Pedoman Pemeliharaaan Kesehatan Karyawan.docx

  • Uploaded by: edy wijaya
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pedoman Pemeliharaaan Kesehatan Karyawan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,489
  • Pages: 8
RUMAH SAKIT SIAGA RAMANIA SAMARINDA JL. Ramania No. 3 Telp. 739772 SAMARINDA PEDOMAN PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN (JPK) KARYAWAN RS SIAGA RAMANIA SAMARINDA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RS Siaga Ramania Samarinda (RSSRS) merupakan salah satu rumahsakit swasta dari sekian banyak rumahsakit swasta yang beroperasi di kota Samarinda. RSSRS adalah rumahsakit dengan pelayanan umum 4 (empat) pelayanan dasar (Peny. Bedah, Dalam, Anak dan Kebidanan) bertipe D dengan 50 (lima puluh) tempat tidur dan beroperasional pada tanggal 27 Juni 2012 dengan mengantongi izin operasional sementara yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda. Dalam operasional pelayanan RS Siaga Ramania Samarinda, dibutuhkan sejumlah Sumber Daya Insani guna menjalankan seluruh kegiatan operasional pelayanan, baik pelayanan kesehatan maupun penunjangnya. Pemberdayaan Sumber Daya Insani tentunya diatur dalam banyak peraturan salah satunya adalah Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dimana diatur tentang hak dan kewajiban perusahaan dan tenaga kerja. Salah satu hak tenaga kerja yang merupakan kewajiban perusahaan adalah Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sebagaimana diatur pada Pasal 86 ayat 1 huruf (a) dan Pasal 99 ayat 1 Undang-Undang No.13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. RS Siaga Ramania Samarinda terkait dengan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan karyawan dilaksanakan dengan menyerahkan kepada Asuransi dan pembiayaan untuk hal-hal yang tidak ditanggung oleh Asuransi menjadi tanggungan RS Siaga Ramania Samarinda. Berdasarkan hal tersebut perlu dibuatkan dan disusun suatu Pedoman Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Karyawan Rumah Sakit Siaga Ramania Samarinda yang mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah maupun kebijakan internal rumah sakit, sehingga dapat memberikan pemahaman yang sama atas hal-hal yang menjadi hak dan kewajiban setiap pihak dalam pengelolaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan untuk karyawan RS Siaga Ramania Samarinda beserta tanggungannya. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Sebagai bentuk pewujudan tanggung jawab perusahaan atas kewajiban yang menjadi hak tenaga kerja dalam hal Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Karyawan beserta tanggungannya. 2. Tujuan Khusus a. Memberikan kejelasan terkait Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Karyawan beserta tanggungannya. b. Menjelaskan tentang persyaratan administrasi, ruang lingkup pelayanan dan pembiayaan.

C. SASARAN Sasaran dari program ini adalah seluruh karyawan yang memiliki hubungan industrial langsung dengan RS Siaga Ramania Samarinda dan tanggungan karyawan setelah mengisi formulir registrasi dan melampirkan foto copy surat nikah dan kartu keluarga. D. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 2. Undang-Undang No.01 tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja 3. Undang-Undang No.03 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja

BAB II KETENTUAN UMUM A. PENGERTIAN 1. PT. Ramania Emas adalah Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Novianti Eka Rahmawati, SH. No.1 tanggal 03 April 2012. 2. RS Siaga Ramania Samarinda adalah usaha pelayanan dibidang kesehatan yang didirikan dan dimiliki oleh PT. Ramania Emas. 3. Direktur adalah Pimpinan tertinggi Rumah Sakit untuk memimpin dan mengelola seluruh kegiatan Rumah Sakit sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditentukan. 4. Pemeliharaan kesehatan adalah hak tenaga kerja. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan adalah salah satu program yang membantu tenaga kerja dan keluarganya mengatasi masalah kesehatan. Mulai dari pencegahan, pelayanan di klinik kesehatan, rumah sakit, kebutuhan alat bantu peningkatan fungsi organ tubuh, dan pengobatan, secara efektif dan efisien.

