PENGERTIAN STRUKTUR DAN KONSTRUKSI A. STRUKTUR BANGUNAN Seni bangunan atau arsitektur adalah seni sejak adanya manusia dan disebut seni terikat, karena bangunan gedung dipakai oleh manusia dan bahan-bahan bangunan yang sifatnya dibatasi kemampuannya. Seni bangunan adalah seni dan teknik dengan mengikutsertakan faktor-faktor falsafah, religi, tradisi, seni dan ilmu pengetahuan. Struktur bangunan adalah komponen penting dalam arsitektur. Tidak ada bedanya apakah bangunan dengan strukturnya hanya tempat untuk berlindung satu keluarga yang bersifat sederhana, ataukah tempat berkumpul atau bekerja bagi banyak orang, seperti perkantoran, gedung ibadah, hotel, gedung bioskop, stasiun dan sebagainya. Maka fungsi dari struktur ialah untuk melindungi suatu ruang tertentu terhadap iklim, bahaya-bahaya yang ditimbulkan alam dan menyalurkannya semua macam beban ke tanah. Beban-beban yang dipikulnya, berat bahan dari elemenelemen beserta berat strukturnya sendiri disalurkan oleh struktur atau kerangka bangunan kekulit bumi. Kecuali beban tersebut, struktur harus dapt memikul beban lain akibat dari angin dan gempa bumi. Struktur Bangunan Gedung adalah oganisasi daripada elemen-elemen ataupun komponen-komponen bangunan yang mendukung dapat berfungsinya bangunan gedung dengan baik. Sistem struktur adalah bentuk organisasi daripada elemenelemen struktur yang ditujukan untuk menyalurkan beban secara karakteristik. Struktur adalah bagian-bagian yang membentuk bangunan seperti pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, dan atap. Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk mendukung keberadaan elemen nonstruktur yang meliputi elemen tampak, interior, dan detail arsitektur sehingga membentuk satu kesatuan. Setiap bagian struktur bangunan tersebut juga mempunyai fungsi dan peranannya masingmasing. Kegunaan lain dari struktur bangunan yaitu meneruskan beban bangunan dari bagian bangunan atas menuju bagian bangunan bawah, lalu menyebarkannya ke tanah. Perancangan struktur harus memastikan bahwa bagian-bagian sistem struktur ini sanggup mengizinkan atau menanggung gaya gravitasi dan beban bangunan, kemudian menyokong dan menyalurkannya ke tanah dengan aman.
Pembebanan struktur bangunan adalah beraneka ragam dan rumit (kompleks). Bangunan menampung orang-orang yang hidup, barang-barang yang dapat dipindahkan, beban angin yang berubah-ubah, berat struktur dan bahan-bahan bangunan yang statis semuanya dipikul ileh struktur atau kerangka bangunan dan sisalurkan ketanah melalui pondasi. Menurut sistem penyaluran bebannya struktur bangunan gedung dibagi sebagai berikut:
Struktur Utama adalah organisasi dari elemen-elemen ataupun komponen- komponen bangunan yang menyalurkan beban ketanah dan tanpa adanya struktur ini bangunan tidak dapat berfungsi dengan baik Struktur pendukung adalah susunan elemen-elemen ataupun komponen bangunan yang mendukung struktur utama supaya dapat melaksanakan fungsinya dengan baik
Banyak variasi pembebanan pada struktur bangunan. Beban-beban tersebut diatas dapat ditentukan dan diberi kode atau tanda dalam perencanaan struktur. Beban dibedakan menjadi:
Beban Mati adalah beratnya struktur sendiri. Beban hidup adalah berat beban yang dapat berpindah-pindah atau berubah arah seperti mesin, orang, penyekat fleksibel (partition), air hujan, salju, dsb. Beban Angin. Beban Termis. Gerakan bangunan akibat gerakan tanah. Goyangan bangunan akibat gempa bumi. Beban Dinamis.
4 faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan bangunan: 1. Estetika, sebagai dasar keindahan dan keserasian bangunan yang mampu memberikan rasa bangga kepada pemilknya. 2. Fungsional, disesuaikan dengan pemanfaatan dan penggunaannya sehingga dalam pemakaiannya dapat memberikan kenikmatan dan kenyamanan.
3. Struktural, mempunyai struktur yang kuat dan mantap yang dapat memberikan kenikmatan dan kenyamanan. 4. Ekonomis, pendimensian elemen bangunan yang proporsional dan penggunaan bahan bangunan yang memadai sehingga bangunan awet dan mempunyai umur pakai yang panjang.
BAHAN-BAHAN UNTUK STRUKTUR BANGUNAN Batu Alam dan Bata Buatan Batu alam adalah bahan yang tertua dipakai manusia sejak mulai membangun rumah dan gedung-gedung pada jaman dahulu. Pengelmpokan batu alam menurut asal jadinya adalah sebagai berikut: Batu-batuan dari pembekuan lahar. ƒ Batu-batuan dari endapan. ƒ Batu-batuan dari salah satu yang disebut tadi atau campuran setelah mengalami perubahan. Kemudian disusul dengan batu buatan misalnya dari Portland Cement (PC) dan pasir atau bata dari tanah liat. Guna meringankan berat dinding ada yang dibuat dengan lubang ditengahnya, dengan lubang kecil biasa disebut dengan hollow bricks. Kayu Adalah bahan konstruksi sejak jaman dahulu, kayu dimanfaatkan juga sebagai bahan penghias interior. Baja Adalah bahan bangunan yang sangat diperlukan sekali baik sebagai struktur utama maupun sebagai pendukung tambahan dalam beton bertulang. Bahan baja dibuat dalam bermacam- macam bentuk dan ukuran untuk elemen-elemen struktur bangunan. Hal-hal yang kurang menguntungkan perubahan bentuk relatif (akibat panas ermis), tidak tahan panas api dan korosif, perawatan memerlukan biaya yang besar. Alumunium Campuran alumunium pada waktu sekarang belum dapat mengambil alih semua macam baja sebagai struktur bangunan. Beton Telah dikenal Bangsa Romawi pada abad sebelum Masehi.
B. KONTRUKSI BAGUNAN Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal
sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal, Konstruksi Struktur Bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya). Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda. Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi. Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi, perencanaan yang efektif sangatlah penting. Hal ini terkait dengan rancang-bangun (desain dan pelaksanaan) infrastruktur yang mempertimbangkan mengenai dampak pada lingkungan / AMDAL, metode penentukan besarnya biaya yang diperlukan / anggaran, disertai dengan jadwal perencanaan yang baik,keselamatan lingkungan kerja, ketersediaan material bangunan, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan yang disebabkan oleh keterlambatan persiapan tender dan penawaran, dll.