetil-KoA dan sisa asam lemak, reaksi tersebut karena aktivitas enzim asetil-KoA asiltransferase. • Asetil-KoA akan lepas dan meninggalkan sisa asam lemak yang akan dipotong-potong lebih lanjut menjadi asetil-KoA yang lain.
Peran FAD terhadap metabolisme lipid yang diperoleh dari sintesis riboflavin
FAD akan menerima dua elektron dan bereaksi menjadi FADH2 melalui reaksi redoks pada proses metabolisme lipid.
Kesimpulan Riboflavin (vitamin B2) merupakan suatu zat mikromolekul yang mudah diserap oleh air dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Riboflavin ini adalah komponen utama dari FAD kofaktor dan FMN, sehingga dibutuhkan oleh semua flavoprotein. Riboflavin berperan penting dalam metabolisme energi seperti metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak. Dengan demikian, riboflavin digunakan oleh tubuh dalam proses selular.
Terima Kasih