Pembahasan Soal Un 2017 2018.docx

  • Uploaded by: Ahmad Badarudin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pembahasan Soal Un 2017 2018.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 6,288
  • Pages: 20
1. Makna kata persuasif pada teks tersebut adalah… A. meyakinkan melalui cara membujuk B. Memberi tahu dengan cara kekerasan C. meyakinkan dengan memberikan ceramah D. memberikan imbauan menuju kebaikan Kunci Jawaban: A Pembahasan Arti kata persuasif adalah bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin) (https://kbbi.web.id/persuasif ). Jawaban yang paling tepat adalah opsi A. A. RINGKASAN MATERI istilah/is·ti·lah/ n kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu (https://kbbi.web.id/istilah) Makna kata atau istilah yang sering muncul dalam soal UN adalah makna kata leksikal. Makna kata leksikal merupakan makna yang terdapat pada kata dasarnya tanpa bergabung dengan bentuk lain. Makna leksikal dapat dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Paragraf disusun menggunakan kalimat-kalimat yang saling berkaitan. Kalimat dalam setiap paragraf disusun dari beberapa kata. Setiap kata tersebut memiliki makna atau arti. Oleh karena itu, dalam membentuk kalimat atau paragraf sebuah kata harus benar-benar dipilih agar mampu menyampaikan maksud penulis. Kesalahan penggunaan kata-kata atai istilah akan menimbulkan penafsiran berbeda. Kata-kata atau istilah yang digunakan dapat berupa kata baku, kata bersinonim, kata berantonim, kata yang bermakna konotasi dan denotasi, dan kata yang mengalami perubahan makna. Istilah berhubungan dengan pengungkapan makna konsep, proses, serta keadaan, atau sifat di bidang tertentu. Makna kata atau istilah yang sering muncul dalam soal UN adalah makna kata leksikal. Makna kata leksikal merupakan makna yang terdapat pada kata dasarnya tanpa bergabung dengan bentuk lain. Makna leksikal dapat dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2. Bacalah teks Berikut (1) Ajakan Pemerintah Provinsi DKI untuk bermain Pokemon Go di Balai Kota Jakarta menimbulkan perdebatan di masyarakat. (2) Kedatangan masyarakat untuk bermain permainan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. (3) Namun demikian, muncul kekhawatiran masyarakat akan dampak negatif dari permainan itu. Maksud kalimat nomor (1) pada teks tersebut adalah A. Masyarakat DKI sangat antusias menyambut permainan Pokemon Go B. Permainan Pokemon Go dapat dilakukan di Balai Kota Jakarta saja. C. Tidak semua masyarakat setuju dengan ajakan untuk bermain Pokemon Go di Balai Kota Jakarta. D. Pemerintah DKI Jakarta melarang masyarakat untuk bermain Pokemon Go di balai Kota Jakarta. Kunci Jawaban: C Kata perdebatan memiliki arti perbantahan. Kata perdebatan memiliki kata dasar debat yang artinya pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing (https://kbbi.web.id/debat) . Dalam debat atau perdebatan terdapat dua pihak yang berbeda pendapat, yaitu pihak yang mendukung atau setuju atau pro dan pihak yang menentang atau menentang atau kontra. Dengan demikian jawaban yang benar adalah opsi C. Tidak semua masyarakat setuju dengan ajakan untuk bermain Pokemon Go di Balai Kota Jakarta. Opsi A tidak tepat karena ada kekhawatiran masyarakat akan dampak negatif dari permainan itu. Opsi B tidak tepat karena Permainan Pokemon Go tidak hanya dapat dilakukan di Balai Kota Jakarta saja. Opsi D tidak tepat karena Pemerintah DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk bermain Pokemon Go di balai Kota Jakarta. RINGKASAN MATERI KALIMAT PENDAPAT PENDUKUNG/PRO DAN PENENTANG/KONTRA Pendukung memiliki arti orang yang mendukung;penyokong; pembantu; penunjang; (https://kbbi.web.id/dukung). Kalimat yang merupakan pendapat pendukung adalah kalimat yang

berisi pernyataan mendukung, menunjang atau menyokong pendapat orang lain. Pernyataan pendapat pendukung disebut juga kalimat persetujuan atau pendapat pro. Kalimat persetujuan adalah kalimat yang berisi persetujuan, dukungan, dan keberpihakan seseorang atas suatu ide atau gagasan. Sebaliknya, kalimat yang berisi penentangan atau ketidaksetujuan terhadap suatu pendapat disebut dengan pendapat kontra. Contoh pendapat/gagasan, pendapat pro dan kontra Pendapat /Gagasan: Wali kota Bandung, Ridwal Kamil, berharap kegiatan ini menjadi budaya rutin Pendapat pendukung/Pro: Masyarakat Bandung menyambut ide GPS ini dengan melakukannya setiap hari Pendapat penentang/kontra: Akan tetapi, ada juga orang yang beranggapan GPS hanya gerakan sesaat saja. 3. Bacalah teks Berikut! Dalam sebuah penelitian tentang minat baca, hanya 22% responden yang menyukai buku digital. Sebagian besar responden lebih menyukai buku cetak meskipun buku digital memiliki beberapa unggulan. Selain alasan kenyamanan mata pada saat membaca, sedikitnya judul buku dalam versi digital juga menjadi alasan responden lebih menyukai buku cetak. Pernyataan yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah… A. Kenyamanan mata dalam membaca menjadi alasan memilih buku digital. B. Hanya sebagian kecil responden menyukai buku digital. C. Buku digital memiliki banyak keunggulan daripada buku cetak. D. Koleksi buku digital sangat bagus sehingga disukai oleh responden. Kunci Jawaban: B RINGKASAN MATERI PERNYATAAN YANG SESUAI DENGAN ISI TEKS Bacaan atau paragraf memuat informasi tersurat dan tersirat. Informasi tersurat adalah informasi yang tertulis secara jelas dalam bacaan. Informasi tersirat adalah informasi yang tidak tertulis secara jelas/tersembunyi. Pokok-pokok informasi terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam bahasa Indonesia, pokok-pokok informasi itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa, DI mana, SIapa, Mengapa, BAgaimana) . a. Apa (what) peristiwanya? Jawaban sesuatu/perihal peristiwa dalam bacaan b. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu? Jawaban: Pihak (subjek) yang diinformasikan c. Di mana (where) terjadinya peristiwa itu? Jawaban: tempat terjadinya peristiwa d. Kapan (when) terjadinya peristiwa itu? Jawaban: Waktu terjadinya peristiwa e. Mengapa (why) peristiwa itu terjadi? Jawaban: alasan/penyebab terjadinya peristiwa f. Bagaimana (how) proses peristiwanya? Jawaban: proses terjadinya peristiwa Untuk menentukan pernyataan yang isi teks kita harus memahami isi teks secara keseluruhan. Setelah itu, kita membandingkan pernyataan pada pilihan jawaban dengan isi teks. 4. Bacalah teks berikut! (1) Berbagai pihak dilibatkan untuk menyukseskan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). (2) Masingmasing pihak memiliki peran yang berbeda-beda. (3) Meskipun terasa berat, semua bahu-membahu demi terwujudnya warga sekolah yang literat. (4) Harus diakui bahwa selama ini minat baca warga sekolah sangat rendah. Kalimat yang menyatakan hubungan pertentangan pada teks tersebut ditandai dengan nomor…. A. (1) B. (2) C. (3)

