Pembahasan Epc.docx

  • Uploaded by: Ahmad Pratama
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pembahasan Epc.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 842
  • Pages: 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Praktikum 4.1.1 Run I (Perbandingan Mol Na2CO3 : Mol Ca(OH)2 = (0,08 : 0,16) Titrasi NaOH : 5 ml (sampel untuk titrasi) Tabel 4.1 Data Konsentrasi NaOH dan Berat Kering CaCO3 pada Run I

Tahap

V NaOH (ml)

4 3 2 1

130 115 105 75

V HCl (ml) 1 3,5 3,4 4 4,7

2 3,3 3,2 3,8 4,5

Konsentrasi NaOH (M) 1 0,7 0,68 0,8 0,94

2 0,66 0,64 0,76 0,9

Rerata 0,68 0,72 0,78 0,92

ρ (gram /ml) 1,029 1,034 1,04 1,055

Berat Kering CaCO3 (gram) 11,604 11,754 11,726 11,821

4.1.2 Run II (Perbandingan Mol Na2CO3 : Mol Ca(OH)2 = (0,16 : 0,08) Titrasi NaOH : 5 ml (sampel untuk titrasi) Tabel 4.2 Data Konsentrasi NaOH dan Berat Kering CaCO3pada Run II

Tahap 4 3 2 1

V NaOH (ml) 170 165 150 145

V HCl (ml) 1 4,5 4,7 5,3 5,1

2 4,9 4,6 5,1 4,6

Konsentrasi NaOH (M) 1 0,9 0,94 1,06 1,02

2 0,98 0,92 1,02 0,92

Rerata 0,94 0,93 1,04 0,97

ρ (gram /ml) 1,054 1,057 1,065 1,068

Berat Kering CaCO3 (gram) 11,168 11,099 10,971 10,103

4.2. Pembahasan Pada praktikum ini dilakukan ekstraksi padat cair (leaching) untuk memisahkan NaOH dari reaksi kaustisasi Na2CO3 dan Ca(OH)2

dengan

menggunakan pelarut H2O. Reaksi pada proses ini adalah sebagai berikut: Na2CO3(aq) + Ca(OH)2(aq)  CaCO3(s) + 2NaOH (aq) Proses ekstraksi terjadi karena pelarut H2O menembus kapiler-kapiler dalam Na2CO3 dan melarutkan Na. Kesetimbangan konsentrasi antara larutan NaOH yang ada dalam Na2CO3 tersebut dengan larutan H2O terjadi dengan cara difusi. Pemisahan larutan yang mengandung NaOH terjadi karena adanya gaya adhesi dan perpindahan massa dari padatan yang tidak larut ke larutan yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi antara pelarut dengan zat terlarut. NaOH memiliki kelarutan yang besar dalam H2O, sedangkan CaCO3 akan membentuk suspensi di dalam H2O. Penambahan pelarut ke dalam campuran reaksi dapat meningkatkan pengambilan NaOH dari padatan. Metode ekstraksi padat cair yang digunakan yaitu metode ekstraksi bertahap 4 dengan aliran berlawanan arah (counter current). Pada praktikum ini, Na2CO3 dan Ca(OH)2 dicampurkan dengan perbandingan mol 0,08 : 0,16 untuk run I dan perbandingan 0,16 : 0,08 untuk run II dan dimasukkan di dalam 4 gelas kimia yang bertindak sebagai reaktor. H2O yang dimasukkan adalah sebanyak 100 ml. Waktu pengadukan dilakukan selama 3 menit menggunakan magnetic stirrer. Hal ini bertujuan untuk mempercepat terjadinya kontak antara padatan sehingga menyebabkan perpindahan massa zat yang terlarut (NaOH) dari permukaan padatan larutan merata. Waktu pengendapan dilakukan selama 1 menit. Semakin lama waktu pengendapan maka volume yang didapatkan semakin banyak. Namun waktu yang lama pun dapat mengakibatkan sebagian pelarut ikut terserap oleh CaCO3 sehingga volume NaOH yang didapatkan berbeda-beda. Pemisahan dengan cara pengendapan ini pun memiliki hasil yang tidak maksimal karena kurang efisien, hal ini terjadi saat pemisahan padatan dimana terdapat sebagian padatan yang terbawa oleh ekstrak dan juga sebaliknya, sebagian ekstrak juga ada yang tertinggal bersama endapan. Rata-rata konsentrasi NaOH yang diperoleh pada Run I lebih kecil dibandingkan konsentrasi NaOH pada Run II, yaitu 0,775 M dan 0,97 M.

