Pembenihan Kerang Darah.docx

  • Uploaded by: Evasuji
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pembenihan Kerang Darah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 633
  • Pages: 2
1. PemBenihan Kerang Darah Tahapan pembenihan kerang darah (Anadara granosa) dapat dilakukan salah satu metode yaitu dengan metode manipulasi lingkungan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

·

a. Seleksi dan Aklimatisasi Induk  Disiapkan akuarium bervolume 10 liter yang sudah dibersihkan, lengkap dengan aerasi.  Akuarium diisi dengan air laut 4800 ml  Dimasukkan induk kerang darah yang sebelumnya sudah dibersihkan, diukur panjang dan lebar cangkang.  Induk kerang darah diberi pakan Nannochloropsis sp. 60 ml (perbandingan 10 ml : 1 L).  Induk kerang darah diaklimatisasi selama 24 jam. b. Pemijahan kerang darah (Anadara granosa)  Air akuarium dikeluarkan.  Kerang darah diekspose selama 15 menit.  Akuarium diberi air laut 2 liter (< 0,5 akuarium).  Akuarium diisi air hangat 600 ml sampai suhu naik 5-70C.  Kerang darah dimasukkan ke akuarium.  Kerang darah diberi pakan Nannochloropsis sp. 60 ml.  Dibiarkan selama 24 jam sampai induk kerang darah memijah.  Setelah 24 jam, sampel air di akuarium di ambil 1 ml dan dihitung kepadatan Nannochloropsis sp. c. Pemeliharaan larva dan spat Siapkan akuarium yang sudah dibersihkan lengkap dengan aerasi.  Pindahkan telur dari tempat pemijahan dengan menggunakan planktonet kedalam akuarium pemeliharaan larva.  Dilakukan pemberian pakan berupa nannochloropsis sp. setelah larva kerang darah berumur 5-7 hari.  Pemberian pakan dilakukan secara intensif.  Selanjutnya pengamatan periode kritis pada larva kerang darah, dengan melakukan pemeliharaan secara terkontrol. 2. Syarat Lokasi • • •

Kerang darah dapat dibudidayakan di pantai landai dengan dasar berpasir atau berlumpur dengan menggunakan hampang atau di tambak. Jenis kekerangan ini menghendaki kondisi perairan yang memiliki kadar garam antara 13-28 ppm, kecerahan 0,5-2,5 m, dan pH 7,5-8,4. Untuk lokasi di tambak dapat dilakukan di wilayah pasang surut dan dilingkari dengan pagar bambu.

3. Seleksi Benih Untuk seleksi benih kelompokkan benih berdasarkan ukuran agar dapat membesar dan tumbuh dalam ukuran yang relatif sama. kelompokkan benih berdasarkan

keunggulannya, yakni yang memiliki ukuran gemuk, warna cerah, dan tidak terdapat luka atau cacat pada tubuhnya. 4. Penebaran Benih Benih ditebar dengan cara dibenam kedalam lumpur atau pasir dengan padat penebaran 200-500 ekor . Pembenaman benih kerang sebaiknya diatur sejajar bila perlu menggunakan tali dengan jarak 7-15cm atau 10-15cm sehingga dalam 1 ha dapat di tatami 10.000 benih kerang. Lakukan penebaran dengan perlahan agar tidak ada kerang darah yang saling menumpuk atau melukai tubuh satu sama lain. 5.

Proses Pertumbuhan Kerang darah dapat tumbuh dengan presentasi penigatan ukuran aau berat badan sekitar 400 sd 500 % dari berat badan awal selama sekitar 4 sd 5 bulan jika dirawat dengan sungguh sungguh dan memiliki kondisi lingkungan yang memadai. Sebab itu kerang darah berpotensi menghasilkan keuntungan yang banyak ketika dijual di pasaran.

6. Pakan Kerang darah tidak memerlukan pakan dalam perawatan atau selama masa budidaya, sebab ia mampu secara mandiri mencari makanan dai plankton yang terbawa masuk ke dalam air. Sehingga tidak perlu memberinya pakan tambahan dan perawatan khusus, tentu hal tersebut dapat dimaksimalkan dengan memilih lokasi terbaik yang banyak plankton di dalamnya. 7. Perlindungan dari Predator Umumnya yang sering memakan kerang adalah hewan siput terutama di fase awal yakni setelah penebaran benih. Lindungi dengan cara manual dengan mengwasi segala benda atau hewan yang masuk lingkungan budidaya. 8. Pasokan Sinar Matahari Pastikan sinar matahari masih dpaat masuk hingga ke dasar kolam untuk membantu proses fotosintesis sehingga kondisi kolam menjadi jauh lebih sehat dan segala aktifitas di dalamnya bisa berjalan dengan lancar. Hal demikian akan memaksimalkan pertumbuhan kerang dan membuat kerang darah merasakan kesegaran dalam tubuhnya karena berada dalam lingkungan yang sehat. 9. Panen dan penanganan hasil panen Kerang darah dapat dipanen setelah berumur 6 sd 7 bulan setelah penebaran atau masa pemeliharaan. Lakukan dengan cara mengumpulkan kerang menggunakan tangan dan lakukan dengan hati hati hingga seluruh kerang darah terkumpul. Kerang yang dipanen kemudian dicuci dan siap dipasarkan dengan kulit/cangkang atau dalam keadaan di kupas

Related Documents


More Documents from "AGUS FIRHAN OKTOSUHDA MAHAR MANIK"