1. C Pembahasan :
2. B/E Pembahasan : Slide biologi 2013 3. A Pembahasan : Pada masa janin dan neonates lapisan parietal yang menempel pada muskulus dartos masih belum banyak jaringan penyangganya sehingga testis, epididymis dan tunika vaginalis mudah sekali bergerak dan memungkinkan terplintir pada sumbu funikulus spermatikus disebut torsio testis ekstravaginal(dasar2 urologi)
4. C/E Pembahasan : tubulus kontortus seminiferous tunika propia : jp fibroelastik membraa basalis tipis dan homogeny epitel germinativum :- sel spermatogenik dan sel sertoli/ sel penyongkong/ sel sustentakuler (Slide histo)
5. B Pembahasan : Hematoporpifirin : pigmen urin (Slide PK) 6. A Pembahasan :
(Slide Farmako) 7. C Pembahasan : Slide Anatomi 8. E 9. Pembahasan: tunika mukosa glandula vesikulosa ep: pseudokompleks kolumner / bervariasi l.propia: jp longgar kaya akan pemb darah 10. D Pembahasan : UKK khas: Vesikel, erosi, bergerombol, nyeri -> herpes
11. A/E Pembahasan : BJ Normal : 1,015-1,025, di soal meningkat -> dehidrasi B,C -> kerusakan glomerulus 12. B Pembahasan : Slide farmako 13. D Pembahasan : Slide Biokimia 14. A Pembahasan : B -> memiliki mikrovili C -> mengandung silia 15. A Pembahasan : Slide biologi 2013 16. B Pembahasan : Testis dan epididimis -> NL paraaortic L I Skrotum -> NL inguinalis superficialis (Slide anatomi) 17. B Pembahasan : Dx : sifilis primer = ulkus durum
18. D Pembahasan : Slide Biokimia
19. B Pembahasan : Slide biokimia
20. B Pembahasan : Ureter
21. A Pembahasan : Slide biologi 2013
22. C Pembahasan : ventral -> hipospadia 23. C Pembahasan : 24. C Pembahasan : A -> banyak B -> kecil D -> ada brush border E -> tidak jernih 25. D Pembahasan : Slide anatomi 26. C Pembahasan: Untuk nilai fx ginjal biasanya pake Creatinin serum atau BUN. The eGFR is used to screen for and detect early kidney damage and to monitor kidney status. It is performed by ordering a creatinine test and calculating the estimated glomerular filtration rate 27. E
28.
29.
30.
31.
Pembahasan : Slide mikro dr Maryani A Pembahasan : Wanita paling sering infeksi e. Coli (slide mikro) C Pembahasan : Slide Farmako C Pembahasan : Dx : Grawitz tumor/ RCC , metastasis tersering paru, berasal dari sel epitel tubulus (Slide Tumor Ginjal) A Pembahasan : Uji Ehrlich dapat mendeteksi gugus indole, amina aromatik, dan ureida. Uji ehrich biasa digunakan untuk mendeteksi urobilinogen dalam urin dengan memberikan reaksi berwarna pink gelap hingga merah. The color of red beetroot is due to a purple pigment betacyanin and a yellow pigment betaxanthin, known collectively as betalains. The pigments are contained in cell vacuoles. Beetroot cells are quite unstable and will "leak" when cut, heated, or when in contact with air or sunlight. This is why red beetroots leave a purple stain. Leaving the skin on when cooking, however, will maintain the integrity of the cells and therefore minimize leakage. Betacyanin in beetroot may cause red urine and feces in some people who are unable to break it down. This is called beeturia. Consumption of a large amount of beets can result in red urine with no observable erythrocytes on microscopy or heme on dipstick testing. Generally, orange urine discoloration results from medication use. The most common culprits are rifampin, isoniazid, and phenazopyridine. Additionally, riboflavin, sulfasalazine, and warfarin (in the absence of hematuria) have also been implicated. An additional cause of benign orange urine discoloration is the overconsumption of carrots, which may also lead to similar changes in skin appearance. Otherwise, any factors that may cause red urine can also produce orange urine, usually depending on hydration status, considering their proximity on the color spectrum. Red urine discoloration due to hemoglobinuria may present in hemolytic disorders. Myoglobinuria due to myocyte destruction (eg, caused by rhabdomyolysis after crush injury) can also result in red urine discoloration. The presence of heme in the urine also produces red discoloration and generates a positive dipstick reading; however, this should not be considered hematuria in the absence of microscopic confirmation. Porfiria adalah penyakit turunan atau bisa berupa penyakit yang didapat yang disebabkan oleh defisiensi salah satu enzym pada jalur biosintesa heme dan mengakibatkan penumpukan dan peningkatan porfirin atau prazatnya dijaringan atau didalam urine. Kelainan ini jarang dijumpai tapi perlu dipikirkan dalam keadaan tertentu misalnya sebagai diagnosa banding pada penyakit dengan keluhan nyeri abdomen, fotosensitivitas dan gangguan psikiatri. Gejala klinis yang dapat muncul dapat dikelompokkan dalam dua patogenesa yaitu bila kelainan enzym sintesa heme menyebabkan penumpukan asam amino levulenat dan porfobilinogen disel atau cairan tubuh akan menghambat kerja ATP-ase dan meracuni neuron sehingga menimbulkan gejala-gejala neuro-psikiatri sedangkan bila kelainan enzym sintesa heme menyebabkan penumpukan porfirinogen dikulit dan dijaringan lain akan teroksidasi spontan membentuk porfirin yang apabila terpapar dengan cahaya, porfirin akan bereaksi dengan O2 molekuler membentuk suatu radikal bebas yang sangat reaktif dan merusak
jaringan atau kulit dimana porfirin terdeposisi, peristiwa ini memunculkan gejala-gejala fotosensitivitas. 32. C Pembahasan : Berdasarkan letak OUE ( orifisium uretra ekasterna ) maka di temukan : 1. 2. 3. 4. 5.
