Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial: Keti Purnamasari, S.e.,m.si

  • Uploaded by: Marthien Pratama
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial: Keti Purnamasari, S.e.,m.si as PDF for free.

More details

  • Words: 1,527
  • Pages: 17
Pengertian & Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial Oleh : Keti Purnamasari, S.E.,M.Si

Sumber : Salvatore, Dominick. 2011. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Buku 1 Edisi Kelima. Jakarta : Salemba Empat.

1. RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL Definisi Ekonomi Manajerial Ekonomi Manajerial (managerial economics) adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan dengan cara yang paling efisien.

Masalah Keputusan Manajemen Teori Ekonomi Mikroekonomi Maakroekonomi

Ilmu Keputusan Matematika Ekonomi Ekonometrika

EKONOMI MANAJERIAL Aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk memecahkan masalah keputusan manajerial SOLUSI OPTIMUM UNTUK MASALAH KEPUTUSAN MANAJERIAL

2. TEORI PERUSAHAAN Beberapa Alasan Adanya Perusahaan dan Fungsi-Fungsinya Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggabungkan atau mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang dan/atau jasa untuk dijual. Perusahaan ada untuk menghemat biaya transasksi (transaction cost). Dengan menginternalisasi berbagai transaksi (yaitu dengan menjalankan berbagai fungsi perusahaan), perusahaan juga dapat menghemat pajak penjualan dan menghindari kontrol harga dan peraturan pemerintah lain yang berlaku hanya untuk transaksi antarperusahaan. Fungsi perusahaan adalah membeli sumber daya atau input berupa tenaga kerja, modal, tanah, dan bahan mentah untuk diubah menjadi barang dan jasa untuk dijual. Pemilik sumber daya kemudian menggunakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan jasa atau sumber daya yang lain tersebut untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan.

Tujuan dan Nilai Perusahaan Teori perusahaan mempostulatkan bahwa tujuan atau maksud utama dari perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan atau nilai perusaaan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sekarang dari keuntungan masa depan yang diharapkan perusahaan. Keuntungan perusahaan di masa depan harus didiskontokan ke nilai sekarang karena nilai satu rupiah atau satu dolar keuntungan di masa depan lebih kecil daripada nilai satu rupiah atau satu dolar keuntungan saat ini. n n t 1 2 PV   L   1 2 n t (1  r ) (1  r ) (1  r ) (1  r ) t 1 n t TRt  TCt Value of Firm    t t (1  r ) (1  r ) t 1 t 1 n

Kendala-Kendala Dalam Operasi Perusahaan Perusahaan biasanya menghadapi berbagai kendala yang timbul dari keterbatasan ketersediaan input-input penting (kendala sumber daya), hukum, dan kendala-kendala lain. Karena kendala yang dihadapi perusahaan demikian penting dan menyentuh berbagai aspek, maka akan dibahas optimisasi terkendala. Yakni, maksud atau tujuan utama perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan dengan mengatasi kendala-kendala yang dihadapi.

Alternatif Teori Perusahaan Maksimisasi Penjualan (William Baumol), Para manajer perusahaan modern berusaha untuk memaksimumkan penjualan setelah tingkat laba yang cukup berhasil dicapai untuk memuaskan para pemegang saham. Maksimisasi Utilitas Manajemen (Oliver Williamson), Dengan datangnya perusahaan modern yang berdampak pada pemisahan antara manajemen dengan kepemilikan, manajer lebih tertarik untuk memaksimumkan kepuasan atau utilitas mereka, yang diukur dengan kompensasi (gaji, tunjangan, opsi saham, dan sebaginya), jumlah staf mereka, tingkat kontrol perusahaan, kantor yang mewah, dan lain-lain, daripada memaksimumkan keuntungan perusahaan. Perilaku Pemuasan (Richard Cyert dan James March, didasarkan hasil studi Herbert Simon) Karena kerumitan dalam menjalankan perusahaan modern, suatu tugas sering kali dipersulit oleh ketidakpastian dan kurangnya data yang memadai-manajer kurang mampu untuk memaksimumkan laba tetapi hanya dapat berusaha untuk memuaskan beberapa tujuan dalam hal penjualan, pertumbuhan laba, pangsa pasar, dan sebagainya. Simon menyebut ini sebagai perilaku pemuasan (satisficing behavior) artinya perusahaan besar lebih bersifat memuaskan, daripada memaksimumkan organisasi.