D. (4) Kunci Jawaban: C Pembahasan Makna suatu kalimat dapat dilihat dari kata penghubung atau konjungsi yang digunakan. Kata penghubung yang menyatakan pertentangan pada teks tersebut adalah meskipun. Kalimat yang menyatakan hubungan pertentangan pada teks tersebut ditandai dengan nomor (3) Meskipun terasa berat, semua bahu-membahu demi terwujudnya warga sekolah yang literat (pilihan jawaban C). RINGKASAN MATERI MACAM-MACAM KATA PENGHUBUNG Berdasarkan fungsinya konjungsi atau kata hubung terdiri dari beberapa jenis, yaitu : 1. Konjungsi Aditif atau Gabungan Konjungsi aditif atau gabungan merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antar klausa, kalimat dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan untuk konjungsi ini adalah : dan, lagipula, dan serta. Contoh : Ibu sedang memasak dan Ayah membaca koran. Ayah, Ibu serta Kakak akan ke Bandung minggu depan. 2. Konjungsi Pertentangan Konjungsi pertentangan merupakan bentuk kata hubung yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata hubung yang biasa dipakai pada konjungsi ini adalah tetapi, melainkan dan sedangkan. Contoh : Rumah itu besar tetapi tidak terawat. Banyak yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya. Mereka tidak berbohong, melainkan mengatakan yang sebenarnya. 3. Konjungsi Pilihan Konjungsi pilihan atau disjungtif adalah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang biasa digunakan adalah : atau, ataupun, maupun. Contoh : Kamu mau membeli sepatu atau tas? Nasi goreng ataupun Mie goreng sama saja, keduanya dia suka. Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja. 4. Konjungsi Waktu Konjungsi waktu memiliki fungsi sebagai kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal. Konjungsi waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak sederajat. Contoh kata hubung yang biasa digunakan adalah sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah dan lainnya. Contoh : Setelah kata sambutan dari kepala sekolah acara selanjutnya adalah pentas seni. Mereka sudah ada disana sejak hujan turun. Gita membaca buku yang sebelumnya dia pinjam dari perpustakaan. 5. Konjungsi Tujuan Konjungsi tujuan adalah konjungsi yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau tindakan. Kata hubung yang biasa digunakan diantaranya adalah : guna, untuk, agar, dan supaya. Contoh : Ibu membuat sarapan untuk Aldi. Mereka membersihkan kali supaya tidak banjir lagi saat musim penghujan. Polisi mengatur lalu lintas agar jalanan tidak macet. Ibu menghukumnya guna memberinya pelajaran. 6. Konjungsi Sebab Konjungsi sebab atau kausal merupakan bentuk kata hubung yang menjelaskan kejadian yang terjadi akibat suatu sebab tertentu/khusus. Kata hubungnya adalah : sebab dan karena. Contoh : · Banjir yang terjadi kemarin karena saluran air tersumbat. · Aldi jatuh sakit karena bekerja terlalu keras. · Mereka percaya dengan cerita itu sebab mereka sudah mengalaminya sendiri. 7. Konjungsi Akibat

Konjungsi akibat atau konsekutif merupakan bentuk kata hubung yang menerangkan bahwa suatu keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab yang lainnya. Contoh kata hubung yang digunakan adalah : Sehingga, sampai, dan akibatnya. Contoh : Gugun malas belajar akibatnya dia tidak lulus ujian. Anak-anak terlalu asyik bermain sampai mereka lupa hari sudah malam. 8. Konjungsi Syarat Konjungsi syarat atau kondisional adalah jenis kata hubung yang menerangkan bahwa kejadian tersebut dapat terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. kata hubung yang sering digunakan adalah jika, jikalau, kalau, dan apabila. Contoh : Semua siswa pasti lulus kalau rajin belajar. Aldi tidak akan sakit apabila kemarin tidak berhujan-hujanan. Ani akan datang jika ada yang menjemputnya. 9. Konjungsi tak Bersayarat Kata penghubung ini berfungsi menyatakan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan adalah : walaupun, meskipun, dan biarpun. Contoh dalam kalimat : Mereka tetap bermain walaupun hujan deras. Rudi tetap pergi sekolah meskipun sedang sakit. Kakak tetap pergi biarpun Ayah sudah melarangnya. 10. Konjungsi Perbandingan Kata hubung ini berguna untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang sering dipakai diantaranya adalah : seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan. Contoh : · Anak kembar yang mirip itu bagaikan pinang dibelah dua · Jalannya sangat lambat seperti siput. · Mereka selalu bertengkar bagai kucing dan anjing. 11. Konjungsi Korelatif Kata hubung ini bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan sehingga bagian yang satu langssung mempengaruhi bagian yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat yang lain. contoh kata hubung nya adalah : tidak hanya….tetapi juga, sedemikian rupa…sehingga, dan bukannya…melainkan. Contoh : Kakaknya tidak hanya Mahasiswa tetapi juga seorang Wiraswasta. Baik Messi maupun Ronaldo keduanya adalah pemain sepak bola yang hebat. 12. Konjungsi Penegas Kata hubung ini berfungsi sebagai penegas atau meringkas bagian kalimatnya sebleumnya. contoh kata yang serin dipakai adalah : bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni. Contoh : Dia orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang Presiden. Jalanan Jakarta selalu macet apalagi dikala hujan. Beberapa tempat liburan favoritnya, yaitu pantai, perdesaan dan pegunungan. 13. Konjungsi Penjelas Kata hubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih terperinci. kata yang sering dipakai diantaranya adalah bahwa. Contoh : Mereka yakin bahwa Dia bukan pelakunya sebenarnya. Ibu bilang bahwa Ayah akan pulang larut malam hari ini. Pencuri itu berjanji bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. 14 Konjungsi Pembenaran Kata hubung ini biasa disebut juga dengan konsesif adalah suatu kata hubung yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal lainnya. Contoh kata hubung pada konjungsi ini adalah : walaupun, meskipun, biar, dan biarpun. Contoh : Mereka tetap diam walaupun tahu siapa pelakunya. Anak-anak itu tetap bermain meskipun sudah dilarang, makanan itu tetap laku meskipun hampir semua tahu makanan itu kurang sehat. 15. Konjungsi Urutan