Hipospadia tipe glans ( letak anterior, 60-70% kasus ) Hipospadia tipe coronal ( letak anterior, 60-70% kasus ) Hipospadia tipe penil ( letak midle ( 10-15 % ) ) Hipospadia tipe penoskrotal ( letak posterior, 20% kasus ) Hipospadia tipe perineal ( letak posterior, 20% kasus ) MCDP ( Metropolitan Congenital Defectus Program ) membagi hiposapdia atas 3 derajat :
1. Derajat I : OUE terletak pada permukaan ventral glans penis dan atau korona galns. 2. Derajat II : OUE terletak pada permukaan ventral corpus penis 3. Derajat III : OUE terletak pada permukaan ventral skrotum atau perineum.
33. B Pembahasan : Jengger ayam khas kondiloma ya 34. E Pembahasan : Ciprofloxacin -> gol. Quinolon -> hambat DNA gyrase (slide farmako). Mekanisme kerja dari siprofloksasin adalah menghambat DNA girase yang terdapat dalam bakteri. Untuk memperbanyak diri, umumnya bakteri membuka DNA double helix menjadi single helix yang kemudian masing-masing akan menjadi double helix lagi dan membentuk bakteri baru. Namun dalam proses pembukaan strand DNA ini, kadang-kadang bisa terjadi pilinan atau bahasa gampangnya DNAnya kusut jadinya ga bisa dicopy menjadi DNA double helix lagi. Kerja dari DNA girase ini adalah membuka pilinan tersebut menjadi rantai lurus lagi sehingga bakteri bisa berkembang biak.. Kalo misalnya DNA girase bakteri ini dihambat oleh
35.
36.
37.
38.
siprofloksasin, maka bakteri ini tidak bisa berkembang biak, atau perkembangbiakkannya dihambat. D Pembahasan : Tanpa edukasi pasien sih C Pembahasan : Sampe dx aja E Pembahasan : Kasusnya paien batu ginjal ya, ada referred painnyayang sampai testis. Komplikasi - Hidronefrosis yang terinfeksi merupakan komplikasi yang paling mematikan karena adanya infeksi yang berdekatan dengan parenkim ginjal yang sangat vaskuler akan menempatkan pasien pada risiko terjadinya sepsis dan kematian - Ruptur kaliks dengan ekstravasasi urin akibat tingginya tekanan intrakaliks - Obstruksi ureter secara lengkap dapat terjadi pada pasien dengan batu yang termampatkan. Hal ini dapat terlihat dengan pemeriksaan BNO-IVP. Pasien dengan 2 ginjal yang sehat dapat mentoleransi obstruksi ginjal unilateral untuk beberapa hari tanpa efek jangka panjang. A Pembahasan : hand out anat
39. A Pembahasan : Renoprotektif ACE Inhibitor dan ARB Penjelasan baca farmako UI hal 355 40. Skip Pembahasan : Kalsium oksalat dan kalsium fosfat opak MAP semi opak Asam urat dan sistin non opak / radiolusen Baca slide pk lagi kali ya.. 41. E Pembahasan :
42.
43. 44.
45.
46.
47. 48. 49. 50. 51.
52.
53.
54.
