I. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Percobaan Adapun hasil yang didapat pada percobaan ini adalah sebagai berikut: Rangkaian Seri No 1
Vsumber 4V
Total
V1
V2
I1
I2
1V
2,5V
0,03A
0,03A
3,5V
0,06A
R1
R2 8,33 3,33Ω Ω 11,6 Ω
Rangkaian Paralel No 1
Isumber 0,06A
Total
V1
V2
I1
I2
3,6V
4,8V
0,09A
0,04A
8,4V
0,13A
R1
R2 120 40 Ω Ω 160Ω
B. Pembahasan Sebelum melakukan percobaan pertama-tama siapkan alat dan bahan, seperti kabel penghubung, papan rangkaian,resistorm, basic meter, power supplay. Kemudian rangkai hambatan menjadi rangkaian seri, hidupkan power suplay dan ukur Vsumber dengan menggunakan basic meter. Setelah mengetahui Vsumber kemudian ukur V1, V2, dengan cara memaralelkan basic meter dengan resistor yang akan di ukur. Ukur I1, I2 dengan men-seri-kan basic meter dengan resistor yang akan di ukur. Setelah percobaan seri selesai kemudian ubah rangkaian hambatan menjadi rangkaian paralel, ukur I sumber, V1, V2, I1, I2. Perlu diingat bahwa untuk mengukur tegangan maka basic meter dirangkai secara paralel terhadap hambatan yang akan di ukur, namun untuk
mengukur arus, basic meter dirangkai secara seri terhadap hambatan yang akan diukur. Pada tabel ....... rangkaian seri Vsumber sebesar 4V sedangkan pada V 1 dan V2 berturut turut adalah 1V dan 2,5V sehingga total tegangan pada rangkaian seri adalah 3,5V. Kemudian total kuat arus pada rangkaian seri adalah ..... dengan I1 dan I2 adalah 0,3A. Sedangkan untuk R1 dan R2 adalah 3,33Ω dan 8, 33Ω jadi total hambatan adalah 11,6Ω. Menurut teori, V seri =V 1 +V 2 Dapat dibandingkan dengan dasar teori tersebut, bahwa pada hasil percobaan total tegangan pada hambatan 1 dan hambatan 2 berbeda dengan tegangan yang ada pada sumber. Sedangkan menurut teori bahwa seharusnya total tegangan pada hambatan 1 dan tegangan pada hambatan 2 sama dengan tegangan sumber. Dapat disimpulkan bahwa hasil percobaan tegangan pada rangkaian seri kurang sesuai dengan dasar teori. Selanjutnya menurut teori, I total =I 1 ¿ I 2 Kuat arus pada hambatan 1 dan hambatan 2 sama. Sesuai dengan teori kuat arus pada hambatan 1 dan hambatan 2 adalah sama besarnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil percobaan sama dengan teori yang ada. Pada rangkaian paralel, didapatkan kuat arus sumbernya 0,06A, kuat arus pada hambatan 1 adalah 0,09A, kuat arus pada hambatan 2 adalah 0,04A, tegangan sumber pada hambatan 1 adalah 3,6V, dan tegangan pada sumber 2 adalah 4,8V. Menurut teori, I total =I 1 + I 2 Dapat dibandingkan bahwa hasil percobaan total kuat arus pada hambatan 1 dan hambatan 2 nilainya jauh dari kuat arus sumber. Sedangkan pada teori, total kuat arus pada hambatan 1 dan hambatan 2 harus sama dengan kuat arus sumber. Pada hasil ini selisihnya0,7A. Kemudian tegangan menurut teori, V total=V 1 ¿ V 2 Jika dilihat dari hasil percobaan, tegangan pada hambatan 1 dan hambatan 2 tidak sama, selisihnya adalah 1,6V. Sedangkan menurut teori, tegangan pada hambatan 1 dan hambatan 2 harus sama nilainya.
Kendala saat melakukan percobaan adalah meja yang digunakan terkadang bergetar sehingga mengakibatkan jarum pada basic meter bergoyang dan tidak stabil. Power suplay yang digunakan agak sedikit error jadi sedikit menghambat percobaan.