3. SIFAT DAN FUNGSI LABA Laba Usaha Versus Laba Ekonomi Laba Bisnis atau Laba Usaha (business profit) mengacu pada pendapatan perusahaan dikurangi biaya eksplisit atau biaya akuntansi perusahaan. Biaya eksplisit adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli atau menyewa input yang dibutuhkan dalam produksi. Laba Ekonomi (economic profit) sama dengan pendapatan perusahaan dikurangi dengan biaya eksplisit dan implisit. Biaya implisit mengacu pada nilai input yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksinya sendiri. Biaya implisit meliputi gaji pengusaha yang dapat diperoleh bila dia bekerja untuk orang lain dalam kapasistas yang sama (misalnya sebagai manajer perusahaan lain) dan hasil yang dapat diperoleh perusahaan dari menginvestasikan modal dan menyewakan lahan dan input lain milik perusahaan ke perusahaan lain.

Teori-Teori Laba Teori laba dalam menghadapi risiko (Risk-Bearing Theories of Profit) Menurut teori ini, hasil di atas normal (yaitu laba ekonomi) dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan di beberapa bidang seperti eksplorasi minyak yang memiliki risiko di atas rata-rata. Seperti halnya dalam saham, hasil yang diharapkan dalam saham harus lebih tinggi dari pada obligasi karena saham memiliki risiko lebih tinggi. Teori laba karena pergesekan (Frictional Theory of Profit) Dalam teori ini menekankan bahwa laba timbul akibat pergesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang. Jadi dalam jangka panjang, pada keseimbangan persaingan sempurna, perusahaan cenderung menghasilkan laba normal saja (yang telah disesuaikan dengan risiko) atau laba (ekonomi) nol dari investasinya. Akan tetapi, perusahaan cenderung tidak berada dalam keseimbangan jangka panjang dan dapat menghasilkan laba atau mengalami kerugian.

Teori-Teori Laba Teori laba Monopoli (Monopoly Theory of Profit) Beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan menekan harga tinggi dibandingkan pada persaingan sempurna, dengan demikian menghasilkan laba. Oleh karena itu ada hambatan masuk ke dalam industri, perusahaan-perusahaan ini dapat menghasilkan labah bahkan dalam jangka panjang. Ini bisa terjadi ketika perusahaan mengatur persediaan bahan mentah yang dibutuhkan untuk produk komoditas, memiliki kepemilikan hak paten, atau bisa dari hambatan pemerintah yang mencegah persaingan. Teori laba inovasi (Innovation Theory of Profit) Laba (ekonomi) adalah ganjaran dari pengenalan inovasi yang berhasil. Contohnya Steven Job, pendiri Apple Computer Company menjadi jutawan dalam beberapa tahun dengan memperkenalkan Apple Computer di tahun 1977. Teori Laba efisiensi manajerial (Manajerial efficiency Theory of Profit) Teori ini di dasarkan pada pengamatan bila rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil normal dari investasi jangka panjang, perusahaan lebih efisien dari rata-rata perusahaan tersebut akan memperoleh hasil dan laba (ekonomi) di atas normal.

Fungsi Laba 1. Laba yang tinggi merupakan tanda bahwa konsumen menginginkan output industri lebih banyak. Laba yang tinggi memberikan insntif bagi perusahaan untuk meningkatkan output dan lebih banyak perusahaan yang akan masuk ke industri dalam jangka panjang. 2. Laba yang lebih rendah atau kerugian merupakan tanda konsumen menginginkan komoditas lebih sedikit dan/atau metode produksi tidak efisien. 3. Laba memberikan sinyal yang penting untuk realokasi sumber daya yang dimiliki masyarakat sebagai cerminan perubahan dalam selera konsumen dan permintaan sepanjang waktu.