BAB III JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN (JPK) KARYAWAN A. KEPESERTAAN 1. Peserta JPK Karyawan RS Siaga Ramania Samarinda adalah seluruh tenaga kerja yang memiliki hubungan kerja langsung dengan RS Siaga Ramania Samarinda. 2. Jumlah sasaran peserta JPK Karyawan sejumlah karyawan yang terdaftar pada database ketenagaan di bagian SDI RS Siaga Ramania Samarinda yang secara otomatis terdaftar sebagai peserta JPK dan untuk tanggungan karyawan akan menjadi peserta setelah memenuhi adminstrasi kepesertaan. 3. Tanggungan yang dimaksud pada point 2 (dua) adalah istri/suami yang sah yang dibuktikan dengan foto copy surat keterangan nikah dan maksimal 2 (dua) anak dari istri/suami yang sah yang dibuktikan dengan fotocopy kartu keluarga. B. ADMINISTRASI KEPESERTAAN Administrasi kepesertaan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab RS Siaga Ramania Samarinda diselenggarakan dengan langkah-langkah sebagai berikut; 1. Setiap karyawan mengisi formulir registrasi (terlampir) dan dilampirkan dengan foto copy surat nikah dan kartu keluarga.

2. Berdasarkan formulir registrasi akan dibuatkan database peserta JPK Karyawan RS Siaga Ramania Samarinda untuk kemudian diterbitkan dan didistribusikan kartu JPK Karyawan RS Siaga Ramania Samarinda. C. PELAYANAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN KARYAWAN Setiap peserta JPK beserta tanggungannya berhak mendapatkan pelayanan JPK meliputi : 1. Pelayanan Gawat Darurat (Emengensi) Kriteria Gawat Darurat (Emengensi) sesuai indikasi medis: a. Kecelakaan/Ruda Paksa, contoh kasus: Trauma kepala, patah tulang terbuka/tertutup, luka robekan/sayatan pada kulit/otot. b. Serangan jantung, contoh kasus: henti irama jantung, irama jantung yang abnormal, nyeri dada akibat penyempitan/penutupan pembuluh darah jantung c. Panas tinggi diatas 39 derajat Celsius atau disertai kejang demam, contoh kasus: kejang demam. d. Perdarahan hebat, contoh diagnosis: Trauma dengan perdarahan hebat, muntah/berak darah, abortus (keguguran) , Demam Berdarah Dengue Grade dengan komplikasi perdarahan. e. Muntaber disertai Dehidrasi sedang s/d berat, contoh kasus: Kholera, Gastroenteritis akut dengan dehidrasi sedang/berat, mual dan muntah pada ibu hamil disertai dehidrasi sedang/berat. f. Sesak Napas, contoh kasus: Asma sedang/berat dalam serangan, infeksi paru berat. g. Kehilangan kesadaran, contoh kasus: Ayan/epilepsy, Syok/pingsan akibat kekurangan cairan, gangguan fungsi jantung, alergi berat, infeksi berat. h. Nyeri kolik, contoh kasus: kolik abdomen, kolik renal, kolik ureter, kolik uretra. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat (Emengensi) meliputi: a. Pemeriksaan dan pengobatan. b. Penunjang diagnostik dan tindakan medis sesuai dengan indikasi medis. c. Pelayanan rujukan rawat inap. d. Pemberian obat untuk waktu terbatas minimal 1 (satu) hari dan maksimal 3 (tiga) hari. e. Pemberian surat keterangan sakit untuk waktu terbatas minimal 2 (dua) hari terhitung mulai tanggal berobat. 2. Pelayanan Rawat Jalan a. Pelayanan rawat jalan tingkat pertama meliputi:  Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter umum.  Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter gigi (penambalan, pencabutan dan perawatan syaraf gigi).  Pemeriksaan penunjang diagnostik sederhana (darah lengkap, urin lengkap, dahak pada kasus TBC, foto rontgen dada, foto rontgen gigi, dan tes kehamilan).  Tindakan medis sederhana yang dapat dilakukan oleh dokter umum maupun dokter gigi.  Pemberian obat-obatan/resep obat sesuai dengan indikasi.  Pelayanan Keluarga Berencana (alat kontrasepsi dalam rahim/IUD, Pil KB dan suntik KB).  Pelayanan KIA: pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan bayi dan balita.