Konjungsi ini berfungsi menyatakan urutan suatu hal. Kata hubung yang sering dipakai diantaranya adalah : lalu dan kemudian. Contoh kalimat : · Panaskan dulu minyaknya, setelah panas baru kemudian masukan bumbu-bumbunya. · Kita mampir ke Bandung terlebih dahulu lalu baru kita ke Lembang. 16 Konjungsi Pembatas Konjungsi ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian. Kata hubung yang sering digunakan adalah : kecuali, selain, dan asal. Contoh : Mereka belum boleh pulang kecuali ada mereka sudah menyelesaikan tugas tersebut. Peserta rapat menyetujui usulan ketua asal keinginan mereka juga dipenuhi. Selain petugas perpustakaan, yang lain dilarang masuk. 5. Bacalah paragraph Berikut! Seseorang akan diuji dengan apa yang dia miliki. Ketika memiliki ilmu, dia akan diuji dengan seberapa jauh kemampuannya memanfaatkan ilmu. Ketika mempunyai harta, dia akan diuji dengan keikhlasannya mendistribusikan hartanya untuk orang lain. Di saat menduduki jabatan, ia akan diuji dengan seberapa jauh kemampuannya mempertanggungjawabkan wewenang yang diembannya. Ide pokok paragraf tersebut adalah…. A. ujian hidup seseorang B. kebahagiaan keluarga C. seseorang memiliki harta D. tanggung jawab wewenang Kunci jawaban: A Pembahasan Ide pokok atau gagasan pokok adalah gagasan utama atau gagasan yang paling penting dalam paragraf. Ide pokok paragraf di atas adalah ujian hidup seseorang. Ide pokok paragraf tersebut terdapat pada kalimat pertama atau awal paragraf sehingga termasuk paragraf deduktif. Ide pokok bersifat umum dan dijelaskan dengan ide penjelas. Kalimat nomor 2. 3, dan 4 berisi penjelasan mengenai macam-macam ujian hidup seseorang. RINGKASAN MATERI MENENTUKAN IDE POKOK PARAGRAF Ide pokok atau gagasan pokok adalah gagasan utama atau gagasan yang paling penting dalam paragraf. Ide pokok terdapat dalam kalimat utama. Ide pokok dan kalimat utama berfungsi memberitahu pembaca tentang apa yang diperbincangkan dalam paragraf itu dan menjadi sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu. Langkah-langkah menentukan ide pokok adalah sebagai berikut. 1. Menentukan kalimat utama dalam paragraf Cara menentukan kalimat utama dalam paragraf, yaitu dengan membandingkan kalimatkalimat dalam paragraf. Ciri kalimat utama dalam paragraf sebagai berikut. a. memberitahu pembaca tentang apa yg diperbincangkan dalam paragraf itu; b. memberi arah/pengendali terhadap permasalahan yang akan dibicarakan; c. sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu menjadi titik tolak dari kalimat pengembang Sedangkan kalimat penjelas memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1) Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri 2) Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea 3) Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau kalimat transisi 4) Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat topik

2. Menentukan inti kalimat dari kalimat utama Untuk menemukan ide pokok paragraf kita harus memahami inti kalimat utama. Inti kalimat adalah satuan proporsi singkat yang terbentuk di dalam sebuah kalimat yang kompleks. Umumnya inti kalimat dibentuk oleh pasangan fungsi gramatik minimal yaitu subjek dan predikat; atau subjek, predikat, dan objek pada kalimat dengan verba transitif. 6. Bacalah paragraf berikut! (1) Terkena serangan jantung adalah pembunuh utama di dunia. (2) Banyak faktor yang membuat seseorang terkena serangan jantung. (3) Salah satu di antaranya adalah tingginya kolesterol dalam tubuh. (4) Jumlah lemak yang dikonsumsi juga menjadi salah satu dari beberapa pemicu kolesterol. Kalimat utama paragraf tersebut ditandai dengan nomor…. A. (1) B. (2) C. (3) 4. (4) Kunci Jawaban: A Pembahasan

Kalimat utama merupakan kalimat berisi ide pokok. Kalimat utama juga sering disebut sebagai kalimat topik. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Kalimat utama paragraf di atas adalah Terkena serangan jantung adalah pembunuh utama di dunia (opsi A). Kalimat utama tersebut berisi ide pokok tentang serangan jantung. Kalimat tersebut bersifat umum dan diperjelas oleh kalimat 2, 3, dan 4 yang menjelaskan tentang faktor penyebab serangan jantung.

