Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan.docx

  • Uploaded by: Novita Sari
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,348
  • Pages: 9
TUGAS MAKALAH PENGELOLAAN LINGKUNGAN MATA KULIAH EKOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2018

Nama Kelompok

NPM

Fenti Octriana

:

18K251001

Novita Sari

:

18K251005

Penti Lestariani

:

18K251006

Zainarruyanti

:

18K251007

Helen Mefriani Manurung

18K251008

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN LINGKUNGAN STIKes IBNU SINA BATAM TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Memasuki era yang modern atau lebih dikenal dengan globalisasi, masalah demi masalah muncul sebagai akibat yang ditimbulkan oleh era tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap makhluk hidup utamanya manusia tidak dapat lepas dari dampak globalisasi tersebut, karena makhluk hiduplah pelaku utama dari kegiatan tersebut. Oleh karena itu, setiap manusia harus senantiasa waspada terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kegiatan yang dilakukannya terutama dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan. Aspek yang paling sensitif terhadap dampak era yang serba industri seperti sekarang ini adalah lingkungan. Besar kecilnya kegiatan manusia pasti akan berdampak pada kualitas lingkungan. Dengan demikian, manusia sebagai pelaku utama lingkungan harus senantiasa mengendalikan dan menjaga lingkungan agar tidak mengalami kerusakan. Di Indonesia, masalah lingkungan merupakan masalah yang cukup serius yang harus segera diatasi. Lingkungan hidup Indonesia yang dulu dikenal sangat ramah dan hijau kini seakan berubah menjadi ancaaman bagi masyarakatnya. Betapa tidak, tingkat kerusakan lingkungan di indonesia sangat besar. Pencemaran lingkungan dan aktifitas penebangan hutan secara illegal merupakan penyebab utamanya. Banyaknya bencana yang sering terjadi di tanah air seperti banjir dan tanah longsor merupakan bukti betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di era globalisasi.

Kesadaran untuk hidup lebih baik harus senantiasa dipegang oleh

manusia khusunya yang tinggal di kota-kota besar karena manusialah penyebab utama terjadinya bencana tersebut. Tanpa manusia sadari, ketika membuang sampah di sembarang tempat, menebang pohon tanpa perencanaan adalah suatu aktifitas yang membahayakan kehidupannya. Tingkat eksploitasi dan konsumsi energi fosil yang terlalu berlebihan selama beberapa dekat ke belakang serta pengrusakan hutan dan rendahnya usaha konservasi lahan menyebabkan terjadinya berbagai masalah lingkungan yang parah di Indonesia. Masalah lingkungan yang terjadi diantarannya global warming, polusi dan pencemaran lingkungan. Semua masalah itu berujung pada terjadinya degradasi lingkungan yang mengancam aktifitas kehidupan manusia. Lingkungan yang terdegradasi tidak mampu lagi menyokong aktifitas kehidupan manusia dengan baik.

Oleh karena hal-hal tersebut, melalui makalah ini, saya akan mencoba menguraikan kebijakan-kebijakan lingkungan di Indonesia dengan judul makalah “Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan”. Dan berharap dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan pengetahuan tentang pentingnya lingkungan.

B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan lingkungan berkelanjutan? 2. Bagaimana konsep pengelolaan lingkungan berkelanjutan? 3. Bagaimana prinsip pengelolaan berkelanjutan?

C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dari pengelolaan lingkungan berkelanjutan 2. Untuk mengetahui konsep pengelolaan lingkungan berkelanjutan 3. Untuk mengetahui prinsip pengelolaan berkelanjutan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda yaitu makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang saling mempengaruhi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri dari keterikatan pada udara, tanah dan air. Air, tanah, udara, hewan, tumbuhan dan manusia merupakan sebuah ekosistem hidup. Di samping itu masih banyak lagi hal-hal lain yang tidak dapat kesemuanya itu merupakan bagian dari lingkungan hidup. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk

hidup,

termasuk

di

dalamnya

manusia,

dan

perilakunya

yang

mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,

pemeliharaan,

pemulihan,

pengawasan

dan

pengendalian

lingkungan hidup. Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan bertujuan untuk mempertahankan daya dukung lingkungan sebagai penyedia sumber daya bagi kehidupan manusia. Manusia memerlukan barang dan jasa untuk kelangsungan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia melakukan proses produksi. Bahan baku proses produksi diambil dari alam. Selain menghasilkan produk, proses produksi juga menghasilkan sampah / limbah sebagai hasil sampingnya. Sampah / limbah tersebut ada kalanya mengandung bahan-bahan berbahaya akibat perjalanan selama proses produksi, atau berubah sifat bahan bakunya menjadi sulit terdegradasi. Sampah / limbah yang dibuang ke lingkungan dapat menurunkan kualitas lingkungan sehingga daya dukung lingkungan untuk menyediakan sumber daya bagi manusia juga menurun, padahal proses produksi harus tetap berlangsung selama kehidupan manusia juga masih berlangsung. Apabila keadaan ini terus berlangsung, dimana eksploitasi terus dilakukan tanpa memperhatikan kemampuan alam yang terus menurun, maka konsep sustainability (keberlanjutan) tidak akan tercapai. Sustainability berarti terus-menerus..yaitu bahwa di masa depan manusia tetapakan bisa menemukan dan menikmati apa yang ada pada masa sekarang.