b. Pelayanan rawat jalan tingkat II (lanjutan) meliputi:  Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis.  Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis termasuk tindakan operasi ODS (One Day Surgery).  Pemberian resep obat sesuai dengan indikasi.  Pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan sesuai indikasi medis: - Pemeriksaan laboratorium, - Pemeriksaan radiologi, - Pemeriksaan patologi anatomi, mikrobiologi, - Pemeriksaan Elektromedik antara lain: EEG, ECG, EMG USG, CT Scaning, Pemeriksaan Endoscopy dan sejenisnya, - Fisioterapi. 3. Pelayanan Rawat Inap a. Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit meliputi:  Kamar perawatan : - Golongan I : Kelas III (tiga), - Golongan II dan Pejabat Koordinator : Kelas II (dua), - Golongan III dan Pejabat Kepala Divisi : Kelas I (satu), - Golongan IV dan Pejabat Manajer : Kelas Utama/VIP.  Visite dokter umum/spesialis yang merawat maksimum 1x sehari.  Konsultasi dokter spesialis yang diperlukan secara medis.  Pemberian obat-obatan sesuai indikasi.  Pemeriksaan penunjang diagnostik seperti laboratorium, rontgen, elektromedis, dan patologi.  Tindakan Medis dan atau Tindakan Operasi.  Penggunaan Alat Kesehatan tidak habis pakai (Pin, Plate, Screw, korset, collar neck, Intra Ocular Lens, Double J, peritoneal stein, dan jaring untuk hernia).  Perawatan khusus (ICCU, ICU, HCU,NICU, dan ICU Anak). 4. Pelayanan Persalinan a. Pelayanan persalinan meliputi:  Persalinan normal  Pelayanan persalinan dengan risiko tinggi: persalinan yang disertai penyulit atau kelainan yang berpotensi meningkatkan risiko kematian ibu dan janin. b. Manfaat diberikan dalam bentuk pelayanan meliputi:  Kamar perawatan sebagaimana ditetapkan pada pelayanan rawat inap  Tindakan persalinan oleh bidan atau dokter spesialis kebidanan  Visite dokter yang merawat maksimum 1x per hari  Konsultasi dokter spesialis sesuai kebutuhan medis  Pemeriksaan penunjang diagnostik  Pemberian obat-obatan sesuai indikasi. 5. Pelayanan Khusus a. Cakupan pelayanan khusus meliputi:  Bantuan Pengadaan Kacamata - Penerima manfaat terbatas hanya Tenaga Kerja (TK) - Syarat untuk mendapatkan bantuan kacamata; memiliki kelainan refraksi yang ditunjukkan dengan resep dokter spesialis mata/dokter yang berwenang mengeluarkan resep kacamata

-

Jenis manfaat:  Penggantian kacamata maksimum sebesar Rp.200.000, Penggantian lensa maksimum 1 kali dalam 2 (dua) tahun sebesar Rp. 80.000, Penggantian bingkai maksimum 1 kali dalam 3 (tiga) tahun sebesar Rp. 120.000, Bantuan gigi palsu - Penerima manfaat terbatas hanya Tenaga Kerja (TK) - Syarat untuk mendapatkan bantuan gigi palsu: mempunyai indikasi medis yang diterangkan oleh dokter gigi sebagai lanjutan perawatan yang telah dilakukan sebelumnya - Jangka waktu pemberian manfaat: 1 kali dalam 3 tahun - Jenis manfaat bantuan gigi palsu:  Gigi palsu lepasan (removable) dengan bahan acrylic  Penggantian gigi tiruan rahang atas dan bawah maksimum Rp.204.000 per rahang atau Rp.408.000,- kedua rahang dengan perincian biaya pemasangan plat gigi pertama sebesar Rp. 100.000,- per rahang, selanjutnya Rp. 8.000,per gigi.  Alat Bantu dengar (hearing aid) Penerima manfaat terbatas hanya Tenaga Kerja sesuai indikasi medis, dengan ketentuan: - Penggantian biaya pembelian dan pengadaan alat bantu dengar maksimum Rp. 300.000,- Penggantian alat bantu dengar maksimum 1 kali dalam 3 (tiga) tahun  Kaki/tangan palsu Penerima manfaat hanya Tenaga kerja sesuai indikasi medis dengan ketentuan: - Prothesa anggota gerak atas (tangan) maks. Rp. 350.000,- Prothesa anggota gerak bawah (kaki) maks. Rp. 500.000,- Penggantian berikutnya hanya dilakukan setelah 3 (tiga) tahun pembuatan pertama. 6. Pelayanan Farmasi Untuk karyawan RS Siaga Ramania dan tanggungannya berhak mendapatkan pelayanan farmasi berupa obat-obatan yang terdaftar dalam formularium obat untuk pelayanan jaminan pemeliharaan kesehatan karyawan RS Siaga Ramania Samarinda. Obat-obatan Suplemen dan produk susu untuk bayi dan balita maupun dewasa tidak difasilitasi, kecuali obat suplemen untuk ibu hamil difasilitasi hanya Obimin AF. D. PROSEDUR PELAYANAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN KARYAWAN 1. Pelayanan Gawat Darurat (Emengensi) a. Karyawan atau tanggungannya yang sakit dan memenuhi kriteria Gawat Darurat (Emengensi) dapat berkunjung ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Siaga Ramania Samarinda dengan mendaftarkan diri di bagian pendaftaran. b. Setelah mendapatkan nomor ID dan MR dibagian pendaftaran, Dokter UGD akan memeriksa karyawan atau tanggungannya yang sakit dan memberikan pertolongan pertama atau melakukan tindakan medis serta memberikan resep minimum 1 (satu) hari dan maksimum 3 (tiga) hari. c. Bila karyawan atau tanggungannya memerlukan perawatan setelah observasi di UGD, maka karyawan atau tanggungannya yang sakit akan didaftarkan sebagai pasien rawat inap.

