Penentuan Asam Lemak Bebas.docx

  • Uploaded by: Faisal Z
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penentuan Asam Lemak Bebas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,303
  • Pages: 14
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA TERAPAN PENENTUAN ASAM LEMAK BEBAS (ALB) PADA MINYAK GORENG

OLEH KELOMPOK 3 NAMA : FAISAL Z INDA NURAINI M. JANNATUN NAIM MOH FAKHRI ATHALA K. SANIA OKTA NAREGA SHELA DILEN PUTRI

(061840411731) (061840411732) (061840411734) (061840411735) (061840411744) (061840411745)

KELAS : 1 EGD INSTRUKTUR: IR. AISYAH SUCI NINGSIH, M.T.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2018 - 2019 PENENTUAN ASAM LEMAK BEBAS (ALB) PADA MINYAK GORENG 1. Tujuan Percobaan Mahasiswa dapat melakukan penentuan asam lemak bebas pada minyakgoreng dengan cara titrasi. 2. Rincian Kerja - Standarisasi larutan baku KOH - Penentuan kadar asam lemak bebas pada CPO 3. Teori Minyak kelapa sawit mempunyai peranan penting dalam perdagangan dunia. Berbagai industri, baik pangan maupun non pangan banyak yang menggunakannya sebagai bahan baku. Berdasarkan peran dan kegunaan minyak sawit itu, maka mutu dan kualitasnya harus diperhatikan sebab sangat menentukan harga dan nilai komoditas ini. Dalam hal ini syarat mutu diukur berdasarkan spesifikasi standar mutu internasional, yang meliputi kadar ALB, air, kotoran, logam, peroksida, dan ukuran pemucatan. ALB dengan konsentrasi tinggi dalam minyak sawit sangat merugikan. Tingginya ALB ini mengakibatkan rendemen minyak turun sehingga mutu minyak menjadi menurun. Apabila kadar ALB pada CPO meningkat melebihi standar mutu yang ditetapkan maka CPO tersebut tidak dapat dijual. Hal ini menyebabkan kerugian pada perusahaan penghasil CPO. Kenaikan kadar ALB ditentukan mulai dari saat tandan buah sawit dipanen sampai tandan diolah di pabrik. Penentuan ALB pada buah disebabkan pecahnya membran vacuola (yang memisahkan minyak dari komponen sel) sehingga minyak bercampur dengan air sel. Dengan dikatalisir oleh lipase, lemak terhidrolisa membuat ALB dan gliserol. Semakin lama reaksi ini berlangsung, maka semakin banyak ALB yang terbentuk.

Reaksi hidrolisis pada minyak sawit: O || CH-O-C-R │

CH-OH PANAS, AIR

O

O

║ CH-O-C-R







CH-OH+R-C OH



KEASAMAN, ENZIM



O ║ CH-O-C-R

CH-OH

MINYAK SAWIT

GLISEROL

O

O





R - C - OH

+

KOH



ALB

R - C - OK + HO

Penentuan ALB pada CPO menggunakan metoda titrasi asam basa, dengan menggunakan titrasi larutan KOH dengan indikator thymol blue. Sebelumnya larutan baku KOH distandarisasi terlebih dahulu dengan asam palmitat.

Asam palmitat CH

| /\/\/\/\/\/\/\/\/\/\\ O Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam palmitat atau asam heksadekanoat. Tumbuh-tumbuhan dan famili Palmaceace, seperti kelapa kelapa (cocos nucifera) dan kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan sumber utama asam lemak ini. Minyak kelapa bahkan mengandung hampir semuanya palmitat (92%). Minyak sawit mengandung sekitar 50% palmitat. Produk hewani juga banyak mengandung asam ini (dari mentega, keju, susu, dan juga daging). Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon (CH3(CH2)14COOH). pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna putih. Titik leburnya 63,10 C. Dalam industri, asam palmitat banyak dimanfaatkan dalam bidang kosmetika dan perwarnaan. Dari segi gizi, asam palmitat merupakan sember kalori penting namun memiliki daya anti oksidasi yang rendah.

4. Alat Yang Digunakan 

Kaca arloji



Erlenmeyer



Buret



Pipet ukur 25 ml, 10 ml



Gelas Kimia 100 ml, 250 ml



Labu takar 100 ml, 250 ml



Spatula



Bola karet

5. Gambar Alat (Terlampir) 6. Bahan Yang Digunakan 

Minyak goreng sebagai cuplikan



KOH



Asam palmitat



Indikator thymol blue



Aquadest

7. Langkah Kerja 7.1 Standarisasi Larutan Baku KOH dengan Asam Palmitat  

Membuat larutan 0,1 N KOH sebanyak 250 ml di dalam labu ukur Ditempatkan di dalam buret 50 ml



Menimbang 1 gram asam palmitat yang telah dilarutkan dengan etanol 96% 50 ml ke dalam erlenmeyer 250 ml



Menambahkan indikator thymol blue



Dititrasi dengan KOH, catat volume titran



Menghitung normalitas larutan KOH

7.2 Penentuan kadar ALB pada CPO 

Menambahkan 1 gr CPO kemudian ditempatkan di dalam erlenmeyer 250 ml



Dilarutkan dengan etanol 96% 50 ml



Menambahkan 2-3 tetes indicator thymol blue



Dititrasi dengan KOH sampai terjadi perubahan warna dari kuning bening menjadi kebiru biruan