B. Konsep Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan Salah satu langkah Environmental Sustainability Management yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah sampah / limbah yang dibuang ke lingkungan. Sampah / limbah inidengan metode 3R (Reuse, reduce, recycle) dapat dimanfaatkan kembali, digunakan untuk bahanbaku industry lain, atau diolah menjadi produk lain.

1. Reuse -> Penggunaan kembali suatu barang Memanfaatkan kembali suatu barang yang sudah tidak terpakai untuk keperluan lain tanpaperlu mengalami suatu proses produksi, misalnya : penggunaan kaleng bekas sebagai pot bunga.

2. Reduce -> Mengurangi produksi sampah Dapat dilakukan dengan cara pemanfaatan suatu barang 2x, misalnya penggunaan plasticbelanja khusus, sehingga setiap kali berbelanja tidak membutuhkan plastic lagi.

3. Recycle -> Pengolahan kembali sampah yang dihasilkan menjadi barang lain dengan nilai guna lebih tinggi. Pengolahan sampah organic menjadi kompos, pengolahan sampah plastic menjadi bijih plastic dan digunakan kembali sebagai campuran bahan baku industry plastic, pengolahan limbah kertas sebagai bahan baku industry kerajinan berbahan dasar bubur kertas, pengolahan biogas menjadi energi, merupakan sebagian contoh penerapan konsep recycle ini.

Dengan cara tersebut, diharapkan : a) Sumber daya yang harus diambil dari alam untuk bahan baku suatu usaha /industry dapat berkurang, sehingga alam mempunyai cukup waktu untuk menjaga kestabilan produksinya b) Sampah yang dibuang ke lingkungan dapat dikurangi karena sebagian sampahdimanfaatkan kembali. Hal ini juga berarti mengurangi jumlah racun yang dibuang kelingkungan dan mengurangi tingkat kerusakan dan pengurangan kualitas lingkungan.

C. Konsep pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan dapat digambarkan dengan skema berikut:

Salah

satu

contoh

Riil

dari

Penerapan

Pengelolaan

Lingkungan

Berkelanjutan ialah model Sistem Pengolahan Sampah Terpadu yang sekarang sudah banyak dilakukan oleh para LSM, perusahaan jasa pengelolaan sampah, ataupun kelompok masyarakat peduli lingkungan. Banyak versi mengenai system pengolahan sampah terpadu tersebut, namun tidak ada yang mutlak salah atau benar, karena sebenarnya antara 1 model system dengan model system yang lain mempunyai dasar prinsip yang sama dengan menghilangkan bahan-bahan anorganik yang tidak dapat diuraikan dan bersifat racun bagi lingkungan dan pemakaian jasa mikroorganisme untuk mereduksi struktur molekul panjang dari bahan organic menjadi struktur molekul yang lebih sederhana, yang mampu diserap oleh tanah

Selain bermanfaat dari segi lingkungan hidup, pengelolaan sampah terpadu ini juga bermanfaat dalam bidang ekonomi, yaitu memperluas kesempatan kerja, karena dari usaha pengelolaan sampah terpadu tersebut dapat merangsang tumbuhnya beberapa usaha turunan, seperti:  Usaha pengangkutan sampah  Usaha Pemilahan sampah  Usaha Distribusi kompos, biomassa dan barang anorganik  Usaha perkebunan dan pertanian

Pengelolaan Sampah Terpadu ini sangat applicable untuk diterapkan dalam masyarakat, dalam berbagai skala, karena metodenya yang sederhana, efektif untuk mengurangi sampah yang dihasilkan, dan dapat memberi tambahan penghasilan kepada masyarakat pengelola.

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN Lingkungan hidup (khususnya alam) merupakan objek untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Tidak ada satupun kebutuhan manusia di dunia ini yang tidak tergantung dari lingkungan. Pada awal kehidupan, manusia menyesuaikan dengan lingkungannya agar tetap dapat bertahan hidup. Keserasian dan keseimbangan diberlakukan pada masa itu. Manusia

bersahabat dengan lingkungan.

Namun

selanjutnya, sedikit demi sedikit lingkungan mulai diubah agar sesuai dengan kebutuhan manusia. Bahkan pada masa sekarang, keterdesakan untuk memenuhi kebutuhan (dan keinginan) menjadikan manusia makin gencar melakukan pemanfaatan

(eksploitasi)

terhadap

lingkungannya.

Asas

keserasian

dan

keseimbangan mulai ditinggalkan. Manusia lupa atau tidak peduli bahwa lingkungan yang dimanfaatkan belum tentu akan dapat selamanya menyediakan kebutuhan bagi manusia secara konstan. Di masa sekarang dan yang akan datang, yang paling menderita karena rusaknya lingkungan hidup adalah manusia. Manusia tidak dapat menghirup udara segar lagi karena terjadi polusi udara. Manusia tidak dapat meminum atau menggunakan air bersih lagi karena tercemar limbah industry. Manusia tidak bias lagi memetik hasil dari pepohonan karena sudah habis ditebang manusia itu sendiri, begitu pula dengan hewan yang mulai langka karena terus diburu manusia. Karena itulah kita sebagai manusia harus menjaga lingkungan dengan sebijak-bijaknya.

DAFTAR PUSTAKA

Eddy, Karden. 2009. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta : Djambatan

Soegianto,Agus. 2005. Ilmu Lingkungan Sarana Menuju Masyarakat Berkelanjutan. Surabaya : Airlangga University

Otto Soemarwoto, Ekologi, Lingkungan Hidup Dan Pembangunan, Djambatan, Jakarta, 2004.

Related Documents


More Documents from "Luthfi Fathur"