Ultrasound can help find a kidney mass and show if it is solid or filled with fluid (kidney tumors are more likely to be solid) Computed tomography (CT) scans, magnetic resonance imaging (MRI) scans, and ultrasound can be very helpful in diagnosing most kinds of kidney tumors CT Scan: - lebih sensitif dibanding USG/IVP dlm menDx RCC, penting utk menentukan kriteria T invasi ke sekitar dan operabilitas (slide dr.wibisono) Tp kalo buat Ca ginjal dipilih ct scan Kepercayaan masing2 aja deh ya wqwq A Pembahasan : anak - anak , abu abu necrosi perdarahan D Pembahasan : D Pembahasan : The most common bacterial cause of NGU is Chlamydia trachomatis[citation needed], but it can also be caused by Ureaplasma urealyticum, Haemophilus vaginalis, and Mycoplasma genitalium. Non spesifik = non GO E Pembahasan : azoo sperma 0, ekstrimoligo 0-5 juta,oligo= <20jt, poli>250 jt asteno motilitas <50 terato morfologi <30 (Slide PK) D Pembahasan : blood in the urine or semen pain or burning with urination pain with ejaculation pain with bowel movement pain in the low back, between the genitals and anus, above the pubic bone, and in the testicles foul-smelling urine SKIP SKIP A Pembahasan : jelas ya pars prostatica D E Pembahasan : Vesica urinaria E Pembahasan : krn tanpa edukasi jadi bisa salah tekniknya C Pembahasan : dxnya sindrom nefrotik -> ada fatty casts A Pembahasan : T hidrostatik - (OP+KB) -> TH = 50% sistol -> 60-32-18=10 (slide fisio)
55. D Pembahasan : transiluminasi + 56. E Pembahasan: D -> DM bisa meningkatkan efek anti diabetnya 57. C Pembahasan : Masih bisa turun hingga 6 bulan kehidupan 58. D Pembahasan : tidak demam -> noninfeksi, ada massa di skrotum -> hernia scrotalis 59. A 60. D 61. A Pembahasan : ddnya batu buli Organnya buli Tunika mukosanya epitel transisional 62. C/D Pembahasan : Intravenous pyelogram (IVP) is an x-ray exam that uses an injection of contrast material to evaluate your kidneys, ureters and bladder and help diagnose blood in the urine or pain in your side or lower back. An IVP may provide enough information to allow your doctor to treat you with medication and avoid surgery. Kalo pake kontras katanya malah memperberat penyakit ginjalnya 63. D 64. C Pembahasan : Max 2 jam -> setelah 2 jam sedimen urin berubah (Slide pk) 65. C Pembahasan : slide PA/ PK jg ada Nefritik: hematuria, red cell di urin, azotemia, oligouria 66. E Pembahasan :
67. E Pembahasan : hand out anatomi 68. E Pembahasan : Ruputr uretra post or 69. B Pembahasan : Sedang IPSS 8-18 -> medikamentosa Ringan 0-7 -> watchful waiting Berat >18 Operasi bila ada retensi urin/ komplikasi + kualitas hidup turun 70. D Pembahasan : Prostat 71. C Pembahasan : a. Silinder lilin umumnya terkait dengan penyakit ginjal berat dan amiloidosis ginjal. b. Silinder lemak/fatty cast Berhubungan dengan proses kronik yang misalnya pada sindroma nefrotik, glomerulonefritis kronik (GNK). Disoal bari 1 minggu jadi belum kronik. c. Silinder lekosit menunjukkan peradangan pada ginjal, Silinder lekosit paling khas untuk pielonefritis akut, glomerulus (glomerulonefritis) dan juga infeksi saluran kemih. Khas pada inveksi apalagi yg menonjol peningkatan jumlah leukositnya kayak disoal. d. Adanya silinder eritrosit disertai hematuria mikroskopik memperkuat diagnosis untuk kelainan glomerulus. Pada penyakit glomerulonefritis akut (GNA), lupus nefritis, goodpasture’s syndrome, subakut bacterial endokarditis, trauma ginjal, infark ginjal,
pielonefritis, gagal jantung kongestif, thrombosis renalis dan periarteritis nodosa. Nah disoal gak perdarahan ya. e. Silinder granular ditemukan pada nefritis kronik. 72. A Pembahasan : Komposisi Semen Satuan (mg/100 ml) pH 6,9 (6,4-7,8) Air, g/100 ml 90 (87-95) Natrium 230 (240-280) Kalium 140 (80-210) Kalsium 44 (35-60) Magnesium 9 (7-12) Klorida 180 (110-290) Sorbitol (10-140) Asam sitrat 720 (340-1150) Inositol 35 (25-46) Glyceryl Phosphoryl Choline (GPC) 350 (100-500) Protein, g/100 ml 6,8 Plasmalogen (30-90) Ada di slide jg katanya 73. B 74. B Pembahasan :
Glandula prostat, stromanya terdiri dari jar. Fibroelastis, epitelnya tergantung aktivitasnya yaa, tetep simpleks yang pasti hanya saja bisa kuboid/kolumner. Khasnya ada corpora amylacea yang merupakan hasil kondensasi dan kalsifikasi. Tapi aku pilih B aja soale digambar yo kolumner. (cakul kesuma 75. C Pembahasan : benjolan bertangkai, berpapil
76. A 77. C Pembahasan :
78. E Pembahasan : (Ginjal kan penghasil eritropoetin yg nantinya ngrangsang sum2 tulang buat produksi eritrosit 79. A Pembahasan : gagal ginjal kayaknya (vol turun bgt, GFR juga, kretinin n urea nitrogen tinggi bgt) 80. D