Tugas kelompok Topik: Pengujian Hipotesis Pada masing-masing soal: a) b) c) d) e)
Tuliskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Gunakan taraf signifikansi ๐ผ = 0,05 Tentukan statistik uji Berdasarkan program JASP, tuliskan nilai statistik uji dan p-value. Berikan kesimpulan
Pada masing-masing lakukan pengecekan asumsi normalitas, khusus nomor 3 tambahkan pengecekan asumsi kesamaan variansi. Tuliskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, tuliskan nilai statistik uji dan pvalue, serta berikan kesimpulan mengenai asumsi tersebut. Catatan: Asumsi normalitas H0 : Data berdistribusi normal H1 : Data tidak berdistribusi normal Dengan ๐ผ = 0.05, jika p-value < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. Asumsi kesamaan variansi H0: ๐12 = ๐22 (Variansi populasi 1 sama dengan variansi populasi 2) H1: ๐12 โ ๐22 (Variansi populasi 1 tidak sama dengan variansi populasi 2) Dengan ๐ผ = 0.05, jika p-value < 0.05 maka variansi populasi 1 tidak sama dengan variansi populasi 2.
1. Berikut adalah data sampel skor tes dari tes kecemasan dan depresi yang diberikan kepada 45 orang yang menderita kecemasan dan depresi. Ujilah bahwa rata-rata skor tes untuk populasi umum ini tidak sama dengan 55. 55 55 55 60 50 50 54 57 51 62 57 59 57 60 59 59 49 63 50 58 58 54 56 56 54 61 57 58 52 54 60 55 55 59 60 50 57 54 61 51 59 55 56 59 54 Jawab : a. H0: ยต = 55 H1: ยต โ 55 b. ฮฑ= 0,05 Kriteria keputusan = 1,645 c. statistik uji = Z = x โ ยต0 1
s/ n Z = 56,1 โ 55
3,56 / 45 Z = 2,092
One Sample T-Test t 2.092
skor tes
df 44
p 0.042
Note. Student's t-test. Note. For all tests, the alternative hypothesis specifies that the population mean is different from 55. d. t = 2,092 , p = 0,042 e. Kesimpulan : karena Z(hitung) = 2,092 > Z= 1,645 maka H0 diterima , maka disimpulkan bahwa rata-rata skor tes untuk populasi umum = 55.
2. Seorang psikolog ingin menguji program pelatihan barunya yang dia yakini akan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Suatu kelompok usia tertentu memperoleh skor 75 pada tes kemampuan pemecahan masalah. Dia menggunakan program pelatihan baru pada sampel 20 dari kelompok usia ini. Misalkan ฮผ mewakili skor rata-rata yang dihasilkan program pelatihan baru ini. Apakah dapat disimpukan bahwa skor rata-rata yang dihasilkan program pelatihan baru ini lebih dari 75? 76 79 78 79 77 76 78 69 81 85 74 86 71 78 76 81 81 84 78 78
a. H0: ยต = 75 H1: ยต > 75 b. ฮฑ= 0,05 Kriteria Keputusan = t0,05 = -1,72913 H0 ditolak jika t > -1,72913 c. statistik uji = t = x โ ยต0
s/ n
2
t = 78,25 โ 75
4,20 / 20 t = 3,45
One Sample T-Test One Sample T-Test t skor tes
df 3.458
p 19
0.003
Note. Student's t-test. Note. For all tests, the alternative hypothesis specifies that the population mean is different from 75. d. t = 3,458 , p = 0,003 e. Kesimpulan : karena t(hitung) = 3,458 > Z= -1,72913 maka H0 ditolak , maka
disimpulkan bahwa rata-rata skor tes untuk populasi 3. Seorang psikolog pendidikan ingin membandingkan dua metode pembelajaran statistik. Sepuluh siswa diajarkan dengan metode tradisional dengan sedikit keterlibatan komputer. Kelompok lain dari 8 siswa mengintegrasikan perangkat lunak komputer dalam kuliah yang sama. Di akhir perkuliahan diberikan tes untuk mengukur kemampuan siswa. Apakah dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor tes kemampuan siswa yang memperoleh metode pembelajaran dengan mengintegrasikan perangkat lunak komputer (2) lebih baik daripada metode tradisional dengan sedikit keterlibatan komputer (1)? Skor tes 75 77 89 68 75 90 50 68 85 92 60 80
Metode 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3
85 65 70 90 70 75
2 2 2 2 2 2
Independent Samples T-Test Independent Samples T-Test t skor tes
df 0.452
p 16.000
0.671
Note. Student's t-test. Note. For all tests, the alternative hypothesis specifies that group 1 is less than group 2 .
Assumption Checks Test of Normality (Shapiro-Wilk) W skor tes
p
1
0.919
0.350
2
0.974
0.925
Note. Significant results suggest a deviation from normality.
4. Perawatan psikologis untuk sleep apnea dilakukan terhadap 10 pasien sleep apnea. Para pasien dievaluasi dan diberi skor yang mencerminkan kondisi mereka. Setelah pengobatan telah diterapkan untuk jumlah waktu tertentu, mereka dievaluasi lagi dan diberikan skor lagi. Semakin rendah skornya maka semakin parah kondisi sleep apnea. (Sleep apnea adalah gangguan tidur serius di mana pernapasan sering berhenti selama tidur). Apakah perawatan psikologis mampu menurunkan skor rata-rata sleep anea bagi pasien? Skor awal Skor akhir Beda 78 75 3 70 67 3 4
75 77 80 65 78 68 79 74
65 79 75 70 72 70 72 77
10 -2 5 -5 6 -2 7 -3
(Catatan: ๐๐ = 0 maka skor rata-rata sleep anea pasien dengan perawatan psikologis sama saja dengan tanpa perawatan). x1 x2 s1 s2 d0
74,4 72,2 5,103376 4,391912 2,2
One Sample T-Test One Sample T-Test t Beda
df 1.402
9
p 0.194
Note. Student's t-test.
5