Pengertian Balok.docx

  • Uploaded by: Lintang Hutama
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengertian Balok.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,565
  • Pages: 9
A. Pengertian Balok Squad, coba perhatikan gambar berikut ya.

Gambar balok (sumber: wikimedia.org) Gambar tadi itu merupakan balok ya Squad. Nah, balok itu sendiri merupakan bangun ruang sisi datar yang memiliki tiga pasang sisi yang saling berhadapan. Tiga pasang sisi tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Kamu tahu nggak sisi setiap balok tersebut berbentuk apa? Tepat sekali. Tiap sisi dalam sebuah balok itu berbentuk persegi panjang. Dengan kata lain, balok itu bangun ruang sisi datar yang memiliki tiga pasang sisi berbentuk persegi panjang saling berhadapan. 

Sifat-Sifat Balok 

Sisi-sisi balok berbentuk persegi panjang.



Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang.



Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang.



Setiap diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama panjang.



Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegipanjang.

B. Jenis-jenis elemen struktur dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Balok dan Kolom Struktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku horisontal di atas elemen kaku vertikal adalah struktur yang umum dijumpai. Elemen horizontal (balok) sering disebut sebagai elemen lentur, yaitu memikul beban yang bekerja secara transversal dari panjangnya dan mentransfer beban tersebut ke kolom vertikal yang menumpunya. Kolom dibebani beban secara aksial oleh balok, kemudian mentransfer beban tersebut ke tanah. Kolom yang memikul balok tidak melentur ataupun melendut karena kolom pada umumnya mengalami gaya aksial tekan saja 2. Rangka Rangka mempunyai aksi struktural yang berbeda dengan jenis balok-tiang, karena adanya titik hubung kaku antara elemen vertikal dan elemen horisontal. Kekakuan titik hubung ini memberikan banyak kestabilan terhadap gaya lateral. Kekakuan titik hubung adalah salah satu dari berbagi jenis hubungan yang ada di antara berbagai elemen struktur. Pada sistem rangka, baik balok maupun kolom akan melentur sebagai akibat adany aksi beban pada struktur 3. Rangka Batang Struktur rangka batang adalah struktur yang terdiri dari kumpulan elemen batang yang disambung untuk membentuk suatu geometri tertentu sedemikian sehingga apabila diberi beban pada titik buhul (titik pertemuan antar batang) maka struktur tersebut akan menyalurkan beban ke tumpuan melalui gaya aksial (tarik atau tekan) pada batangbatangnya. Titik buhul dimodelkan berperilaku sebagai sambungan pin (engsel) sehingga tidak bisa menahan atau menyalurkan momen ke batang yang lain. 4. Pelengkung Pelengkung adalah struktur yang dibentuk oleh elemen garis yang melengkung dan membentang di antara dua titik. Pada umumnya terdiri atas potonganpotongan kecil yang

mempertahankan

posisinya

akibat

adanya

tekanan

dari

beban.

Sebagai contoh dapat dilihat pada ilustrasi Gambar 3.5 (b) dan Gambar 3.12, serta contoh jembatan pelengkung seperti terlihat pada Gambar 3.13. Contoh lain adalah pada bangunan-bangunan modern, atau dinamakan pelengkung kaku (rigid arch). 5. Dinding dan Pelat Dinding dan pelat datar adalah struktur kaku pembentuk permukaan. Dinding pemikul beban biasanya dapat memikul baik beban arah vertikal maupun beban lateral (gempa,

angin dan lain-lain).Pelat datar biasanya digunakan secara horisontal dan memikul beban sebagai lentur, dan meneruskannya ke tumpuan. Struktur pelat biasanya terbuat dari beton bertulang atau baja. 6. Cangkang Silindrikal dan Terowongan Cangkang contohnya adalah struktur pelat-satu-kelengkungan. Cangkang mempunyai bentang longitudinal dan lengkungannya tegak lurus terhadap diameter bentang Cangkang dibuat dari material kaku (misalnya beton bertulang atau baja). Terowongan berbeda dengan cangkang,

