Penyebab Munculnya Konflik & Fungsi Konflik

  • Uploaded by: Windi Fatimah
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penyebab Munculnya Konflik & Fungsi Konflik as PDF for free.

More details

  • Words: 635
  • Pages: 9
Penyebab munculnya konflik & Fungsi Konflik Kelompok 1

Moch. Mugni Labib Reni Sari Fitriani Tri Suhestra Windi Fatimah

(1161020039) (1161020053) (1161020071) (1161020075)

Pengertian konflik • Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak be rusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

• Menurut Gibson, (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing-masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri-sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.

Faktor penyebab konflik Penyebab konflik sangatlah kompleks yang dilatarbelakangi oleh berbagai dimensi dan peristiwa sosial. Konflik yang terjadi dalam masyarakat bisa berlatar belakang ekonomi, politik, kekuasaan, budaya, agama, dan kepentingan lainnya. Menurut DuBois dan Miley, sumber utama terjadinya konflik dalam masyarakat adalah adanya ketidakadilan sosial, diskriminasi terhadap hak-hak individu dan kelompok, dan tidak adanya penghargaan terhadap keberagaman.

• Salah satu sebab terjadinya konflik ialah karena reaksi yang diberikan oleh dua orang/ kelompok atau lebih dalam situasi yang sama berbeda-beda. Selain itu, konflik mudah terjadi apabila prasangka telah berlangsung lama. Menurut Gerungan (1966), prasangka social (social prejudice) terjadi karena: • 1. Kurangnya pengetahuan dan pengertian tentang hidup pihak lain • 2. Adanya kepentingan perseorangan atau golongan • 3. Ketidakinsyafan akan kerugian dari akibat prasangka

faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik di dalam masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Adanya perbedaan kepribadian, pendirian, perasaan atau pendapat antar individu yang tidak mendapat toleransi di antara individu tersebut, sehingga perbedaan tersebut semakin meruncing dan mengakibatkan munculnya konflik pribadi. 2. Adanya perbedaan kebudayaan yang mempengaruhi perilaku dan pola berpikir sehingga dapat memicu lahirnya pertentangan antar kelompok atau antar masyarakat. 3. Adanya perbedaan kepentingan atau tujuan di antara individu atau kelompok, baik pada dimensi ekonomi dan budaya maupun politik dan keamanan. 4. Adanya perubahan sosial yang relatif cepat yang diikuti oleh adanya perubahan nilai atau sistem sosial. Hal ini akan menimbulkan perbedaan pendirian di antara warga masyarakat terhadap reorganisasi dari sistem nilai yang baru tersebut, sehingga memicu terjadinya disorganisasi sosial.

Fungsi konflik Fungsi konflik menurut Lewis A.Coser merupakan cara atau alat untuk mempertahankan, mempersatukan, dan bahkan untuk mempertegas sistem sosial yang ada. Proposisi yang dikemukakan oleh Lewis Coser yaitu: 1. Kekuatan solidaritas internal dan integrasi kelompok dalam (in group) akan bertambah tinggi apabila tingkat permusuhan atau suatu konflik dengan kelompok luar bertambah besar. 2. Integritas yang semakin tinggi dari kelompok yang terlibat dalam konflik dapat membantu memperkuat batas antar kelompok itu dan kelompok kelompok lainnya dalam lingkungan itu, khususnya kelompok yang bermusuhan atau secara potensial dapat menimbulkan permusuhan.

3. Di dalam kelompok itu ada kemungkinan berkurangnya toleransi akan perpecahan, dan semakin tingginya takanan pada consensus dan konformitas. 4. Para menyimpang dalam kelompok itu tidak lagi ditoleransi, kalau mereka tidak dapat dibujuk masuk ke jalan yang benar, mereka kemungkinan diusir atau dimasukan dalam pengawasan yang ketat. 5. Dan sebaliknya, apabila kelompok itu tidak terancam konflik dengan kelompok luar yang bermusuhan, tekanan yang kuat pada kekompakan, konformitas, dan komitmen terhadap kelompok itu kemungkinan sangat berkurang. Ketidaksepakatan internal mungkin dapat muncul kepermukaan dan dibicarakan, dan para penyimpang mungkin lebih ditoleransi, umumnya individu akan memperoleh ruang gerak yang lebih besar untuk mengejar kepentingan pribadinya.

• Sementara itu, menurut Himes konflik memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Secara struktural, konflik dapat mengubah keseimbangan kekuasaan antara dominan dan kelompok minoritas. Meningkatnya kekuasaan kelompok m mendorong kelompok dominan untuk mendiskusikan berbagai hal berkenaan den kepentingan bersama. 2. Dari sisi komunikasi, konflik meningkatkan perhatian masyarakat terhadap hal yang dipersengketakan dalam konflik, meningkatkan kesediaan media massa untuk memberitakannya, memungkinkan masyarakat memperoleh informasi baru, dan mengubah pola komunikasi berkenaan dengan hal tersebut. 3. Dari sisi solidaritas, konflik akan meningkatkan dan memantapkan solidaritas di antara kelompok minoritas. 4. Dari sisi identitas, konflik akan menumbuhkan kesadaran mengenai siapa mereka dan mempertegas batas-batas kelompok.

Related Documents

Konflik
June 2020 35
Konflik
November 2019 38
Konflik
November 2019 35
Konflik
May 2020 28
Konflik
June 2020 28

More Documents from ""