Pembahasan
Praktikum kali ini berjudul fotosintesis. Fotosintesis merupakan suatu proses dimana terjadi sintesa karbohidrat tertentu dari karbondioksida dan air yang dilakukan oleh sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari dan di hasilkan atau dibebaskan gas oksigen. Proses fotosintesis juga dinamakan asimulasi karbon, salah satu kemampuan tumbuhan hijau ada memanfaatkan zat karbon udara untuk diubah menjadi bahan organik bila tersedia cahaya yang cukup. Secara umum persamaan reaksi kimia pada pristiwa pada fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut: CO2 + H2O
C6H12O6 + O2 + H2O
Klorofil
persamaan reaksi diatas tidaklah menunjukkan mekanisme dari proses fotosintesiss, melainkan menunjukkan hasil akhir yang dihasilkan dalam proses fotosintesis (Prawirahartono, 1998). Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993). Didalam praktikum fotosintesis ini terdapat 2 kegiatan dengan topik pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap laju fotosintesis dan pengaruh penambahan substrat CO2 terhadap laju fotosintesis
A. Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap laju fotosintesis Pada topik ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis. Alat dan bahan yang digunakan adalah gelas beker (1L), tabung reaksi, corong gelas, kawat, tali, air, dan tanaman Hydrilla. Alat dan Bahan dirakit sebagai berikut :
Kemudian rakitan percobaan diletakkan ditempat yang terpapar sinar matahari langsung dan rakitan percobaan yang lain diletakkan ditempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung. Selama 10 menit pertama, dan 10 menit selanjutnya ada/tidaknya gelembung di dalam tabung reaksi, jumlah gelembung yang terbentuk dihitung, lalu diperoleh hasil sebagai berikut:
10 menit ke-
Produksi gelembung oleh tanaman Terkena sinar matahari
Tidak terkena sinar matahari
1.
2558
68
2.
2554
33
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapat hasil seperti pada tabel yang berarti bahwa produksi gelembung oleh tanaman Hydrilla di tempat yang terpapar sinar matahari langsung lebih banyak daripada percobaan yang dilakukan ditempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung. Hal ini telah sesuai dengan teori (Kimball, 2002) yang menyatakan bahwa laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
B. Pengaruh penambahan substrat CO2 terhadap laju fotosintesis Pada topik ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan substrat terhadap laju fotosintesis. Alat dan bahan yang digunakan adalah gelas beker
(1L), tabung reaksi, corong gelas, kawat, tali, gelas ukur, NaHCO3 air, dan tanaman Hydrilla. Percobaan ini dilakukan setelah percobaan yang pertama selesai, kemudian rakitan perocbaan yang pertama ditambah dengan larutan NaHCO3 1 % sebanyak 10 ml. Kemudian 10 menit selanjutnya dan 10 menit selanjutnya lagi diamati ada/tidaknya gelembung di dalam tabung reaksi, jumlah gelembung yang terbentuk dihitung, lalu diperoleh hasil sebagai berikut:
No.
Jumlah gelembung oleh tanaman Terkena sinar matahari
Tidak terkena sinar matahari
1.
2734
20
2.
2771
4
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapat hasil seperti pada tabel yang berarti bahwa produksi gelembung oleh tanaman Hydrilla pada percobaan yang dilakukan di tempat yang terpapar sinar matahari langsung lebih banyak daripada percobaan yang dilakukan ditempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung. Hal ini telah sesuai dengan teori (Kimball, 2002) yang menyatakan bahwa laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya. Jadi, percobaan yang dilakukan di tempat yang terpapar sinar matahari langsung, setelah ditambah dengan larutan NaHCO3 menghasilkan gelembung yang lebih banyak daripada sebelum ditambah dengan larutan NaHCO3 . Hal ini terjadi karena penambahan larutan NaHCO3 yang dapat bereaksi dengan cahaya matahari terturai menjadi NaOH dan CO2. NaHCO3 menambah substrat yaitu CO2 sebagai bahan dalam fotosintesis, sehingga gelembung yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan percobaan pertama tanpa
adanya
penambahan larutan NaHCO3. Hal ini telah sesuai dengan teori (Kimball, 2002) yang menyatakan bahwa semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis. Namun pada percobaan yang dilakukan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung setelah ditambah dengan larutan NaHCO3 menghasilkan
gelembung yang lebih lebih sedikit. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang ada. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kesalahan praktikan yang mematikan lampu di tengah pelaksanaan percobaan yang menyebabkan cahaya pun semakin berkurang sehingga tidak terjadi
proses pemecahan NaHCO3. yang yang
menghasilkan NaOH dan CO2. Selain itu, kesalahan juga dapat terjadi ketika proses penambahan NaHCO3 yang tidak tercampur merata sehingga tidak dapat diserap secara maksimal oleh tanaman Hydrilla. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa proses fotosintesis dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari dan konsentrasi karbon dioksida. Semakin tinggi intensitas cahaya matahari dan konsentrasi karbon dioksida maka semakin banyak gelembung yang dihasilkan atau semakin maksimum proses fotosintesis yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA Kimball, J.W. (1993). Biologi Umum. Jakarta: Erlangga. Kimball, J.W. (2002). Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga. Prawirahartono, Slamet. (1998). Sains Biologi. Jakarta: PT Bumi Aksara.