Pengukuran 1

  • Uploaded by: fadel muhammad
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengukuran 1 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,215
  • Pages: 8
PENGUKURAN 1 Membuat Garis Lurus di Lapangan Tanpa Halangan

A. Jadwal Praktikum Hari, Tanggal Waktu Tempat Cuaca

: Kamis, 22 September 2016 : 13.20-15.00 WIB : Halaman Perpustakaan Pusat UNP : Cerah

B. Tujuan Praktikum Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Melakukan pembuatan dan pengukuran garis lurus di lapangan dengan menggunakan alat sederhana. 2. Memahami konsep garis lurus pada lapangan. 3. Membidik posisi kelurusan yalon yang digunakan. 4. Menghitung dan menggambarkan sketsa dari pekerjaan. 5. Memahami hasil pengukuran yang didapat dengan meteran. C. Landasan Teori Garis adalah kumpulan dari beberapa titik yang dihubungkan. Garis lurus adalah kumpulan beberapa titik sejajar yang dihubungkan. Membuat garis lurus di lapangan adalah merupakan bagian yang sangat penting pada pengukuran bidang tanah, seperti untuk areal pertanian, kaplingan perumahan dan lain sebagainya. Jarak antara dua titik di lapangan dikatakan lurus apabila jarak yang diukur panjangnya tidak melebihi 3,5 km. Karena bila melebihi 3,5 km sangat dipengaruhi adanya faktor kelengkungan bumi. Tetapi bila dalam pengukuran tidak dituntut adanya faktor keakuratan, maka pengaruh kelengkungan bumi tersebut dapat diabaikan. Pada rangkaian kegiatan pertambangan, membuat garis dan garis lurus merupakan suatu kegiatan yang penting karena perannya yang berhubungan

dengan luas, batas dan kuantitas suatu lahan. Untuk membuat sebuah garis di lapangan, semakin banyak titik yang dibuat, semakin bagus pula garis yang terbentuk. Kegunaan membuat garis lirus di lapangan, diantaranya adalah untuk membantu pada saat pengukuran jarak langsung dengan pita ukur, yang mana bila panjang jarak yang akan diukur melebihi dari panjangnya pita ukur. Sehinga supaya jaraknya benar-benar lurus (tidak membelok kekanan dan kekiri), maka dibuatlah garis lurus tersebut dengan bantuan yalon. Memperpanjang garis lurus di lapangan sebenarnya hampir sama dengan cara pembuatannya dengan membuat garis lurus di lapangan. Hanya ada sedikit perbedaan bahwa membuat garis lurus di lapangan titik-titik yang akan ditentukan di antara dua titik yang sudah diketahui di lapangan. Sedang pada pekerjaan memperpanjang garis di lapangan titik-titik yang akan ditentukan di luar garis yang sudah diketahui, mungkin di belakang atau di muka dua titik yang sudah diketahui. Pada pekerjaan memperpanjang garis lurus di lapangan ini dapat dikerjakan secara beregu atau dapat juga perorangan. Sedang pada pekerjaan membuat garis lurus di lapangan minimal dikerjakan dua orang. Bila dikerjakan secara perorangan hanya saja arah gerak dari peserta diklat mundur dan jarak yalon yang telah ditancapkan dengan yalon yang akan ditempelkan tidak terlalu jauh untuk menghindari kesalahan yang fatal. Dalam kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok atau beregu untuk memperpanjang garis lurus di lapangan. D. Alat dan Bahan Peralatan yang digunakan: 1. 8 buah yalon 2. 10 buah pen ukur 3. Meteran (30 m) 4. Kompas geologi 5. Alat tulis 6. Helm safety 7. Rompi safety

E. Keselamatan Kerja Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bekerja, antara lain : 1. Gunakan pakaian kerja lapangan (rompi safety) dan topi pelindung kepala (helm safety). 2. Saat membawa yalon. Apabila dipanggul, bagian depannya adalah yang tumpul, dan yalon tidak boleh diseret. 3. Dilarang bercanda dalam bekerja. 4. Pusatkan perhatian pada pekerjaan 5. Hindarkan alat dari kemungkinan hilang. 6. Hati-hati saat menancapkan yalon ke tanah. 7. Setelah selesai praktek, peralatan harus dibersihkan kembali. F. Langkah Kerja Adapun prosedur atau langkah-langkah kerja dalam pengukuran garis lurus adalah sebagai berikut: 1. Tancapkanlah yalon P dan yalon Q dengan jarak sekitar 30 meter pada area yang akan dibuat garis lurus. 2. Bidik yalon A dari yalon P terhadap yalon Q dengan jarak sekitar 2 meter dari yalon P. 3. Bidik yalon B dari yalon P terhadap yalon Q dengan jarak sekitar 3 meter dari yalon A. 4. Lakukan langkah kerja yang sama hingga yalon F tertancap dan yalon P hingga yalon Q tertancap dalam satu pola garis lurus. 5. Ukurlah jarak masing-masing yalon menggunakan meteran. 6. Masukkan data hasil pengukuran ke dalam tabel pengamatan, kemudian bandingkan hasilnya.