d. Selanjutnya berlaku prosedur rawat inap. e. Bila belum sembuh, maka yang bersangkutan harus berobat kembali dengan mengikuti prosedur rawat jalan tingkat pertama untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut atau akan dirujuk ke dokter spesialis sesuai indikasi medis (bukan atas permintaan pasien sendiri). Pelayanan lanjutan tersebut harus mengikuti prosedur rawat jalan tingkat II (lanjutan). 2. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama : a. Karyawan atau tanggungannya yang membutuhkan pelayanan kesehatan mengunjungi unit rawat jalan (Poliklinik) RS Siaga Ramania Samarinda. b. Karyawan mendaftarkan diri pada petugas pendaftaran, poliklinik yang dituju adalah Poli Umum/Gigi/KIA/ sesuai cakupan pelayanan rawat jalan tingkat pertama. c. Peserta menunggu giliran untuk mendapat pelayanan pada sesuai urutan pendaftaran. d. Dokter akan memeriksa karyawan atau tanggungannya yang sakit dan memberikan resep minimum 1 (satu) hari dan maksimum 3 (tiga) hari. e. Apabila pemeriksaan laboratorium atau tindakan medis tidak tersedia sehingga RS tidak mampu memberikan layanan tersebut, dapat di rujuk ke laboratorium maupun Rumah Sakit lain. f. Jika mendapat resep, diserahkan resep tersebut pada petugas apotik dan menunggu giliran untuk mendapatkan obat. g. Jika dokter menganggap perlu untuk pemeriksaan lebih lanjut, maka karyawan atau tanggungannya melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan membawa Surat Rujukan ke dokter yang ditunjuk. Tingkat Kedua (lanjutan) : a. Karyawan atau tanggungannya yang memerlukan rawat jalan tingkat kedua (lanjutan) dengan membawa surat rujukan mendaftar kembali dipendaftaran. b. Karyawan atau tanggungannya akan menunggu panggilan pada poli dokter spesialis yang dituju sesuai surat rujukan c. Karyawan atau tanggungannya akan mendapat pemeriksaan/tindakan sesuai indikasi medis dan menerima resep dari dokter spesialis. d. Apabila pemeriksaan laboratorium atau tindakan medis tidak tersedia sehingga RS tidak mampu memberikan layanan tersebut, dapat di rujuk ke laboratorium maupun Rumah Sakit lain. e. Jika mendapat resep, diserahkan resep tersebut pada petugas apotik dan menunggu giliran untuk mendapatkan obat. Jika dokter memberikan resep obat yang tidak tersedia (pada penyakit kronis/degeneratif) di Apotik, maka obat tersebut dapat diambil di apotik lain. 3. Pelayanan Rawat Inap a. Karyawan dan atau tangggungannya setelah mendapatkan pelayanan gawat darurat di UGD atau Polikinik RS Siaga Ramania Samarinda dan berdasarkan hasil pemeriksaan membutuhkan rawat inap, maka karyawan atau tanggungannya yang sakit didaftarkan sebagai pasien rawat inap. b. Bila ruang perawatan sesuai hak penuh, maka karyawan atau tanggungannya berhak dirawat 1 (satu) kelas diatas/dibawah haknya. Selanjutnya dapat pindah menempati kamar sesuai haknya apabila ruangan yang sesuai haknya.