yaitu

struktur

berkelengkungan

tunggal

yang

membentang secara transversal. Terowongan dapat dipandang sebagai pelengkung menerus. 7. Kubah dan Cangkang Bola Kubah sangat efisien digunakan pada suatu bangunan dengan bentang besar. Tingkat kesulitan perhitungan lebih rumit. 8. Kabel Kabel adalah elemen struktur fleksibel. Bentuknya sangat tergantung pada besar dan perilaku beban yang bekerja padanya. Kabel dapat digunakan pada bentang yang panjang. Biasanya digunakan pada jembatan yang memikul dek jalan raya deserta lalu lintas di atasnya. Sebagai contoh, dii negara Indonesia sudah dibangun beberapa jembatan kabe 9. Membran, Tenda dan Jaring Membran adalah lembaran tipis dan fleksibel. Tenda biasanya dibuat dari permukaan membran. Bentuk yang sederhana maupun kompleks dapat dibuat dengan menggunakan membran-membran. Jaring adalah permukaan 3D yang terbuat dar sekumpulan kabel lengkung yang melintang. Jaring mempunyai analogi dengan kulit membran. Dengan memungkinkan adanya lubang saringan untuk variasi sesuai keperluan, maka sangat banyak bentuk permukaan yang dapat diperoleh. Salah satu keuntungan penggunaannya yaitu penempatan kabel dapat mencegah atap dari getaran akibat tekanan dan isapan angin. Selain itu, gaya tarik umumnya dapatdiberikan pada kabel dengan alat jacking sehingga seluruh permukaan dapat mempunyai tahanan terhadap getaran pada atap

C. Unsur-Unsur balok

Sisi atau Bidang Sisi balok adalah bidang yang membatasi balok. Balok memiliki 6 sisi. Perhatikan gambar diatas yang merupakan yang merupakan sisi adalah sisi bawah (ABCD); sisi atas (EFGH); sisi depan (ABFE); sisi belakang (DCGH);sisi samping kiri (BCGF); dan sisi samping kanan(ADHE). Balok memiliki 3 pasang sisi yang sama bentuk dan ukurannya. Pasangan tersebut adalah: Sisi ABFE = sisi DCGH Sisi ABCD = sisi EFGH Sisi BCGF = sisi ADHE.  Rusuk Rusuk adalah garis potongan antar dua sisi bidang balok dan terlihat seperti kerangka yang menyusun balok. Sama seperti kubus, balok memiliki 12 rusuk . Perhatikan gambar kubus diatas yang merupakan rusuk adalah AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan HD.  Titik Sudut Titik Sudut adalah titik potongan antara dua atau 3 rusuk. Balok memiliki 8 titik sudut. Perhatikan gambar diatas, yang merupakan titik sudut yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H. Diagonal Bidang atau Diagonal Sisi  Diagonal Bidang atau Diagonal Sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada setiap bidang atau sisi balok. Sama halnya dengan kubus, balok memiliki 12 Diagonal bidang. Perhatikan gambar diatas, yang merupakan diagonal bidang yaitu AF, BE, BG, CF, CH, DG, DE, AH, AC, BD, EG, dan HF.

Diagonal Ruang Diagonal Ruang adalah garis yang menghubungkan 2 titik sudut yang saling berhadapkan dalam satu ruang. Sama halnya dengan kubus, balok memiliki 4 diagonal ruang. Perhatikan gambar diatas, yang merupakan diagonal ruang yaitu AG , BH , CE , dan DF. Bidang Diagonal Bidang diagonal adalah bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal bidang. Sama halnya dengan kubus, balok memiliki 6 bidang diagonal. Perhatikan gambar diatas, yang merupakan bidang diagonal yaitu ACGE, AFGD, CDEF, BFHD, dan BEHC.

