Peran, Tugas Dan Tanggung Jawab Perawat Pariwisata.docx

  • Uploaded by: fatkhur rokhimnet
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Peran, Tugas Dan Tanggung Jawab Perawat Pariwisata.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 941
  • Pages: 6
PERAN , TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT PARIWISATA SEBAGAI TOURE GUIDE

DI SUSUN OLEH MARIA INOPRIMAWATI SUGIYARTO FATKHUR ROKHIM KRISTIAN ADI SUPRIYANTO

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG TAHUN 2018

Peran Perawat Dalam Menunjang Kesehatan Di Tempat Pariwisata Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan dan bersifat konstan. 1. Care Giver Perawat harus : a. Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat harus memperhatikan klien berdasarkan kebutuhan significant dari klien. b. Perawat menggunakan Nursing Process untuk mengidentifikasi diagnosa keperawatan, mulai dari masalah fisik (fisiologis) sampai masalah – masalah psikologis c. Peran utamanya adalah memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat sesuai diagnosa masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai yang kompleks. 2. Client Advocate a. Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan kesehatan pariwisata dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya. b. Selain itu perawat harus mempertahankan dan melindungi hak-hak klien. Hal ini harus dilakukan karena klien yang berlibur di tempat pariwisata akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan lain. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, oleh karena itu perawat harus membela hak-hak klien. 3. Conselor a. Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya. b. Adanya perubahan pola interaksi ini merupakan dasar dalam merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya. c. Konseling diberikan kepada idividu / keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.

d. Pemecahan masalah difokuskan pada masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup sehat (perubahan pola interaksi) 4. Educator a. Peran ini dapat dilakukan kepada klien, keluarga, team kesehatan lain, baik secara spontan (saat interaksi) maupun formal (disiapkan). b. Tugas perawat adalah membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan tindakan yang spesifik. c. Dasar pelaksanaan peran adalah intervensi dalam Nurse Care Planning. 5. Coordinator Peran perawat adalah mengarahkan, merencanakan, mengorganisasikan pelayanan dari semua anggota team kesehatan pariwisata. Misal ; pemenuhan nutrisi. Aspek yang harus diperhatikan adalah; jenisnya, jumlah, komposisi, persiapan, pengelolaan, cara memberikan, monitoring, motivasi, dedukasi dan sebagainya. 6. Collaborator Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team kesehatan lain berupaya mengidentifikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapat terhadap pelayanan yang dipelukan klien, pemberian dukungan, paduan keahlian dan keterampilan dari bebagai profesional pemberi pelayanan kesehatan pariwisata. 7. Consultan Dengan peran ini dapat dikatakan perawatan adalah sumber informasi ang berkaitan dengan kondisi spesifik klien. 8. Change Agent. pada kasus ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan klien dan cara pemberian keperawatan kepada klien. Tugas Perawat Dalam Bidang Pelayanan Kesehatan Pariwisata Tugas seorang perawat adalah bahwa seorang perawat bertugas melakukan evaluasi, mengukur kemampuan, menilai dan mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang telah diberikan kepada pasien. Tugas perawat pariwisata antara lain :

1. Menjaga pasien Seorang perawat bertugas menjaga pasien, seperti menjaga kebersihan pasien 2. Merawat pasien Perawat juga membantu merawat pasien dengan baik, seperti membantu pasien makan baik secara normal maupun menggunakan alat bantu dan menggenakan baju. 3. Memberikan obat Perawat juga membantu memberikan obat kepada pasien sesuai dengan aturan minum sesuai kadar dan dosisnya. 4. Menjaga kesehatan pasien Perawat bertugas menjaga kesehatan pasien sesuai dengan tahapan proses keperawatan seperti memeriksa tanda vital (tensi, suhu tubuh, tekanan darah), mengecek gula darah dan memasang oksigen ataupun infus. 5. Memberikan motivasi & perhatian. Seorang asisten perawat juga harus bisa memberikan motivasi untuk pasien. Hal ini dilakukan dengan memberikan semangat untuk kesembuhan pasien dan juga menghibur pasien untuk mengurangi rasa sakit Tanggung Jawab Perawat Dalam Bidang Kesehatan Pariwisata Tanggung jawab perawat adalah keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya. Sebutan ini menunjukkan bahwa perawat professional menampilkan kinerja secara hati – hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan secara jujur. Klien merasa yakin bahwa perawat bertanggung jawab dan memiliki kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang relevan dengan disiplin ilmunya. Beberapa cara dimana perawat dapat mengkomunikasikan tanggung jawabnya : 1. Menyampaikan perhatian dan rasa hormat pada klien (sincere intereset) Contoh : “Mohon maaf ibu / bapak / saudara... demi kenyamanan ibu dan kesehatan ibu saya akan membawa ke rumah sakit yang lebih lengkap agar dapat mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal..”. 2. Bila perawat terpaksa menunda pelayanan, maka perawat bersedia memberikan penjelasan dengan ramah kepada kliennya (explanantion about the delay).

Misalnya ; “Mohon maaf pak / bu / saudara..., saya memprioritaskan dulu klien yang gawat dan darurat sehingga harus meninggalkan bapak sejenak”. 3. Menunjukan kepada klien sikap menghargai (respect) yang ditunjukkan dengan perilaku perawat. Misalnya mengucapkan salam, tersenyum, membungkuk, bersalaman dsb. 4. Berbicara dengan klien yang berorientasi pada perasaan klien (subjects the patiens desires) bukan pada kepentingan atau keinginan perawat Misalnya “Coba ibu / bapak / saudara.... jelaskan bagaimana perasaan ibu saat ini”. Sedangkan apabila perawat berorientasi pada kepentingan perawat ; “ Apakah bapak tidak paham bahwa pekerjaan saya itu banyak, dari pagi sampai siang, mohon pengertiannya pak, jangan mau dilayani terus” 5. Tidak mendiskusikan klien lain di depan pasien dengan maksud menghina (derogatory) Misalnya : “ pasien yang ini mungkin harapan sembuhnya lebih kecil dibanding pasien yang tadi” 6. Menerima sikap kritis klien dan mencoba memahami klien dalam sudut pandang klien (see the patient point of view). Misalnya : perawat tetap bersikap bijaksana saat klien menyatakan bahwa obatnya tidak cocok atau diagnosanya mungkin salah.

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, F., & Makhfudli. (2012). Konsep Keperawatan Komunitas : Teori Dan Praktek Dalam Keperawatan Pariwisata. Jakarta: Medika Salemba. Ismani, N. (2012). Konsep Dasar Keperawatan Dalam Bidang Kesehatan Pariwisata. Jakarta: EGC. Prihardjo, R. (2012). Pengantar Etika Keperawatan Dalam Pelayanan Kesehatan Pariwisata. Yogyakarta: Kanisius.

Related Documents


More Documents from "Ichal Muh Rizal"