Pembelajaran Sosiologi Smp Jilid 1

  • Uploaded by: umar
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pembelajaran Sosiologi Smp Jilid 1 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,583
  • Pages: 61
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

osiologi SMP KTSP 2006 Tim Mitra Guru

KTSP 2006

Judul Pengarang Ukuran buku Harga

: Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi SMP : Tim Mitra Guru : 19,5 x 25,5 cm : Rp. 27.000,00

KTSP 2006

Buku ini disesuaikan dengan Standar Isi 2006 dan disesuaikan dengan penilaian rapor siswa.

Halaman Pembuka Bab

KTSP 2006

Halaman Pembuka Bab menampilkan tujuan pembelajaran yang memberi gambaran tentang materi yang akan dipelajari.

Ilustrasi Gambar Gambar disajikan secara jelas dan menarik untuk mempermudah pemahaman mengenai suatu bahasan.

KTSP 2006

KTSP 2006

Tokoh Sosiologi Menampilkan biografi singkat tokoh-tokoh yang memberi sumbangan besar terhadap kemajuan ilmu sosiologi baik dunia maupun Indonesia.

Info Sosiologi Info Sosiologi menampilkan tambahan informasi di bidang sosiologi, berfungsi menambah pengetahuan siswa terhadap materi yang dipelajari.

KTSP 2006

Dunia Maya

KTSP 2006

Dunia Maya menampilkan cara atau sumber belajar sekunder melalui situs internet untuk lebih menggali informasi yang terkait dengan materi.

Uji Kompetensi

Menampilkan soal-soal latihan, unjuk kerja, unjuk karya, dan skala sikap. Uji kompetensi ini melatih siswa untuk menilai kemampuannya sendiri. Dengan demikian siswa dapat mengukur tingkat penguasaannya atas materi yang disajikan dan memperbaiki kekurangannya. KTSP 2006

Intisari Intisari menampilkan rangkuman atas materi yang telah dipelajari dalam satu bab.

KTSP 2006

Opini Tokoh

Opini Tokoh menampilkan teori, pendapat, atau pandangan tokoh-tokoh sosiologi terhadap suatu fenomena atau konsep sosiologi untuk memperkaya wawasan siswa terhadap materi yang dipelajari. KTSP 2006

Kesesuaian dengan KTSP 2006 Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi SMP ini memberi kemudahan bagi siswa untuk lebih mengenali fenomena di sekitar yang berkaitan dengan konsep sosiologi.

KTSP 2006

Buku Guru dan CD Buku ini juga akan dilengkapi dengan Buku Guru dan CD.

KTSP 2006

BAB I BERKENALAN DENGAN SOSIOLOGI

PENGERTIAN SOSIOLOGI • Sosiologi berasal dari kata Latin, socius dan kata Yunani, logos. Socius berarti ‘teman atau ada bersama orang lain’. Logos berarti ‘ilmu atau berbicara’. • Sosiologi berarti berbicara atau ilmu mengenai masyarakat. • Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari unsur-unsur pokok dalam masyarakat, proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial dan masalah sosial.

PEMBAGIAN SOSIOLOGI MENURUT COMTE

 Sosiologi statis, statis merupakan sosiologi yang mempelajari hukumhukum yang menjadi dasar keberadaan masyarakat.  Sosiologi dinamis, dinamis merupakan sosiologi yang mempelajari hukum-hukum yang menjadi dasar keberadaan masyarakat. Karena menemukan istilah

PENGERTIAN SOSIOLOGI MENURUT PARA SOSIOLOG (1) •

• • •

Menurut Pitirim Sorokin, Sorokin salah satu hal yang dipelajari oleh sosiologi adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antargejala sosial. Misalnya, antara gejala ekonomi dan moral serta antara gejala politik dan hukum. Selain itu sosiologi juga mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala nonsosial. Misalnya, gejala geografis dan gejala ekonomi. Selain itu, sosiologi juga mempelajari ciri-ciri umum gejala-gejala sosial. Bagi Roucek dan Warren, Warren sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok. Menurut Durkheim, Durkheim sosiologi adalah ilmu yang mempelajari lembagalembaga dalam masyarakat. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi melihat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara norma-norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, seperti segi kehidupan ekonomi, politik, hukum dan agama.

