Pengendalian Keuanga1.docx

  • Uploaded by: Yohanes Brechmans Ngiso
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengendalian Keuanga1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,862
  • Pages: 9
Pengendalian Keuangan

Kelompok 3 : Diana rachmawati (16430086) Istiana (16430090)

Pengendalian Keuangan Pengertian Pengendalian Keuangan Pengendalian keuangan merupakan upaya yang dilakukan agar investasi, alokasi biaya, dan perolehan laba berjalan sesuai dengan rencana perusahaan. Pengendalian keuangan

adalah tahap

dimana

rencana

keuangan

diimplementasikan,

yaitu

menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi. Pengendalian keuangan meliputi laporan keuangan yang menyajikan informasi keuangan masa lampau dan anggaran yang merupakan alat perencanaan sekaligus alat pengendalian. Dengan adanya pengendalian keuangan, maka investasi, alokasi biaya, dan perolehan laba berjalan sesuai dengan rencana perusahaan. Secara umum ada tiga bentuk laporan keuangan, yaitu neraca, laporan rugi-laba, dan laporan aliran kas. Neraca Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan suatu organisasi pada suatu waktu tertentu (snapshot), yang meliputi aktiva atau aset (sumber daya) organisasi dan klaim atas aset tersebut. Klaim merupakan sumber dana, sementara aset merupakan bukti bagaimana sumber dana tersebut digunakan. Aset merupakan hasil keputusan investasi, sementara klaim merupakan hasil keputusan pendanaan. Aset terletak di sebelah kiri neraca, sementara klaim terletak di sebelah kanan neraca. Dana organisasi diperoleh melalui hutang atau penyertaan modal (modal saham). Berikut ini menyajikan contoh neraca suatu perusahaan. Perhatikan bahwa total aktiva sama dengan toatal pasiva. Persamaan neraca ditunjukan sebagai berikut ini. Aset = Hutang+Modal Saham Laporan Rugi-Laba Kalau neraca menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu, laporan rugi-laba meringkas prestasi kerja keuangan perusahaan yang

bersangkutan

selama

suatu

interval

waktu

tertentu.

Laporan

rugi-laba

mengatakan:”Inilah jumlah uang yang diperoleh perusahaan ini dalam periode tertentu”, bukan “inilah besarnya kekayaan perusahaan ini” Berikut ini merupakan contoh laporan keuangan suatu organisasi. Laporan rugi-laba diharapkan mampu memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat keuntungan, risiko, fleksibilitas keuangan, dan kemampuan operasional perusahaan. Laporan Rugi-Lab Laporan Aliran Kas Laporan aliran kas bertujuan memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama periode tertentu. Tujuan lain laporan aliran kas adalah memberikan informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Laporan aliran kas apabila digabungkan bersama laporan keuangan lainnya, akan membantu menganalisis: 1)

Kemampuan perusahaan menghasilkan aliran kas masa mendatang yang positif.

2)

Kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya dan membayar dividen.

3)

Kebutuhan perusahaaan akan dana eksternal.

4)

Alasan terjadinya perbedaan antara laba bersih perusahaan dengan penerimaan dan pengeluaran kasnya.

5)

Aspek kas dan non-kas dari transaksi investasi dan pendanaan selama periode tertentu.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan memberikan data yang diperlukan, tetapi diperlukan analisis agar informasi yang lebih mendalam dapat digali. Ada banyak teknik analisis yang dapat digunakan dalam analisis keuangan, yang dapat dilihat pada buku Manajemen Keuangan atau Analisis Keuangan.

1.

Analisis Rasio Analisis rasio keuangan mempunyai tujuan menghilangkan bias dalam evaluasi prestasi keuangan organisasi. Ada lima kelompok analisis keuangan: 

Rasio likuiditas. Rasio ini ingin mengukur kemampuan organisasi memenuhi kewajiban jangka pendeknya, yaitu kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang.



Rasio solvabilitas. Rasio ini ingin melihat kemampuan organisasi memenuhi kewajiban jangka panjangnya, yaitu kewajiban yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.



Rasio aktivitas. Rasio ini mengukur efektivitas penggunaan sumberdaya organisasi. Beberapa sumberdaya yang diukur efektivitasnya adalah piutang, aktiva tetap, atau aktiva total.



Rasio

profitabilitas.

Rasio

ini

mengukur

kemampuan

organisasi menghasilkan provit (keuntungan) berdasarkan aset, modal saham atau faktor lainnya. 

Rasio pasar. Rasio pasar relevan untuk perusahaan yang sudah gopublic (menjual sahamnya ke masyarakat melalui pasar modal).