RINGKASAN MATERI KALIMAT UTAMA PARAGRAF Kalimat utama merupakan kalimat berisi ide pokok. Kalimat utama juga sering disebut sebagai kalimat topik. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang isinya memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama. Kalimat utama dapat ditemukan di awal, di tengah, di akhir, di awal dan akhir, atau di seluruh paragraf. Ciri kalimat utama di antaranya: 1.

mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut;

2.

biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;

3.

mempunyai arti jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;

4.

dapat dibentuk tanpa kata sambung transisi; dan

5. dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci, seperti jadi atau dengan demikian. Sedangkan kalimat penjelas memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri b. Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea c. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau kalimat transisi d. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat topik. 7. Bacalah teks berikut! Bagi anak-anak, bermain merupakan aktivitas yang menyenangkan. Selain itu, bermain dapat digunakan untuk melatih otak si kecil agar siap belajar. Belajar pun bisa menangani emosi. Hal ini dapat diibaratkan otot, kalau tidak dilatih tidak akan terbentuk. Permainan memiliki banyak manfaat bagi anak dalam usia perkembangan. Simpulan isi teks tersebut adalah …. A. Bermain tak punya kaitan dengan kecerdasan anak. B. Setiap anak usia perkembangan perlu diberikan permainan. C. Permainan dapat mempengaruhi kondisi emosional anak. D. Permainan hanya membuat anak menjadi senang semata. Kunci Jawaban: B Pembahasan Kalimat simpulan adalah pendapat terakhir yang didapatkan dari uraian yang telah disampaikan sebelumnya. Simpulan dapat diperoleh dari keseluruhan isi bacaan yang ada pada paragraf. Kalimat simpulan yang tepat sesuai isi teks tersebut adalah Setiap anak usia perkembangan perlu diberikan permainan. (opsi B). Hal ini, berdasarkan isi pernyataan-pernyataan sebelumnya yang berisi penjelasan mengenai manfaat permainan untuk hiburan dan sebagai sarana belajar. Opsi A dan D tidak sesuai dengan isi teks. Opsi C merupakan salah satu pernyataan yang terdapat dalam teks. RINGKASAN MATERI MENYUSUN KALIMAT SIMPULAN PARAGRAF Kalimat simpulan adalah kalimat yang berisi opini atau pendapat akhir atas data-data yang ada dalam teks. Rumusan kalimat simpulan bukan berupa salah satu kalimat dalam teks. Langkah-langkah menyusun kalimat simpulan paragraf 1. Identifikasilah hal-hal penting dalam teks. 2. Buatlah opini atau pendapat yang mencakupi keseluruhan hal penting tersebut. 8. Bacalah teks berikut Karakter adalah kunci keberhasilan individu. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan. Hal tersebut terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan. Perbuatan atau perilaku manusia tersebut berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya, dan adat istiadat.

Pendidikan karakter penting bagi pelajar. Pendidikan karakter tidak hanya diterapkan di sekolah, tetapi di rumah dan di lingkungan sosial. Peserta pendidikan karakter tidak hanya anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Pendidikan karakter penting bagi pelajar karena berguna untuk kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Sudakah kalian menyadari? Ringkasan teks tersebut adalah … A. Kunci keberhasilan individu adalah pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah, rumah, dan lingkungan sosial. B. Karakter adalah kunci keberhasilan individu yang penting bagi pelajar pada usia dini hingga remaja. C. Pendidikan karakter diterapkan di sekolah, rumah, dan lingkungan sosial karena kunci keberhasilan. D. Karakteristik adalah kunci keberhasilan individu sehingga pendidikan karakter penting bagi pelajar. Kunci Jawaban: D Pembahasan Ringkasan adalah hasil meringkaskan; ikhtisar; singkatan cerita (https://kbbi.web.id/ringkas). Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu teks. Ringkasan memuat ide-ide pokok yang mewakili setiap bagian bacaan aslinya. Ringkasan yang tepat berdasarkan teks tersebut adalah pilihan jawaban D. Teks tersebut menjelaskan bahwa karakter adalah kunci keberhasilan individu dan pentingnya pendidikan karakter. Jawaban D tepat karena kalimat tersebut berupa ringkasan dan isinya mencakupi ide-ide pokok teks secara lengkap. Jawaban B dan C bukanlah ringkasan, tetapi kalimat yang terdapat pada teks. Jawaban A kurang tepat karena isi kalimatnya tidak sesuai dengan teks.

9. Bacalah kedua teks berikut!

Teks I Pensiun merupakan masa seseorang berhenti bekerja. Banyak yang mengalami syndrome saat mendekati pensiun. Makanya sebelum pensiun diberi wejangan dulu

Teks II Upaya pembenahan transportasi publik terus dilakukan. Selain menambah jaringan rute bus, juga memperbaiki sistemnya.

Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua teks tersebut adalah...

A B C D

Teks I kata tidak baku istilah asing bahasa resmi kalimat tunggal

Teks II kata-kata baku menggunakan ungkapan bahasa sehari-hari kalimat majemuk

Kunci Jawaban: A Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua teks tersebut adalah teks I menggunakan kata tidak baku dan teks II menggunakan kata-kata baku (opsi A). Kata tidak baku pada teks I yaitu kata makanya dan wejangan. Kata baku dari kata makanya adalah oleh karena itu, sedangkan kata baku dari kata wejangan adalah pengarahan. RINGKASAN MATERI

Membandingkan Penggunaan Bahasa Dua Teks

10. Bacalah kedua kutipan cerita berikut! Kutipan I

Kutipan II

“Cepat naik!”

Sebelum jam 5, Min sudah berkemas. Kira-

“Tidak biarkan aku sendiri…!”

kira setengah jam kemudian dia nampak

“Kamu jangan gila, ini tengah malam, kamu

seperti astronot siap ke angkasa. Jaket, helm,

mau naik apa? Apakah kamu akan berjalan

dan handuk kecil menjadi kostum resminya.

kaki sampai kos?”

Jam setengah enam, pelanggan ojek

Aku terus berjalan. Kurasakan air mataku

pertamanya adalah Rusmi, bakul sayuran di

berderai membasahi pipi. Hatiku sudah

Pasar Legi. Hampir semua langganan

terlanjur sakit…

ojeknya adalah pedagang sayur. Sekita jam 9, Min baru nongkrong di pangkalan ojek sampai sore.

Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan cerita tersebut adalah dimulai dengan…. Kutipan I

Kutipan II

A

latar cerita

aksi tokoh

B

aksi tokoh

masalah yang harus diselesaikan

C

garis besar cerita

aksi tokoh

D

aksi tokoh

garis besar cerita

Kunci jawaban: D Pembahasan Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan cerita tersebut adalah teks I dimulai dengan aksi tokoh, sedangkan teks II dimulai dengan garis besar cerita. Aksi tokoh pada teks I yaitu

terus berjalan kaki di tengah malam sambil berderai air mata. Garis besar cerita pada teks II ditandai dengan peristiwa dan keterangan waktu yang berurutan, yaitu jam 5, setengah enam, dan sekitar jam 9 11. Bacalah kutipan cerita berikut!

Nasib orang tidak pernah diduga. Benar kata orang bijak, jodoh, mati, bahagia dan celaka, itu rahasia Tuhan. Manusia hanya bisa berikhtiar, tetapi Sang Kuasa yang menentukan. Namun, bukan berarti harus pasrah. Berusaha adalah Jalan terbaik. Bahkan, disukai Tuhan. Banyak orang yang tadinya biasa saja, tiba-tiba setelah sekian waktu jadi orang luar biasa. Ketua RT yang tiga tahun mengabdi itu telah menjadi orang penting di perusahaan yang sudah berdiri bertahun lamanya. Ia tengah dipercaya menjadi tangan kanan pimpinan perusahaan itu. Makna ungkapan tangan kanan pada kutipan cerita tersebut adalah….

A. orang kesayangan

B. orang kepercayaan

C. orang kebanggaan

D kekeluargaan

Kunci Jawaban: B

Pembahasan

Kelompok kata tangan kanan termasuk ungkapan, yaitu kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna khusus (makna unsur-unsurnya sering kali menjadi kabur). Ungkapan merupakan gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya.

12. Bacalah kutipan cerita berikut!

Di sekolah mereka, murid-murid sedang heboh mengenai wangi bunga yang menyengat saat jam istirahat. “Wangi apaan nih?’ “Ha…kok wanginya kayak melati.” “Aku heran dari mana sih datangnya wangi melati ini.”

“Gimana kalau kita cari tau dari mana asalnya wangi melati ini, Setuju gak?” tanya Keisha.

Mereka berencana menyusun strategi yang akan dilakukan nanti malam. Pernyataan yang sesuai dengan isi kutipan cerita tersebut adalah ….

A. Di kelas Keisha ada bunga melati.

B. Murid-murid menyenangi wangi bunga melati.

C. Murid-murid mendiskusikan cara merawat bunga melati.

D. Keisha dan teman-teman ingin mencari sumber wangi di kelasnya.

Kunci jawaban: D Pembahasan

Pernyataan yang sesuai dengan isi kutipan cerita tersebut adalah Keisha dan teman-teman ingin mencari sumber wangi di kelasnya (opsi D). Pernyataan tersebut sesuai dengan kalimat terakhir dalam paragraf, yaitu “Gimana kalau kita cari tau dari mana asalnya wangi melati ini, Setuju gak?” tanya Keisha. Mereka berencana menyusun strategi yang akan dilakukan nanti malam.

Opsi A, B, dan C tidak tepat karena tidak sesuai dengan isi paragraf.

13. Bacalah teks berikut! Nama NH. Dini merupakan singkatan dari Nurhayati Sri Hardini. Nh. Dini dilahirkan pada tanggal 29 Februari 1936 di Semarang. Ayahnya, Salyowijoyo, seorang pegawai perusahaan kereta api. Ibunya bernama Kusaminah. Bakat menulis Dini tampak sejak berusia sembilan tahun. Dini bercita-cita menjadi dokter hewan. Namun, ia tidak dapat mewujudkan cita-cita itu karena orang tuanya tidak mampu membiayainya. Ia hanya dapat mencapai pendidikannya sampai sekolah menengah atas jurusan sastra. Dini menambah pengetahuan di bidang lain, yaitu menari Jawa dan memainkan gamelan. Meskipun demikian, ia lebih berkonsentrasi pada kegiatan menulis. Hasil karyanya yang berupa puisi dan cerpen dimuat dalam majalah Budaya dan Gadjah Mada di Yogyakarta (1952). Pada tahun 1955, ia memenangkan sayembara penulisan naskah sandiwara radio dalam Festival Sandiwara Radio di seluruh Jawa Tengah. Keistimewaan tokoh pada teks tersebut adalah … A. Anak seorang pegawai perusahaan kereta api dan ibu rumah tangga. B. Dini bercita-cita menjadi dokter hewan ternama sejak kecil. C. Dini memiliki bakat menulis sejak berusia sembilan tahun D. Dini memenangkan sayembara penulisan naskah sandiwara radio se-Jawa Tengah.

Kunci Jawaban: D Pembahasan

Keistmewaan seseorang merupakan sesuatu yang khas dan tdak semua orang memilikinya. Keistimewaan pada teks tersebut adalah Dini memenangkan sayembara penulisan naskah sandiwara radio se-Jawa Tengah (opsi D) karena dapat memenangkan sayembara atau lomba adalah sesuatu yang luar biasa atau istimewa. RINGKASAN MATERI Menentukan Keistimewaan dan Keteladanan Tokoh pada Teks Biografi Teks biografi adalah teks yang berisi kehidupan seorang tokoh untuk diambil nilai kehidupannya baik pandangannya maupun perilakunya. Keistmewaan seseorang merupakan sesuatu yang khas dan tdak semua orang memilikinya. Sedangkan Keteladanan seorang tokoh merupakan sifat/perilaku baik yang layak ditiru. 14. Bacalah teks berikut! Adam Malik Batubara lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 22 Juli 1917. Semenjak kecil ia gemar menonton film koboi, membaca, dan fotografi. Beliau pernah menjadi Menteri Perdagangan, Menteri Luar Negeri, lalu Ketua DPR, hingga puncak kariernya sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-3. Adam Malik menempuh pendidikan dasarnya di HolladechInlandsche School Pematangsiantar. Ia melanjutkan ke Sekolah Agama Parabek di Bukittinggi, namun hanya satu setengah tahun saja karena kemudian pulang kampung dan membantu orang tua berdagang. Disela-sela kesibukan barunya itu, ia banyak membaca berbagai buku yang memperkaya pengetahuan dan wawasannya. Pada usia 20 tahun, ia bersama dengan Soemanang, Sipahutar, Armijn Pane, Abdul Hakim, dan Pandu Karta wiguna memelopori berdirinya Kantor Berita Antara pada tahun 1937. Hal yang patut diteladani dari tokoh pada teks tersebut adalah …. A. menjadi Menteri Perdagangan, Menteri Luar Negeri, dan DPR B. banyak membaca berbagai buku yang memperkaya pengetahuan dan wawasannya C. pelopor berdirinya Kantor Berita Antara pada tahun 1937 D. gemar menonton film koboi, membaca, dan fotografi Kunci jawaban: B