Sebaliknya, rata-rata berat kering CaCO3 yang diperoleh pada Run I lebih besar dibandingkan berat kering CaCO3 pada Run II, yaitu 11,72625 gram dan 10,83525 gram. Saat mol Na2CO3 lebih kecil dari mol Ca(OH)2 (Run I), maka Na2CO3 berperan sebagai reaksi pembatas, yang artinya Na2CO3 habis bereaksi dengan Ca(OH)2 dan air, sehingga dihasilkan NaOH yang lebih sedikit dan CaCO3 yang lebih banyak. Hal ini dikarenakan Na2CO3 telah lebih dulu habis pada keadaan setimbang, sehingga pembentukan NaOH tidak bisa lagi terbentuk saat Ca(OH)2 masih tersisa. Hal itu yang menyebabkan berat CaCO3 yang dihasilkan lebih banyak dan NaOH lebih sedikit. Begitu pula sebaliknya, saat Ca(OH)2 lebih sedikit (Run II), maka Na2CO3 akan tersisa lebih banyak sehingga menyebabkan konsentrasi NaOH lebih besar dan berat kering CaCO3 yang lebih kecil. 4.2.1

Hubungan Jumlah Tahap Pencucian terhadap Konsentrasi NaOH Tahap pencucian mempengaruhi konsentrasi ekstrak yang terbentuk.

Semakin banyak tahap pencucian, kandungan NaOH yang terdapat pada endapan cenderung semakin kecil karena semakin banyak NaOH yang telah terekstrak sehingga konsentrasi NaOH yang dihasilkan juga semakin kecil. Namun, pada percobaan dihasilkan konsentrasi NaOH pada Run II di reaktor 1 lebih sedikit dibandingkan pada reaktor 2, yaitu 0,97 M dan 1,04 M. Hal ini terjadi dikarenakan waktu pengadukan yang singkat, sehingga NaOH belum sepenuhnya larut pada pencucian pertama. 4.2.2

Data Kesetimbangan Sistem Tiga Komponen

Gambar 4.1 Diagram Kesetimbangan Sistem Tiga Komponen Run I

Gambar 4.2 Diagram Kesetimbangan Sistem Tiga Komponen Run I

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 1.

Kesimpulan Jika mol Na2CO3 yang digunakan lebih besar daripada mol Ca(OH)2 maka volume ekstrak (NaOH) yang dihasilkan semakin sedikit dan endapan CaCO3 akan semakin banyak.

2.

Efisiensi produk dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi NaOH dan CaCO3 yang dihasilkan dimana semakin besar konsentrasi NaOH yang terekstrak maka berat kering CaCO3 akan semakin kecil sehingga efisiensi produk akan semakin besar.

4.2 1.

Saran Praktikan harus berhati-hati dalam menimbang sampel dan selalu dalam keadaan safety.

2.

Sebaiknya pengadukan dilakukan dengan waktu yang lebih lama, agar semakin banyak terjadi kontak antara larutan dengan pelarut.

3.

Sebaiknya lama waktu pengendapan diperhatikan agar NaOH dan endapan CaCO3 terpisah secara sempurna.

Related Documents

Pembahasan
August 2019 65
Pembahasan
July 2020 39
Pembahasan Iodoform.docx
December 2019 31
Pembahasan Wiwin.docx
April 2020 23
Pembahasan Lap.docx
December 2019 26
Pembahasan Formol.docx
December 2019 27

More Documents from "Nicholas Gerry"