Pengertian Hukum Islam.docx

  • Uploaded by: Amrullah David
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengertian Hukum Islam.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 657
  • Pages: 2
Pengertian Hukum Islam Pengertian hukum islam dapat diketahui berdasarkan dua istilah atau kata dasar yang membangunnya yaitu kata ‘hukum’ dan ‘Islam’. 

Hukum dapat diartikan dengan peraturan dan undang-undang (Tim Penyusun, 2001: 410). Hukum dapat dipahami sebagai peraturan-peraturan atau norma-norma yang mengatur tingkah laku manusia dalam suatu masyarakat, baik peraturan atau norma itu berupa kenyataan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat maupun peraturan atau norma yang dibuat dengan cara tertentu dan ditegakkan oleh penguasa (Ali, 1996: 38).  Kata kedua yaitu ‘Islam’, mengandung arti sebagai agama Allah yang diamanatkan kepada Nabi Muhammad Saw. untuk mengajarkan dasar-dasar dan syariatnya dan juga mendakwahkannya kepada semua manusia serta mengajak mereka untuk memeluknya. Dengan pengertian yang sederhana, Islam berarti agama Allah yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. untuk disampaikan kepada umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hidupnya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Dari gabungan dua kata ‘hukum’ dan ‘Islam’ itulah muncul istilah hukum Islam. Dengan kalimat yang lebih singkat, pengertian hukum islam dapat dedefinisikan singkat sebagai hukum yang bersumber dari ajaran Islam. Demikian pula terdapat kata Hukum Allah dalam Al-qur`an. Pada surat al mumtahinnah ayat literatur hukum dalam Islam tidak ditemukan lafaz hukum islam. Yang biasa digunakan adalah Syari`at Islam, hukum syara`, fiqh, syari`at atau syara`. Dalam literatur Barat terdapat istilah Islamic Law yang secara harfiyah dapat disebut hukum Islam. Dalam penjelasan terhadap kata Islamic Law sering ditemukan definisi, “keseluruhan kitab Allah yang mengatur kehidupan setiap muslim dan segala aspeknya”. Dari definisi ini terlihat bahwa hukum islam itu mendekat kepada arti Syari`at Islam. Para ulam sering memperdebatkan tentang Pengertian Hukum Islam itu sendiri yang berbedabeda pendapat, di antara pendapat sebagai berikut :  Ahmad Rofiq, “seperangkat kaidah-kaidah hukum yang didasarkan pada wahyu Allah SWT dan Sunnah Rasul mengenai tingkah laku mukallaf (orang yang sudah dapat dibebani kewajiban) yang diakui dan diyakini, yang mengikat bagi semua pemeluk agama islam”.  Zainuddin Ali, “Hukum Islam adalah hukum yang diinterprestasikan dan dilaksanakan oleh para sahabat nabi yang merupakan hasil ijtihad dari para mujtahid dan hukumhukum yang dihasilkan oleh ahli hukum islam melalui metode qiyas dan metode ijtihad lainnya”.  Prof. Hasbi, “Koleksi daya upaya para ahli hukum untuk menerapkan atau menetapkan syari`at atas kebutuhan masyarkat”.

 A. Qadri Azizi “berbicara tentang hukum Islam pada priode awal (masa Nabi saw.), harus diakui tidak ada pemisahan antara hukum Islam di satu sisi dengan hukum yang ada di masyarakat (hukum umum) disisi lain”. Bila hukum itu dihubungkan kepada islam atau Syara` maka hukum islam akan berarti seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan sunnah Rasul tentang tingkahlaku manusia mukallaf yang diakui dan diyakini berlaku dan mengikat untuk semua ummat beragama. Kata seperangkat peraturan menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan hokum Islam adalah peraturan yang dirumuskan secara terperinci yang mempunyai kekuatan mengikat. Kata berdasarkan wahyu allah dan sunnah rasul menjelaskan bahwa seperangkat peraturan itu digali dan berdasarkan kepada wahyu allah dan sunnah rasul, atau yang sering kita sebut Syari`at. Kata-kata tentang tingkahlaku mukallaf berarti bahwa hukum islam mengatur tindakan lahir dari manusia yang telah dikenai hukum. Peraturan tersebut berlaku dan memiliki kekuatan terhadap orang-orang yang meyakini kebenaran wahyu dan sunnah Nabi tersebut, yang dimaksud dalam hal ini adalah Ummat Islam. Pada dimensi lain penyebutan hukum islam selalu dihubungankan dengan legalitas formal suatu negara, baik yang telah terdapat di dalam kitab-kitab fiqih maupun yang belum. Jika demikian adanya, kedudukan fiqih islam bukan lagi sebagai hukum islam in abstracto (pada tataran fatwa atau doktrin) melainkan sudah menjadi hukum islam in concreto (pada tataran aplikasi atau pembumian). Hukum islam secara formal sudah dinyatakan berlaku sebagai hukum positif, yang berarti bahwa aturan yang mengikat dalam suatu negara. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa hukum islam adalah hukum yang berdasarkan wahyu allh. Dengan demikian hukum Islam mencakup hukum syara` dan juga mencakup hukuman fiqh, karena arti syara` dan fiqh terkandung didalamnya.

Daftar pustaka Prof. Dr. H. Ismail Muhammad Syah, S.H, Filsafat Hukum Islam : Hukum Islam 16-17, Jakarta, Bumi Aksara, 1999. R. Abdul Djamali, S.H., Hukum Islam : Pengertian Hukum Islam, Bandung, Mandar Maju, 2002

Related Documents


More Documents from ""