Pentingnya Organisasi By:dpmu Upi"yptk"

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pentingnya Organisasi By:dpmu Upi"yptk" as PDF for free.

More details

  • Words: 1,516
  • Pages: 13
Organisasi??Katakan YA,Jika Ingin Berhasil Dalam Kehidupan sehari-hari banyak orang beranggapan organisasi adalah suatu kegiatan yang hanya buang-buang waktu. Jika teman-teman juga berpikir seperti pernyataan diatas, maka teman-teman sudah melewatkan suatu hal yang sangat berharga dalam masa perkuliahan ini, yang mana kegiatan berorganisasi tersebut seharusnya sudah harus dibina dari dini.Hal itu disebabkan karena pada saat sekarang ini sebenarnya temanteman sudah berada dalam suatu organisasi dalam skala kecil yaitu keluarga.Dan karena itulah kita harus mengembangkannya dalam skala yang lebih besar.Sehingga kita lebih bisa mengasah softkills menjadi lebih baik yang nantinya dapat diimplementasikan di dunia kerja dan lingkungan masyarakat . Baiklah Untuk lebih jauh tentang apa itu softkills dan organisasi akan dipaparkan pada penjelasan selanjutnya.. Organisasi???

Hanya buang waktu

?

Bergu na

Organisasi dapat didefinisikan sebagai tempat atau ruang bagi sekumpulan orang melakukan aktivitas tertentu serta mempunyai tujuan.. Dan Organisasi Mahasiswa adalah sekelompok mahasiswa yang memiliki tujuan yang sama dan diselanggarakan dari,oleh,dan untuk mahasiswa.Organisasi Mahasiswa dibentuk untuk peningkatan penalaran , minat , dan bakat, serta kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi.

Tanpa bisa kita pungkiri untuk mencapai suatu tujuan pastilah kita harus melalui berbagai proses untuk mencapainya,yang mana proses tersebut akan memiliki berbagai tahapan dalam menyelesaikannya.Oleh karena itulah maka organisasi sangat penting bagi kita semua…kenapa??? karena untuk siap terjun ke dunia kerja nantinya , maka kita tidak bisa hanya terjun langsung begitu saja,karena kita memerlukan

persiapan yang matang pada hardkills dan softkills untuk dapat bersaing dalam persaingan dunia kerja yang sangat ketat seperti pada saat sekarang ini ,sebagai contoh coba teman pikirkan berapa banyak lulusan dari tiap jurusan setiap tahunnya dan berapa banyak juga lapangan kerja yang tersedia untuk menampung mahasiswa tersebut,..apakah dapat tertampung semuanya? Jawabannya adalah sudah pasti tidak bisa tertampung ,itulah alasannya kita harus memiliki penguasaan softkills dan hardskills dengan baik sehingga kita dapat memenangkan persaingan dunia kerja tersebut ,Untuk Hardkills kita sudah mendapatkannya pada perkuliahan resmi pada belajar di lokal, tapi yang menjadi permasalahan adalah softkills, karena softkills ini tidak ada diajarkan dalam perkuliahan di lokal,dan untuk mendapatkannya kita harus mencari sendiri..Dimanakah kita bisa mendapatkannya??jawabannya adalah Melalui kegiatan berorganisasi. Ikut

Seberapa besarkah pengaruh softkills tersebut dan Penguasaan mana lebih penting antara softkills dan hardkills??....Jika kita bicara tentang seberapa besar pengaruh softkills,itu bersifat fleksibel,karena setiap orang memiliki pandangan tersendiri..tapi berdasarkan survey dan pengalaman banyak orang,softkills itu akan berpengaruh 80% dalam menetukan kesuksesan kita dalam dunia kerja nantinya….Berarti

kita tidak perlu belajar hardkills lagi dong,jika softkills berperan 80% dalam menentukan kesuksesan?? Hardkills sangat perlu kita pelajari , karena hardkills dan softkills ini penting dalam menyelesaikan pekerjaan nantinya..Hal ini disebabkan karena Peran 80% softkills tersebut tidak akan bisa bekerja jika tidak diiringi dengan penguasaan hardkills yang baik.Jadi,Kemajuan Softkills harus selalu diimbangi dengan hardkills,dan begitu juga sebaliknya.Sehingga dalam pengimplementasian nantinya,hasil yang kita kerjakan akan sesuai dengan yang diharapkan oleh orang lain maupun oleh diri kita sendiri . Pendidikan yang didapatkan di lokal

