Penulisan Kata
RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana penggunaan huruf dalam kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar? 2. Bagaimana penggunaan kata dalam kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar? 3. Bagaimana penggunaan tanda baca dalam kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar?
TUJUAN 1. Untuk mengetahui aturan penggunaan huruf dalam kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Untuk mengetahui aturan penggunaan kata dalam kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 3. Untuk mengetahui aturan penggunaan tanda baca dalam kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
PENULISAN HURUF
2. Huruf Vokal
1. Huruf Abjad Huruf abjad ada dua puluh enam huruf, yaitu: a, b, c, d, e, f, g, h, i, j,k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u v, w, x, y, z.
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri dari : a, e*, i, o, dan u. Misalnya : Di mana kecap itu dibuat? Coba kecap dulu makanan itu
3. Huruf Konsonan Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia, terdiri atas : Huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z.
4.Huruf Diftong Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi
5.Gabungan Huruf Konsonan Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan
HURUF BESAR ATAU HURUF KAPITAL
Istilah huruf besar yang digunakan disini bersinonim dengan huruf kapital. Dalam bahasa Inggris, kedua istilah itu disebut capital letter. Bagi orang tertentu huruf besar bersifat ambiguitas, mengandung makna taksa atau berarti dua. pemakaian huruf besar atau huruf kapital dalam bahasa Indonesia, biasanya pada huruf pertama kata pada awal kalimat, huruf pertama petikan langsung, huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan nama tuhan, huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, huruf pertama unsur-unsur nama orang, huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, Bahasa, huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah, huruf pertama nama geografi, dan masih banyak lagi.
HURUF MIRING 1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Misalnya : Majalah Bahasa dan Kesusatraan Buku Negara kertagama karangan Prapanca Surat kabar Suara Karya. 2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. Misalnya : Huruf pertama kata abad ialah ia. Dia bukan menipu, tetapi ditipu. Bab ini tidak membicarakan penulis huruf kapital. Buatlah kalimat dengan berlepas tangan.
3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Misalnya : Nama ilmiah buah manggis adalah carcinia mangostana. Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.
HURUF TEBAL 1. Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menulis judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks dan lampiran. Misalnya : Judul : HABIS GELAP TERBITLAH TERANG Bab : BAB I PENDAHULUAN Bagian bab : 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan
2. Huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata untuk keperluan itu digunakan huruf miring. Misalnya : Akhiran -i tidak dipenggal pada ujung baris. Seharusnya : Akhiran -i tidak dipenggal pada ujung baris Saya tidak mengambil bukumu Seharusnya : Saya tidak mengambil bukumu.
3. Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan lema atau sublema, serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi. Misalnya : Kalah tidak menang, kehilangan atau merugi, tidak lulus, tidak menyamai. Mengalah mengaku kalah mengalah menjadi kalah, menganggap kalah Terkalahkan dapat dikalahkan Catatan : Dalam tulisan tangan atau ketik manual, huruf atau kata yang dicetak dengan huruf tebal diberi garis bawah ganda.