Pembahasan Keteladanan seorang tokoh merupakan sifat/perilaku baik yang layak ditiru. Pada teks di atas hal yang dapat diteladani dari Adam Malik Batubara adalah banyak membaca berbagai buku yang memperkaya pengetahuan dan wawasannya (opsi B). Opsi A, C, dan D adalah prestasi dan kekhasan tokoh yang disebut dengan keistimewaan tokoh. 15. Bacalah kutipan cerita berikut! Pembuatan candi kurang satu, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti mengerjakan tugasnya dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso menyelesaikannya. Keesokan harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya. Dia mengutuk para gadis di sekitar Prambanan, tidak aka nada orang yang mau memperistri mereka sampai mereka menjadi perawan tua, sedangkan Roro Jongrang sendiri dikutuk menjadi arca. Tokoh utama kutipan cerita tersebut adalah…. A. Roro Jongrang B. Bandung Bondowoso C. Para Gadis E. Perawan Tua Kunci jawaban: B Pembahasan Tokoh utama adalah tokoh yang senantiasa ada dalam setiap peristiwa, banyak berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyak terlibat dengan tema cerita. Adapun tokoh bawahan adalah tokoh yang menjadi pelengkap dalam cerita. Berdasarkan kutipan cerita di atas, tokoh yang banyak berhubungan dengan tokoh lain dan paling banyak terlibat dengan tema cerita atau tokoh utamanya adalah Bandung Bondowoso (pilihan jawaban B). RINGKASAN MATERI MENENTUKAN TOKOH UTAMA CERITA Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita. Berkaitan dengan tokoh, dikenal tokoh utama dan tokoh bawahan. Tokoh utama adalah tokoh yang senantiasa ada dalam setiap peristiwa, banyak berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyak terlibat dengan tema cerita. Adapun tokoh bawahan adalah tokoh yang menjadi pelengkap dalam cerita. 16. Bacalah kutipan cerita berikut!

Tanah di pekuburan umum itu masih basah ketika para pelayat sudah pulang. Sementara aku masih duduk sambil sesekali menyeka air mata. Ibu yang selama ini paling aku hormati dan sayangi tadi malam telah menghadap Sang Pencipta. Latar suasana yang tergambar pada kutipan cerita tersebut adalah …. A. kecewa B. sedih C. marah D. khawatir Kunci jawaban: B Menurut KBBI Latar ialah keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra. Latar tempat (berkaitan dengan di mana peristiwa dalam cerita itu terjadi). Latar waktu (berkaitan dengan kapan peristiwa dalam cerita terjadi). Latar Suasana (berkaitan dengan perasaan atau suasana kejadian peristiwa dalam cerita itu terjadi). Latar suasana kutipan cerita di atas adalah sedih (opsi B). Kalimat yang menunjukkan suasana sedih antara lain kalimat kedua, yaitu Sementara aku masih duduk sambil sesekali menyeka air mata. Arti kata-kata pada pilihan jawaban tersebut adalah sebagai berikut. 1. kecewa: kecil hati; tidak puas (karena tidak terkabul keinginannya, harapannya, dan sebagainya); tidak senang (https://kbbi.web.id/kecewa) 2. sedih: merasa sangat pilu dalam hati; susah hati (https://www.kbbi.web.id/sedih-2) 3. marah: sangat tidak senang (karena dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, dan sebagainya); berang; gusar (https://kbbi.web.id/marah) 4. khawatir: takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti (https://kbbi.web.id/khawatir) RINGKASAN MATERI A. Pengertian Latar Menurut Indrawati “2009:64” Latar atau setting merupakan tempat, waktu, dan suasana yang digunakan dalam suatu cerita. Menurut Kusnadi Dkk “2009:60” Latar tempat atau latar waktu dalam karya sastra akan mempengaruhi inti cerita dan pengambilan nilai-nilai yang ingin diungkapkan pengarang. Menurut KBBI online latar adalah keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra (https://www.kbbi.web.id/latar) Menurut Suparmin “2009:54” Latar cerita atau setting ialah sesuatu keadaan yang melingkupi pelaku dalam sebuah cerita.(http://www.gurupendidikan.co.id/latar-cerita-pengertianmenurut-para-ahli-macam-fungsi/) Berdasarkan beberapa pendapat disimpulkan pengertian latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa didalam suatu karya sastra. B. Macam-Macam Latar Jenis atau macam-macam latar diantaranya sebagai berikut ini: 1.Latar waktu Yaitu saat dimana tokoh ataupun si pelaku melakukan sesuatu pada saat kejadian peristiwa dalam cerita yang sedang telah terjadi. Seperti misalnya: Pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, di zaman dulu, dimasa depan, dan lain sebagainya. 2. Latar tempat

