a. NPV (Net Present Value)
N
YEAR
0
2010
1
2011
2
pendapatan
tc
B-C
DF 15%
NPV
133070000
-133070000
1
-133070000
585802780
536078400
49724380
0.869565217 57183037
2012
605993749
551003100
54990649
0.756143667 72725133.3
3
2013
664055190
606967200
57087990
0.657516232 86823696.79
4
2014
649145220
570275500
78869720
0.571753246 137943633.2
5
2015
819211569
614741200
204470369
0.497176735 411262946.3 total NPV
765938446.6
Perhitungan NPV dilakukan untuk mengetahui manfaat yang diperoleh pada suatu proyek yang diukur dengan tingkat bunga tertentu. Hasil perhitungan NPV pada tahun ke-5 diperoleh sebesar Rp765,938,446.- dengan discount factor pada tahun pertama sebesar 0.86956% dan tahun ke-5 sebesar 0.49717%. Dengan nilai NPV> 0 berarti proyek tersebut layak untuk dikerjakan.
b. Net Benefit Cost Ratio (Net BC) Perhitungan Net BC diperoleh dengan membandingkan antara jumlah NPV positif dengan jumlah NPV negatif. Net BC ini dapat menggambarkan berapa kali lipat benefit akan diperoleh dari cost yang dikeluarkan. Apabila Net BC > 1 maka proyek tersebut layak untuk dijalankan, sedangkan bila Net BC < 1 maka proyek tidak layak dijalankan.
Jumlah NPV Positif = 765938446.6 Jumlah NPV Negatif = -133070000
Perhitungan Net Benefit Cost Ratio Net BCR
= ∑ NPV Positif : ∑ NPV Negatif
= 765938446.6 : 133070000 = 5.755906265
perhitungan diatas yang menunjukkan Net BC 5.755906265 atau lebih besar dari satu. Sehingga, dapat dikatan bahwa benefit yang diperoleh itu 5.755906265 kali lipat dari cost yang dikeluarkan maka proyek tersebut layak untuk dijalankan. c. Gross Benefit Cost Ratio Kriteria Gross BC adalah, jika Gross BC > 1 maka proyek layak untuk dijalankan, tetapi jika gross BC < 1 maka proyek tidak layak dijalankan. PV N
YEAR
tc
B-C
DF 15%
PV COST
BENEFIT
0
2010
-133070000
0
1
-133070000
1
2011
536078400
49724380
0.869565217
616490160
57183037
2
2012
551003100
54990649
0.756143667
72725133.3
72725133.3
3
2013
606967200
57087990
0.657516232
86823696.79
86823696.79
4
2014
570275500
78869720
0.571753246
137943633.2
137943633.2
5
2015
614741200 204470369
0.497176735
411262946.3
411262946.3
1192175570
765938446.6
Perhitungan Gross Benefit Cost Ratio Gross BCR
= Total PV Benefit : Total PV Cost = 765938446.6 : 1192175570 = 0.642471181
Berdasarkan table serta perhitungan diatas diperoleh Gross Benefit Cost sebesar
0,642471181 Ini berarti, 0,642471181 < 1, sehingga dapat dikatakan proyek ini secara ekonomis layak untuk dijalankan. d. Payback Period Semakin cepat dalam pengembalian biaya investasi sebuah proyek, semakin baik proyek tersebut karena semakin lancar perputaran modal (Ibrahim, 2009). kumulatif arus N
year 0
2010
1
2011
2
pendapatan
total cost
benefit
kas
133070000
0
585802780
536078400
49724380
49724380
2012
605993749
551003100
54990649
104715029
3
2013
664055190
606967200
57087990
161803019
4
2014
649145220
570275500
78869720
240672739
5
2015
819211569
614741200 204470369
445143108
Payback Period = n + (a-b) /(c-b) x 1 tahun Keterangan: n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula. a = Jumlah investasi mula-mula. b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1. Payback Period = 2 + (133070000-104715029) /(161803019-104715029) x 1 tahun = 2.4966889 Melalui perhitungan payback periode, diperoleh hasil jika usaha peterernakan ayam broiler di Desa Cibinong mendapatkan masa pengembalian investasi selama 2 tahun 4 bulan. Dengan demikian usaha peternakan ayam boiler di Desa Cibinong layak untuk dilaksanakan karena waktu pengembalian modalnya lebih cepat daripada umur proyek yang diperkirakan 5 tahun.