PENGERTIAN SOSIOLOGI MENURUT PARA SOSIOLOG (2) – Charles Ellwood mengemukakan bahwa sosiologi merupakan pengetahuan yang menguraikan hubungan manusia dan golongannya, asal dan kemajuannya, bentuk dan kewajibannya. – Herbert Spencer menyatakan bahwa sosiologi mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat. – Emile Durkheim menyatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu. Fakta-fakta tersebut mempunyai kekuatan untuk mengendalikan individu. – Max Weber mengemukakan bahwa sosiologi mempelajari tindakantindakan sosial.

MASYARAKAT SEBAGAI OBJEK SOSIOLOGI   



Objek kajian Sosiologi adalah masyarakat. Perhatian utamanya adalah hubungan antarmanusia dan proses yang ditimbulkannya dalam masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan manusia Menurut Ralp Linton, masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka sendiri. Mereka juga menganggap diri mereka sendiri sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas. Bagi Selo Soemardjan, masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Perhatian utamanya adalah hubungan antara manusia dan proses yang ditimbulkannya dalam masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial yang terstruktur dan memiliki kesamaan kebudayaan, wilayah, dan identitas. Dari definisi ini terlihat ciriciri masyarakat. Masyarakat bukan sekumpulan benda mati, seperti setumpuk batu koral. Masyarakat bukan sekumpulan tanaman, seperti pohon-pohon apel di kebun. Masyarakat juga bukan sekumpulan hewan, seperti kambing di padang gembalaan. Masyarakat merupakan sekumpulan manusia.

MANFAAT SOSIOLOGI Sosiologi memiliki manfaat dalam: Perencanaan sosial Penelitian Pembangunan Pemecahan masalah sosial.

BAB 2 PROSES SOSIAL DAN KESELARASAN SOSIAL

PENGERTIAN Proses sosial adalah pengaruh timbal balik di antara berbagai segi kehidupan bersama. Keselarasan sosial adalah suatu kondisi di mana hubungan-hubungan sosial berjalan secara tertib dan teratur menurut nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Keselarasan sosial timbul dari hasil hubungan yang selaras dan serasi di antara interaksi sosial, nilai sosial, dan norma sosial. Artinya, hak dan kewajiban diwujudkan dengan norma dan tata aturan yang berlaku. Keselarasan sosial merupakan suatu keadaan yang diidam-idamkan masyarakat. Dalam kondisi itu setiap anggota masyarakat akan merasakan ketentraman dan ketenangan dalam menjalani kehidupannya. Keselarasan sosial akan terwujud apabila norma-norma yang ada didalam masyarakat itu ditaati oleh seluruh individu.

CIRI-CIRI KESELARASAN SOSIAL Terdapat satu sistem nilai dan norma yang jelas. Individu atau kelompok dalam masyarakat mengetahui dan memahami norma dan nilai sosial yang berlaku. Individu atau kelompok masyarakat mampu menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan norma dan nilai sosial yang berlaku.

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KESELARASAN SOSIAL • Tertib sosial (social order), yaitu kondisi kehidupan masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur, sebagai hasil hubungan yang selaras antara tindakan, nilai, dan norma dalam interaksi sosial. • Order, yaitu sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dan dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. • Keajegan, yaitu suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah (statis), sebagai hasil hubungan antara tindakan, nilai, dan norma sosial yang berlangsung secara terus-menerus. • Pola, yaitu corak hubungan yang tetap dalam interaksi sosial yang dapat dijadikan model atau contoh oleh anggota masyarakat yang lain.

BAB 3 SOSIALISASI

PENGERTIAN SOSIALISASI • Sosialisasi merupakan proses di mana seseorang belajar dan menerima cara-cara yang berlaku di kelompok sosial tertentu. • Menurut Berger, Berger sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Yang dipelajari dalam proses sosialisasi adalah peran, nilai, dan norma sosial. • Tujuan utama sosialisasi adalah meyakinkan bahwa anggota-anggota masyarakat yang baru melakukan sesuatu dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh anggota masyarakat yang lama.

