Pembahasan Kimia Un Bentuk Molekul.docx

  • Uploaded by: Zainal Abidin
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pembahasan Kimia Un Bentuk Molekul.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,029
  • Pages: 7
Pembahasan Kimia UN Bentuk Molekul

Pembahasan soal-soal Ujian Nasional SMA-IPA bidang studi Kimia dengan materi pembahasan Bentuk Molekul.

Soal tentang Bentuk Molekul UN 2013 Konfigurasi elektron: N = 1s2 2s2 2p3 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika kedua unsur tersebut berikatan sesuai aturan oktet adalah …. A. linear B. segitiga piramida C. tetrahedral D. segitiga bipiramida E. oktahedral

Pembahasan Teori yang paling mudah untuk memahami bentuk molekul suatu senyawa adalah teori domain elektron. Secara sederhana, tipe molekul dirumuskan AXmEn

dengan A : atom pusat Xn : domain elektron ikatan (jumlah unsur lain yang terikat pada atom pusat) Em : domain elektron bebas (jumlah pasangan elektron bebas pada atom pusat) Namun, dalam teori ini kita diwajibkan menghafal bentuk-bentuk molekul berdasarkan tipe molekulnya. Berikut ini adalah tipe dan bentuk molekul yang harus dihafal. Tipe Molekul

Bentuk Molekul

Tipe Molekul

Bentuk Molekul

AX2

linear, garis lurus

AX4E

tetrahedral terdistorsi

AX3

segitiga datar, trigonal planar

AX3E2

membentuk huruf T

AX2E

bentuk huruf V

AX2E3

linear

AX4

tetrahedral, tetrahedron, bidang empat

AX6

oktahedral oktahedron segi empat bipiramida

AX3E

segitiga piramida, trigonal piramida

AX5E

segi empat piramida tetragonal piramida

AX2E2

bentuk huruf V

AX4E2

segi empat datar tetragonal planar

AX5

segitiga bipiramida, trigonal bipiramida

Nah, sekarang mari kita terapkan teori tersebut untuk menjawab soal di atas. Kita tentukan dulu elektron valensi (elektron terluar) masing-masing unsur. N = 1s2 2s2 2p3 (5 elektron valensi) 2 2 6 2 5 Cl = 1s 2s 2p 3s 3p (7 elektron valensi) Unsur N yang bervalensi 5 membutuhkan 3 elektron dari unsur Cl agar terpenuhi kaidah oktet (kaidah 8). Sedangkan unsur Cl yang bervalensi 7 hanya membutuhkan 1 elektron dari atom N. Berarti harus ada 3 unsur Cl yang berikatan dengan N sehingga terbentuk NCl3.

Unsur N sebagai atom pusat mempunyai 5 elektron terluar, 3 di antaranya berikatan dengan Cl dan 2 elektron bebas (sepasang elektron bebas). 

atom pusat

:N



PEI

:3



PEB

: ½(5 − 3) = 1



tipe molekul



bentuk molekul : segitiga piramida

: AX3E

PEI : pasangan elektron ikatan PEB : pasangan elektron bebas Jadi, bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika unsur N dan Cl berikatan adalah segitiga piramida (B).

Soal tentang Bentuk Molekul UN 2013 Diketahui konfigurasi elektron: Si = [Ne] 3s2 3p2 F = [He] 2s2 2p5 Jika kedua unsur tersebut membentuk senyawa, bentuk molekul yang terjadi sesuai aturan oktet adalah …. A. linear B. segitiga datar C. tetrahedral D. segitiga piramida E. oktahedral

Pembahasan Elektron valensi Si dan F adalah Si = [Ne] 3s2 3p2 F = [He] 2s2 2p5

(4 elektron valensi) (7 elektron valensi)

Unsur Si mempunyai 4 elektron terluar. Agar tercapai kaidah oktet, keempatnya harus berikatan dengan F sehingga tidak terdapat elektron bebas. Sedangkan F hanya membutuhkan 1 elektron dari Si sehingga dibutuhkan 4 unsur F agar terbentuk senyawa SiF4. 

atom pusat

: Si



PEI

:4



PEB

: ½(4 − 4) = 0



tipe molekul



bentuk molekul : tetrahedral

: AX4

Jadi, bentuk molekul yang terjadi dari senyawa yang dibentuk oleh Si dan F sesuai kaidah oktet adalah tetrahedral (C).