Berikut ini adalah daftar perusahaan yang disurvei untuk mengetahui bagaimana mereka bisa sukses, survei tersebut dilakukan dengan wawancara satu persatu terhadap pemilik perusahaan(daftar ini dikutip dari buku from the top),pemilik perusahaan beserta perusahaan tersebut diantaranya adalah: *Jack Welch (General Electric) *Bill Gates (Microsoft) *Andy Grove (Intel) *Lou Gerstner (IBM) *Michael Dell (Dell Computer) *Mike Armstrong (AT&T) *John Chambers (Cisco System) *Frederick Smith (Federal Express) *Steve Case (America Online) *Elizabeth Cole (American Red Cross) *Bob Eaton (DaimlerChrysler) *Michael Eisner (Walt Disney) *Ray Gilmartin (Merck) *Hank Greenberg (AIG) *Sandy Weill (Citigroup) *Alex Trotman (Ford Motor Company) *Bill Steere (Pfizer) *Howard Schultz (Starbucks) *Ralph Larsen (johnson&Johnson) *Walter Shipley (Chase Manhattan)

Jawaban dari pengusaha ini dirangkum menjadi 10 kiat untuk menjadi sukses. Tahukah teman? Dari sepuluh kiat sukses tersebut tak satupun menyebut pentingnya memiliki keterampilan teknis alias hardskills sebagai persyaratan untuk sukses di dunia kerja. Lima

puluh orang tersebut seolah sepakat bahwa yang paling menentukan kesuksesan mereka bukanlah keterampilan teknis, melainkan kualitas diri yang termasuk dalam katagori keterampilan lunak (softskills). 10 Kiat tersebut yaitu: 1. Passion 2. Intelligence and clarity of thinking 3. Great communication skills 4. High energy level 5. Egos in check 6. Inner peace 7. Capitalizing early life experience 8. Strong family lifes 9. Positive attitude 10. Focus on “doing the right things right” Setelah berbicara panjang lebar tentang softkills ,sebenarnya apa yang dimaksud dengan softkills itu sendiri dan apa saja atribut softkills tersebut??Softkills adalah kemampuan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain(maupun dengan dirinya sendiri).Atribut Softkills meliputi nilai yang dianut,motivasi, prilaku, kebisasaan, karakter, dan sikap. Atribut soft skills ini dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh kebiasaan berfikir, berkata, bertindak dan bersikap. Namun, atribut ini dapat berubah jika yang bersangkutan mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan diri dengan hal-hal yang baru. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh negara-negara Inggris, Amerika dan Kanada, ada 23 atribut softskills yang dominan di lapangan kerja.

Ke 23 atribut tersebut diurut berdasarkan prioritas kepentingan di dunia kerja, yaitu: 1. Inisiatif

13. Manajemen diri

2. Etika/Integritas

14. Menyelesaikan persoalan

3. Berfikir Kritis

15. Dapat meringkas

4. Kemauan Belajar

16. Berkoperasi

5. Komitmen

17. Fleksibel

6. Motivasi

18. Kerja dalam tim

7. Bersemangat

19. Mandiri

8. Dapat Diandalkan

20. Mendengarkan

9. Komunikasi Lisan

21. Tangguh

10. Kreatif

22. Beragumentasi Logis

11. Kemampuan anlitis

23. Manajemen waktu

12. Dapat mengatasi Stres

Bagaimana sih cara organisasi mahasiswa tersebut membentuk dan mengembangkan softkills kita?? Untuk jawaban atas pertanyaan tersebut , marilah kita tinjau satu persatu hubungan dan cara kerja organisasi mahasiswa membentuk dan mengembangkan softkills kita. Tanggung Jawab

Kenapa dalam berorganisasi seseorang dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab? Tidak lain adalah karena dalam organisasi terdapat struktur yang jelas dimana tiap oang memiliki fungsi dan tugas masing-masing sesuai kedudukannya dalam organisasi. Misalkan di akademika anggota bertanggung jawab menyelesaikan tugas pada editor, editor bertanggung jawab pada pimpinan, dan pimpinan akan bertanggung jawab terhadap masyarakat luas. Sehingga dalam berorganisasi orang akan mengenal apa yang disebut etos kerja dan kedisiplinan. Dengan belajar tentang kedisiplinan maka secara tidak langsung dapat membentuk apa yang kita sebut dengan softskill. Softskill yang dimaksud tidak hanya bagaimana dapat menyampaikan ide-ide secara verbal di depan orang banyak. Tapi juga bagaimana dapat melakukan negoisasi yang baik, bagaimana menjadi motivator yang baik bagi orang lain dan bagaimana menyakinkan orang lain agar mendukung pendapat/ide kita, semuanya termasuk dalam softskill ini. Dengan memiliki softskill yang baik, sesungguhnya orang tersebut akan memiliki kekuatan yang sangat besar untuk melakukan sesuatu atau merubah sesuatu. Latihan softskill ini jarang sekali didapatkan dari pendidikan formal. Kalaupun ada, sifatnya sangat terbatas dan hanya teori. Tapi dengan beraktifitas di organisasi, softskill ini langsung dilatih dalam bentuk praktek. Selain itu, orang yang pintar tanpa didukung oleh

