Pendahuluan Oleh : Ingrid Faustine, S.Si, M.Sc, Apt
Tujuan Penulisan LB : • Unt memberikan alasan mengapa penelitian dilakukan. • Peneliti harus dapat merumuskan berbagai argumentasi sehingga dapat menyimpulkan bahwa masalah yg diusulkan ad/ masalah yg menarik, penting & dapat diteliti
Latar Belakang Penelitian
• LB terdiri dr beberapa komponen Sbb : • • • •
Besar Masalah dan Dampak Area spesifik Apa saja yg sudah dilakukan/diketahui (Elaborasi) Apa saja yg belum dilakukan/belum diketahui (Kesenjangan/kontroversi)
Sistematika pembuatan LB
• Setiap LB proposal penelitian akan dimulai dgn argumentasi peneliti unt menyampaikan bahwa masalah yg ditetiti benar2 merupakan masalah besar dan memberikan dampak yg besar. • Besarnya masalah bersifat relatif
Besar masalah & dampak
• Metode menunjukkan bahwa masalah besar : 1. Bandingkan msalah tsb dgn tempat lain Contoh : di Kec A, prevalensi diare sebesar 10% pdhal di Kec lainnya prevalensi diare ad/ sebesar 1-5%. Hal ini berarti prevalensi diare di kec. A lebih tinggi dibandikan dgn kec. Lainnya.
2. Bandingkan masalah tersebut dgn waktu sebelumnya Contoh : prevalensi diare di Kec. A sebesar 10% ternyata lebih tinggi drpd tahun sebelumnya sebesar 5%
3. Bandingkan masalah tsb dgn target yg diharapkan Contoh : di Kec. A, pemerintah menargetkan prevalensi diare turun dr 5% menjadi 3% pd tahun berikutnya. Ternyata prevalensi diare tahun berikutnya lebih tinggi drpd yg diharapkan, yaitu sebesar 10%
4. Masalah tsb memberikan dampak yg besar Contoh : Diare menyebabkan pertumbuhan bayi terhambat, perkembangan terhambat dan kematian.
• Area spesifik yg dilahirkan dr Masalah dan Dampak bisa beragam • Dapat dibagi dalam area : penentuan besar masalah, diagnosis, faktor risiko, faktor penyebab/etiologis, pengobatan, prognosis, dan patofisiologi. • Penentuan besar masalah, yaitu dgn meneliti prevalensi diare • Diagnostik, dgn mencari cara bagaimana mendiagnosis diare agar lebih akurat • Faktor risiko, dgn mencari faktor risiko terjadinya diare • Pengobatan, dgn melakukan uji klinis • Prognosis, dgn meneliti bagaimana keluaran dari pasien2 yg mengalami diare • Patofisiologi, dgn melakukan pemeriksaan zat tertentu dlm tubuh pasein
Area Spesifik
• Menuliskan berbagai penelitian yg sudah dilakukan dlm bidang yg akan diteliti. • Memberikan gambaran apa saja yg sudah diteliti dan dpt mengidentifikasi apa yg masih blm diketahui. • Area spesifik diagnostik elaborasi berkaitan diagnostik • Contoh matriks elaborasi : No
Peneliti (tahun)
Tempat
Desain
Populasi penelitian
Hasil
1 Kesimpulan kesenjangan
Setelah melakukan kajian terhadap matriks elaborasi, kesenjangan yg didapatkan adalah sebagai berikut : 1. 2.
Elaborasi apa yg sudah dilakukan.