c. Setiap selesai rawat inap, karyawan atau tanggungannya mendapatkan kartu kontrol untuk kontrol kembali ke spesialis yang merawat. d. Selanjutnya berlaku prosedur rawat jalan dokter spesialis di RS. 4. Pelayanan Khusus a. Karyawan dan atau tanggungannya yang memerlukan pelayanan khusus (kacamata, gigi palsu, mata palsu, alat bantu dengar, alat bantu gerak tangan dan kali) harus membawa resep/surat keterangan dari dokter spesialis untuk dilegalisasi oleh dokter UGD RS Siaga Ramania Samarinda. b. Bila RS Siaga Ramania Samarinda mempunyai kerjasama dengan Optik atau toko kesehatan tertentu, maka peserta dapat mengambil alat tersebut pada optik atau toko kesehatan yang ditunjuk. c. Pengambilan orthesa maupun prothesa, bila pada tidak bekerjasama dengan Optik atau toko kesehatan tertentu maka peserta membeli dahulu pada optik atau toko alat kesehatan. d. Kemudian karyawan akan mengajukan klaim ke RS Siaga Ramania Samarinda dengan melampirkan kwitansi pembelian alat dan resep/surat keterangan dari dokter spesialis yang telah dilegalisir oleh dokter UGD RS Siaga Ramania Samarinda. e. RS Siaga Ramania Samarinda akan menggantikan biaya pelayanan khusus sesuai plafon biaya sebagaimana diatur pada BAB III JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN (JPK) KARYAWAN huruf C. PELAYANAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN KARYAWAN angka 5. Pelayanan Khusus. E. PEMBIAYAAN 1. Untuk karyawan RS Siaga Ramania Samarinda dan tanggunggannya apabila berobat di RS Siaga Ramania Samarinda biaya ditanggung 100% (seratus persen) oleh RS Siaga Ramania menggunakan sistem cost sharing dengan asuransi yang ditetapkan oleh RS Siaga Ramania Samarinda dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 2. Apabila karyawan atau tanggungannya berobat diluar RS Siaga Ramania Samarinda karena keterbatasan pelayanan di RS Siaga Ramania Samarinda (rujukan) maupun karena karyawan berada diluar kota sehingga tidak mampu berobat ke RS Siaga Ramania Samarinda, biaya ditanggung oleh RS Siaga Ramania Samarinda sebesar 80% (delapan puluh persen) dan sisa 20% (dua puluh persen) biaya ditanggung oleh karyawan yang bersangkutan. Untuk biaya 80% dilakukan menggunakan sistem cost sharing asuransi yang ditetapkan oleh RS Siaga Ramania Samarinda dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 3. Pembayaran biaya berobat karyawan yang berobat diluar RS Siaga Ramania Samarinda baik untuk rawat jalan maupun rawat inap serta pelayanan khusus dilakukan dengan menggunakan sistem remburs yang dibuktikan dengan diserahkannya oleh karyawan kuitansi pembayaran biaya pengobatan. 4. Biaya remburs yang dibayarkan oleh RS Siaga Ramania Samarinda sebesar 80% (delapan puluh persen) dilakukan setelah dilakukan verifikasi menyesuaikan dengan cakupan pelayanan yang ditanggung oleh RS Siaga Ramania Samarinda seperti penggunaan kamar perawatan yang menyesuaikan dengan golongan serta penggunaan obat-obatan serta alkes yang digunakan.

BAB V PENUTUP Demikian Pedoman Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Karyawan RS Siaga Ramania Samarinda sebagai bentuk perwujudan dari kewajiban perusahaan dalam memberikan kesejahteraan bagi karyawan dan meningkatkan produktifitas. Kami sadar pedoman ini jauh dari sempurna karena itu kami meminta saran perbaikan guna menyempurnakan pedoman ini menjadi lebih baik lagi.

Samarinda, ................................. Direktur

Drg. Aris Budhi Kristyawan

Related Documents


More Documents from "Niwy Nurul Ciptauli"