Pembahasan Natta De Coco.docx

  • Uploaded by: Razty Be
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pembahasan Natta De Coco.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 359
  • Pages: 2
4.4 Natta De Coco Nata de coco adalah suatu produk makanan organik yang mengandung serat makanan yang tinggi, dimana diproduksi oleh bakteri dengan fermentasi air kelapa. Kadar selulosa dalam nata de coco tinggi, rendah lemak dan kalori dan tidak mengandung kolesterol. nata de coco merupakan jenis makanan hasil fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Makanan ini berbentuk padat, kokoh, kuat, putih, transparan, kenyal dengan rasa yang mirip kolang-kaling. Produk ini banyak digunakan sebagai pencampur es krim, koktail buah, sirup dan makanan ringan lainnya (Pambayun, 2012). Pada praktikum uji tekstur, salah satu bahan yang digunakan adalah nata de coco dengan merk yang berbeda. Merk nata de coco yang digunakan yaitu inaco, wong coco dan indomaret. Alat yang digunakan pada pengujian tekstur nata de coco adalah Rheotex. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa pada sampel Wong coco diperoreh hasil rata-rata 19,8 gr / mm. Selanjutnya pada sampel Indomaret diperoleh hasil 40,9 19,8 gr / mm dan pada sampel Inaco diperoleh hasil 48,3. Dari hasil yang diperoleh ketiga sampel, menunjukkan bahwa tekstur setiap sampel berbeda-beda. Sampel Inaco mempunyai tekstur yang lebih kenyal jika dibandingkan sampel lainnya. Hal ini dikarenakan selulosa yang terbentuk oleh bakteri Acetobacter xylinum mempengaruhi kekenyalan nata yang dihasilkan.Semakin tinggi ketebalan serat kasar yang dihasilkan maka semakin banyak air yang mengisi rongga-rongga antar selulosa sehingga nilai kekenyalannya semakin turun(Jagannath, 2008). Menurut Seumahu (2010) ketebalan pada nata yang tidak sama dapatdisebabkan oleh beberapa faktor, seperti pada waktu melakukan inokulasi bakteri terjadikontaminasi, umur kelapa, gula, temperatur, tingkat keasaman, sumber nitrogen, pHawal medium, lama dan suhu fermentasi serta aktivitas dari bakteri nata. Kemungkinanterbesar terjadinya penurunan ketebalan nata ini adalah karena terjadinya kontaminasi sehingga polisakarida yang terbentuk dipecah oleh mikroorganisme lain serta terjadinya perubahan suhu sehingga polisakarida kembali terurai.

Jagannath, A. Kalaiselvan, Amanjunatha S. S. Raju P. S. Bawa A. S, (2008). The effectof pH, sucrose and ammonium sulphate concentrations on the production of bacterialcellulose (Nata-de-coco) by Acetobacter xylinum. World J Microbiol Biotechnol (2008)24:2593 – 2599 Seumahu, C. A.; Antonius S.; Debora H.; dan Maggy T. S. (2010). The Dynamics ofBacterial Communities During Traditional Nata de Coco Fermentation. MicrobiologyIndonesia. August 2007, p 65-68. ISSN 1978-3477. Pambayun, R. (2012). Teknologi Pengolahan Nata de Coco. Kanisius. Yogyakarta.

Related Documents

Pembahasan
August 2019 65
Pembahasan
July 2020 39
Pembahasan Iodoform.docx
December 2019 31
Pembahasan Wiwin.docx
April 2020 23
Pembahasan Lap.docx
December 2019 26

More Documents from "erfika"