Yaitu dimana tempat tokoh atau si pelaku mengalami kejadian atau peristiwa didalam cerita. Seperti misalnya: Didalam bangunan tua, di sebuah gedung, di lautan, didalam hutan, di sekolah, di sebuah pesawat, di ruang angkasa, dan lain sebagainya. 3. Latar suasana Yaitu situasi apa saja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si pelaku melakukan sesuatu. Seperti misanya: saat galau, gembira, lelah, dan lain sebagainya. 4. Latar alat Yaitu peralatan apa saja yang diperlukan atau dipakai si pelaku dalam suatu cerita. Seperti misalnya: Tombak, pistol, pedang, buku, pulpen, dan lain sebagainya. C. Fungsi Latar Fungsi dari latar sendiri yaitu untuk memberikan suatu gambaran yang jelas supaya peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu karya sastra benar-benar terjadi atau memberikan informasi yang jelas mengenai situasi didalam sebuah cerita. 17. Bacalah kutipan cerita Berikut! “Namaku Aini,” Aini mengulurkan tangan sambil menyebut namanya. “O, iya,” jawab gadis yang belakangan diketahui bernama Deswita itu. Tampaknya anak baru itu agak malas menyambut perkenalan Aini. “Jika kamu butuh informasi tentang sekolah ini, aku bisa bantu, kok,” lanjut Aini. “Maaf, deh. Aku tahu dengan siapa aku harus berteman di kelas baruku ini,” Deswita menjawab sambil sedikit menaikkan alis matanya. Cara pengarang menggambarkan watak tokoh Deswita pada kutipan cerita tersebut adalah …. A. diceritakan tokoh lain B. penggambaran fisik C. tingkah laku tokoh D. dialog antartokoh. Kunci jawaban: D Pembahasan Pendeskripsian watak tokoh Deswita dalam kutipan cerita tersebut diungkapkan melalui dialog antartokoh (opsi D). Tokoh Deswita berdialog dengan Aini. RINGKASAN MATERI Cara Penggambaran atau Pendeskripsian Watak Tokoh dalam Cerita Pengarang dapat menyampaikan watak tokoh melalui cara langsung dan tidak langsung. Penyampaian watak secara langsung (analitik) adalah melalui pengarang itu sendiri. Pengarang akan mendeskripsikan seorang tokoh melalui penjelasan berupa kalimat-kalimat. Cara ini mempermudah pembaca memahami karakter tokoh karena penyampaian watak-wataknya dilakukan secara tersurat. Penyampaian watak secara tidak langsung adalah melalui percakapan antartokoh, pikiran tokoh, tindakan tokoh, serta pendapat tokoh lain. Dengan cara ini, pembaca mau tidak mau harus berpikir sedikit lebih keras untuk memahami karakter tokoh, karena watak-wataknya disampaikan secara tersirat. Cara pengarang menggambarkan watak tokoh melalui:

a. Penjelasan langsung dari pengarang (tertulis) bahwa tokohnya berwatak baik, marah, sadis, dengki, dan sebagainya b. Cara tidak langsung –

Dialog antartokoh



Tanggapan/reaksi dari tokoh lain terhadap tokoh utama



Pikiran-pikiran dalam hati tokoh



Lingkungan di sekitar tokoh atau penampilan tokoh (rapi, bersih, teratur)



Bentuk fisik tokoh



Tingkah laku, tindakan tokoh atau reaksi tokoh terhadap suatu masalah

18. Bacalah kutipan cerita berikut! Sepanjang perjalanan pulang,pikiran saya tidak pernah lepas dari sahabat saya yang baik itu. Saya malu. Seabagai sahabat, saya merasa belum pernah berbuat baik padanya. Saya juga tidak yakin akan mampu melakukan seperti yang dilakukannya untuk menolong saya di malam itu. Dia telah membuktikan bahwa keberanian dan rasa tanggung jawab yang besar bisa timbul dari sebuah persahabatan yang tulus. Mata saya kemudian melirik seragam dinas yang tersampir di sandaran jok belakang. Sebagai jaksa yang baru saja menangani satu kasus perdata, seragam itu belum bisa membuat saya bangga. Nilainya jelas jauh lebih kecil dibanding nilai persahabatan yang saya dapatkan dari sebuah seragam coklat Pramuka. Namun dia tidak tahu, dengan seragam dinas itu, sayalah yang akan mengeksekusi pengosongan tanah dan rumahnya. Makna simbol kata seragam dinas pada kutipan cerita tersebut adalah …. A. pakaian B. kedudukan C. persahabatan D. baju kehormatan Kunci jawaban: B

Pembahasan Makna simbol seragam dinas dalam teks tersebut adalah kedudukan (pilihan jawaban B). Kalimat yang menjelaskan bahwa makna simbol bendera kuning adalah kedudukan, yaitu kalimat Namun dia tidak tahu, dengan seragam dinas itu, sayalah yang akan mengeksekusi pengosongan tanah dan rumahnya. Kalimat tersebut menunjukkan orang atau pihak yang memiliki kedudukan dan kekuasaan untuk melakukan suatu tindakan. RINGKASAN MATERI PENGERTIAN MAJAS SIMBOLIK Majas simbolik termasuk dalam salah satu kategori majas perbandingan. Sesuai dengan namanya, majas simbolik merupakan gaya bahasa yang membandingkan suatu hal dengan simbol lain, dapat berupa lambang, tokoh, hewan, ataupun benda. Simbol yang digunakan dalam majas ini mempunyai makna tertentu yang mewakili suatu hal yang ingin disampaikan. Fungsi Majas Simbolik Fungsi penggunaan majas simbolik adalah untuk memperhalus makna sesungguhnya yang ingin disampaikan serta memberikan efek yang menarik bagi pendengar. Majas simbolik dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan, mengkritik atau beropini terhadap suatu hal atau seseorang. Dengan kata lain, majas simbolik digunakan untuk menyampaikan pesan secara tersirat atau implisit. Simbol yang digunakan merupakan simbol yang sudah umum digunakan. Baik pembicara maupun lawan bicara sudah mengetahui tentang simbol yang digunakan. Contoh Majas Simbolik Berikut disajikan beberapa penggunaan majas simbolik dalam kalimat: 1. Warna putih adalah warna kesukaan ibu karena melambangkan kesucian. 2. Warna merah pada bendera negara Indonesia melambangkan keberanian ((http://dosenbahasa.com/contoh-majas-simbolik). CARA MENENTUKAN AMANAT CERITA