kemampuan softskill yang memadai, terkadang tidak dapat tampil ke permukaan dan ide-idenya cenderung tenggelam tanpa dapat didengar oleh orang lain. Orang-orang seperti ini juga cenderung untuk selalu menjadi bawahan. Tapi bila didukung oleh kemampuan softskill yang baik, orang tersebut dapat menyampaikan ide-ide dengan baik ke orang lain sehingga tentu saja ide-idenya menjadi dikenal oleh orang banyak. Sehingga kemampuan seperti ini juga sangat dibutuhkan oleh seseorang yang ingin menjadi pemimpin.

Ajang Sosialisasi Organisasi adalah kumpulan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama, maka dari itu dalam berorganisasi maka seseorang tidak akan bisa lepas kaitannya dangan anggota organisasi yang lain, hal tersebut dikarenakan adanya interaksi dan kerjasama antar anggota satu dengan yang lain. Dalam ilmu sosiologi organisasi dapat dikelompokkan sebagai bentuk suatu komunitas. Biasanya remaja akan menemukan jati diri dan kepribadian dari dari lingkungan dan pergaulan terutama dari komunitas dimana dia terbentuk.

Pembentukan EQ (Emotional Intelligence Quotient)

Lingkungan dalam komunitas yang dapat membentuk kepribadian dapat juga mempengaruhi perkembangan emosi seseorang. Mahasiswa yang rata-rata masih remaja merupakan fase yang rentan terhadap perubahan lingkungan terutama terhadap perkembangan emosi. Komunitas yang baik akan membentuk perkembangan emosi yang baik pula. Contohnya apabila seseorang bergabung dengan organisasi kewiraan maka orang tersebut akan cenderung keras dan tidak sabaran, sebaliknya apabila bergabung dangan organisasi yang manyun dan cinderung feminim. Dengan kemampuan EQ yang baik itu tentu akan bermanfaat saat berhadapan dengan orang lain. Orang yang memiliki EQ yang baik akan dapat menghadapi orang dengan berbagai tipe, hal tersebut dikarenakan dengan berorganisasi seseorang akan belajar untuk mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.

Seni Membagi Waktu Jika kita perhatikan banyak mahasiswa yang enggan bergabung dengan suatu organanisasi, kebanyakan dari mereka beralasan dengan ikut berorganisasi dapat mengganggu kuliah mereka. Hal tersebut karena mahasiswa harus membagi waktu mereka antara waktu kuliah dengan waktu untuk berorganisasi. Hal itu tidak sepenuhnya benar, malah dengan berorganisasi seseorang akan

belajar untuk menghargai waktu dan mengatur jadwal kegiatannya. Ada pepatah yang mengatakan bahwa orang yang sukses adalah orang yang menghargai waktu, dan ada istilah time is money. Hal tersebut menggambarkan betapa pentingnya menghargai waktu yang telah kita dapat dengan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Kesimpulan Dalam hidup ini, untuk menjadi sukses itu tidaklah mudah,karena kesuksesan membutuhkan pengorbanan dan perjuangan yang tinggi.Untuk itu,marilah dari sekarang kita melaksanakan perjuangan dan pengorbanan tersebut melalui kegiatan organisasi , sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia di masa muda kita.Dan jika kita telah melaksanakannya , berarti jarak kita dengan kesuksesan itu sudah dekat dan sudah tampak di depan mata kita , kita hanya tinggal menjangkaunya yakni dengan cara mengasah dan menguasai hardskills kita dengan baik.

Salam Mahasiswa……..

Oleh

: Ferdi Surya

Jabatan :

Staf Ahli DPMU UPI “ YPTK”

Jurusan :

Teknik Informatika

Struktural DPMU UPI”YPTK” Periode 2009-2010

Related Documents