• Kita bisa mengidentifikasi apa yg belum diketahui jika kita tahu apa yg sudah diketahui. Contoh : • Penelitian sebelumnya menggunakan alat ukut yg kurang valid & reliable. Kita merencanakan penelitian menggunakan alat ukur yg lebih valid dan reliable • Penelitian sebelumnya menggunakan dosis tinggi. Kita merencanakan penelitian dgn dosis yg lebih rendah
Kesenjangan apa yg ditemukan
Latar Belakang
Masalah & dampak
Area spesifik
Elaborasi
Kesenjangan
Penentuan besar masalah - Bandingkan masalah tsb dgn t4 lain - Dgn waktu sebelumnya - Dengan target yg diharapkan - Sampaikan dampak dr masalah tsb
Diagnostik
Patofisiologi
Faktor risiko
Pengobatan
prognosis
Menyampaikan berbagai penelitian yg sudah dilakukan unt memberikan gambaran apa sj yg sudah diteliti agar kt dpt mengidentifikasi apa yg masih belum diketahui
-Menyampaikan masalah yg akan diteliti - Merupakan kesimpulan dr komponen elaborasi - Mengandung sesuatu yg baru yaitu salah satu dr aspek populasi, desain penelitian, keluaran, dosis, alat ukur dll - Dpt juga berupa penelitian konfirmatif
• Adalah proses “memadatkan” latar belakang menjadi paragraf yg efektif & efisien unt menyatakan masalah yg diteliti. • Karna merupakan miniatur LB, maka pd perumusan masalah harus ada M,D,A,E dan K.
Perumusan Masalah
Rumusan masalah yg kurang baik
Alasan
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah penelitian adalah faktor apa saja yg menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner
Tidak ada komponen M,D,A,E dan K
Prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia terus meningkat. Dengan Hanya demikian, masalah penelitian adalah faktor-faktor apa saja yg menjadi mengandung faktor risiko penyakit jantung koroner komponen M Berbagai penelitian telah dilakukan untuk meneliti faktor-faktor yg berhubungan dgn penyakit jantung koroner tetapi penelitian di praktik sehari2 belum dilakukan. Dgn demikian, masalah penelitian ad/ faktor2 risiko apa saja yg menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner
Hanya mengandung komponen E
Perbaikan Perumusan Masalah Prevalensi penyakit jantung koroner & mortalitas yg berkaitan dengannya terus meningkat (komponen M&D). Berbagai studi yg berbasiskan populasi & RS telah dilakukan unt mengidentifikasi faktor risiko penyakit jantung koroner (komponen A&E). Penelitian untuk meneliti faktor risiko jantung koroner pd praktek klinik belum ada padahal pemahaman faktor risiko pd kelompok ini sangat penting (komponen K). Dengan demikian, masalah penelitian ini adalah faktor apa saja yg menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner pd pasien praktik dokter sehari-hari.
• “Jika penelitian telah dilakukan, apa manfaat & siapa yg akan menerima manfaat” • Siapa penerima manfaat : • Peneliti harus menyebutkan secara spesifik & lengkap siapa saja yg menurut peneliti akan menerima manfaat dr penelitian yg dilakukan. • Bisa saja tenaga kesehatan, penentu kebijakan, institusi akademis, peneliti lain, pasien, keluarga pasien, masyarakat awam dsb.
Manfaat Penelitian
• Apa manfaat yg diterima dr penelitian. • Peneliti harus menyebutkan secara spesifik & secara lengkap apa sj yg akan menjadi manfaat dr penelitian. • Jenis manfaat berkaitan dgn pemahaman mengenai besar masalah, dampak masalah, pencegahan, diagnosis, terapi, evaluasi, kebijakan, prognosis, pemahaman patofisiologi, edukasi dsb.
Diagnosis (2) Hasil yg diharapkan (7)
Hipotesis (3)
Pertanyaan Penelitian (1) Rencana analisis (6)
Desain Penelitian (4)
Besar Sampel (5)
Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian
• Kriteria rumusan masalah : • Dibuat dalam kalimat tanya • Bersifat spesifik, yaitu menyebutkan variabel penelitian • Dalam suatu pertanyaan yg mencari hub antar variabel, hanya terdapat 1 variabel tergantung. Artinya, bila variabel bebas lebih dari 1, pertanyaan penelitian boleh disatukan, & bila variabel tergantung lebih dari satu, pertanyaan penelitian hendaknya dipisah. • Bila perlu, tentukan mana pertanyaan utama dan pertanyaan tambahan.