Soal tentang Bentuk Molekul UN 2013 Unsur X memiliki konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 dan unsur Y memiliki konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p2. Bentuk molekul yang terjadi bila kedua unsur tersebut berikatan menurut aturan oktet adalah …. A. linear B. bentuk V C. segi empat datar D. segitiga piramida E. segitiga bipiramida

Pembahasan Elektron valensi unsur X dan Y adalah

X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 (ada 6 elektron valensi) Y : 1s2 2s2 2p2 (ada 4 elektron valensi) Unsur Y mempunyai 4 elektron valensi sehingga keempatnya harus berikatan agar terpenuhi kaidah oktet. Sedangkan atom X hanya membutuhkan 2 elektron untuk memenuhi aturan oktet. Berarti harus ada 2 unsur X agar bisa berikatan dengan Y membentuk YX2. 

atom pusat

:Y



PEI

: 2 (rangkap = 4)



PEB

: ½(4 − 4) = 0



tipe molekul



bentuk molekul : linear

: AX2

Jadi, bentuk molekul yang terjadi bila unsur X dan Y berikatan adalah linear (A).

Soal tentang Bentuk Molekul UN 2012 Suatu senyawa terbentuk dari dua buah 1A dan 8B. Senyawa tersebut memiliki bentuk molekul dan kepolaran berturut-turut …. A. tetrahedral dan polar B. tetrahedral dan nonpolar C. bentuk V dan polar D. bentuk V dan nonpolar E. oktahedral dan nonpolar

Pembahasan Elektron valensi unsur A dan B adalah A : 1s1 (1 elektron terluar) 2 2 4 B : 1s 2s 2p (6 elektron terluar) 8 1

Unsur A hanya membutuhkan 1 elektron dari B agar terpenuhi kaidah duplet (kaidah 2). Sedangkan unsur B membutuhkan 2 elektron dari A agar terpenuhi kaidah oktet, berarti harus ada 2 unsur A agar dapat berikatan membentuk BA2. 

atom pusat

:B



PEI

:2



PEB

: ½(6 − 2) = 2



tipe molekul



bentuk molekul : bentuk V

: AX2E2

Adanya elektron bebas menyebabkan bentuk molekulnya tidak simetris. Bentuk molekul yang tidak simetris ini merupakan ciri dari senyawa kovalen polar. Jadi, senyawa yang terjadi dari ikatan antara unsur A dan B mempunyai bentuk molekul berbentuk huruf V dan bersifat polar (C).

Soal tentang Bentuk Molekul UN 2015 Jika atom 4X dan 17Y berikatan, bentuk molekul dan sifat kepolaran yang terbentuk adalah .... A. segi empat planar dan polar B. linear dan polar C. tetrahedral dan nonpolar D. oktahedral dan nonpolar E. linear dan nonpolar

Pembahasan Elektron valensi dari unsur X dan Y adalah X : 1s2 2s2 (2 elektron valensi) 2 2 6 2 5 (7 elektron valensi) 17Y : 1s 2s 2p 3s 3p 4

Unsur X menggunakan kedua elektronnya untuk berikatan dengan Y. Sementara itu, 1 unsur Y hanya mampu berikatan dengan 1 elektron unsur X. Berarti dibutuhkan 2 unsur Y agar dapat berikatan membentuk XY2. 

atom pusat

:X



PEI

:2



PEB

: ½(2 − 2) = 0



tipe molekul



bentuk molekul : linear

: AX2

Tidak terdapatnya elektron bebas menyebabkan bentuk molekulnya simetris. Bentuk molekul yang simetris ini merupakan ciri dari senyawa kovalen nonpolar. Jadi, bentuk molekul dan sifat kepolaran yang terjadi antara unsur X dan Y adalah linear dan bersifat nonpolar (E).

Related Documents


More Documents from "Sri Mulyati"