D.Pengertian Jaring Jaring Balok Jaring-jaring balok merupakan suatu sisi-sisi balok yang direntangkan setelah di potong mengikuti rusuk-rusuknya. Misalnya pada Enam buah persegi panjang yang terdiri dari 3 pasang persegi panjang yang kongruen kalau disusun belum tentu membentuk jaring balok. Karakteristik yang dimiliki dari jaring-jaring ini bisa dilihat apabila bentuk tersebut kita lipat dan membentuk sebua bangun balok. Kita dapat mengetahui bentuk dari jaring balok yaitu dengan cara memotong model balok pada rusuk-rusuk tertentu maka akan menghasilkan sebuah jaringan balok. Cara pemotongannya sama apabila dimulai dari sisi yang berbeda maka akan menghasilkan sebuah bentuk yang berbeda pula. Jaring-jaring dari balok tidak jauh berbeda dengan bentuk dari jaringjaring kubus. Perbedaannya hanya ada pada bentuk sisi dari keduanya. Pada Jaring-jaring kubus memilki bentuk sisi hanya dalam bentuk persegi saja, sedangkan pada sisi jaring-jaring balok terdiri dari beberapa bentuk persegi dan persegi panjang. Variasi Gambar Jaring Jaring Balok Berikut ini merupakan gambar variasi dari bentuk jaring-jaring balok yang dapat kita gunakan untuk membetuk sebuah balok dirumah. Gambar balok 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7

Gambar 8

Gambar 9

Dibawah ini merupakan gambaran salah satu dari variasinya 1. Cetaklah sebuah pola gambar dengan ukuran yang lebih besar. 2. kemudian, guntinglah kertas karton tersebut mengikuti ruas garis yang nampak. 3. Lakukan lipatan pada setiap jaring tersebut berdasarkan ruas garis sampai membentuk balok yang hampir sempurna. 4. Balok tersebut adalah hasil dari melipat dan mengelem lidah jaring-jaringnya, dan dengan persegi panjang bawah sebagai sisi depannya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan gambar hasil dari percobaan diatas :

cara membuat jarring jaring balok Rumus Menghitung Luas Jaring Jaring Balok Mengukur luas dari jaring-jaring balok sama dengan mengukur luas permukaan atau bidang sisi yang ada pada balok.karena apabila sisi-sisi pada permukaan balok digambarkan secara mendatar maka akan terlihat bentuk yang sama juga. Rumus Luas Balok Misalkan p ialah panjang dari balok, l ialah lebar baloknya, dan t merupakan tinggi balok seperti yang kita lihat pada gambar di atas, dan untuk menghitung luas permukaan baloknya kita bayangkan terlebih dahulu membuka selimut balok menjadi sebuah jaring-jaring balok. Untuk lebih mudah membayangkannya, misalnya kita mempunyai sebuah balok dengan panjang 7 satuan, lebar 4 satuan dan tingginya 2 satuan. Maka kita dapat menggambarkan bentuk dari jaringjaring balok tersebut adalah seperti gambar berikut :

Dari gambar tersebut dapat kita lihat bahwa setiap sisi memiliki pasangan (ada 2 sisi yang sama, 2 sisi berwarna biru, 2 sisi berwarna kuning dan 2 sisi berwarna hijau ), dan kita bisa menghitung luas balok yaitu dengan cara : Luas balok = 2 x ( p x l ) + 2 x ( p x t ) + 2 x ( l x t ) Dan untuk cara mencari luas permukaan balok yang disimbolkan dengan L dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan rumus berikut ini :

A. Luas permukaan L : 2.(p.l+p.t+l.t) G. Volume V : p.l.t H. Contoh Soal 1 Sebuah balok mempunyai ukuran panjang 20cm, lebar 14cm, dan tinggi 10 cm. tentukanlah luas permukaan dari balok tersebut? Penyelesaiannya: diket : p = 20 l = 14 t = 10 Maka Luas Permukaan Balok = 2 (pl+pt+lt) = 2 x (20×14) + (20×10) + (14 x 10) = 2 x (280 + 200 + 140) = 2 x 620 = 1240 cm2 Jadi,luas permukaan balok tersebut ialah 1240 cm2.

TUGAS MATEMATIKA BANGUN RUANG BALOK

DISUSUN OLEH KELAS VIII B : 1.

Catherine Angel V.L

(07)

2.

Yusuf Yulianto

(23)

3.

Mutiara Angelita

(10)

4.

Aloysius Gonzaga .P

(03)

SMP SAVERIUS 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Related Documents

Pengertian
June 2020 53
Pengertian
June 2020 50
Pengertian
May 2020 51
Pengertian Hardware.docx
November 2019 31

More Documents from "lisa"

Tugas Kelas6.docx
May 2020 6
Doc1.docx
May 2020 6
Excell 2.xlsx
May 2020 17
Sosiologi Full Print
October 2019 37