AGEN SOSIALISASI 1. Keluarga 2. Kelompok sepermainan 3. Sekolah 4. Media massa

SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN Proses sosialisasi sangat berperan dalam menentukan kepribadian seseorang. Jika proses sosialisasi sejak awal sudah berjalan dengan baik, kemungkinan besar proses itu akan menghasilkan kepribadian yang baik pula. Sebaliknya, jika proses sosialisasi mengalami kegagalan, besar kemungkinan akan menghasilkan pribadi yang tidak baik.

BAB 4 INTERAKSI SOSIAL

PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL • Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompokkelompok manusia, maupun antara perorangan maupun kelompok manusia. • Menurut Kimball Young dan Raymond W.Mack, interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antara individu, antara individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya.

SYARAT-SYARAT INTERAKSI SOSIAL Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu: adanya kontak sosial adanya komunikasi

BENTUK KONTAK SOSIAL Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu: • Antara orang-perorangan, misalnya apabila anak kecil mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya. Proses demikian terjadi melalui sosialisasi, yaitu suatu proses, di mana anggota amsyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana dia menjadi anggota. • Antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya, misalnya apabila seseorang merasakan bahwa tindakan-tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat atau apabila suatu partai politik memaksa anggota-anggotanya untuk menyesuaikan diri dengan ideologi dan programnya. • Antara suatu kelompok manusia denga kelompok manusia lainnya. Umpamanya, dua partai politik mengadakan kerjasama untuk mengalahkan partai

BENTUK KONTAK SOSIAL (2) Kontak sosial juga dibedakan atas kontak sosial yang primer maupun yang sekunder. • Kontak sosial primer adalah kontak sosial berupa tatap muka, bertemu, jabat tangan, bercakap-cakap antara pihak-pihak yang melakukan kontak sosial. • Kontak sosial sekunder adalah kontak yang tidak langsung, yaitu suatu kontak sosial yang membutuhkan perantara. Misalnya, melalui surat, telepon, radio, internet, dan sebagainya.

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL 1. Interaksi sosial antar-individu dengan Individu 2. Interaksi sosial antar-individu dengan kelompok 3. Interaksi sosial antar-kelompok dengan kelompok

BAB 5 INTERAKSI SOSIAL sebagai wujud status dan peran sosial

STATUS Status atau kedudukan sosial adalah posisi seseorang dalam masyarakat dengan hak dan kewajiban istimewa yang sepadan.

MACAM-MACAM STATUS Dalam kehidupan masyarakat terdapat bermacam-macam status • status yang ditentukan (ascribed status) • status yang diperjuangkan (achieved-status).

PERANGKAT STATUS (STATUS-SET) STATUS-SET

Perangkat Status (status set) adalah perangkat kedudukan yang dipegang seseorang. Di dalam suatu masyarakat, seseorang bisa mempunyai beberapa status. Bahkan, dalam waktu yang bersamaan, dia menjalankan beberapa status sekaligus.

PERAN

Peran (role) adalah: (2) perangkat hak-hak dan kewajiban-kewajiban (3) perilaku aktual dari pemegang kedudukan (4) bagian dari aktivitas yang dimainkan oleh seseorang (peranan)

Peran dan status saling berkaitan tetapi keduanya berbeda. Seseorang mempunyai status dan memerankan suatu peran. Kebermaknaan suatu status tergantung pada pelaksanaan peran yang dituntut oleh status itu. Misalnya, untuk menjadi seorang hakim, orang harus memegang nilai-nilai tertentu ( seperti, pentingnya keadilan) dan tunduk pada norma-norma tertentu (seperti wajib menjunjung tinggi hukum).

PERANGKAT PERAN Perangkat peran (role set) adalah perangkat peranan-peranan yang dikaitkan dengan suatu kedudukan tertentu. Perangkat peran (role set) merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan bahwa sebuah status tidak hanya mempunyai peran yang tunggal. Sebuah status memiliki peran-peran yang saling berhubungan dan cocok.

BAB 6 PROSES SOSIAL ASOSIATIF DAN DISOSIATIF

PROSES SOSIAL ASOSIATIF

Proses sosial asosiatif adalah proses sosial yang mengarah pada kesatuan dan keutuhan suatu masyarakat. Proses sosial asosiatif meliputi: Akomodasi Asimilasi Kerja sama.