4. ETIKA BISNIS Etika bisnis mencoba untuk melarang perilaku bisnis, manajer perusahaan, dan para pekerja yang seharusnya tidak dilakukan. Etika adalah sumber tuntunan di luar hukum yang ditegakkan. Etika bisnis dan manajemen jauh melewati jangkauan hukum, yang memberikan acuan perilaku apa yang dapat diterima dalam berbagai transaksi bisnis. Namun karena didasar pada nilai-nilai, sering kali tidak jelas apa itu perilaku yang etis dan yang tidak, karena orang yang berbeda dapat mempunyai nilai yang berbeda. Mayoritas perusahaan besar dan asosiasi profesional mempunyai kode etik dan petugas etika.

4. ETIKA BISNIS Contoh : Haruskah anda melaporkan kepada atasan anda tentang perselingkuhan antara dua teman kerja anda ? Bagaimana dengan penjualan produk ke luar negeri yang telah terbukti merusak kesehatan ? Bagaimana dengan membeli produk luar negeri yang dibuat oleh tenaga kerja anak-anak? Atau mengakibatkan polusi di luar negeri dengan cara-cara yang tidak diperbolehkan di dalam negeri? Hal-hal ini penting bagi perusahaan karena terlepas dari pandangan etika, hal tersebut dapat secara serius mempengaruhi landasan dari perusahaan, sebagai contoh, hal tersebut akan menyebabkan konsumen yang marah memboikot perusahaan.

4. ETIKA BISNIS Contoh : Haruskah anda melaporkan kepada atasan anda tentang perselingkuhan antara dua teman kerja anda ? Bagaimana dengan penjualan produk ke luar negeri yang telah terbukti merusak kesehatan ? Bagaimana dengan membeli produk luar negeri yang dibuat oleh tenaga kerja anak-anak? Atau mengakibatkan polusi di luar negeri dengan cara-cara yang tidak diperbolehkan di dalam negeri? Hal-hal ini penting bagi perusahaan karena terlepas dari pandangan etika, hal tersebut dapat secara serius mempengaruhi landasan dari perusahaan, sebagai contoh, hal tersebut akan menyebabkan konsumen yang marah memboikot perusahaan.

4. ETIKA BISNIS Contoh : Haruskah anda melaporkan kepada atasan anda tentang perselingkuhan antara dua teman kerja anda ? Bagaimana dengan penjualan produk ke luar negeri yang telah terbukti merusak kesehatan ? Bagaimana dengan membeli produk luar negeri yang dibuat oleh tenaga kerja anak-anak? Atau mengakibatkan polusi di luar negeri dengan cara-cara yang tidak diperbolehkan di dalam negeri? Hal-hal ini penting bagi perusahaan karena terlepas dari pandangan etika, hal tersebut dapat secara serius mempengaruhi landasan dari perusahaan, sebagai contoh, hal tersebut akan menyebabkan konsumen yang marah memboikot perusahaan.

5. KERANGKA KERJA INTERNASIONAL EKONOMI MANAJERIAL Banyak dari komoditas yang kita konsumsi diimpor dan berbagai perusahaan di suatu negara membeli banyak input dari luar negeri, menjual output yang semakin banyak ke negara-negara lain, dan menghadapi persaingan yang semakin meningkat dari perusahaan asing yang beroperasi di suatu negara. Lebih jauh, aliran modal internasional, teknologi, dan tenaga ahli telah mencapai dimensi yang tidak dibayangkan sebelumnya. Dalam melihat globalisasi aktivitas ekonomi seperti itu, penting untuk memperkenalkan dimensi global dalam pelajaran ekonomi manajerial.

6. EKONOMI MANAJERIAL DAN INTERNET Internet adalah kumpulan dari 100.000 komputer seluruh dunia yang terhubung dalam suatu layanan yang disebut World Wide Web (WWW). Pada tahun 2002, lebih dari 200 juta orang yang tersebar di seluruh dunia dihubungakan melalui WWW, dengan ratusan ribu orang bergabung tiap minggunya. Internet adalah tempat yang bagus untuk memulai mencari informasi tentang ekonomi manajerial. Anda dapat menemukan informasi tentang kecenderungan ekonomi makro dalam hal inflasi, pertumbuhan, dan pengangguran, dan informasi ekonomi mikro seperti tentang sektor tertentu, industri, dan perusahaan.

Related Documents


More Documents from "RSU PURWA HUSADA"