19. Bacalah kutipan cerita berikut! Episode kamuflase Kahono akhirnya sampai di titik akhir. Pencitraan diri yang dilakukannya menemui titik balik. Penampilan diri, tutur kata, dan kemurahan hati yang selama ini ditampilkannya telah terkelupas dan menampakkan keasliannya. Kahono tak lebih sebagai tengkulak licik yang siap mencekik leher petani sayur di Karangsari menjadi sesak napas. Menghisap darah dan keringat para pejuang agraris itu demi kemakmuran hidupnya melalui cara yang tak dikenali masyarakat. Kini para petani pun menyadari bahwa selama ini mereka telah tertipu. Amanat pada kutipan cerita tersebut adalah … A. Jangan melakukan pencitraan diri yang membuat orang lain rugi. B. Jangan menilai hanya dari penampilan diri orang tersebut. C. Lindungilah para petani dari segala bentuk kejahatan. D. Jagalah kesuburan tanah untuk para petani di pedesaan. Kunci jawaban: B Pembahasan

Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen di atas adalah Jangan menilai hanya dari penampilan diri orang tersebut (jawaban B). Simpulan amanat tersebut berdasarkan kalimat terakhir dan kalimat kedua dalam paragraf tersebut, yaitu Penampilan diri, tutur kata, dan kemurahan hati yang selama ini ditampilkannya telah terkelupas dan menampakkan keasliannya dan Kini para petani pun menyadari bahwa selama ini mereka telah tertipu. RINGKASAN MATERI MENENTUKAN AMANAT CERITA Amanat adalah sebuah pesan moral dalam sebuah cerita atau karya lainnya yang ingin disampaikan oleh si penulis atau pengarang kepada para pembacanya. Menurut Waluyo (2006:29), jika tema memiliki kaitan dengan arti, maka sebuah amanat itu memiliki kaitannya dengan makna. Kemudian jika tema memiliki sifat yang sangat lugas, khusus dan objektif, maka amanat itu memiliki sifat kias, umum, dan subjektif. Amanat dapat disampaikan secara langsung (tertulis) dan tidak langsung (tersirat). Amanat tersurat adalah amanat atau pesan yang secara jelas atau eksplisit dijabarkan melalui katakata dalam sebuah tulisan. Sedangkan amanat tersirat, yaitu amanat atau pesan yang dengan sengaja tidak dijabarkan secara tertulis dalam sebuah karya. Meskipun demikian, pesan ini bisa diketahui oleh pembaca dari alur cerita yang ada dalam tulisan tersebut. Jadi, amanat tersirat ini bersifat implisit atau tersembunyi, namun tetap bisa diketahui dari jalan ceritanya atau melalui dialog antartokoh cerita. TIPS MENENTUKAN AMANAT CERITA Untuk menentukan amanat cerita dapat dilakukan dengan mengetahui ciri-ciri amanat sebagai berikut.

1. Amanat berisi saran, ajakan, atau imbauan. 2. Untuk hal-hal yang baik, pembaca diajak/diimbau untuk melakukan (biasanya ditandai dengan kata kerja berpartikel –lah). Misalnya, pedulilah, bantulah, dsb. 3. Untuk hal-hal negatif, pembaca diimbau untuk tidak melakukan (biasanya ditandai dengan penggunaan kata jangan). 20. Bacalah kutipan cerita berikut! Kenari merasa malu dan kurang percaya diri kalau berkumpul dengan teman-temannya. Tubuhnya kecil dan mengeluarkan bau tak sedap. Teman-temannya sering meledek dan menggodanya. Kenari ingin penampilannya berubah. Dia ingin buktikan kepada temantemannya bahwa ia bisa tampil bersih dan tidak kalah besar. Kenari pun bangun pagi dan rajin membersihkan diri. Ia tidak malas lagi mencari makan. Berkat ejekan teman-temannya, dirinya membuang jauh-jauh sifat malasnya. Nilai moral pada kutipan cerita tersebut adalah…. A. dalam pergaulan harus memusnahkan sikap berkuasa

B. dengan teman harus saling menggoda dan meledek C. berusahalah menjadi lebih baik agar percaya diri D. kurang percaya diri hal biasa dalam pergaulan (soal UN tahun 2018 SMP/MTs)

Kunci jawaban: C Pembahasan Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah laku. Nilai moral dalam kutipan cerpen tersebut adalah berusahalah menjadi lebih baik agar percaya diri (opsi C). Kalimat yang menunjukkan nilai moral dalam kutipan tersebut adalah Kenari ingin penampilannya berubah. Dia ingin buktikan kepada teman-temannya bahwa ia bisa tampil bersih dan tidak kalah besar. Kenari pun bangun pagi dan rajin membersihkan diri. Ia tidak malas lagi mencari makan. RINGKASAN MATERI Nilai-Nilai dalam Karya Sastra Karya sastra (yang baik) senantiasa mengandung nilai (value). Nilai adalah "sesuatu" yang dapat memperkaya wawasan dan/atau meningkatkan harkat hidup. Nilai dalam karya sastra ada yang bersifat edukatif, menambah pengetahuan, memberikan hiburan, atau dapat memanusiakan manusia sehingga berguna bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, dalam karya sastra ada sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan. Nilai dalam karya sastra dikemas dalam wujud struktur karya sastra, yang secara implisit terdapat dalam alur, latar, tokoh, tema, dan amanat atau di dalam larik, rima, dan irama. Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra , antara lain dapat dikemukakan sebagai Berikut. 1. Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah laku. 2. Nilai sosial/kemasyarakatan, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam masyarakat. 3. Nilai religius/keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan tuntutan beragama. 4. Nilai pendidikan/edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari tidak baik ke baik (pengajaran). 5. Nilai estetis/keindahan, yaitu nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang enarik/menyenangkan (rasa seni). 6. Nilai etika, yaitu nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan. 7. Nilai politis, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemerintahan. 8. Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.

9. Nilai kemanusiaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia. Nilai-nilai ini ada yang bersifat ideologis, politis, ekonomis, sosiologis, budaya, edukatif, humoris, dan sebagainya.

Related Documents


More Documents from ""