Pembahasan.docx

  • Uploaded by: Maghfira Selia I
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pembahasan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 443
  • Pages: 3
Pembahasan :

Reptil a. Ginjal Jumlah sepasang, berwarna merah-coklat, masing-masing terdiri dari 2 lobi yaitu lobus anterior dan posterior, agak pipih dan berlekatan satu sama lain. Terletak retroperitoneal (di luar dan belakang peritoneum), di daerah sacrum (Soewasono, 1974). b. Ureter (Ductus Mesonephric) Jumlah sepasang, berwarna merah-coklat, masing-masing terdiri dari 2 lobi yaitu lobus anterior dan posterior, agak pipih dan berlekatan satu sama lain. Terletak retroperitoneal ( di luar dan belakang peritoneum ), di daerah sacrum (Soewasono, 1974). c. Vesica urinaria Sebagai kantung tipis, merupakan tonjolan dinding ventral kloaka (Soewasono, 1974). Reptilia yang memiliki tipe ginjal atau metanephros berkembang dan segala pekerjaan eksretorisnya diatur olehnya. Kantung kemih allantolic ditemukan di Lacertilia (lizards) and Chelonia (turtles), dan tidak terdapat pada yang lainya (Macmillan,1987). Pada reptil dewasa memiliki ginjal metanephros dan variable sisa mesonephros. Letaknya jauh di belakang cavitas peritoneal. Bentuknya panjang, berlobus, dan, pada ular dan kadal, kadang-kadang berfusi satu sama lain. Ginjal pada buaya dan kura-kura pendek dan lokasinya di pelvis. Ureter, panjang pada ular dan kadal tetapi pendek pada buaya dan kura-kura, membuka terpisah ke cloaca. Pada kura-kura betina memiliki asesoris bladder yang mana mereka isi dengan air untuk membasahi tanah ketika menggali lubang untuk bertelur (Montagna, 1963).

2.3.4

Aves

a. Ginjal Bertipe metanephros dengan jumlah sepasang yang masing – masing memiliki 3 lobi (Soewasono, 1974). b. Ureter (Ductus Mesonephric) Sepasang, menuju ke kaudal dan bermuara langsung ke kloaka ( urodeum ). Pada aves kebanyakan tidak memiliki kloaka (Soewasono, 1974). c. Vesica urinaria

Merupakan ruangan tunggal, tempat bermuara saluran-saluran kelamin, kencing, makanan. Kloaka terbagi jadi 3 bagian : Urodeum : tempat bermuara saluan kencing dan saluran kelamin Coprodeum : tempat bermuara saluran makanan Proctodeum : lubang keluar (Soewasono , 1974). Aves seperti juga dengan reptil dalam urinari tetapi terdapat hal yang berbeda, yaitu didalam kelas aves tidak memiliki vesica urinaria, ureters dan vasa deferentia langsung menju ke cloaca. Pada spesies mamalia yang memiliki bentuk ginjal yang sangat khas menyerupai kacang merah dan dalam ginjal memiliki lobus-lobus, dan terkadang sama seperti kebanyakan hewan dewas lainya seperti kerbau, beruang, anjing laut dan paus. Lobulasi terjadi banyak atau bahkan lebih yang terdapat dalam ginjal, dan membuat bagian seperti piramid, bahkan dibeberapa sepesies hewan bergabung dan berakhir pada bagian apikal menjadi sebuah papila. Hal ini terjadi di banyak monyet, karnivora dan tikus (Gegenbaur, 1981). DAFTAR PUSTAKA Frandson, R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta Gegenbaur. 1981. Vergleich Anatomi der Wirbeltiere. Leipzig: Deutschland Getty. R. 1975. The Anatomy of the Domestic Animals, 5th edition. W. B. Saunders Company: Philadelphia Macmillan. 1987. Text Box of Zoology. English: London Montagna, William. 1963. Anatomy Comparative. John Wiley: New York Soewasono, R. 1974. Anatomi Comparative. Fakultas Biologi: Yogyakarta.UGM.

More Documents from "Maghfira Selia I"

Analisis Jurnal.docx
November 2019 16
Idha.docx
November 2019 23
Pembahasan.docx
November 2019 19
Diskusi Lichens.docx
November 2019 40