AKOMODASI (ACCOMODATION) Sebagai suatu proses, akomodasi merupakan usaha-usaha untuk meredakan suatu pertentangan atau usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. John Lewis Gillin dan John Philip Gillin menggolongkan bentuk-bentuk khusus akomodasi dalam dua kelompok besar, yaitu coordinate accomodation (pihak-pihak yang bertentangan sederajat kedudukannya) dan superordinate subordinate accomodation (salah satu pihak lebih tinggi kedudukannya daripada pihak lainnya).

BENTUK-BENTUK KHUSUS PROSES AKOMODASI

• Koersi (coercion), • Kompromi (compromise), • Arbitrasi (arbitration), • Mediasi (mediation), • Konsiliasi (conciliation), • Toleransi (tolerance), • Stalemate, • Ajudikasi (adjudication), • Segresi (segretion), • Eliminasi (elimination), • Keputusan mayoritas (majority decision), • Gencatan senjata (cease fire).

ASIMILASI (ASSIMILATION) Asimilasi adalah suatu proses sosial yang berupa usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau kelompok demi tujuan-tujuan bersama. Asimilasi akan timbul bila kelompokkelompok manusia yang berbeda kebudayaannya saling bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama sehingga kebudayaan masingmasing kelompok berubah saling menyesuaikan diri.

FAKTOR-FAKTOR ASIMILASI Faktor-faktor pendorong terjadinya asimilasi antara lain sebagai berikut. • toleransi. • kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi. • sikap menghargai orang lain dengan kebudayaannya. • sikap terbuka dari golongan pengusaha di masyarakat. • persamaan unsur-unsur kebudayaan. • perkawinan campuran (amalgamation) • adanya musuh bersama dari luar.

Faktor-faktor penghambat terjadinya asimilasi antara lain sebagai berikut. • terisolasinya kehidupan golongan tertentu di masyarakat • kurangnya pengetahuan terhadap kebudayaan yang dihadapi. • perasaan takut terhadap kekuatan kebudayaan yang dihadapi. • perasaan bahwa kebudayaan kelompok lain lebih tinggi. • perbedaan ciri-ciri badaniah. • perasaan yang kuat terhadap kelompok dan kebudayaannya (in-group feeling) • gangguan-gangguan golongan berkuasa terhadap kelompok minoritas. • perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi.

KERJA SAMA (COOPERATION) Kerja sama adalah usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa bentuk kerja sama antara lain sebagai berikut. • Kerja sama spontan (spontaneous cooperation), yaitu kerja sama serta merta, tanpa adanya suatu perintah atau tekanan tertentu. • Kerja sama langsung (directed cooperation), yaitu kerja sama yang berasal dari perintah atasan atau penguasa. • Kerja sama kontrak (contractual cooperation), yaitu kerja sama atas dasar tertentu. • Kerja sama tradisional (traditional cooperation), yaitu kerja sama sebagai suatu sistem sosial. Misalnya gotong royong atau gugur gunung.

KERJA SAMA (2) Apabila dilihat dari pelaksanaannya, kerja sama memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut. • Kerukunan, Kerukunan yang meliputi gotong royong dan tolong menolong. • Bargaining, Bargaining yaitu pelaksanaan pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih sesuai perjanjian • Kooptasi (co-optation), yaitu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam organisasi demi kestabilan organisasi yang bersangkutan. • Koalisi (coalition), yaitu perpaduan dua organisasi atau lebih dengan tujuan yang sama. • Joint-venture, Joint-venture yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu. Contohnya adalah kerja sama dalam proyek pengeboran minyak, perfilman, dan perhotelan.

PROSES SOSIAL DISOSIATIF Proses sosial disosiatif cenderung mengarah pada perpecahan suatu masyarakat. Proses ini sebenarnya merupakan wujud perjuangan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Proses sosial disosiatif meliputi: • Persaingan (competition) • Kontravensi (contravention) • Pertentangan (conflict)

PERSAINGAN (COMPETITION)

Persaingan merupakan proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha mengalahkan pihak lain tanpa menggunakan ancaman-ancaman atau kekerasan. Persaingan memiliki dua tipe, tipe yaitu sebagai berikut. – Persaingan yang bersifat pribadi. Persaingan semacam ini disebut juga rivalry. – Persaingan yang bersifat kelompok.

