Pembahasan Uji Penetrasi.docx

  • Uploaded by: Kibthiyyah
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pembahasan Uji Penetrasi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 613
  • Pages: 2
Uji Penetrasi Studi penetrasi kulit in vitro dilakukan untuk mengukur kecepatan dan jumlah komponen yang melewati kulit dan jumlah komponen yang tertahan pada kulit. Dengan pengambilan secara manual dari cairan sampel, diffusion cell system, yang memiliki area kulit yang luas dan kompartemen reseptor statik merupakan pilihan yang cocok dalam karakterisasi penetrasi dan deposisi obat dalam kulit dari formulasi yang memiliki tingkat permeasi yang rendah. Pada penelitian ini, dilakukan uji penetrasi gel Na Diklofenank secara in vitro menggunakan sel difusi dengan membrane selofa. Uji ini dilakukan untuk mengetahui jumlah Na Diklofenank yang terpenetrasi melalui kulit selama interval waktu tertentu dari sediaan gel berbasis Karbopol yang telah dibuat. Bobot sediaan yang diaplikasikan ditentukan berdasarkan luas membran dan penyebaran sediaan yang merata yaitu 2,004 g pada penimbangannya. Pengaplikasian sediaan dengan bobot yang terlalu besar pada luas membran yang kecil akan menyebabkan terjadinya penumpukan sediaan pada lapisan atas membran, sehingga zat aktif tidak sepenuhnya terlepas dari sediaan dan hanya tertinggal di permukaan kulit (Simanjuntak, 2006). Uji pelepasan sediaan gel Natrium diklofenak menggunakan peralatan uji berupa bejana dengan dengan pengaduk tipe dayung dan didalam bejana tersebut dimasukkan sel difusi yang telah disiapkan dan diisi dengan sediaan gel natrium diklofenak. Sel difusi terdiri dari reservoir dan cover. Bagian reservoir diisi dengan sediaan gel natrium diklofenak hingga penuh dan permukaannya rata kemudian diatasnya ditutup menggunakan membran selofan yang telah dikembangkan, antara membran selofan dan sediaan gel tidak boleh terdapat gelembung udara karena keberadaaan gelembung udara tersebut dapat mempengaruhi pelepasan bahan aktif natrium diklofenak dari basisnya. Bejana uji diisi dengan dapar fosfat pH 7.4, digunakan dapar fosfat dengan pH 7.4 bertujuan untuk menysuaikan keadaan lingkungan uji dengan keadaan sebenarnya dan disesuaikan dengan bahan aktif yag digunakan. Suhu bejana diatur 37°C yang merupakan suhu normal kulit manusia. Sampel dicuplik sebanyak 5 ml pada menit ke 0, 5, 10, 15, 30,45, 60,75, dan 90 dan ditambpung ke dalam tabung reaksi dan digantikan dengan medium kompartemen reseptor yang baru dengan volume yang sama untuk mempertahankan sink condition (Lachman dkk.,1994).. Larutan sampel yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan pengujian kadar dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil cuplikan yang didapat selanjutnya akan diderivatisasi untuk dapat mengukur kadar Na Diklofenak dalam sampel.

Pada pengujian ini akan dilakukan pengukuran kadar natrium diklofenak di dalam sampel untuk mengetahui jumlah natrium diklofenak yang telah dilepaskan dari basis dan dapat berpenetrasi menembus membran menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis. Sebelum pengujian sampel terlebih dahulu dibuat kurva baku menggunakan Natrium diklofenak dengan konsentrasi. Larutan standart baku tersebut digunakan untuk mencari panjang gelombang maksimal natrium diklofenak dan didapatkan pada 276 nm. Kemudian larutan pada standart baku tersebut dilakukan pengujian kadar untuk mendapatkan absorbansi sehingga didapatkan kurva baku antara konsentrasi natrium diklofenak dan absorbansi melalui regresi.. Sel difusi dimasukkan ke dalam bejana kemudian peralatan uji dijalankan dengan kecepatan pengaduk 50 rpm. Dilakkan pengambilan cairan dapar fosfat dari dalam bejana sebanyak 5 ml Evaluasi uji pelepasan dengan media larutan dapar fosfat salin pH 7,4 ± 0,05. Besarnya laju pelepasan natrium diklofenak atauharga fluksdiperoleh dengan cara membuat persamaan regresi linier antara

dengan jumlah kumulatif natrium diklofenak yang terlepas dari basis

(μg/cm),mulai tercapainya kondisi steady state yaitu pada menit ke-DIISIKAN. Berdasarkan data uji pelepasan, kita dapat menentukan nilai fluks dari gel Natrium diklofenak, yang dengan menggunakan hukum difusi. Dengan mensubtitusikan hukum difusi pertama Ficks ke dalam persamaan Hernsi Brunner dan Bogoski, dapat memberikan kemungkinan perbaikan kecepatan pelarutan secara konkret. Berdasarkan data uji pelepasan, kita dapat menentukan nilai fluks dari gel Natrium diklofenak, yang dibuat persamaan regresi hubungan antara akar waktu dengan jumlah kumulatif natrium diklofenak yang lepas persatuan luas membran mulai dari menit ke-5 sampai pada didapatkan steady state. Perhitungan fluck dihitung pada saat sudah terjadi kondisi steady state yakni pada menit ke DIISIKAN hingga didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : DIISIKAN

Related Documents

Pembahasan
August 2019 65
Uji
November 2019 66
Uji
May 2020 50
Pembahasan
July 2020 39

More Documents from ""