G. Data Hasil Pengukuran

Tabel hasil pengukuran No.

Yalon

Jarak (m)

1.

P–A

2,40

2.

A–B

3,40

3.

B–C

4,30

4.

C–D

5,73

5.

D–E

4,54

6.

E–F

3,36

7.

F–Q

6,63

Jumlah

30,36

40° NW Q

6,63 m

F 3,36 m E 4,54 m D

N 5,73 m C

H. Sketsa atau Gambar Pengukuran 4,30 m B 3,40 m A 2,40 m P

Gambar 1. Sketsa atau Gambar Pengukuran

I. Analisa Data dan Pembahasan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengukuran, dapat dilakukan analisa sebagai berikut: P

A

B

C

D

E

F

Q

Tabel hasil Pengukuran No.

Yalon

Jarak (m)

1.

P–A

2,40

2.

A–B

3,40

3.

B–C

4,30

4.

C–D

5,73

5.

D–E

4,54

6.

E–F

3,36

7.

F–Q

6,63

Jumlah

∑S

30,36

=

S(P-A)+S(A-B)+S(B-C)+S(C-D)+S(D-E)+S(E-F) )+S(F-Q)

=

2,40 m + 3,40 m + 4,30 m + 5,73 m + 4,54 m + 3,36 m + 6,63 m

=

30,36 m

Dari perhitungan diatas diperoleh bahwa total jarak dari titik P ke titik Q adalah 30,36 meter. Setelah dilakukannya praktikum dan kemudian dilakukan analisa data hasil pengukuran, kita dapat memahami konsep pembuatan garis lurus di lapangan. Dimana suatu garis dikatakan lurus apabila posisi yalon (P-A-B-CD-E-F-Q) berada tepat pada satu garis. Garis adalah kumpulan dari beberapa titik yang dihubungkan. Garis lurus adalah kumpulan beberapa titik sejajar yang dihubungkan.

Pada pekerjaan membuat garis lurus di lapangan ini dapat dikerjakan secara beregu atau dapat juga perorangan. Sedangkan pada pekerjaan membuat garis lurus di lapangan minimal dikerjakan dua orang. Bila dikerjakan secara perorangan hanya saja arah gerak dari peserta diklat mundur dan jarak yalon yang telah ditancapkan dengan yalon yang akan ditempelkan tidak terlalu jauh untuk menghindari kesalahan yang fatal. Dalam kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok atau beregu tujuannya adalah untuk mempercepat proses pengerjaan dalam meluruskan yalon. Dalam membuat garis lurus di lapangan, kita perlu menentukan titik patok dari ujung ke ujung. Titik tersebut dapat kita beri nama sebagai titik P dan Q. Selanjutnnya, di antara kedua titik patok tersebut kita tentukan titiktitik sebagai titik bantu yang dapat kita beri nama sebagai titik A, B, C, D, E, dan F. Dimana titik bantu tersebut tersusun sejajar. Lalu kita dapat menggambarkannya di atas kertas dalam bentuk sketsa, seperti yang terlihat pada gambar 1. Membuat garis lurus dilapangan merupakan bagian yang sangat penting pada pengukuran bidang tanah, seperti untuk areal pertanian, kaplingan perumahan dan lain sebagainya. Jarak antara dua titik di lapangan dikatakan lurus apabila jarak yang diukur panjangnya tidak melebihi 3,5 km. Karena bila melebihi 3,5 km sangat dipengaruhi adanya faktor kelengkungan bumi. Tetapi bila dalam pengukuran tidak dituntut adanya taktor keakuratan, maka pengaruh kelengkungan bumi tersebut dapat diabaikan.

J. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Garis adalah kumpulan dari beberapa titik yang dihubungkan. 2. Garis lurus adalah kumpulan beberapa titik sejajar yang dihubungkan.

3. Untuk membuat sebuah garis di lapangan, semakin banyak titik yang dibuat, semakin bagus pula garis yang terbentuk. 4. Membuat garis lurus dilapangan adalah merupakan bagian yang sangat penting pada pengukuran bidang tanah, seperti untuk areal pertanian, pertambangan, kaplingan perumahan dan lain sebagainya. 5. Jarak antara dua titik di lapangan dikatakan lurus apabila jarak yang diukur panjangnya tidak melebihi 3,5 km. 6. Untuk mengukur total jarak dari titik P ke Q dapat dilakukan dengan menjumlahkan jarak masing-masing titik. 7. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa total jarak dari titik P ke titik Q adalah 30,36 meter. 8. Pada rangkaian kegiatan pertambangan, membuat garis dan garis lurus merupakan suatu kegiatan yang penting karena perannya yang berhubungan dengan luas, batas dan kuantitas suatu lahan. 2. Saran

Related Documents

Pengukuran 1
August 2019 22
Pengukuran
May 2020 30
Pengukuran
November 2019 37
Pengukuran
December 2019 53
1 3 Pengukuran
August 2019 23
Diktat 1 Pengukuran
May 2020 4

More Documents from ""