Peny. Imd.docx

  • Uploaded by: zhazamaira
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Peny. Imd.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 271
  • Pages: 1
Pengertian

INISIASI MENYUSUI DINI ( IMD )

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) atau early lactch on/breast crawl menurut UNICEF merupakan kondisi ketika bayi mulai menyusu sendiri setelah lahir, yaitu ketika bayi memiliki kemampuan untuk dapat menyusu sendiri, dengan kriteria terjadi kontak ibu dan kulit bayi setidaknya dalam waktu 60 menit pertama setelah bayi lahir. Cara bayi melakukan IMD dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari payudara.

Manfaat Penting Inisiasi Menyusui Dini, antara lain :

1. 2. 3. 4.

Mengurangi tingkat kematian bayi. Membantu meningkatkan lama menyusui. Mengurangi perdarahan ibu. Menjaga produktivitas ASI.

Secara umum kita mengenal Inisiasi Menyusui Dini, sebagai proses ketika bayi menyusu segera setelah lahir, dimana bayi dibiarkan mencari putting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan keputing susu). Inisiasi Menyusui Dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui, sehingga diharapkan terpenuhinya kebutuhab gizi bayi hingga usia 2 tahun, dan mencegah anak kurang gizi.

Pendapat senada mengemukakan, bahwa IMD didefinisikan sebagai proses membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah dilahirkan dan disusui selama satu jam atau lebih. Prinsipnya, IMD merupakan kontak langsung antara kulit ibu dan kulit bayi.

Beberapa tahap Inisiasi Menyusui Dini, sebagai berikut : 1. Setelah proses kelahiran, bayi secepatnya Ketika proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangi/tidak menggunakan obat kimiawi. 2. dikeringkan. 3. Bayi kemudian ditengkurap didada atau perut ibu. 4. Bayi yang ditengkurapkan didada atau perut ibu, dibiarkan untuk mencari sendiri putting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke putting susu). 5. Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu sampai proses menyusu pertama selesai. 6. Setelah menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang. 7. Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat gabung.

Related Documents


More Documents from "R. Khairil Adi S.Hut"