BENTUK PERSAINGAN Beberapa bentuk persaingan, yaitu sebagai berikut. •Persaingan ekonomi, ekonomi yang timbul karena terbatasnya benda pemuas kebutuhan jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan manusia. •Persaingan kebudayaan, kebudayaan yang timbul ketika suatu kebudayaan tertentu berusaha masuk dan menggantikan kebudayaan yang telah ada sebelumnya. •Persaingan kedudukan dan peranan, peranan yang timbul ketika beberapa orang atau kelompok berusaha mengejar kedudukan dan peran yang lebih tinggi dari sebelumnya, agar dihargai oleh masyarakat. •Persaingan ras, ras yang timbul karena perbedaan

Kontravensi (contravention) Kontravensi merupakan sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau unsur-unsur kebudayaan suatu golongan. Sikap mental yang tersembunyi ini dapat berupa rasa curiga, tidak suka atau kebencian. Kontravensi terbagi dalam lima bentuk, yaitu sebagai berikut. • Kontravensi umum, seperti penolakan, perlawanan, kekerasan dan protes. • Kontravensi sederhana, seperti fitnah dan pencemaran nama baik orang atau kelompok lain. • Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desasdesus. • Kontravensi rahasia, seperti pengkhianatan dan pembocoran rahasia orang atau kelompok lain. • Kontravensi taktis, seperti perbuatan yang mengejutkan atau membingungkan orang lain dalam kampanye pemilihan umum atau suatu kejuaraan olahraga.

PERTENTANGAN (CONFLICT) Pertentangan atau konflik atau pertikaian merupakan proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha mencapai tujuan dengan jalan menantang pihak lawan disertai ancaman dan kekerasan. Pertentangan terbagi dalam lima bentuk, yaitu sebagai berikut. Pertentangan pribadi Pertentangan rasial Pertentangan antarkelas sosial Pertentangan politik Pertentangan yang bersifat internasional

BAB 7 SUMBERSUMBER PROSES SOSIAL

Sumber-sumber proses sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu 2) yang bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri 3) yang bersumber dari luar masyarakat

IMITASI Imitasi adalah proses peniruan perilaku orang atau pihak lain. Imitasi memiliki dampak positif dan negatif. negatif Dampak positifnya adalah mendorong seseorang untuk mengikuti kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Dampak negatifnya adalah melemahkan pengembangan daya kreasi seseorang.

sugesti Sugesti adalah suatu anjuran tertentu yang melahirkan suatu

reaksi langsung tanpa berpikir rasional dari individu yang menerimanya yang disebabkan ia sedang dalam keadaan emosi atau tertekan. Sumber sugesti antara lain adalah: Orang yang memiliki wibawa atau pengaruh Orang yang memiliki kedudukan atau kekuasaan Kelompok idola masyarakat Kelompok mayoritas Reklame atau propaganda di media massa dengan menggungakan teknik penyampaian tertentu

PENYEBAB ORANG TERSUGESTI Tidak mampu berpikir kritis Pikiran yang bercabang Pemberi sugesti memiliki kecakapan yang memadai di bidangnya Dukungan mayoritas Adanya pandangan atau pendapat searah

simpati

Simpati adalah suatu proses seseorang, merasa tertarik kepada orang lain. Melalui proses simpati, orang akan merasakan bahwa dirinya seolah-olah berada dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain.

EMPATI Empati adalah simpati mendalam yang dapat memengaruhi psikis atau kejiwaan dan fisik seseorang. Empati lebih tinggi derajat pengaruhnya dibandingkan simpati. Pada umumnya empati lebih banyak terlihat pada hubungan pertalian darah, seperti hubungan dalam keluarga dan hubungan saudara dengan keluarga lain.

Related Documents

Sosiologi-1
June 2020 10
Sosiologi
November 2019 52
Sosiologi
June 2020 35

More Documents from ""

Nilai Uas Kir 8g
December 2019 34
Soal Uas Kir Kelas 8
December 2019 43
Madu Dan Bawang Putih Brian
November 2019 44
Hasil Uas Aksel Ips 2009
December 2019 40