Manajemen keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan

dengan

bagaimana

cara

memperoleh

pendanaan

modal

kerja,

menggunakan atau mengalokasikan dana dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Manajer menggunakan serangkaian metode dan sistem pengendalian untuk menangani berbagai masalah dan elemen organisasi yang berbeda. Metode dan sistem dapat mempunyai banyak bentuk dan dapat ditujukan pada berbagai kelompok. Akan tetapi, pengendalian keuangan memiliki keunggulan khusus, karena uang mudah diukur dan dihitung. Fungsi keuangan fungsi keuangan yang utama adalah dalam hal keputusan investasi, perhitungan biaya, dan deviden untuk suatu organisasi. Dana dikumpulkan dari sumber-sumber keuangan eksternal dan dialokasikan untuk penggunaan yang berbeda-

beda. Arus dana di dalam perusahaan dipantau. Tujuan manajer keuangan adalah untuk merencanakan guna memperoleh dan menggunakan dana, serta memaksimalkan nilai organisasi. Ada beberapa kegiatan yang terlibat yaitu: 1. Dalam perencanaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi dengan para eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan kegiatan perencanaan strategis umum. 2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatiannya pada keputusan investasi dan perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan yang berhasil biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi, sehingga memerlukan dukungan penambahan investasi. Para manajer keuangan Perlu menentukan laju pertumbuhan penjualan yang sebaiknya dicapai dan membuat prioritas atas alternatif investasi yang tersedia. 3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin, karena semua keputusan bisnis memiliki dampak keuangan. 4. Manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan pasar modal, yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat berharga perusahaan diperdagangkan. Jadi tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan perhitungan biaya. Dalam menjalankan fungsinya, manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan itu sendiri. Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan menjadi dua jabatan yaitu bendahara dan administrasi pembukuan atau akuntansi (kontroler). Bendahara bertanggung jawab atas perolehan dan pengamanan dana. Bidang tanggung jawab kontroler meliputi keuangan atau accounting, pelaporan atau reporting dan pengendalian atau kontrol. Tanggung jawab seorang bendahara biasanya terletak pada pengadaan dan pengelolaan uang tunai. Meskipun tanggung jawab pembuatan laporan berada di tangan akuntan, bendahara pada umumnya membuat laporan mengenai posisi arus kas harian dan posisi modal kerja, membuat anggaran kas dan melaporkan informasi mengenai arus kas dan cadangan uang tunai.

Fungsi pokok akuntan adalah mencatat atau recording dan membuat laporan atau reporting mengenai informasi keuangan perusahaan. Hal ini biasanya mencakup penyusunan anggaran dana laporan keuangan tugas lainnya adalah mengelola penggajian, menyusun perhitungan dan pelaporan pajak serta melakukan audit internal. Perluasan konsep-konsep tradisional Konsep konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi seringkali berarti bahwa hasil dari informasi akuntansi adalah langkah akhir dari Peran akuntan. Dalam pendekatan perilaku menghasilkan informasi bukanlah akhir dari keterlibatan akuntansi sehingga informasi dapat dipandang dipandang sebagai suatu intermediasi dari langkah akhir informasi akuntansi adalah bagian dari proses penandaan yang dirancang untuk meningkatkan manfaat dari organisasi awal dengan cara mempengaruhi perilaku anggota-anggotanya. Tujuan pengendalian didasari oleh keinginan untuk memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan pencapaian hasil keperilakuan yang diharapkan. Dengan demikian, informasi akuntansi dapat dipandang sebagai suatu pertanda atau bukan suatu akhir. Ketika sistem pengendalian dirancang secara tepat untuk menghasilkan informasi akuntansi yang akurat dan andal, maka secara tradisional, fokus sistem pengendalian terletak pada tujuh faktor berikut: 1. Mempekerjakan karyawan yang akan melaksanakan tanggung jawab dengan kepentingan dan penuh integritas. 2. Menghindari fungsi-fungsi yang tidak harmonis dengan cara memisahkan tugas dan tanggung jawab. 3. Mendefinisikan wewenang yang terkait dengan suatu posisi sehingga ketidaksesuaian dari suatu transaksi dilaksanakan dan dapat dievaluasi. 4. Mendapatkan metode yang sistematik guna memastikan bahwa transaksi telah dicatat dengan akurat 5. Memastikan bahwa dokumentasi memadai 6.

Menjaga aktiva dengan mendesain produk yang membatasi akses terhadap aktiva tersebut.

7. mendesain pengecekan independen untuk meningkatkan akurasi

Perencanaan Proses perencanan dalam organisasi juga ditandai dengan istilah perilaku penetapan tujuan. Pengendalian juga dapat menjadi pokok dari perencanaan efektif, suatu perencanaan yang terlalu teknis atau terlalu logis dapat menimbulkan suatu kerusakan pada pengendalian bagi mereka yang kurang waspada, karena tidak ada perhatian yang utuh dari implikasi pengendalian dari implementasi rencana. Pada kondisi seperti ini pengendalian membutuhkan sesuatu untuk dapat beroperasi sebagai suatu rangkaian pembatasan bagi fungsi perencanaan. Fenomena ini umum terjadi pada lingkungan organisasi berteknologi tinggi karena secara klinis yang diyakini bahwa hal tersebut akan memungkinkan dibentuknya proteksi bagi organisasi terhadap ancaman-ancaman orang yang ada yang dapat menggagalkan peran pengendalian. Umpan balik Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal yang disusun dari komunikasi nonverbal. Komunikasi tersebut secara rutin dihasilkan dari statistik yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyusunan. Evaluasi ini akan mempengaruhi distribusi kompensasi, pemberian sanksi, perubahan atas proses perencanaan serta operasi sebagai akibat dari umpan balik. Suatu rancangan yang formal akan sistematis dikumpulkan untuk koleksi dan penyaringan umpan balik. Interaksi pengendalian Perencanaan, operasi dan aktivitas-aktivitas umpan balik telah diidentifikasi sebagai tiga aspek dari proses administratif yang sangat didukung oleh rancangan pengendalian terpadu. Hal yang berbeda juga dapat terjadi antara perencanaan dan umpan balik proses perencanaan dapat dipengaruhi secara mendalam oleh dampak-dampak umpan balik. Tujuan-tujuan perencanaan yang berlawanan tidak akan menjadi penting untuk dijadikan prioritas, karena sasaran rencana menekankan pada ukuran-ukuran kinerja secara statistik yang didasarkan pada ukuran-ukuran umpan balik yang telah ditentukan sebelumnya.

