Keluarga diatas UMR
Kualitas dan kuantitas konsumsi pangan oleh setiap individu akan mempengaruhi status ketahanan pangan individu tersebut. Ketersediaan pangan dalam rumah tangga merupakan salah satu indikator keberhasilan ketahanan pangan dalam rumah tangga itu sendiri. Menurut Sina et all (2009), terwujudnya ketahanan pangan sampai pada tingkat rumah tangga berarti mampu memperoleh pangan yang cukup jumlah, mutu, dan beranekaragam untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi. Konsumsi pangan merupakan factor utama untuk memenuhi kebutuhan gizi yang selanjutnya bertindak menyediakan energi bagi tubuh, mengatur proses metabolisme, memperbaiki jaringan tubuh serta untuk pertumbuhan. Konsumsi, jumlah dan jenis pangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi konsumsi pangan adalah jenis, jumlah produksi dan ketersediaan pangan. Berdasarkan data table 1 yang didapat adalah Tingkat pendidikan terakhir kedua orang tua adalah SMA sederajat. Menurut Ogden CL (2014) Orang tua yang memiliki riwayat pendidikan yang tinggi, cenderung akan memiliki pendapatan diatas rata-rata, sehingga risiko terjadi rawan pangan rendah dan salah satu anggota keluarga memiliki pendidikan yang berlatar belakang tentang pangan sehingga hal ini sesuai dengan hasil pembahasan. Umur juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemilihan pangan karena salah satu anggota keluarga berumur…… yang dimana kebutuhan gizinya lebih tinggi yaitu memputuhkan susu untuk membantu masa pertumbuhannya sehingga keluarga tersebut mengkonsumsi Susu. Tingkat pendapatan terhadap pola makan Menurut Sadono Sukirno (2011: 119-120), pendapatan rumah tangga merupakan faktor penting yang menentukan tingkat konsumsi dan tabungan. Hal tersebut didasarkan kepada pandangan Keynes yang berpendapat tingkat konsumsi dan tabungan terutama ditentukan oleh tingkat pendapatan rumah tangga. Kekayaan yang Telah Terkumpul Sebagai akibat dari mendapat harta warisan, atau tabungan yang banyak sebagai akibat usaha di masa lalu, maka seseorang berhasil mempunyai kekayaan yang mencukupi. Dalam keadaan seperti itu ia sudah tidak terdorong lagi untuk menabung lebih banyak. Maka lebih besar bagian dari pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi di masa sekarang sehingga pemilihan makanan keluarga yang memiliki pendapatan tinggi akan beragap. Hal ini tidak sesuai dengan hasil yang didapat, karena keluar tersebut mengkonsumsi bahan pangan yang sesuai dengan kebutuhan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan setiap harinya. Serat faktor lain menurut Sukirno (2011) adalah Gaya Hidup Seseorang Seseorang yang menyukai gaya hidup yang mewah maka tingkat konsumsinya tinggi ini tidak berlaku untuk keluarga tersebut sehingga gaya hidup yang sederhana membuat pemilihan makanannya sesuai kebutuhan.
Ogden CL, Carroll MD, Kit BK, & Flegal KM. Prevalence Of Childhood And Adult Obesity In The United States, 2011-2012. Journal American Medical Association. 2014;311(8), 806–814. Available from http://jama.jamanetwork.com/article.asp x?doi=10.1001/jama.2014.732 Diakses pada tanggal 2 Juli 2017