Pertanyaan penelitian
Menyebutkan variabel secara spesifik spesifik Satu variabel tergantung, satu bebas Satu variabel tergantung Rumusan masalah
Satu variabel tergantung, banyak V. bebas
Pertanyaan utama Point of interest utama peneliti mjd dasar perhitungan besar sampel shg mampu dijawab scr konklusif o/ penelitian
Kedudukan pertanyaan
Kriteria rumusan masalah yg baik
Pertanyaan tambahan POI sekunder walaupun penelitian dpt menjawabnya scr konklusif POI primer peneliti akan tetapi tdk mampu dijawab scr konklusif o/ penelitian Menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya
• Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok dgn penyakit kardiovaskuler? • Apakah terdapat hubungan antara riwayat sakit diare dgn tumbuh kembang anak? • Apakah terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dgn kanker payudara dan kanker lambung?
Contoh Pertanyaan Penelitian
1. Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok dgn penyakit kardiovaskuler? Penyakit kardiovaskuler bukanlah variabel yg spesifik. Harusnya dituliskan secara spesifik penyakit kardiovaskuler apa yg diteliti. “apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok dgn hipertensi?”
2. Apakah terdapat hubungan antara riwayat sakit diare dgn tumbuh kembang anak? Tumbuh kembang anak bukan variabel yg spesifik. Didalamnya terkandung variabel pertumbuhan dan variabel perkembangan. (tdk boleh lebih dari 1 variabel tergantung) “apakah terdapat hubungan antara riwayat diare dgn pertumbuhan anak?” “apakah terdapat hubungan antara riwayat diare dgn perkembangan anak”
3. Apakah terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dgn kanker payudara dan kanker lambung? Dalam 1 pertanyaan tdk boleh ada 2 variabel tergantung. Jd dipecah menjadi 2 pertanyaan. “apakah terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dgn kanker payudara?” “Apakah terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dgn kanker lambung?”
• adalah variabel yg merupakan kesimpulan dr beberapa variabel. Stroke hemoragik Stroke iskemik
hipertensi
Jantung koroner
Penyakit kardiovaskuler (ya/tidak)
Variabel komposit
infark
• Tujuan Umum dan Tujuan Khusus • Definisi tujuan Umum 1. Tujuan yg lebih luas dr tujuan khusus akan tetapi tdk terlalu luas dan logis 2. Tujuan yg merangkum tujuan khusus. Contoh : “diketahuinya prevalensi diare di Kec. C pd tahun 2015 serta faktor2 yg berhubungan dgn diare
Tujuan penelitian
• Mengandung hal2 lebih rinci yg ingin dicapai oleh penelitian, uraian lebih detail dari tujuan umum. • Tujuan khusus konsisten dengan rumusan masalah. • Misal rumusan 5 tujuan 5 • Urutan rumusan pd no 1 tujuan pd no 1
Tujuan Khusus
1. Dibuat dalam kalimat berita 2. Konsisten dgn rumusan masalah, baik dr jumlah maupun urutannya 3. Bersifat spesifik (menyebutkan variabel penelitian) 4. Bila terdapat pertanyaan utama dan pertanyaan tambahan buat tujuan khusus utama dan tujuan khusus tambahan 5. Bila variabel bebas lebih dari satu, maka tujuan penelitian boleh disatukan 6. Bila variabel tergantung lebih dari satu, maka tujuan penelitian hendaknya dipisah.
Tujuan khusus yg baik :
Pertanyaan penelitian
Tujuan khusus penelitian
1. Bagaimana prevalensi diare pd anak balita di Kec. C pd tahun 2005?
1. Diketahuinya prevalensi diare pd balita di Kec. C pd tahun 2005.
2. Bagaimana hub. Antara tingkat sosial ekonomi dgn kejadian diare pd anak balita?
2. Diketahuinya hub. Antara tingkat sosial ekonomi dgn kejadian diare pd anak balita
3. Bagaimana hubungan antara kebiasaan jajan dgn kejadian diare pd anak balita?
3. Diketahuinya hubungan antara kebiasaan jajan dgn kejadian diare pd anak balita.
4. Bagaimana hubungan antara pengetahuan ibu tentang diare dgn kejadian diare pd anak balita?
4. Diketahuinya hubungan antara pengetahuan ibu tentang diare dgn kejadian diare pd anak balita.
Terima kasih.