Pengendalian Proyek (kelompok 2).pptx

  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengendalian Proyek (kelompok 2).pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 607
  • Pages: 10
PROYEK JEMBATAN SEI WAMPU, DESA PERHIASAN, KECAMATAN SELESAI, LANGKAT, SUMATERA UTARA

MASALAH

APA KAITANNYA DENGAN PENGENDALIAN PROYEK ???

PENGENDALIAN PROYEK Suatu kegiatan pengawasan/Monitoring suatu Proyek supaya proyek bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan mutu yang baik, penggunaan biaya dan waktu serta evaluasi atau pengambilan langkah-langkah yang diperlukan pada saat pelaksanaan, agar proyek dapat selesai sesuai dengan yang direncanakan .

Secara umum dikelompokan : 1. Pengendalian mutu

2. Pengendalian waktu 3. Pengendalian biaya

I. PENGENDALIAN MUTU Untuk memperoleh hasil pekerjaan struktur yang sesuai dengan standart dan dapat dipertanggungjawabkan , maka mutu bahan untuk struktur dan finishing bangunan tersebut harus sesuai dengan standart kualitas yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dilakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian mutu yang meliputi pemilihan bahan, pengujian berkala, cara pelaksanaan, perawatan, dan pemeliharaannya.

I. PENGENDALIAN MUTU Alat Pengendali Mutu Proyek yang harus dikuasai oleh Pengawas/Direksi Pekerjaan adalah sebagai berikut:

1. Spesifikasi teknis (Pabrikan, RKS). 2. Metode Pelaksanaan (Pabrikan, RKS). 3. Gambar Kerja.

4. Hasil Tes bahan dari Laboratorium. 5. Peraturan-peraturan pemerintah. 6. Peraturan-peraturan khusus yang harus dikuti yang tercantum dalam kontrak

II. PENGENDALIAN WAKTU PROYEK Pengawasan dan Pengendalian Waktu atau bisa kita sebut dengan penjadwalan merupakan alat yang diperlukan guna menyelesaikan suatu proyek. Untuk proyek dengan beberapa kegiatan, tahap pelaksanaan umumnyadapat dibayangkan sehingga penjadwalan tidak begitu mutlak dilakukan. Akan tetapi berbeda masalahnya pada proyek berskala besar dimana selain jumlah kegiatan yang sangat banyak dan rumitnya ketergantungan antar kegiatan tidak mungkin lagi diolah dalam pikirran. Penjadwalan dan pengontrolan menjadi rumit, jadi sangatlah penting agar kegiatan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

Penjadwalan adalah berfikir secara mendalam melalui berbagai persoalan-persoalan, menguji jalur-jalur yang logis, menyusun berbagai macam tugas yang menghasilkan suatu kegiatan lengkap, dan menuliskan macam-macam kegiatan dalam kerangka yang logis dan rangkaian waktu yang tepat.

II. PENGENDALIAN WAKTU PROYEK Mengenai adanya perubahan-perubahan yang selalu terjadi pada saat pelaksanaan, maka faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk membuat jadwal yang cukup efektif yaitu: 1. Secara teknis jadwal tersebut dapat dipertanggungjawabkan 2. Disusun berdasarkan perkiraan yang akurat dimana perkiraan waktu, sumber daya, serta biaya dibandingkan dengan kegiatan pada proyek sebelumnya. 3. Sesui dengan sumber daya yang tersedia 4. Sesui dengan penjadwalan proyek lain, yang mempergunakan sumber daya yang sama 5. Fleksibel terhadap perubahan-perubahab, misalnya perubahan spesifikasi proyek. 6. Mendetail dipakai sebagai alat pengukur hasil yang di capai dan pengendalian kemajuan proyek. 7. Dapat menampilkan kegiatan pokok yang kritis.

II. PENGENDALIAN WAKTU PROYEK Teknis penjadwalan proyek dapat menggunakan metode : 1. Metode Bar chart

Teknis penjadwalan proyek dapat menggunakan metode : 1. Metode Bar chart 2. Metode kurva S

2. Metode kurva S

III. PENGENDALIAN BIAYA PROYEK Pada suatu proyek, manajer proyek perlu memperhatikan tentang anggaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan proyek, manajer tidak dapat menafsirkan bahwa sebesar anggaran itulah akhir biaya proyek. Anggaran adalah suatu perkiraan yang disusun berdasarkan informasi yang tersedia pada saat pembuatan anggaran. Rencana proyek yang dibuat sebelum dimulai dan dituangkan dalam Petunjuk Operasional (PO) haruslah memuuat sifat: 1.

Rencana proyek yang mengalami perubahan selama proyek itu berjalan.

2.

Rencana proyek dapat menjadi landasan bersama semua pihak dalam komunikasi mengenai proyek selama masa kerja proyek.

III. PENGENDALIAN BIAYA PROYEK Dengan dimilikinya sifat-sifat ini dalam rencana proyek, semua pihak akan dapat mengetahui bahwa anggaran proyek dapat meningkat lebih besar selama proyek berjalan dan dapat pula realisasi biaya proyek lebih kecil dari pada anggarannya setelah proyek selesai asalkan proyek tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien. Karenanya pengawasan dan pengendalian biaya proyek setidaktidaknya perlu mencakup pengawasan dan pengendalian: 1.

Jadwal pembiayaan (cash flow)

2.

Besarnya keseluruhan biiaya proyek.

Kesimpulan Dengan melakukan pengendalian proyek sesuai aspek-aspek tersebut, maka kita bisa mengatasi masalah-masalah suatu proyek dan menyelesaikannya sesuai rencana. Seperti pada proyek Jembatan Sei Wampu tersebut.

Terima Kasih

Related Documents