Ulangi masing - masing percobaan 3 kali

8. Data Pengamatan



Standarisasi larutan baku KOH dengan asam palmitat PERCOBAAN 1

VOLUME KOH (ml) 48

2

46,7

3

46,5

RATA – RATA



47,06

Penentuan kadar ALB pada CPO - Minyak biasa PERCOBAAN 1

VOLUME KOH (ml) 0,5

2

0,7

3

RATA – RATA

0,7

0,6333

- Minyak jelanta

PERCOBAAN

VOLUME KOH (ml)

1

1,6

2

1,8

3

1,7

RATA – RATA

1,6

9. Perhitungan 

Standarisasi V KOH x N KOH

=

asam palmitat BM

47,0666 ml x N KOH =

1000 mg 256,43 gr/mol

N KOH =

3,9 mek 47,0666 ml

N KOH = 0.0828 mek/ml 

Penentuan ALB

- Minyak goreng % ALB =

V KOH x N KOH x 256,43

x

100 %

x

100%

x

100%

x

100%

Berat contoh x 1000 =

0,6333 ml x 0,0828 mek/ml x 256,43 1 gr x 1000

= 1,3446% - Minyak jelanta % ALB =

V KOH x N KOH x 256,43 Berat contoh x 1000

=

1,6 ml x 0,0828 mek/ml x 256,43 1 gr x 1000

= 3,3972%

10. Pertanyaan 10.1 Dari percobaan diatas zat apakah yang merupakan : - standar primer - standar sekunder - analit - indikator 10.2 Tuliskan standar primer yang digunakan pada titrasi asam basa Jawaban: 1. - standar primer : asam palmitat - standar primer : KOH - analit

: CPO dan minyak goreng

- indikator

: thymol blue

2. - Kalium Hydrogen Iodat - asam sulfat - platrium karbonat - KHP

11. Analisa Pada percobaan kali ini mengenai “ Penentuan Asam Lemak Bebas (ALB) pada minyak goreng”. Alat yang digunakan yaitu, kaca arloji, erlenmeyer, buret, pipet ukur, gelas kimia, labu takar, spatula dan bola karet. Bahannya yaitu minyak goreng, minyak jelanta, KOH, asam palmitat, indikator thymol blue, dan aquadest. Pada percobaan pertama pertama yaitu standarisasi larutan baku KOH dengan asam palmitat. Langkah pertama yang dilakukan yaitu membuat larutan 0,1 N atau 1,4 gram KOH yang dilarutkan 250 ml kemudian dimasukkkan ke dalam buret. Selanjutnya asam palmitat 1 gram dilarutkan dengan 50 ml etanol 96% kemudian ditambah indikator thymol blue dan dititrasi dengan larutkan KOH yang sudah dibuat tadi. Didapat volume titrasi yaitu v1= 48 ml, v2= 46,7 ml , v3 = 46,5 ml. Dan nilai normalitasnya 0,0828 mek/ml.

Pada percobaan selanjutnya adalah penentuan kadar Asam Lemak Bebas (ALB) pada CPO (crude palm oil). Pada percobaan ini kami menggunakan sample minyak goreng dan minyak jelanta. Langkah pada kedua sample sama yaitu menimbang 1 gram CPO/minyak jelanta dan ditambah 50 ml etanol 96% kemudian kemudian ditambah 3 tetes indikator thymol blue kemudian dititrasi dengan larutan KOH. Pada minyak goreng didapat volume KOH sebagai berikut v1= 0,5 ml, v2= 0,7 ml, v3 = 0,7 ml. Sedangkan pada minyak jelanta didapat volume KOH sebagai berikut v1 = 1,6 ml, v2 =1,8 ml, dan v3 = 1,7 ml.

12. Kesimpulan - Semakin tinngi ALB ( Asam Lemak Bebas) pada minyak goreng maka semakin Buruk kualitas minyak tersebut. - Nilai normalitas KOH adalah 0,0828 mek/ml - % ALB pada minyak goreng adalah 1,3446 % - % ALB pada minyak jelanta adalah 3, 3972 % - SNI kadar ALB untuk CPO adalah < 5,00 % - ALB pada minyak goreng < 5,00 % , masih memenuhi SNI - ALB pada minyak jelanta < 5,00 % , masih memenuhi SNI

DAFTAR PUSTAKA 1990, STANDAR Metode Pengujian Kualitas Air, Departemen Pekerja umum, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta Alaerts, Dr, Ir & Sri Sumestri, Ir. , MSc. , 1984, Metode Penelitian Air, Usaha Nasional, Surabaya. Harjadi, W. , 1986, Ilmu Kimia Analit Dasar, PT Gramedia, Jakarta Ketaren, S, 1986, Minyak dan Lemak Pangan, Universitas Indonesia, Jakarta Nishiyama, M. , 1996, Kaidah Umum untuk Analisa Kimia, Puslitbang Kimia terapan , LIPI, Bandung

Underwood, R.A Day, 2002, Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi Keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta Vogel, 1990, Analisis Anorganik Kuantitatif, Makro dan Semimikro, Edisi kelima, PT Kalman Media Pusaka, Jakarta

GAMBAR (LAMPIRAN) Kaca arloji

Gelas kimia

Erlenmeyer

Buret

Labu takar

Pipet ukur

Bola karet

Related Documents


More Documents from ""