Pembahsan 1.docx

  • Uploaded by: riki al biruni
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pembahsan 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 713
  • Pages: 5
Pembahasan Praktikum ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara head loss pada fluid friction dan kecepatan untuk aliran air melalui pipa halus, menentukan head loss diprediksi dengan suatu persamaan pipa friksi yang diasosiasikan dengan aliran air melalui pipa halus, menentukan head loss yang diasosiasikan dengan aliran air yang melalaui fitting-fitting standar yang digunakan pada pipa instalasi pipa leading, menentukan rangkaian bacaan head loss pada perbedaan kecepatan aliran melalui tiga tes pipa kasar serta mendemonstrasikan aplikasi perbedaan peralatan head dalam pengukuran kecepatan aliran dan kecepatan air dalam suatu pipa. Mengkalibrasi pompa dengan mengukur waktu pada volume tertentu dengan titik pada pipa yang di variasikan. Waktu rata-rata yang dihasilkan dari proses kalibrasi pompa digunakan untuk menghitung debit aliran dengan cara membagi volume dengan waktu rata-rata yang diperoleh. Kemudian dari hasil perhitungan didapatkan debit aliran pada titik pipa. Pada pipa kasar (1) sebesar 1,53x10-6 m3/s;1,5x10-5 m3/s ,pipa halus(2) sebesar 4.8x10-5 m3/s;5.6x10-5 m3/s;6,9x10-5 m3/s, pipa halus(3) sebesar 3,4x10-5 m3/s;7,1x10-5 m3/s;8,6x10-5 m3/s, pipa kasar (5) sebesar 2,57x10-4 m3/s; 2,92x10-4 m3/s;2,99x10-4 m3/s,pipa halus(6) sebesar 5,37 x10-4; m3/s 5,59x10-4 m3/s;6,94x10-4 m3/s,pada ball valve (7) bukaan 1 sebesar 9x10-5 m3/s ,ball val bukaan ½ sebesar 8x10-5 m3/s, pada pitot (8) sebesar 2,083x10-3 m3/s; 1,429x10-3 m3/s; 3,28x10-4 m3/s, pada sambungan pipa elbow 90o sebesar 3,05x10-4 m3/s; 4,25x10-4 m3/s; 5,81x10-5 m3/s, pada ekspansi dari pipa 1 cm ke 2 cm sebesar 1,79x10-4 m3/s ;2 ,19x10-4 m3/s;2,42x10-4 m3/s.

1.Grafik Q VS Delta P Berdasarkan grafik diatas Q Vs Delta P pada pipa kasar berdiameter 0,5 cm debit (Q) yang didapat adalah 1,53x10-6 m3/s dan 1,5x10-5 m3/s dan memili delta P sebesar 0,266 kg/m.s2 dan 0,692 kg/m.s2 berdasarkan perhitngan di dabatkan nilai Kv sebesar 0,856 m/s2 dan 0,023 m/s2.

2. Grafik Q Vs Delta p

3.Grafik Q Vs Delta P Berdasarkan grafik 2 dan 3 diatas Q Vs Delta P pada pipa halus berdiameter 1 cm debit (Q) yang didapat adalah 4.8x10-5 m3/s;5.6x10-5 m3/s;6,9x10-5 m3/s dan 3,4x10-5 m3/s;7,1x10-5 m3/s;8,6x10-5 m3/s, memiliki delta P sebesar 0,146 kg/m.s2 ; 0,266 kg/m.s2; 0,333 kg/m.s2 dan 0,186kg/m.s2 ; 0,545 kg/m.s2; 0,789 kg/m.s2 berdasarkan perhitngan di dabatkan nilai Kv sebesar 7,665x10-3 m/s2;0,010 m/s2; 8,447x10-3 m/s2 dan 0,019 m/s2;0,013 m/s2; 0,012m/s2

4.Grafik Q Vs Delta P

5.Grafik Q Vs Delta P

Berdasarkan grafik 4 dan 5 diatas Q Vs Delta P pada pipa halus kasar dan halus berdiameter 2 cm debit (Q) pipa kasar didapat adalah 2,57x10-4 m3/s; 2,92x10-4 m3/s;2,99x104

m3/s dan pipa halus sebesar 5,37 x10-4; m3/s 5,59x10-4 m3/s;6,94x10-4 m3/s, , pipa kasar

memiliki delta P sebesar 0,346 kg/m.s2 ; 0,478 kg/m.s2; 0,692 kg/m.s2 dan pipa halus 0,226kg/m.s2 ; 0,293 kg/m.s2; 0,33 kg/m.s2 berdasarkan perhitngan di dapatkan nilai Kv pada pipa kasar sebesar 0,010 m/s2;0,011 m/s2; 0,015 m/s2 dan pipa halus 1,515x10-3 m/s2;1,813x103

m/s2; 1,336x10-3 m/s2. Perbedaan nilai pada grafik di sebabkan karena permukaan pipa yang

berbeda pada pipa kasar laju air yang masuk terhambat oleh permukaan yang kasar oleh karena itu friksi yang disebabkan besar, lain halnya dengan pipa dengan permukaan halus laju air yang masuk sangat kecil terhambat karena permukaan pipa yang halus tidak mennyababkan friksi yang besar melainkan memiliki friksi yang kecil.

6.Grafik Q Vs Delta P Waktu rata-rata yang dihasilkan dari proses kalibrasi pompa digunakan untuk menghitung debit aliran dengan cara membagi volume dengan waktu rata-rata yang diperoleh. Kemudian dari hasil perhitungan didapatkan debit aliran pada bukaan ball valve ½ putaran, dan 1 putaran masing-masing sebesar 8x10-5 m3/s dan 9x10-5 m3/s.Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar bukaan valve maka semakin besar pula debit aliran yang dihasilkan dengan nilai Kv sebesar 6,187x10-3 dan 0,188.

7.Grafik Q Vs Delta P Berdasarkan grafik diatas Q Vs Delta P pada pipa halus pitot debit (Q) yang didapat adalah2.08x10-3 m3/s;1,429x10-3 m3/s;3,28x10-4 m3/s dan memiliki delta P sebesar 0,067 kg/m.s2 ; 0,040 kg/m.s2; 0,333 kg/m.s2 dan 1,33x10-2 kg/m.s2 berdasarkan perhitungan di dapatkan nilai Kv sebesar 0,301 m/s2;0,371 m/s2; 2,387x10-4 m/s2.

Grafik Ekspansi

Sama dengan grafik pengecilan pipa, grafik pembesaran pipa menujukkan respon yang sama. Semakin besar debit air keluar, nilai kex tidak mengalami perubahan yaitu Sedangkan, nilai hex mengalami kenaikan. Pada pembesaran pipa dengan debit air (Q) yang keluar sebesar 1,79x10-4 m3/s ;2 ,19x10-4 m3/s;2,42x10-4 m3/s.

Grafik Ellbow 90o Sedangkan, pada grafik fitting elbow 90° radial menunjukkan debit air yang keluar yaitu 3,05x10-4m3/s ;4,25x10-4 m3/s;5,81x10-4 m3/s. dan nilai kb mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu 2,474x10-3 m/s2 ; 2,128x10-3 m/s2 dan 9,163x10-4 m/s2

Related Documents


More Documents from "Nur Rohmadi"

Indah A.doc
May 2020 31
Toksik Bu Eka .docx
June 2020 23
Pertamina Fix.docx
June 2020 17
Bab I.docx
June 2020 11
Pembahsan 1.docx
May 2020 14