Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perguruan Tinggi Karena Untuk Tercapainya Beberapa Tujuan Yaitu Dengan Tujuan Umum Berupa Membelajarkan Tentang Hubungan Negara Dan Warga Negara.docx

  • Uploaded by: Nana Nur Ok Fitri
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perguruan Tinggi Karena Untuk Tercapainya Beberapa Tujuan Yaitu Dengan Tujuan Umum Berupa Membelajarkan Tentang Hubungan Negara Dan Warga Negara.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 963
  • Pages: 4
1. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perguruan Tinggi karena untuk tercapainya beberapa tujuan yaitu dengan tujuan umum berupa membelajarkan tentang hubungan negara dan warga negara, lalu tujuan khusus yang dapat membelajarkan hak dan kewajiban warga negara serta untuk tercapainya tujuan globalisasi yaitu lebih mempermudah teknologi dan informasi tanpa harus membodohi. Kemudian latar belakang yang menjadikan Pendidikan Kewarganegaraan tersebut penting yaitu : a. Karena ada UU No. 20 Tahun 2003 yang berisikan bahwa “Setiap Perguruan Tinggi harus memuat kurikulum yang mencakup tentang Agama, Pendidikan Kewarganegaraan serta Bahasa Indonesia”. b. Karena terdapat pada SK N/43/2006 yang berisikan akan pentingnya Pendidikan Kewarganegaar tersebut bagi Bangsa dan Negara. c. Ingin menciptakannya suatu generasi yang dapar berkarakters serta memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. d. Serta semangat perjuangan, tidak hanya dalam menghargai jasa-jasa para Pahlawan tetapi juga meneruskan perjuangannya.

2. Pada dasarnya konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi itu mengatur hal-hal yang amat mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara. Pentingnya suatu konstitusi adalah sebagai pemberi pegangan dan pemberi batas sekaligus tentang bagaimana suatu kekuasaan negara harus dijalankan serta mencegah terjadinya penyalahgunaan atau penyelewengan kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah atau penguasa serta dapat menjamin agar manusia tidak saling melanggar hak asasi manusia. Sejalan dengan itu bahwa undang-undang dasar sebagai konstitusi tertulis dan merupakan sebuah dokumen formal. Dan pada hakikatnya disini konstitusi berguna sebagai barometer kehidupan bernegara dan berbangsa pada suatu negara. Beberapa contoh tentang urgensi konstitusi dalam kehidupan sehari-hari : a. Mematuhi dan mentaati peraturan yang berlaku. b. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

c. Memiliki etika yang sopan terhadap sesama. d. Menjalin kerukunan terhadap lingkungan sekitar. e. Mengakui dan menghargai hak asasi pada setiap manusia.

3. Hubungan antara negara dan warganegara merupakan hubungan yang timbal balik. Baik negara maupun warganegara saling memilki hak dan kewajiban untuk dapat berkontribusi. Tidak akan ada negara yang berdiri tanpa adanya warganegara. Warganegara merupakan unsur terpenting dalam suatu pembentukkan negara. Negara dan warganegara merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.keduanya saling berkaitan dan memiliki hak serta kewajiban masing-masing yang berupa hubunngan timbal balik. Negara memepunyai kewajiban untuk memenuhi dan mensejahterakan kehidupan warganegaranya serta warganegara mempunyai kewajiban untuk menjaga nama baik negara dan membelanya. Sementara untuk hak, warga negara memilki hak untuk mendapat kesejahteraan dan penghidupan yang layak dari negara, sedangkan negara memilki hak untuk mendapatkan pembelaan dan penjagaan nama baik dari warganegaranya. Berikut merupakan beberapa peranan warga negara dalam UUD 1945: a. Peran dalam kehidupan politik Ikut serta dalam mengembangkan system pemerintahan yang baik (good government) serta jauh dari korupsi, membudayakan politik yang berdemokratis, ikut bersuara dan ikut terlibat dalam peran perencanaan pelaksanaa serta pemikiran dalam dunia politik. b. Peran dalam kehidupan hukum Menciptakan kultur taat hukum yang sehat dan aktif, ikut mendorong proses pembutan hukum yang aspiratif, mendukung pembutan materi-materi yang responsif serta menciptakan aparat penegak hukum yang bertanggung jawab. c. Peran dalam sosial budaya Menghapuskan segala macam dalam bentuk diskriminasi terhadap ras, warna kulit, serta agama dll. Ikut serta dalam kegiatan menyangkut sosial dan menghormati adanya keanekaragaman, ikut serta dalam pembangunan daerah,

memajukan suatu daerah. Menjaga keamanan serta agar tidak rentan terhadap konflik sosial masyarakat serta melestarikan warisan budaya. d. Peran dalam ekonomi Mewujudkan pengembangan ekonomi yang berbasis kekeluargaan sehingga dapat menguntungkan banyak orang, menyantuni fakir miskin, membuat lapangan pekerjaan, tidak melakukan tindak korupsi seta mengontrol kinerja pemerintah dalam urusan kebijakan ekonomi. Hak warganegara : a.

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).

b. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A). c. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1). d. Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang” e. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1) f. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2). g. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1). h. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

Kewajiban warganegara :

a.

Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. c. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain d. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.” e. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

Related Documents


More Documents from "Dwinurcholis Cholis"