Faktor-faktor kontekstual Faktor-faktor kontekstual kritis merupakan subjek untuk melakukan perbaikan ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan untuk dipandang selalu secara keseluruhan. Pada bagian ini, faktor-faktor kontekstual seperti ukuran, stabilitas, lingkungan dan motivasi keuntungan dan faktor proses akan didiskusikan. Faktorfaktor yang dipilih untuk didiskusikan tidak menyajikan suatu susunan yang lengkap. Ukuran Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan. Ukuran dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi suatu hambatan jika pertumbuhan ekonomi menjadi menjadi terjadinya eliminasi terhadap strategi pengendalian luasnya skala desain sistem pengendalian berbasis komputer mungkin dimulai dengan inovasi tetapi ukuran-ukuran tersebut dapat dengan cepat membangun standar ekonomi yang akan menentukan keberhasilan atas persaingan industri Stabilitas lingkungan Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dengan desain pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah stabilitas dalam lingkungan Oksigen dapat dinilai dari kekuatan gerakan secara eksternal menghasilkan produkproduk yang memerlukan suatu tanggapan Drajat stabilitas lingkungan dapat ditingkatkan dengan memilih alat yang tepat berhadapan terhadap perubahan lingkungan. Motif keuangan keberadaan dari motif keuangan tentunya bukanlah penghalang untuk menggunakan ukuran-ukuran penilaian akuntansi terhadap produktivitas pada sisi lain jelas bahwa sistem pengendalian yang didasarkan pada motif dan ukuran manfaat terbesar yang berkaitan dengan indikator-indikator berbasis laba adalah bahwa indikator-indikator tersebut secara statistik akan tampak jelas jika diringkas. Faktor-faktor proses Semua faktor Proses penting dalam pengendalian biaya yang tidak dapat dihindari dan biaya-biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya variabel strategi pengendalian

biaya untuk proses strategi biaya variabel seringkali berbeda dalam hal substansi dengan standar standar pengendalian biaya yang disesuaikan seperti aplikasi biaya tetap. Pertimbangan-pertimbangan rencana pengendalian telah didefinisikan sebagai suatu pilihan inisiatif karena diyakini bahwa kemungkinan pencapaian hasil yang diharapkan adalah tinggi. Sistem pengendalian di desain untuk memperoleh hasil yang memuaskan suatu evaluasi yang pragmatis terhadap keberhasilan secara kolektif seharusnya dapat menilai pencapaian keuntungan yang terjadi. Antisipasi terhadap konsekuensi logis Antisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen-komponen inti dalam mendesain pengendalian kondisi ini merupakan hal yang penting bagi seorang manajer keuangan yang terbiasa untuk membuat pertimbangan berdasarkan pada apakah suatu hal itu adalah baik atau buruk laporan keuangan memberikan informasi untuk menentukan apakah hasil tersebut adalah tepat suatu pengendalian akan berhubungan dengan hasil atau konsekuensi baik yang tepat maupun tidak tetapi pengendalian lebih mencerminkan suatu konsekuensi perilaku terhadap strategi pengendalian khusus. Pengelolaan perubahan Pengelolaan perubahan adalah sesuatu yang penting dalam menentukan rancanganrancangan pengendalian para manajer melaksanakan pengendalian untuk mencapai tujuan-tujuan yang seringkali dihadapkan pada satu atau lebih Dilema bisnis keberadaan pengendalian di dalam suatu perusahaan mungkin telah terbukti fungsinya manakala telah terjadi perubahan tetapi para manajer biasanya khawatir terhadap perubahan pengendalian tersebut Walaupun mungkin saja hal itu akan memberikan peluang yang lebih besar untuk mencapai tujuan dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perubahan tersebut DAFTAR PUSTAKA Ikhsan, A, ikhsan, M. 2006. Akuntansi keprilakuan, penerbit: salemba empat. http://www.pusattesis.com/pengendalian-keuangan/

Related Documents


More Documents from "Nita Rahayu"

Makalah.docx
December 2019 0
Dokumen.docx
December 2019 0
Pengendalian Keuanga1.docx
December 2019 1
11meningits.pdf
April 2020 24
April 2020 29
Aaaaaaaa.docx
April 2020 25